Anda di halaman 1dari 2

# Medan Magnet disekitar Kawat Berarus

Untuk mendapat medan magnet yang kuat pada sebuah penghantar, maka pada penghantar dibuat
kumparan atau lilitan (solenoid). Menentukan arah medan magnet pada solenoid menggunakan aturan
genggaman tangan kanan: ibu jari menunjukkan arah medan magnet (U) dan lipatan keempat jari
menunjukkan arah arus.

# Keuntungan menggunakan elektromanget:

1. kemagnetan dapat diperkuat dengan memperbanyak lilitan;

2. sifat kemagnetan dapat dihilangkan sewaktu-waktu dengan memutus arus;

3. kutub dapat diubah dengan cara mengubah arah arus.

# Gaya Lorentz

Prof. Dr. Lorentz menemukan bahwa jika suatu penghantar dalam medan magnet homogen, maka pada
penghantar tersebut timbul gaya, yang diberi nama gaya Lorentz.

Besar gaya Loretz dipengaruhi oleh kuat arus (i), kuat medan (B), dan panjang kawat (l).

F=B.i.l

Dengan :

F = gaya Lorentz (N)

B = kuat medan magnet (T)

i = kuat arus (A)

l = panjang kawat (m)

# GGL (Gaya Gerak Listrik) Induksi

Perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik (percobaan Michael Faraday). Sebuah magnet
yang digerakkan keluar masuk kumparan dapat menghasilkan arus listrik.

Cara menghasilkan arus induksi atau GGL induksi :

1. menggerakkan magnet di sekitar kumparan

2 . menggerakkan kumparan di sekitar magnet

3. memutus sambung arus searah pada kumparan primer.


GGL yang timbul akibat perubahan jumlah garis gaya magnet disebut GGL induksi. Arus listrik yang
ditimbulkan GGL induksi disebut arus induksi. Sedangkan peristiwa timbulnya GGL induksi dan arus
induksi disebut induksi elektromagnetik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi :

1. kecepatan gerakan magnet

2. kecepatan perubahan jumlah garis gaya magnet (fluks magnetik)

3. jumlah lilitan kawat

4. kuat medan magnet

Anda mungkin juga menyukai