Anda di halaman 1dari 83

DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN

KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 1/78


No.Rev : Paraf :

PENGESAHAN

URAIAN DISUSUN OLEH DIPERIKSA OLEH DISAHKAN OLEH


………………………. ………………….
NAMA ………………………… NIP: NIP:
…………………………….. ……………………………

JABATAN DIREKTUR DIREKSI PPK …………………….

TANDA
TANGAN

TANGGAL

RENCANA MUTU KONTRAK


DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU

PEDESAAN KABUPATEN PATI


TAHUN ANGGARAN 2012

Status ASLI
Tanggal 7 Mei 2012

Status Dokumen :

UNIT PENERIMA :

No.Urut Nama Unit Kerja No.Urut Nama Unit Kerja


Ka.Satker BBWS Pemali Juana 4. Wakil Manajemen SMM BBWS
1.
Pemali Juana
Ka. Bid. Program & 5. Tim Teknis
2. Perencanaan Umum BBWS
Pemali Juana
3 PPK 6.
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 2/78


No.Rev : Paraf :
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 3/78


No.Rev : Paraf :

SEJARAH DOKUMEN

TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN


DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 4/78


No.Rev : Paraf :
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 5/78


No.Rev : Paraf :

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Kontrak Kerja Antara Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana dengan
PT.MITRATAMA ASIA PASIFIC dengan Kontrak No. KU.03.01-Ao.6.2/PERPROG-
BBWSPJ/KNT/09 tanggal 07 mei 2012 tentang pelaksanaan perkerjaan, berikut ini kami
sampaikan:

RENCANA MUTU KONTRAK


(RMK)

Laporan ini merupakan salah satu tahap kegiatan awal yang perlu dilakukan oleh Konsultan
yang berisikan penjelasan tentang semua kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan
lingkup pekerjaan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang bertujuan untuk mengevaluasi
dan memonitor pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan.

Demikian Laporan RMK ini kami buat dan kami sampaikan untuk diperiksa , semoga dapat
memenuhi tujuan yang diharapkan.

Jakarta, 7 Mei 2012


Pt. Mitratama Asia Fasipic

Ir. Benny Naek Tambunan


Direktur
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 6/78


No.Rev : Paraf :

DAFTAR ISI
halaman

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................1

SEJARAH DOKUMEN........................................................................................................... 2

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 3

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 4

BAB I UMUM............................................................................................................ 6

1,1 Latar Belakang................................................................................................7

1.2 Maksud dan Tujuan........................................................................................8

1.3 Keluaran ( Output)..........................................................................................8

BAB II INFORMASI KEGIATAN............................................................................................9

BAB III SASARAN MUTU KEGIATAN..................................................................................16

BAB IVPERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI......................................................13

4.1 Persyaratan Teknis.......................................................................................13

4.2 Ketentuan Yang Berlaku...............................................................................13

BAB V STRUKTUR ORGANISASI...........................................................................16

5.1 Struktur Organisasi Penyedia Jasa...............................................................16

5.2 Struktur Pelaksana Pekerjaan.......................................................................17

BAB VI TUGAS, TANGGUNGJAWAB DAN WEWENANG...............................................18

BAB VII BAGAN ALIR PELAKSANAAN KEGIATAN.........................................................25

BAB VIII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN................................................................27

BAB IX JADWAL PERALATAN........................................................................................29

BAB X JADWAL MATERIAL............................................................................................31


DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 7/78


No.Rev : Paraf :

BAB XI JADWAL PERSONIL...........................................................................................33

BAB XII JADWAL ARUS KAS...........................................................................................34

BAB XIII RENCANA DAN METODE VERIFIKASI, VALIDASI, MONITORING,

EVALUASI, INSPEKSI DAN PENGUJIAN & KRITERIA PENERIMAAN..............38

BAB XIV JADWAL KRITERIA PENERIMAAN.....................................................................50

BAB XV DAFTAR INDUK DOKUMEN...............................................................................51

BAB XVI DAFTAR INDUK REKAMAN................................................................................53

BAB XVII LAMPIRAN........................................................................................................... 54

