A. Pengertian Model Pembelajaran Communicative Language Teaching
Model pembelajaran Communicative Language Teaching (CLT) adalah sebuah pendekatan dalam pengajaran bahasa Inggris yang lebih menekankan konsep interaksi, baik dalam proses maupun tujuan dari proses pembelajaran tersebut. Menurut Syafi’ie, (1993:17) Communicative Language Teaching (CLT) adalah pembelajaran bahasa yang mengarahkan pengajaran pada tujuan pengajaran yang mementingkan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Secara historis, CLT ini muncul sebagai respon terhadap metode Audio-Lingual (ALM), yang dianggap tidak tepat dalam pembelajaran bahasa. Karakteristik Communicative Language Teaching (CLT) adalah adanya kombinasi antara aspek-aspek bahasa secara fungsional dan struktural. Secara fungsional, CLT menekankan pada bagaimana bahasa tersebut digunakan, sedangkan secara struktural, CLT, menakankan pada sistem atau aturan bahasa. Meskipun begitu, dalam aplikasinya porsi fungsional lebih besar daripada porsi struktural karena pengajaran-pengajaran tentang aturan bahasa tidak diberikan secara langsung, melainkan tersirat dalam proses belajar. Menurut Piepho (1981:65) tujuan model pembelajaran Communicative Language Teaching (CLT) antara lain: 1. Peserta didik bisa menggunakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi. 2. Peserta didik bisa menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan sesuatu. 3.Peserta didik bisa menggunakan expresi-expresi bahasa dengan tepat ketika berkomunikasi. B. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar menurut Nana Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar peserta didik pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan hasil belajar