Anda di halaman 1dari 39

“SHOECLEAN”

Disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Praktikum Studi
Kelakan Bisnis

Disusun oleh:
Nama : Andi Reksa Dzunurain Walyasa
NPM : 24023117216
Asisten Lab : Rineta Arta Mevia Sopianti

UNIVERSITAS GARUT
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
LABORATORIUM STUDI KELAYAKAN BISNIS
2021
STUDI KELAYAKAN BISNIS
“SHOECLEAN”

Disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Studi Kelayakan
Bisnis

Disusun oleh:
Andi Reksa Dzunurain Walyaasa
24023117216
Asisten Lab : Rineta Arta Mevia Sopianti

UNIVERSITAS GARUT
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
LABORATORIUM STUDI KELAYAKAN BISNIS
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah diperiksa dengan seksama, maka laporan ini telah memenuhi


syarat sebagi Laporan Akhir Praktikum Studi Kelayakan Bisnis pada
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Garut.

Garut, ...... Juni 2021


Mengetahui,

Instruktur Asisten Pembimbing

Risma Rineta Arta Mevia Sopianti


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB 1 IKHTISAR ((EXECUTIVE SUMMARY).........................................
1. Nama Usaha...................................................................................
2. Bidang Usaha..................................................................................
3. Sifat Usaha....................................................................................
4. Deskripsi dan Manfaat Usaha.........................................................
5. Waktu Studi.....................................................................................
6. Hasil Studi
BAB 2 PROSES DAN HASIL STUDI SETIAP ASPEK..............................
1. Aspek Pasar....................................................................................
1.1 Aspek Pasar..............................................................................
1.1.1 Bentuk Pasar dari Sisi Pasar Produsen...............................
1.1.2 Bentuk Pasar dari Sisi Pasar Konsumen.............................
1.1.3 Mengukur dan Meramalkan Permintaan..............................
2. Aspek Pemasaran...........................................................................
1.2.1 Segmentasi Pasar................................................................
1.2.2 Target Pasar.........................................................................
1.2.3 Posisi....................................................................................
1.2.4 Analisis Pesaing...................................................................
1.2.5 Bauran Pemasaran...............................................................
BAB 1
IKHTISAR (EXECUTIVE SUMMARY)

1. Nama Perusahaan / Nama Usaha


SHOECLEAN
2. Bidang Usaha
Jasa
3. Sifat Usaha
Followers
4. Deskrisi Usaha dan Manfaat
a. Deskripsi
SHOECLEAN merupakan bisnis dibidang jasa yang menawarkan jasa
cuci sepatu bagi masyarakat atau para pengguna sepatu, khususnya
sneaker dan semacamnya. Bisnis ini terinspirasi dari bisnis yang
dijalani oleh salah satu dokter yang juga seorang yotuber yang konten
nya membahas tentang sneakers dan produk produk brand local.
Seperti halnya kebanyakan bisnis, bisnis inipun memiliki beberapa
kelemahan dan kelebihan.
Kelebihan :
 Masih sedikit orang yang berbisnis dibidang jasa cuci sepatu.
 Biaya produksi yang minim.
 Melihat kebanyakan anak muda yang saat ini memang banyak sekali
memakai sepatu sneakers dan semacamnya, dan bahkan jika saya
lihat banyak juga dari mereka yang terlihat malas mencuci sepatunya.
Maka dengan begitu kami melihat peluang bahwa itu merupakan
celah pasar yang bisa saya ambil.
Kekurangan :
 Bisnis ini memiliki tantangan yang mana tantangan ini adalah sedikit
asing didengar oleh calon konsumen.

1
 Harus teliti dan hati hati
b. Manfaat Usaha
Manfaat dari jasa ini adalah memberikan kemudahan kepada
konsumen yang merasa malas untuk mencuci sepatu kotornya sendiri,
dan kami hadir untuk memberikan jasa kami dalam hal mencuci
sepatukonsumen, dengan melakukan penawaran kualitas kebersihan
sepatu yang kami cuci.
5. Logo
 Latar biru menggambarkan suatu perasaan tenang, maksudnya ketika
konsumen memakai jasa kami, maka konsumen tak perlu mencuci
sepatu nya sendiri sampai bersih, karna ada kami yang
membersihkannya, dan dengan begitu pemilik sepatu hanya tinggal
memakainya.
 Tali sepatu putih melingkar lalu lurus diujung ke arah tagline disini
mengartikan, tali sepatu itu sebagai pengikat dan warna putih
mengartikan kebersihan, ketika berlama lama sepatu itu dipakai maka
sepatu itu akan kotor dan harus dibersihkan, sehingga mengingatkan
calon konsumen oleh tagline agar calon konsujmen itu mencuci
sepatu nya di shoeclean.
6. TAGLINE
“Hayu nyeseuh!
BAB 2
PROSES DAN HASIL STUDI SETIAP ASPEK
1. Aspek Pasar dan Pemasaran
1.1 Aspek Pasar
1.1.1 Bentuk Pasar dari Sisi Produsen
Dilihat dari sisi produsen usaha ini termasuk kedalam pasar
persaingan sempurna, hal itu dikarenakan sudah cukup banyak
pesaing yang memulai bentuk usaha ini.
1.1.2 Bentuk Pasar dari Sisi Konsumen
Dilihat dari sisi konsumen usaha ini dapat termasuk kedalam
pasar konsumen, dimana barang yang dijual atau ditawarkan pada
konsumen dapat langsung dikonsumsi oleh konsumen (tidak untuk
dijual kembali).
1.1.3 Mengukur dan Meramalkan Permintaan Pasar
(Forecasting)
Agar dapat melakukan pengukuran terhadap penjualan pasar
maka diperlukan data informasi tentang penjualan dari produsen
yang dapat digunakan untuk menilai potensi dalam mengukur tingkat
penjualan di pasar.
Berikut adalah data penjualan dari pesaing usaha:
DATA PENJUALAN PESAING
Bulan SHOES &CARE MCS SHOES AND Rata-rata
SNEAKERBIE
GARUT CARE
Januari 50 30 30 37
Februari 55 35 30 40
Maret 55 40 35 43
April 56 40 40 45
Mei 60 45 45 50
Juni 65 45 45 52
Juli 65 45 45 52
Agustus 60 50 50 53
September 70 50 60 60
Oktober 70 55 60 62
November 75 60 60 65
Desember 80 65 65 70