A. RINGKASAN KAK
B. METODOLOGI PELAKSANAAN
C. DAFTAR PRODUK YANG DIHASILKAN
D. LEMBAR KERJA
E. DAFTAR SIMAK
F. FORM AUDIT MUTU
G. FORM USULAN PERBAIKAN
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 8/78


No.Rev : Paraf :

BAB I
UMUM

1.1. Latar Belakang


Dalam rangka usaha peningkatan kualitas hasil perencanaan di lingkungan Balai Besar
Wilayah Sungai Pemali Juana, maka diperlukan mutu proses serta persyaratan-persyaratan
yang harus dilaksanakan dalam pekerjaan berupa Rencana Mutu Kontrak (RMK),
berdasarkan Kontrak Nomor : KU.03.01-Ao.6.2/PERPROG-BBWSPJ/KNT/09 Tanggal,07
Mei 2012

Rencana Mutu Kontrak atau jaminan mutu (Quality Assurance) merupakan penerapan seri
Standard ISO-9000, baik merupakan pekerjaan konstruksi, perencanaan maupun dalam
supervisi. Selama ini penerapan ISO-9000 hanya pada industri manufaktur dan Pabrik saja
dimana produk yang dihasilkan berupa barang Fisik dan terukur sesuai speksifikasi yang
diinginkan. Penerapan pada industri berupa Quality Control (Uji Fisik), dimana barang hasil
produksi di uji secara fisik apakah sesuai dengan standar produksi yang telah ditetapkan.

Berangkat dari kondisi tersebut yang selama ini pekerjaan dibidang konstruksi tidak dapat
direncanakan dan dievaluasi dengan baik karena tidak adanya parameter-parameter terukur
yang dibuat sebagai patokan dalam penilaian dan evaluasi setiap tahap pekerjaan, dengan
demikian dirasa perlu untuk membuat suatu standar jaminan mutu untuk pelaksanaan
pekerjaan konsultan tersebut.

Rencana Mutu Kontrak atau Quality Assurance didefinisikan menurut seri Standar ISO-9000
adalah : Tindakan sistematis dan terencana demi pencapaian tingkat mutu yang diinginkan
dengan maksud semua kegiatan yang dikerjakan, mulai dari kegiatan perencanaan, proses
pelaksanaan, pengecekan/kontrol, pemeriksaan/audit, dan perbaikan/tindak turun tangan
atau action haruslah dicatat/tertulis serta didokumentasikan secara tertib dan teratur.

Secara umum rencana mutu kontrak ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan dan evaluasi untuk setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan, apakah telah
memenuhi standar dan hasil yang diinginkan atau tidak. Dengan adanya RMK ini akan
memudahkan dalam pengontrolan dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
rencana dan hasil yang diharapkan.

1.2. Maksud dan Tujuan


DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 9/78


No.Rev : Paraf :

Rencana Mutu Kontrak (Quality Assurance) ini disusun untuk digunakan sebagai acuan
pedoman dan untuk kendali mutu dalam tahapan pekerjaan Desain yang dimulai dari proses
awal sampai menjadi suatu produk desain yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja
(KAK), dam kesepakatan bersama dalam pelaksanaan pekerjaan Detail Desain
Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati yang bertujuaan untuk
menetapkan tingkat mutu produk maupun proses pembuatan produk, melalui proses
kegiatan yang terencana dan sistematis sehingga diperoleh jaminan atau keyakinan bahwa
produk yang dihasilkan telah sesuai dengan persyaratan dan kesepakatan bersama.

Maksud dan tujuan dibuatnya rencana mutu kontrak / desain adalah sebagai alat kontrol
terhadap suatu kegiatan apakah semua item pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja (KAK). Sehingga apabila pekerjaan tidak dilaksanakan sesuai
dengan KAK maka dengan rencana mutu desain dapat diketahui lebih awal dan kesalahan
yang lebih fatal dapat dihindari dari kualitas pekerjaanpun dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dengan yang diharapkan.

Pengecekan yang dilakukan meliputi pada setiap tahapan pekerjaan sebagai berikut :

1. Pemeriksaan terhadap personil yang akan melaksanakan pekerjaan,

2. Pemeriksaan terhadap peralatan baik lapangan maupun kantor,

3. Peninjauan program kerja konsultan,

4. Pemeriksaan lapangan,

5. Pemeriksaan terhadap hasil penyelidikan laboratorium,

6. Pengecekan terhadap hasil analisis data,

7. Pengecekan terhadap hasil pelingkupan,

8. Diskusi Konsep Laporan Pendahuluan dan Laporan Akhir Sementara,

Rencana Mutu Kontrak ini merupakan Bagian yang saling melengkapi dari berbagai
dokumen yang lainnya dalam pelaksanaan suatu pekerjaan desain .

Rencana Mutu Kontrak ini akan dimutakhirkan setiap saat bila dirasakan diperlukan adanya
perubahan, kecuali perubahan mengenai daftar personil yang disebutkan dalam Struktur
Organisasi. Dalam RMK ini hanya dicantumkan daftar personil, peralatan sebagaimana yang
tertuang dalam kontrak.

Perubahan pada lingkup pekerjaan, khususnya yang menyangkut item pekerjaan baru, akan
segera mungkin ditambahkan dalam Rencana Mutu Kontrak ini.
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 10/78


No.Rev : Paraf :
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 11/78


No.Rev : Paraf :

1.3. Keluaran (Out Put)


Adapun keluaran ( out put ) dari pekerjaan ini adalah :

1. Laporan Rencana Mutu Kontrak


2. Laporan Bulanan
3. Laporan Pendahuluan
4. Laporan Antara/DSP
5. Konsep Laporan Akhir
6. Laporan Akhir
7. Laporan Ringkas
8. Laporan Penunjang
9. Foto Dokumentasi
10. Laporan Soft Copy
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 12/78


No.Rev : Paraf :

BAB II
INFORMASI KEGIATAN

Informasi kegiatan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan Detail Desain Pemenuhan
Kebutuhan Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati adalah sebagai berikut :

No. Uraian Keterangan

1. Nama Detail Desain Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Pedesaan


Pekerjaan Kabupaten Pati

2. Jangka Waktu 210 (Dua Ratus Sepuluh) hari Kalender


Pelaksanaan

3. Sumber Dana APBN Tahun Anggaran 2012

4. Nomor No kontrak : KU.03.01-Ao.6.2/PERPROG-BBWSPJ/KNT/09


Kontrak /
tanggal Tanggal : 07 mei 2012

5. Lokasi Kabupaten Pati


Pekerjaan

6. Pengguna Jasa Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana,
& Alamat
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementerian Pekerjaan Umum.

Alamat : Jalan Brigjend S. Sudiarto 375, Semarang

7. Penyedia Jasa Rukan Crown Palce D-06, Jln Dr.Soepomo,SH No 231


& Alamat
Tebet – Jakarta Selatan

8. Sistim Kontrak Lump sum


DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 13/78


No.Rev : Paraf :

9. Direksi Direksi/Penanggung Jawab : Ir. Indra Bangun Sp.1


Kegiatan
Pengawas Pekerjaan/Ketua : Hernoni Septiani, S.St
Pembantu Pengawas/Anggota : Dra. Suprapti
Pembantu Pengawas/Anggota : Ratih Ima Puspitasari, ST
10. Lingkup Lingkup kegiatan yang sudah disederhanakan oleh konsultan
Kegiatan sesuai dengan kerangka Acuan Kerja.