1.1.4 Market Share


Nilai market share yang perusahaan ambil yakni sebesar 25% karena
usaha yang dijalankan merupakan usaha yang merintis dari awal, maka
perusahaan akan mencoba market sebesar 25%.
1.2 Aspek Pemasaran
1.2.1 Segmentasi Pasar
a. Segmentasi Aspek Geografis
Shoeclean untuk sementara ini direncanakan akan melakukan
kegiatan produksi atau proses proses penjualan jasa dirumah untuk
diawal produksi. Proses penjualan yang akan dilakukan sementara ini
yakni akan melakukan penjualan dengan sistem online, dan mengikuti
pameran-pameran umkm, usaha ini dapat dibilang usaha jasa skala kecil
yang mana unit usaha ini tidak berbentuk badan hukum, dan
pelaksanaannya itu sendiri dapat dilakukan dengan satu orang atau
beberapa orang.
Jenis usaha jasa skala kecil ini biasanya hanya menggunakan satu
tempat sebagai pusat produksi, administrasi, dan sekaligus pemasaran.
Usaha jasa skala kecil ini hampir sama dengan jenis usaha home
industry yang sama sama merupakan jenis usaha dalam skala kecil, yakni
penerapan sistem organisasi nya yang dapat dibilang simple dan jelas
dikarenakan tidak terlalu banyak orang yang ada didalam suatu organisasi
perusahaan tersebut, kemudian juga dapat dilihat dari tidak adanya
pembagian jumlah tenaga kerja, serta pembukuan nya yang cukup jelas.
b. Segmentasi aspek Demografis
Dikarenakan shoeclean merupakan bidang usaha yang menjajakan
jasa cuci sepatu, kemudian jika dilihat dari kebiasaan dimasyarakat

9
mayoritas penggemar sepatu ini mayoritasnya adalah anak muda, yang
mana kebanyakan mereka merupakan penggemar sepatu berjenis
sneakers dan sebagainya. Dengan begitu target pemasaran yang kami
inginkan saat ini adalah anak muda yang mungkindari mereka pasti ada
yang merasa malas untuk mencuci sepatunya sendiri, atau juga karena
mereka sudah mencuci namun hasil cuciannya itu dirasa masih kurang
bersih.
c. Segmentasi Aspek Psikografis
Dalam aspek ini, shoeclean dapat ditujukn hampir kepada semua
kalangan, hal ini dikarenakan perusahaan ini akan mamatok harga jasa
yang relative lebih murah dibandingkan pesaing pesaingnya. Sehingga hal
ini dapat menjadikan rujukan bagi calon konsumen untuk memilih jasa
kami.
d. Segmentasi Aspek Prilaku
Jasa yang ditawarkan oleh shoeclean ini ditujukan pada mereka
yang gemar memakai ataupun mengoleksi sepatu berjenis sneakers
ataupun sebagainya namun mereka merasa malas untuk mencuci sendiri
atau merasa kurang puas dengan hasil cuciannya sendiri yang kurang
maksimal.
1.2.2 Target Pasar
Pasar yang dipilih adalah segmentasi demogafis. Hal ini dikarenakan
Shoeclean dapat di nikmati oleh mayoritas kalangan anak muda
yangmana mereka mungkin merasa malas untuk mencuci sepatu atau
merasa kurang puas dengan hasil cuciacuci nnya.
Segmentasi demografis itu sendiri terdiri dari beberapa variabel
didalamnya, diantarana adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, dsb.
1.2.3 Posisi
Keuntungan Produk
1. Mencuci sepatu dengan lebih bersih
2. Menyediakan layanan antar-jemput barang bagi konsumen yang ingin
mencuci sepatu ditempat kami

9
3. Harga jasa yang relatif lebih bersahabat
4. Setiap pemakaian jasa dengan mencuci sepatu sebanyak 4 pasang
sepatu maka akan mendapat potongan herga sebanyak 25%
5. Menyediakan fasilitas membership yang nantinya setiap konsumen yang
member bisa mendapatkan potongan harga.

9
6. Jasa ini dipasarkan secara online melalui sosial media
7. Bisa mencuci semua jenis sepatu
8. Memberikan pelayanan yang ramah
9. Penggunaan perlengkapan dan bahan pencuci yang aman bagi
sepatu
10. Memberikan Garansi pelayanan bila pencucian dinilai tidak atau
kurang bersih maka minggu nantinya konsumen berhak mencuci
secara gratis.
1. Memilih keunggulan Kompetitif
a. Shoeclean memberikan pelayanan dengan harga yang lebih murah
dari para pesaingnya.
b. Shoeclean memberikan pelayanan antar-jemput sepatu bagi
konsumen yang ingin mencuci sepatu ditempat kami namun malas
untu pergi keluar rumah.
c. Memilih dan menggunakan perlengkapan dan bahan yang aman
bagi bahan sepatu
2. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisis
Digarut masih sedikit yang memberanikan membuka bisnis
laundry sepatu, jika dilihat mungkin hanya ada beberapa saja yang
membuka bisnis jenis ini bisa dibilang kurang dari 10. Hal itu saya
rasa bukan penghalang karena hal itu justru bisa jadi peluang
dengan sedikitnya pesaing dan jenis usaha yang terbilang masih
asing dimasyarakat maka hal ini bisa menjad peluang tersendiri bagi
perusahaan ini. Shoeclean tak ingin kalah dengan pesaingnya salah
satu cara nya yakni melakukan promosi yang masif di media sosial
sehingga nantinyakita dapat menjangkau calon calon konsumen
yang cukup luas dengan biaya yang minim.
#Logo dan tagline
1.2.4 Analisis Pesaing
a. Mengidentifikasi pesaing
1. Sneakerbie (Kota kulon Kecamatan Garut Kota)
Harga jasa yang ditawarkan merupakan harga yang umum atau
standar dengan harga nasional berkisar antara 30-35 ribu per
sepatu. Selain itu sneakerbie pun suddah memiliki outlet usaha yang
cukup sehingga bisnis mereka sudah memiliki konsumen tersendiri.
2. Shoes and care Garut (Jl. Papandayan Garut kota)
Sama hal nya dengan sneakerbie shoes and care garut ini memiliki
patokan harga yang standar dikisaran 30-35 ribu per sepatu, namun
shoes and care garut ini merangkap dengan retail sepatu loka,
sehingga hal ini menjadi nilai lebih bagi shoes and care sendiri,
karena ketiika seseorang membeli sepatu disini maka secara tidak
langsung mereka pun akan mengetahui bahwa ada jasa laundry
sepatu disini.
3. MCS shoes and care (Karangpawitan)
Jasa yang ditawarkan pesaing ini hampir sama halnya dengan dua
pesaing tadi namun mereka mematok harga sedikit lebih rendah dari
dua pesaing lainnya yakni kisaran 25-30 ribu per sepatu yang dicuci.
Begitupun dengan MCS shoes and care mereka sudah memiliki
tempat usaha sendiri dan memilih lokasi ditempat yang ckup ramai
sehingga memberikan peluang bagi mereka untuk mendapatkan
konsumen.
b. Menentukan sasaran pesaing
1. Sneakerbie
2. Shoes and care garut
3. MCS Shoes and care