A. KEGIATAN PERSIAPAN

- Persiapan Administrasi, Personil dan Peralatan


- Penyusunan Rencana Mutu Kontrak
- Koordinasi dan Klarifikasi dengan Instansi Terkait
- Survey Pendahuluan
- Penyusunan Daftar Lumbung Air dari Studi
Terdahulu
- Penyusunan Daftar Skala Prioritas

B. KEGIATAN SURVAI DAN INVESTIGASI

- Tinjauan Lapangan untuk 4 Lokasi Prioritas


- Survai Topografi
- Survai Hidrologi
- Survai Geologi /Mektan

C. KEGIATAN ANALISIS

- Analisis Hasil Tinjauan Lapangan


- Analisis Topografi dan Penggambaran
- Analisis Hidrologi
- Analisis Geologi/Mektan

D. KEGIATAN DETAIL DESAIN

- Perencanaan Lumbung Air


- Penggambaran Desain
- Penyusunan BOQ dan RAB
- Penyusunan Pedoman OP
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 14/78


No.Rev : Paraf :

- Penyusunan Spesifikasi Teknis

E PELAPORAN

- Laporan Bulanan
- Laporan Rencana Mutu Kontrak
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Antara
- Laporan Akhir
- Laporan Ringkas
- Laporan Nota Desain
- Laporan Soft Copy

F. DISKUSI

- Laporan Pendahuluan
- Laporan Interim
- Laporan Akhir
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 15/78


No.Rev : Paraf :

BAB III
SASARAN MUTU KEGIATAN

Untuk mengendalikan proses pekerjaan Detail Desain Pemenuhan Kebutuhan Air Baku
Pedesaan Kabupaten Pati. Sehingga diharapkan dapat menghasilkan produk yang
sesuai dengan standar/persyaratan yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja.
Berikut adalah sasaran mutu yang hendak dicapai dari kegiatan Detail Desain
Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati ini adalah sebagai berikut :

Aspek Teknis:
1. Pelaksanaan lingkup kegiatan sesuai dengan Kerangka Acuan Pekerjaan / Kontrak
mencapai 100%,
2. Prosedur dan metode pelaksanaan pekerjaan dan hasil pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan Kerangka Acuan Pekerjaan / Kontrak mencapai 100%,
3. Penyerahan hasil kerja dan laporan sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan mencapai
100%.
Aspek Keuangan:
1. Uang muka 20% dari nilai kontrak setelah penandatanganan kontrak,
2. Angsuran ke 1 diajukan setelah penyerahan Laporan Pendahuluan atau prestasi
pekerjaan mencapai 30%
3. Angsuran ke 2 diajukan setelah penyerahan Laporan Antara/DSP atau prestasi
pekerjaan mencapai 60%
4. Angsuran ke 3 diajukan setelah penyerahan Laporan Akhir Sementara atau prestasi
pekerjaan mencapai 100%
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 16/78


No.Rev : Paraf :

BAB IV
PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI

Persyaratan teknis dan Administrasi untuk pelaksanaan kegiatan Detail Desain


Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati adalah persyaratan yang
tercantum dalam Kerangka Aucan Kerja, Peraturan Perundang-undangan, dan Daftar isian
Pelaksanaan Anggaran.

4.1 PERSYARATAN TEKNIS


4.1.1. Pedoman dan Kriteria yang digunakan dalam penyusunan Laporan
Pedoman dan kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan " Detail Desain Pemenuhan
Kebutuhan Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati ". antara lain :
I. Peraturan Pemertintah Terkait :
1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33,
2. Undang-Undang No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan,
3. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,
4. Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang SDA
5. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1982 tentang Tatacara Pengaturan Air,
6. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
7. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air,
8. Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai,
II. Perencanaan.
1. Perbaikan dan Pengaturan Sungai, Ir. M. Yusuf Gayo dkk.
2. Standar Nasional Indonesia “Tatacara Penetapan Banjir Desain dan Kapasitas
Pelimpahan untuk Bendungan”,
3. Standar Nasional Indonesia No. M 18 F tentang Metode Perhitungan Banjir,
4. Standar tentang Penjaminan Mutu,
5. Teknik Sumber Air, Ir. H. Dedi Tjahjadi A., Dipl. HE
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 17/78


No.Rev : Paraf :

6. Hidrologi untuk Pengairan, Ir. Suyono Sosrodarsono, Kensaku Takeda


7. Hidrologi Teknik, Ir. CD. Soemarto Dipl. HE
IV. Pedoman Teknis :
1. Standar Nasional Indonesia “Tatacara Penetapan Banjir Desain dan Kapasitas
Pelimpahan untuk Bendungan”,
2. Standar Nasional Indonesia No. M 18 F tentang Metode Perhitungan Banjir,
3. Standar Debit Banjir dan Kapasitas Pelimpah, SNI 03-3432-1994,
V. Rancangan Pedoman Teknis :
1. Perbaikan dan Pengaturan Sungai, Ir. M. Yusuf Gayo dkk.
2. Standar Nasional Indonesia “Tatacara Penetapan Banjir Desain dan Kapasitas
Pelimpahan untuk Bendungan”,
3. Standar Nasional Indonesia No. M 18 F tentang Metode Perhitungan Banjir,
4. Standar tentang Penjaminan Mutu,
5. Standar Debit Banjir dan Kapasitas Pelimpah, SNI 03-3432-1994,
6. Teknik Sumber Air, Ir. H. Dedi Tjahjadi A., Dipl. HE
7. Hidrologi untuk Pengairan, Ir. Suyono Sosrodarsono, Kensaku Takeda
8. Hidrologi Teknik, Ir. CD. Soemarto Dipl. HE
9. Standar Nasional Indonesia No. M 18 F tentang Metode Perhitungan Banjir,
10. Standar tentang Penjaminan Mutu,
11. Standar Debit Banjir dan Kapasitas Pelimpah, SNI 03-3432-1994,

4.2 KETENTUAN YANG BERLAKU


1. Dalam melaksanakan pekerjaan, PT.MITRATAMA ASIA PASIFIC berpedoman
kepada Norma, Standar, Pedoman dan Manual (NSPM) yang berlaku dan sesuai
dengan pekerjaan/ kegiatan yang dilaksanakan.
2. Untuk kegiatan penyelidikan laboratorium guna menunjang pekerjaan studi/ desain
dilakukan oleh laboratorium pengujian yang telah memiliki Sertifikat Laboratorium
Pengujian berdasarkan SNI 19-17025-2000/ISO 17025.
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 18/78


No.Rev : Paraf :

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
1. Struktur Organisasi PT.Mitratama Asia Pasific
STRUKTUR ORGANISASI PT. MITRATAMA ASIA PASIFIC

DEWAN KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR

SEKRETARIS

MANAJER DIVISI MANAJER DIVISI MANAJER DIVISI PEMASARAN


ADMINISTRASI & OPERASIONAL
KEUANGAN

STAF PROFESIONAL DAN STAF PENDUKUNG


DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 19/78


No.Rev : Paraf :

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA PEKERJAAN

DETAI DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN


KABUPATEN PATI

PPK. DIREKTUR UTAMA


PERENCANAAN dan POGRAM PT.MITRATAMA ASIA PASIFIC

DIREKSI / KETUA TIM


PENGAWAS

Ahli Ahli Ahli Ahli Ahli


Desain Geodesi Geotek/ Bangunan O& P
Engineer Mektan Air

Chief Surveyor, Chief AutoCAD, Surveyor, Operator AutoCAD, Operator Komputer dan Tenaga
Lokal
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 20/78


No.Rev : Paraf :