11
c. Mengidentifikasi strategi pesaing
 Sneakerbie adalah perusahaan bidang jasa yang memberikan
pelayanan laundey sepatu dengan harga yang relatif terjangkau
dengan kualitas yang baik
 Shoes and care Garut merupakan perusahaan bidang jasa yang
memberikan pelayanan laundry sepatu dengan harga yang relatif
terjangkau dengan kualitas yang baik selain itu juga perusahaan ini
merupakan retail bagi produk sepatu lokal.
 MCS shoes and care merupakan perusahaan bidang jasa yang
memberikan pelayanan laundry sepatu dengan harga yang relatif.
d. Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing
1. Sneakerbi
Kekuatan :
 Memiliki tempat usaha sendiri sehingga konsumen bisa langsung
datang ke tempat jasa
 Sudah memiliki pasar tersendiri
 Tempat usaha cukup strategis
Kelemahan :
 Harga yang dirasa cukup aga tinggi untuk digarut
 Tidak adanya pelayanan antar jemput sepatu konsumen
 Promosi yang kurang masif

13
2. Shoes and care Garut
Kekuatan :
 Sudah memilki nama tersendiri dikarenakan cabang dari usaha yang
mempelopori bisnis laundry sepatu
 Kualitas pelayanan cukup baik
 Memiliki tempat usaha yang strategis dan dekat dengan akses jalan
Kelemahan :
 Harga yaang dirasa cukup tinggi untu digarut
 Tidak adanya pelayanan antar jemput sepatu konsumen
 Dikarenakan hal ini merangkap dengan retail sepatu, maka ada
kemungkinan bahwa ada perimbangan antara pendapatan dari jasa
laundry sepatu dan penjualan sepatu itu sendiri.
3. MSC shoes and care
Kekuatan :
 Memiliki tempat usaha sendiri yang memberikan kemudahan bagi
konsumen jasa untuk bisa datang langsung ketempat usaha.
 Harga jasa yang sudah termasuk cukup terjangkau dibanding
pesaing lainnya.
 Kualitas pelayanan cukup baik
Kelemahan :
 Lokasi usaha yang cukup jauh dari pusat kota
 Kurang masif nya promosi sehingga konsumen cukup sepi
 Tidak menyediakan layanan antar jemput sepatu konsumen
e. Reaksi Pesaing
1. Positif
Dengan adanya perusahaan baru dibidang yang sama yakni jasa
maka para pesaing akan lebih menjadikan perusahaan baru ini menjadi
pesaing bisnisnya, sehingga nantinya perusahaan pesaing ini akan
berusaha meningkatkan prodktifitas usahanya baik dengan meningkatkan
kualitas pelayanan atau melakukan promosi lebih masif lagi.
2. Negatif
1.2.5 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Jasa
Marketing mix atau bauran pemasaran merupakan komponen
kebijakan perusahaan yang ditetapkan untuk bisa mencapai tujuan
atau sasaran perusahaan.
a. Produk
Produk yang ditawarkan shoclean merupakan jasa laundry atau
cuci sepatu.
b. Pelayanan
Pelayanan yang kami berikan mengutamakan kualitas dan
kepuasan konsumen akan jasa yang kami berikan.
c. Promosi
Bentuk promosi yang akan kami lakukan yakni dengan
mempromosikan jasa kami via sosial media dan membuat konten
konten menarik guna menarik perhatian calon konsumen.
d. Proses
Proses pengerjaan jasa dilakukan secara teliti, hati hati, dan
mengutamakan kualitas pelayanan yang maksimal.

13
2. Aspek Teknis dan Teknologi
2.1 Perencanaan Pelayanan

Gambar 1.1 Perencanaan pelayanan

2.2 Perencanaan Kualitas

Kualitas suatu jasa merupakan hal yang penting guna memberikan


kenyamanan, kepuasan, dan kepercayaan bagi konsumen, hal itupun
sudah kami tetapkan sedari awal kami rencanakan untuk melakukan
pelayanan jasa ini.
1. Tangibles (fasilitas fisik dan tampilan)
Guna mendukung pelayanan jasa yang kami berikan, kami
merencanakan tempat usaha kami menjadi tempat yang nyaman
untuk didatangi oleh konsumen, baik itu secara dekoratif, fasilitas
yang ada di outlet kami. Salah satu nya yakni menyediakan wifi bagi
konsumen sehingga bilamana konsumen tersebut ingin menunggu
proses pelyanan yang kami lakukan mereka bisa meniikmati layanan
wifi yang kami sediakan.
2. Emphaty (Perhatian Pada Konsumen)

17
Mengenai emphaty bagi perusahaan kami, kami menerapkan SOP
yang mewajibkan setiap karyawan menyapa dan mengucapkan
selamat datang dengan ramah dan senyuman, memberikan
kenyamanan dan kesan baik sedari awal konsumen membuka pintu.