BAB VI
TUGAS, TANGGUNGJAWAB DAN WEWENANG

6.1. PENGGUNA JASA


Uraian tugas dan tanggung jawab pihak Pengguna Jasa dalam pekerjaan ini adalah sebagai
berikut :
 mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
 melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan;
 menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan
6.2. PENYEDIA JASA
Uraian tugas dan tanggung jawab pihak Penyedia Jasa dalam pekerjaan ini adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan koordinasi dengan pihak Pengguna Jasa dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan baik teknis maupun administrasi,
2. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ruang lingkup didalam
kontrak pekerjaan,
3. Melakukan mobilisasi personil, peralatan dan bahan,
4. Melakukan pengawasan terhadap kinerja Tim dan progress pekerjaan,
5. Melakukan pemeriksaan/audit internal terhadap RMK yang disiapkan,
6. Menyiapkan penarikan termijn sesuai dengan kontrak,
7. Menyerahkan pekerjaan kepada Pengguna Jasa bila pekerjaan telah selesai,
8. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan secara keseluruhan.
Berikut adalah susunan tim pelaksana PT.Mitratama Asia Pasific untuk pekerjaan kegiatan
kegiatan Detail Desain Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati:

No Nama Personil Posisi


1 2 3

  Tenaga Ahli
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 21/78


No.Rev : Paraf :

1 Doddy Oskandar Team Leader


2 Bambang Sulistiono Tenaga Ahli Hidrologi
3 Marijadi Tenaga Ahli Geodesi
4 Indra Badri Tenaga Ahli Geologi/Mektan
5 Sugiarto Tenaga Ahli Bangunan Air
6 Benny N Tambunan Tenaga Ahli Operasi dan Pemeliharaan

1 Agus Hermayadi Surveyor


2 Syamsul Fiono Draftman/Operator Cad
3 Yunus Damaryogi Tenaga Administrasi/keu
4 Indra Kurniawan Operator Komputer
5 Mahfud Office Boy
6 Agus Kurniadi Supir
7 Jumono Tenaga Lokal Pembantu Juru Ukur

Uraian tugas dan tanggungjawab tenaga ahli dalam pekerjaan Detail Desain Pemenuhan
Kebutuhan Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati adalah sebagai berikut :

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli


Dibawah ini diuraikan masing-masing tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli :

A. Tenaga Ahli
1. Ketua Tim
Seorang Sarjana Teknik Sipil atau Sarjana Pengairan (S2) dengan pengalaman
minimal 6 tahun sebagai Tenaga Ahli (TA) senior dalam planning, desain,
pelaksanaan dan manajemen proyek pada pekerjaan keairan dan sejenisnya.
Team Leader harus mengkoordinir setiap kegiatan stafnya dalam pelaksanaan
perencanaan. Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah :

- Mengkoordinir dan ikut dalam perencanaan seluruh kegiatan pekerjaan Tim


Konsultan serta memeriksa pekerjaan yang ditugaskan.
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 22/78


No.Rev : Paraf :

- Mengadakan hubungan dengan pemberi kerja dan instansi lain yang terkait
dan menunjang terhadap kelancaran proyek.
- Menyusun jadwal waktu kerja aktual para tenaga ahli dalam pelaksanaan
pekerjaan.
- Bertanggung jawab terhadap seluruh hasil pekerjaan studi dan laporan yang
disajikan kepada pemberi kerja.
2. Ahli Hidrologi / Hidraulika
Seorang lulusan perguruan tinggi Jurusan Teknik Sipil/Teknik Pengairan, dengan
Pengalaman Kerja Minimal 6 tahun dalam menganalisa hidrologi untuk pekerjaan
drainase, bendung, embung dan prasarana keairan lainnya. Selain itu, ahli
hidrologi ini juga harus berpengalaman dalam bidang pengumpulan dan
pemrosesan data hidrologi/hidrometri untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan
yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya air.

Tugas dan tanggung jawab Ahli Hidrologi

- Pencarian/pengumpulan data - data dan laporan - laporan terdahulu.