13
3. Reliability (Kemampuan Pelayanan)
Pelayanan yang kami berikan kami ingin memberikan kualitas
pelayanan yang memuaskan bagi konsumen, yakni salah satu nya
adalah menggunakan produk pembersih sepatu dengan kualitas yang
baik serta melakukan proses pembersihan sepatu dengan teknik yang
benar dengan memperhatikan ketelitian dan kehati-hatian oleh
karyawan.
4. Responsiviness (Kesigapan Pelayanan)
Dengan kualitas pelayanan yang kami berikan pada konsumen,
serta penggunaan produk pendukung jasa yang kami gunakan, dan
fasilitas yang kami sediakan di outlet kami hal tersebut guna
memberikan kepuasan pelayanan bagi konsumen.
5. Assurance (Jaminan Pelayanan)
Kualitas pelayan yang kami berikan pada konsumen merupakan
kualitas yang memberikan kepuasan bagi konsumen hal tersebut
dikarenakan perlayanan yang kami berikan, mengutamakan
kenyamanan dan kepusan bagi konsumen itu sendiri, diantaranya
memberikan pelayanan yang ramah dan proses laundry sepatu yang
dilakukan secara telaten dan hati hati dengan bahan pembersih yang
berkualitas baik dan teknik yang bear untuk memberikan kebersihan
yang sempurna tanpa hawatir sepatu kita menjadi rusak.
2.3 Pemilihan Teknologi
1. Derajat mekanisme
Dalam proses pelayanan laundry sepatu kami kami menggunakan
komputer dan handphone sebagai sarana mempromosikan produk
jasa yang kami tawarkan dan proses pencatatan transaksi dari
pelayanan yang kami berikan.
2. Aspek Ekonomi
Dengan penggunaan teknologi tersebut maka perusahaan kami bisa
lebih meminimalisir biaya promosi seperti pencetakan brosur dan
biaya
transprtasi untuk melakukan promosi dengan menyebar selebaran.
Selain itu mengefisienkan waktu dalam proses pencatatan transaksi.
3. Kesesuaian Proses Pelayanan Jasa
Teknologi tersebut sudah sesuai digunakan untuk melakukan promosi
dan pencatatan transaksi pelayanan jasa.
4. Keberhasilan Pemakaian di Tempat Pesaing
Dalam hal ini tingkat keberhasilan penggunaan teknologi ini ditempat
lain dinilai cukup berhasil, sehingga kami pun berniat untuk
mengoptimalkan penggunaan teknologi tersebut.
5. Kemampuan Tenaga Kerja Dalam Menggunakan teknologi
Bagi karyawan yang bekerja di kami, diutamakan minimal mereka
faham dengan pengoperasian Microsoft office sebagai sarana
pencatatan transaksi kami, dan bagi yang belum memahami kami
memberikan pelatihan terlebih dulu.
6. Kemampuan Antisipasi Terhadap Teknologi Lanjutan
Dimasa yang akan datang mungkin akan muncul fasilitas teknologi
yang lebih maju, namun untuk itu kami lebih menimbang terlebih
dahulu sekiranya teknologi kami tidak perlu diganti maka lebih baik
tidak. Hal tersebut juga dapat mengefisienkan biaya produksi kami.
7. Nilai Keunggulan Kompetitif Yang Akan Diperoleh dari tingkat
Teknologi yang digunakan
Dengan menggunakan teknologi handphone android dan PC sebagai
sarana Promosi dan Pencatatan Transaksi maka hal tersebut dapat
mengoptimalkan proses pelayanan bagi konsumen dan proses
promosi yang efisien.
2.4 Perencanaan Letak Usaha
a. Faktor-faktor yang dapat memudahkan konsumen dalam
mendapatkan jasa dan mengoptimalisasi profit.
1. Akses yang mudah bagi konsumen
2. Perusahaan ini jika memungkinkan tempat kami bisa membuka
cabang

19
3. Lingkungan tempat usaha kam cukup mendukung dikarenakan
kami menargetkan dengan letak usaha yang dekat dengan
sekolah dan tempat kost kostan
4. Tempat usaha kami dinilai cukup jauh dari pesaing
5. Perijinan dari pemeriah setempat sudah cukup mendukung hal
tersebut dikarenakan perijinan nya dinilai sedikit.
6. Harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga yang
ditawarkan pesaing
Matrix Analisis Lokasi Usaha
Jl.
Papandaya Karang Pembanguna
Kriteria n Pawitan Kota Kulon n
Konsumen 8 7 7 8
Sarana /
Prasarana 8 7 8 8
Biaya 7 7 6 8
Tenaga Kerja 7 6 7 8
Bahan
Pendukung 8 7 7 7

Bobot Analisa Lokasi Usaha


Jl. Karang
Kriteria Bobot Papandayan Pawitan Kota Kulon Pembangunan
Konsumen 25% 2 2 2 2
Sarana /
Prasarana 20% 2 1 2 2
Biaya 25% 2 2 2 2
Tenaga Kerja 20% 1 1 1 2
Bahan
Pendukung 10% 1 1 1 1
Jumlah 100% 7 6 6 7