- Kolekting data Hidro-klimatologi wilayah studi
- Analisis hidrologi mencakup konsistensi data, sebaran data, melengkapi data
yang hilang dan pembangkitan data
- Analisa curah hujan rancangan,
- Analisa debit rancangan
- Melaksanakan diskusi horinsontal dengan anggota tim lainnya yang terkait
dengan bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi
komprehensif dan terpadu.
- Menyiapkan laporan hidrologi dan berperan aktif dalam penyusunan produk
laporan lainnya.
- Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan kepada Team Leader.
- Mempertanggungjawabkan atas segala tindakan yang dilakukan dalam
melaksanakan operasional kepada Team Leader dan kepada pihak
Perusahaan.
3. Ahli Geodesi
Sarjana geodesi dengan pengalaman kerja 6 tahun dalam bidang survey
topografi.
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 23/78


No.Rev : Paraf :

Tugas dan tanggung jawab Ahli Geodesi :

- Bertanggung jawab kepada Team leader


- Penanggung jawab untuk seluruh pengumpulan data dan perhitungan
pekerjaan pengukuran.
- Melakukan survey lapangan dengan team leader
- Melakukan penelusuran jaringan untuk mengetahui kondisi topografi serta
lokasi titik reference
- Mengkoordinir pekerjaan pengukuran dilapangan
- Melakukan pengawasan dan perhitungan pekerjaan tiap surveyor, buku ukur
tiap surveyor diminta setiap sore hari setelah kembali dari lapangan untuk
dihitung ketelitian pekerjaannya.
- Mengkoordinir pekerjaan penggambaran data ukur yang dilakukan oleh
draftman serta memeriksa hasil gambar dibandingkan dengan data
pengukuran.
- Mendamping Team Leader untuk konsultasi / diskusi dengan Direksi
Pekerjaan
4. Ahli Geologi dan Mekanika Tanah
Sarjana teknik sipil pengalaman 6 tahun dalam bidang keahliannya terutama
dalam perhitungan mekanika tanah dan geoteknik untuk pekerjaan.perencanaan
desain bangunan air.

Tugas dan tanggung jawab Geologi Teknik :

- Penanggung jawab untuk seluruh pengumpulan data-data geologi


- Penanggung jawab untuk analisa data geologi dan perhitungan mekanika
tanah
- Melakukan survey lapangan dengan team leader
- Melakukan penelitian pada titik-titik yang telah ditentukan.
- Melakukan cross check perhitungan ketelitian data hasil boring dan sondir
dengan mekanika tanah yang telah ada.
- Mengkoordinir pekerjaan penelitian lapangan : Sondir, Bor Tangan dan Test
Pit serta mengkoordinir dan mengevaluasi hasil pekerjaan penelitian tanah
dilaboratorium mekanika tanah.
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 24/78


No.Rev : Paraf :

- Menetapkan parameter tanah dan memberikan masukan data untuk


keperluan team perencana.
- Melakukan analisa perhitungan daya dukung tanah, stabilitas dan rembesan.
- Mendampingi Team Leader untuk konsultasi/diskusi dengan Direksi
Pekerjaan.

5. Ahli Bangunan Air


Sarjana sipil atau teknik Pengairan pengalaman 6 tahun dalam bidang
perencanaan Bangunan Air dan harus memiliki sertifikasi Keahlian Bidang
Pengairan.

Tugas dan tanggung jawab Ahli Bangunan Air:

- Bertanggung jawab kepada Team leader


- Mengkoordinasi dalam pelaksanaan perencanaan pendahuluan
pengembangan fasilitas keairan
- Melakukan kajian detail desain bangunan air
- Bekerjasama dengan anggota team dalam penyusunan laporan nota desain
- Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan kepada Team Leader.
- Mempertanggungjawabkan atas segala tindakan yang dilakukan dalam
melaksanakan operasional kepada Team Leader dan kepada pihak
Perusahaan.
- Ikut serta dalam pelaksanaan diskusi dengan Direksi serta Presentasi.

6. Ahli Operasi dan Pemeliharaan (OP)


Sarjana Teknik sipil dengan pengalaman mengenai perhitungan volume dan
anggaran biaya lingkup pekerjaan bangunan Sumber Daya Air/ Bangunan
Pantai/ Pelabuhan serta mampu membuat spektek, OP dan dokumen pekerjaan
bangunan bidang keairan minimal 6 tahun. dan harus memiliki sertifikasi
Keahlian Bidang Pengairan.