13
2.5 Perencanaan Layout

3. Aspek Manajemen
3.1 Perencanaan
Tahap pertama :
Tahun 2021 :
1. Melakukan studi kelayakan bisnis
2. Memperhitungkan sember dana
3. Mempersiapkan semua keperluan produksi
4. Mempertimbangkan lokasi produksi atau aktifitas perusahaan
5. Mempelajari strategi pesaing
Tahap kedua :
Mempertimbangkan market share atau peluang pasar, kebutuhan
produksi, serta SDM (Sumber Daya Manusia) yang dibutuhkan dalam
menajalankan perusahaan.
Tahap ketiga :
1. Mulai malakukan produksi untuk pertama kali
2. Melakukan promosi secara digital marketing dan diskon
pelayanan
3. Memaksimalkan kualitas pelayanan diawal perintisan usaha
guna membangun kepercayaan konsumen. Dengan
memaksimalkan hal ini, perusahaan berharap dapat menarik
target pasar yang lebih luas.
Tahap keempat :
1. Mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pelayanan, biasanya
mempertahankan lebih sulit dibandingkan saat awal memulai.
Hal tersebut dikarenakan pasti konsumen akan melakukan
pertimbangan antara pelayanan yang diberikan perusahaan
dengan pelayanan yang diberikan oleh pesaing.
2. Mengevaluasi dan mempertimbangkan dana atau modal
produksi selanjutnya, hal ini dikarenakan seiring dengan waktu
yang berjalan maka aktifitas produksi atau layanan jasa pun pasti
akan mengalami pergerakan atau penambahan. Maka hal itu
pula yang menjadi pertimbangan apakah modal yang telah
dikelola saat ini sudah optimal, efektif dan efisien atau kah justru
harus dilakukan penambahan modal.
Tahap kelima :
1. Seiring berjalan perusahaan, maka perusahaan akan mencoba
melakukan perluasan pasar, hal ini dikernakan pada market
share sebelumnya kita hanya mendapatkan sebesar 25% dari
pasar yang ada, hal ini ditujukan agar perusahaan ini punn dapat
bertahan dalam kurun 3 tahun kedepannya, hal ini dapat
dilakukan dengan cara melakukan promosi digital yang masif
guna menarik perhatian calon konsumen dan membuat nama
perusahaan dikenal banyak calon konsumen nantinya.
2. Menembangkan usaha, hal ini dilakukan dengan cara melakukan
pertimbangan mengenai kemampuan perusahaan dalam
melakukan aktifitas produksi. Apabila dirasa kurang maksimal
maka kita dapat melakukan pertimbangan guna memaksimalkan
sumber daya yang diperlukan, salah satunya yakni SDM yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
3. Mengenai teknologi tentunya apabila dirasanharus dan memang
dibutuhkan maka perusahaan akan melakukan peningkatan
dalam aspek teknologi guna mempermudah aktifitas produksi,
salah satunya mengikuti perkembangan tentang sosial media
yang baru yang banyak diminati orang, contohnya saat ini tiktok,
maka perusahaan pun harus mampu beradaptasi dalam
melakukan aktifitas marketing di tiktok tersebut.
3.1.1 Tujuan Usaha
Tujuan dari usaha atau bisnis laundry ini yakni untuk mendapatkan
penghasilan dan memenuhi kebutuyhan konsumen, serta
memberdayakan dan menyerap sebagian tenaga kerja yang mungkin
untuk saat ini masih banyak yang belum terserap.
3.1.2 Rencana Kerja
Perusahaan ini memiliki visi menjadikan shoeclean sebagai
jasa laundry yang dapat dikenal oleh masyarakat garut khususnya
seluruh Indonesia.
Misi unttuk mencapai visi tersebut yakni diantaranya :
- Memberikan pelayanan yang memuaskan bagi konsumen dengan cara
menggunakan produk pembersih dengan kualitas baik dan ketelatenan
karyawan dalam membersihkan sepatu.
- Memberikan kesan baik bagi konsumen dengan cara memberikan
pelayanan yang ramah dan santai pada konsumen namun tetap
profesional dalam mengerjakan pekerjaan.
Resolusi perusahaan dalam menjalankan usaha :
Tahun 2021 :
a.Melakukan studi kelayakan bisnis
b.Mencari dan mempertimbangkan kebutuhan produksi
c. Mempertimbangkan lokasi aktifitas perusahaan
Tahun 2022 :
a.Merintis usaha
b.Memaksimalkan pelayanan diawal perintisan guna mendapatkan
kepercayaan calon konsumen.
c. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan usaha dan alokasi modal.
Tahun 2023 :
a.Memperluas pasar yang ditargetkan
b.Melakukan ekspansi perusahaan jika memungkinkan
c. Memodernisasi atau memperbarui bahan atau pendukung akifitas
perusahaan
3.2 Pengorganisasian
Pengorganisaasian dapat didefenisiskan sebagai proses
penyusunan struktur organisasi dengan menyesuaikan tujuan dan
kebutuhan perusahaan serta lingkungan.
3.2.1 Struktur Organisasi

3.2.2 Bentuk Organisasi


Bentuk organisasi perusahaan merupakan organisasi, dimana dalam
struktur ini owner dihubungkan langsung secara vertikal antara atasan
dengan bawahan. Struktur ini merupakan struktur yang tepat dalam
perusahaan kecil yang mana owner merupakan atasan tertinggi dari
perusahaan.
3.2.3 Pembagian Kerja
Owner
Merupakan pemilik perusahaan yang menyediakan biaya
aktifitas perusahaan melakukan perencanaan dan pelaksanaan
kinerja perusahaan.
Admin / Marketing
Merupakan bagian dari pengelolaan pencatatan tentang
transaksi dan proses aktifitas kerusahaan, serta melakukan
promosi di media sosial dan berhubungan langsung dengan
konsumen.
Karyawan
Merupakan orang yang melakukan aktifitas pelayanan yang
diberikan pada konsumen.
3.2.4 Sistem Kordinasi
Owner dapat melakukan moordinasis secara langsung terhadap admin
atau juga bisa langsung terhadap pegawai. Selain itu bagian admin wajib
melakukan laporan mengenai pencatatan aktifitas perusahaan dan
transaksi yang dilakukan perusahaan.
3.2.5 Pelimpahan Wewenang
Pemilik wewenang secara penuh adalah owner selaku atasan
tertinggi. Maka dengan itu oener dapat melakukan perencanaan
dan pelimpahan wewenang secara langsung terhadap admin dan
karyawan.
3.2.6 Pergerakan
Dalam hal ini aktuasi atau pergerakan meru[pakan cara pemimpin
dalam mengelola perusahaan. Shoeclean merupakan perusahaan yang
menganut gaya kepemimpinan demokratis dan partnership hal tersebut
dikarenakan perusahaan memiliki sistem koordinasi yang kuat dan selain
itu pula owner pun menganggap bawahannya sebagai partner kerja,
sehingga dengan sistem kepemimpinan tersebut diharapkan dapat
memberikan ikatan batin tersendiri antara owner dan pegawainya. Hal
tersebut pula dapat menguatkan rasa kerjasama dalam menyelesaikan
masalah diperusahaan.
3.2.7 Pengendalian
1. Monitoring
Owner melakukan pengawasan secara langsung terhadap
karyawannya
2. Evaluasi
Owner melakukan evaluasi secara teratur dan meninjau
segala bentuk aktifitas perusahaan dalam kurun waktu sebulan
sekali guna mengetahui seberapa besar progres aktifitas
perusahaan dan berapa persen kesalahan yang dialami
perusahaan.
3. Perbaikan
Setelah dilakuakannya evaluasi maka setiap kesalahan dan
kekurangan yang sebelumnya terjadi dilakukan perbaikan dengan
perencanaan yang matang terlebih dulu.
4. Aspek Sumber Daya Manusia
4.1 Perencanaan SDM
Jabatan Jumlah
Owner 1 orang
Admin 2 orang
Karyawan 3 orang
4.2 Analisis Pekerjaan
Owner : Owner disni merupakan pemilik perusahaan yang sekaligus
memiliki tugas melakukan perencanaan mengenai target perusahaan,
melakukan mentoring, evaluasi, dan pengawasan pada admin dan
karyawan untuk melaksanakan tugasnya masing-masing.
Admin : Admin memiliki tugas sebagai pencatatan setiap transaksi
perusahaan sekaligus mengelola akun sosial media guna melakukan
promosi dan pemasaran di sosial media.
4.3 Rekrutmen dan Seleksi Orientasi
Rekrutmen Admin dan Karyawan dilakukan secar langsung oleh
owner, dan untuk diawal rencananya rekrutmen akan dilakukan pada
orang yang berada disekitar lingkungan owner itu sendiri. Dengan
mengutamakan sikap yang ramah, sopan dan santun dan teliti.
4.4 Kompensasi
Tenaga Kerja
Langsung

Upah Jumlah Hari Jumlah


Tahun perhari Kerja Pekerja Total Biaya
Rp Rp
2021 15.000,00 288 3 12.960.000
Rp Rp
2022 15.750,00 288 3 13.608.000
Rp Rp
2023 16.537,50 288 3 14.288.400

Tenga Kerja tidak langsung


Jabata Biaya Tenaga Kerja
Jumlah Gaji Jabatan
n 2021 2022 2023
Rp Rp Rp Rp
Owner 1 2.000.000 24.000.000 25.200.000 26.460.000
Rp Rp Rp
Total Biaya Kerja 24.000.000 25.200.000 26.460.000

4.5 Keselamatn Kerja dan Kesehatan Kerja


Untuk keselamatan dan keamanan kerja, perusahaan akan selalu
menyediakan peralatan dan perlengkapan P3K dan juga alat
pemadam kebakaran darurat. Guna menghindari sesuatu yang tidak
terprediksi.
4.6 Pemberhentian dan PHK
Perusahaan memiliki peraturan mengenai PHK atau Pemberhentian
Karyawan:
• Mangkir dari pekerjaan sebanyak 4x berturut tanpa keterangan.
• Melakukan tindak pidana.
• Melakukan sikap yang tidak pantas terhadap rekan kerja ataupun
konsumen.
5. Keuangan
5.1 Kebuutuhan dan Sumber Dana
KEBUTUHAN Rp
DANA 271.616.944
Rp
MODAL SENDIRI 121.616.944
Rp
PINJAMAN 150.000.000
BUNGA KREDIT 5%
JATUH TEMPO 3

TAHUN PINJAMAN PEMBAYARAN BUNGA POKOK SISA


Rp
0 150.000.000 - - - Rp 150.000.000
Rp Rp
1 Rp 55.081.285 7.500.000 47.581.285 Rp 102.418.715
Rp Rp
2   Rp 55.081.285 5.120.936 49.960.349 Rp 52.458.366
Rp Rp
3   Rp 55.081.285 2.622.918 52.458.366 Rp -

5.2 Perkiraan harga Pokok

KETERANGAN 2020 2021 2022


AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Rp Rp Rp
KAS 53.652.422 77.302.222 140.604.145
AKTIVA TETAP
Rp Rp Rp
TANAH 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Rp Rp Rp
BANGUNAN 112.500.000 112.500.000 112.500.000
PERALATAN DAN Rp Rp Rp
PERLENGKAPAN 15.100.000 15.100.000 15.100.000
-Rp -Rp -Rp
AKUMULASI DEPRESIASI 7.022.667 14.045.333 21.068.000
Rp Rp Rp
TOTAL 170.577.333 163.554.667 156.532.000
AKTIVA TAK BERWUJUD
Rp Rp Rp
PENDIRIAN PERUSAHAAN 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Rp Rp Rp
PERIZINAN 5.000.000 5.000.000 5.000.000
SERTIFIKASI Rp Rp Rp
3.000.000 3.000.000 3.000.000
Rp Rp Rp
MEREK 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Rp Rp Rp
AKUMULASI AMORTISASI 4.000.000 4.000.000 4.000.000
Rp Rp Rp
TOTAL 32.000.000 32.000.000 32.000.000
Rp Rp Rp
TOTAL AKTIVA 256.229.756 272.856.888 329.136.145

PASIVA
Rp
HUTANG LANCAR -    
Rp Rp Rp
HUTANG JANGKA PANJANG 150.000.000 52.458.366 -
Rp Rp Rp
TOTAL HUTANG 150.000.000 52.458.366 -
 
Rp Rp Rp
MODAL 121.616.944 145.611.041 207.096.255
Rp Rp Rp
RUGI/LABA 23.994.096 61.485.215 102.422.863
Rp Rp Rp
TOTAL PASIVA 271.616.944 259.554.622 309.519.118

5.3 Perkiraan Rugi Laba

KETERANGAN 2020 2021 2022


PEMASUKAN
HASIL PENJUALAN Rp 1 2 4 .1 2 1 .7 3 8 Rp 1 8 1 .3 5 1 .2 1 4 Rp 2 4 3 .9 9 3 .3 3 3
PENGELUARAN
PAJAK PENJUALAN (10%) Rp 12.412.174 Rp 18.135.121 Rp 24.399.333
BIAYA PRODUKSI Rp 66.216.944 Rp 72.838.638 Rp 80.122.502
BIAYA PEMASARAN ( 5%) Rp 5.000.000 Rp 5.250.000 Rp 5.512.500
BIAYA ADMINISTRASI ( 5%) Rp 3.000.000 Rp 3.150.000 Rp 3.307.500
BEBAN BUNGA Rp 7.500.000 Rp 5.120.936 Rp 2.622.918
TOTAL PENGELUARAN Rp 9 4 .1 2 9 .1 1 8 Rp 1 0 4 .4 9 4 .6 9 6 Rp 1 1 5 .9 6 4 .7 5 4
LABA SEBELUM PAJAK Rp 29.992.621 Rp 76.856.518 Rp 128.028.579
PAJAK PENGHASILAN (20%) Rp 5.998.524 Rp 15.371.304 Rp 25.605.716
LABA SETELAH PAJAK Rp 2 3 .9 9 4 .0 9 6 Rp 6 1 .4 8 5 .2 1 5 Rp 1 0 2 .4 2 2 .8 6 3
As um s i Ke na ik a n Ha rg a Jua l 5 %
URAIAN 2020 2021 2022
HARGA JUAL Rp 4 80 .5 60 Rp 5 0 4 .5 8 8 Rp 5 29 .8 18

5.4 Proyeksi cashflow

TAHUN KE
KETERANGAN
0 1 2 3
PEMASUKAN
Rp
PINJAMAN
150.000.000
Rp
MODAL
121.616.944
Rp Rp Rp
PENJUALAN
124.121.738 181.351.214 243.993.333
Rp Rp Rp
DEPRESIASI
7.022.667 7.724.933 8.497.427
Rp Rp Rp
AMORTISASI
4.000.000 4.400.000 4.840.000
Rp Rp Rp
TOTAL Rp 271.616.944
135.144.405 193.476.147 257.330.759
PENGELUARAN
Rp
INVESTASI
205.400.000
Rp Rp Rp
ANGSURAN POKOK
47.581.285 49.960.349 52.458.366
Rp Rp Rp
BEBAN BUNGA
7.500.000 5.120.936 2.622.918
Rp Rp Rp
BIAYA PRODUKSI
66.216.944 72.838.638 80.122.502
BIAYA Rp Rp Rp
PEMASARAN 5.000.000 5.250.000 5.512.500
BIAYA Rp Rp Rp
ADMINISTRASI 3.000.000 3.150.000 3.307.500
Rp Rp Rp
PAJAK PENJUALAN
12.412.174 18.135.121 24.399.333
PAJAK Rp Rp Rp
PENGHASILAN 5.998.524 15.371.304 25.605.716
Rp Rp Rp
TOTAL Rp 205.400.000
147.708.927 169.826.348 194.028.836
Rp Rp Rp
SELISIH Rp 66.216.944
(12.564.522) 23.649.799 63.301.923
Rp Rp Rp
KAS AWAL Rp -
66.216.944 53.652.422 77.302.222
Rp Rp Rp
KAS AKHIR Rp 66.216.944
53.652.422 77.302.222 140.604.145
5.5 Analisis Investasi
5.5.1 Analisis Break Event Point (BEP)
KETERANGAN 2020 2021 2022

PENJUALAN Rp 124.121.738 Rp 181.351.214 Rp 243.993.333


FIXED COST

TENAGA KERJA TAK LANGSUNG Rp 24.000.000 Rp 25.200.000 Rp 26.460.000


REKENING LISTRIK DAN TELEPON Rp 1.000.000 Rp 1.100.000 Rp 1.210.000
DEPRESIASI Rp 7.022.667 Rp 7.724.933 Rp 8.497.427
AMORTISASI Rp 4.000.000 Rp 4.400.000 Rp 4.840.000
BEBAN BUNGA Rp 7.500.000 Rp 5.120.936 Rp 2.622.918
TOTAL Rp 43.522.666,67 Rp 43.545.869,10 Rp 43.630.344,99
VARIABLE COST

TENAGA KERJA LANGSUNG Rp 17.280.000 Rp 18.144.000 Rp 19.051.200


PERALATAN DAN PERLENGKAPAN Rp 12.914.277 Rp 14.205.705 Rp 15.626.276
PAJAK PENJUALAN Rp 12.412.174 Rp 18.135.121 Rp 24.399.333
PAJAK PENGHASILAN Rp 5.998.524 Rp 15.371.304 Rp 25.605.716
TOTAL Rp 48.604.975 Rp 65.856.130 Rp 84.682.525

BEP harga Rp 71.535.230,41 Rp 68.376.037,89 Rp 66.822.291,67


BEP unit 149 136 126

Analisa :
Bisnis dinilai layak karena tingkat penjualan lebih tinggi dari nilai BEP
harga.
Bisnis dinilai layak karena kapasitas produksi lebih tinggi dari nilai BEP
unit.
5.5.2 Analisis Payback Periode (PBP)
PEMASUKAN
 Tahu NET CASH
PENGELUARAN DEPRESIASI & KUMULATIF
n NET PROFIT FLOW
AMORTISASI
Rp -Rp
0   0 -Rp 205.400.000
205.400.000 205.400.000
Rp Rp Rp Rp
1 -Rp 170.383.237
- 23.994.096 11.022.667 35.016.763
Rp Rp Rp Rp
2 -Rp 97.875.356
- 61.485.215 11.022.667 72.507.881
Rp Rp Rp Rp
3 Rp 15.570.174
- 102.422.863 11.022.667 113.445.530
PBP = 2,86 = 0,08 * 12 bulan = 0,96 ~ 1 bulan
Artinya : Periode pengembalian investasi setelah 2 tahun 9 bulan 18 hari
Analisa : Bisnis dinilai layak karena pengembalian investasi lebih cepat
dari umur investasi.
5.5.3 Analisis Internal Rate of Return (IRR)
IRR = 3,16%
Analisa ; Bisnis dinilai layak karena memiliki tingkat pengembalian
(IRR) sebesar 8,92% yang lebih besar dari bunga pinjaman kredit.
5.5.4 Analisis Net Present Value (NPV)
NPV = Rp(37.121.561)
Analisa : Bisnis dinilai layak karena nilai NPV bersifat positif
5.5.5 Analisis Probability Indeks (PI)
Tahun 2021 2022 2023
PI = 0,915 1,139 1,326
Analisa = Bisnis dinilai layak karena nilai PI setiap tahunnya lebih
besar dari 1
5.6 Neraca
KETERANGAN 2020 2021 2022
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Rp Rp Rp
KAS 53.652.422 77.302.222 140.604.145
AKTIVA TETAP
Rp Rp Rp
TANAH 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Rp Rp Rp
BANGUNAN 112.500.000 112.500.000 112.500.000
PERALATAN DAN Rp Rp Rp
PERLENGKAPAN 15.100.000 15.100.000 15.100.000
-Rp -Rp -Rp
AKUMULASI DEPRESIASI 7.022.667 14.045.333 21.068.000
Rp Rp Rp
TOTAL 170.577.333 163.554.667 156.532.000
AKTIVA TAK BERWUJUD
Rp Rp Rp
PENDIRIAN PERUSAHAAN 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Rp Rp Rp
PERIZINAN 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Rp Rp Rp
SERTIFIKASI 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Rp Rp Rp
MEREK 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Rp Rp Rp
AKUMULASI AMORTISASI 4.000.000 4.000.000 4.000.000
Rp Rp Rp
TOTAL 32.000.000 32.000.000 32.000.000
Rp Rp Rp
TOTAL AKTIVA 271.616.944 259.554.622 309.519.118

PASIVA
Rp
HUTANG LANCAR -    
Rp Rp Rp
HUTANG JANGKA PANJANG 150.000.000 52.458.366 -
Rp Rp Rp
TOTAL HUTANG 150.000.000 52.458.366 -
 
Rp Rp Rp
MODAL 121.616.944 145.611.041 207.096.255
Rp Rp Rp
RUGI/LABA 23.994.096 61.485.215 102.422.863
Rp Rp Rp
TOTAL PASIVA 271.616.944 259.554.622 309.519.118

6. Aspek Lingkungan Hidup, Ekonomi, sosial dan Politik serta Yuridis


6.1 Aspek Lingkungan
Perusahaan berusaha untuk memperhatikan faktor-faktor kecil
baik dalam internal ataupun external, hal ini dikarenakan menurut
kami, pandangan masyarakat pada perusahaan harus diutamakan,
maksudnya adalah citra perusahaan dimasyarakat haruslah baik
atau positif di dalam pandangan masyarakat jangan sampai citra
perusahaan yang dibangun di kacamata masyarakat umumnya
hanya sebagai sumber masalah.
Hal ini berkaitan dengan apakah ada limbah yang dihasilkan
dari proses produksi yang dilakukan?
Tentu pasti ada, setiap kegiatan produksi tentunya
menghasilkan limbah, dan itu pun tergantung pada kegiatan besar
atau kecilnya produksi, namun maupun itu kecil atau besar tetap
lah harus dipertanggung jawabkan. Begitupun perusahaan kami
yang berusaha untuk bertanggung jawab sepenuhnya dalam
kegiatan produksi kami.
Berkaitan dengan limbah, mengingat dengan kegiatan
perusahaan kami yang bergearak dalam jasa pencucian sepatu,
tentunya pasti limbah yang dihasilkan tersebut ada beberapa
macam, mulai yang berkaitan dengan proses kegiatan perusahaan
yang berupa sampah atau limbah produksi berupa air bekas
pencucian dan limbah kemasan pencuci sepatu,dan semacamnya.
Untuk limbah air, kami merencanakan untuk membuat saluran
pembuangan tersendiri, agar limbah air cucian tersebut tidak teralir
langsung ke lingkungan dan mencemari lingkungan, kemudian
berkaitan kemasan atau botol2 cairan sabun pencuci, kami akan
mengumpulkan barang2 tersebut tersendiri yang nantinya kita bisa
menjualnya ke pengepul barang bekas, atau mencari tempat
pembuangan daur ulang.
Begitupun limbah atau sampah-sampah yang ada ketika
konsumen atau karyawan beraktifitas, seperti sampah bekas
konsumsi, tentunya kami akan lakukan hal yang sama, misalnya
kami akan memisahkan mana sampah organik dan mana sampah
an organik yang kemudian nantinya untuk sampah organik nantinya
diserahkan pada kelompok pengolah pupuk organik, dan untuk
sampah pelastiknya tentunya dikumpulkan yang nantinya
diserahkan pada pengepul.
6.2 Aspek Ekonomi
6.2.1 Aspek Ekonomi
Dalam Aspek ini perusahaan berharap bisa menjadi bagian
untuk dapat memajukan ekonomi pegawai yang ada khususnya
diwilayah Kabupaten Garut.
6.2.2 Aspek Sosial
Mengingat saat ini sedang terjadi pandemi dan maraknya kasus PHK
terhadap pekerja, dengan adanya perusahaan ini, kami berharap kami
bisa menampung tenaga kerja yang membutuhkan pekerjaan.
6.2.3 Aspek Politik
Hal ini berkaitan dengan status perijinan pendirian usaha,mulai dari
pengurusan pengurusan dokumen, dan analisa mengenai amdal yang
dilakukan oleh pihak pemerintah setempat.
6.3 Aspek Yuridis
6.3.1 Bentuk Badan Usaha
Nama : shoeclean
Bentuk dan Badan Usaha : Perusahaan Perseorangan
6.3.2 Identitas Bisnis
Identitas Pelaksana Bisnis :
- Nama Pemilik: Andi Reksa Dzunurain Walyasa
- Jenis Kelamin: Lak-laki
- Tempat, tanggal lahir: Garut, 04 Juni 1998
- Status: Mahasiswa
- Alamat: Perum Jati Putra Asri Blok B no.9
Bisnis yang dilaksanakan:
- Nama usaha : Shoeclean
- Jenis usaha : Jasa
- Sifat usaha : Follower
- Produk/Layana : Laundry Sepatu
- Lokasi Pelaksanaan Bisnis: Perum Jati Putra Asri Blok B no.9
- Waktu Pelaksanaan Bisnis: Pelaksanaan bisnis ini dimulai pada bulan
Februari 2021
- Bagaimana Cara Pelaksanaan Bisnis: cara pelaksanaan bisnis dengan
menyiapkan beberapa legalitas yang dibutuhkan seperti surat izin usaha
mikro kecil (IUMK) sehingga adanya kepastian hukum bagi pelaku usaha
dalam mengembangkan usahanya dan dilanjutkan dengan persiapan
usaha.
BAB 3
RANGKUMAN DAN REKOMENDASI
3.1 Rangkuman
3.2 Rekomendasi

Anda mungkin juga menyukai