Tugas dan tanggung jawab OP:

- Melakukan survey lapangan bersama-sama Team Leader


- Mengumpulkan data-data untuk perhitungan harga satuan di lokasi studi
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 25/78


No.Rev : Paraf :

- Melakukan perhitungan volume dan anggaran biaya bangunan dan


pelengkapnya
- Bertanggung jawab kepada Team Leader
- Melaksanakan diskusi horinsontal dengan anggota tim lainnya yang terkait
dengan bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi
komprehensif dan terpadu.
- Menyiapkan laporan BOQ, Spektek, dan OP serta berperan aktif dalam
penyusunan produk laporan lainnya.
- Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan kepada Team Leader.
- Mempertanggungjawabkan atas segala tindakan yang dilakukan dalam
melaksanakan operasional kepada Team Leader dan kepada pihak
Perusahaan.

B. Tenaga Pendukung

1. Surveyor/Juru Ukur
Lulusan STM Jurusan Teknik Sipil/ Geodesi dengan pengalaman kerja
minimal 3 tahun dalam bidang bangunan air.
2. CADMan
Lulusan STM jurusan Teknik Sipil/sederajat dengan pengalaman minimal 3
tahun dalam pekerjaan pembuatan gambar-gambar desain bangunan air
dan mahir mengguakan software ACAD dan sejenisnya.
Bertugas melakukan membantu Chief CAD Man dalam penggambaran hasil
desain.
3. Administrasi
Seorang Sarjana D3 Ilmu Administrasi dengan pengalaman kerja dibidang
Adimistrator minimal 3 (tiga) tahun, Personil yang direkomendasi untuk
menempati kedudukan ini harus memiliki kemampuan dibidang surat
menyurat dan administrasi keuangan.

4. Operator Komputer
Seorang Sarjana D3 Teknik Informatika/Komputer dengan pengalaman
kerja sebagai Operator Komputer minimal 3 (tiga) tahun. Personil yang
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 26/78


No.Rev : Paraf :

direkomendasi untuk menempati kedudukan ini harus memiliki kemampuan


mengoperasikan program Microsof Office.
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 27/78


No.Rev : Paraf :

5. Office Boy
Seorang lulusan sekolah menengah/kejuruan dengan pengalaman kerja
sebagai pesuruh kantor minimal 2 (dua) tahun.
6. Tenaga Lokal
Seorang Tenaga yang diambil dari orang setempat (daerah studi) dan
bertugas membantu pelaksanaan pengukuran
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 28/78


No.Rev : Paraf :

BAB VII
BAGAN ALIR PELAKSANAAN KEGIATAN
Proses yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan dapat dijelaskan dengan narasi atau
dengan menggunakan bagan alir serta penjelasan tiap tahapan di dalam bagan alir bila
diperlukan.
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 29/78


No.Rev : Paraf :

Gambar 1.4 Bagan Alir Pekerjaan


DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 30/78


No.Rev : Paraf :

BAB VIII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan maka dibuatlah jadwal pelaksanaan
agar setiap kegiatan dapat lebih terarah sehingga kegiatan dapat selesai sesuai dengan
waktu yang ditentukan oleh direksi.berikut adalah jadwal kegiatan pelaksanaan Pekerjaan
Detail Desain Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati yang dapat
dilihat pada tabel dibawah ini,
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 31/78


No.Rev : Paraf :
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 32/78


No.Rev : Paraf :

BAB IX
JADWAL PERALATAN
Dalam pelaksanaan pekerjaan tentunya diperlukan berbagai peralatan yang dapat
menunjang terhadap kegiatan baik dilapangan maupun didalam kantor, berikut adalah
jadwal penggunaan peralatan untuk pekerjaan Detail Desain Pemenuhan Kebutuhan Air
Baku Pedesaan Kabupaten Pati yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Gambar 1.6 Jadwal Penggunaan Peralatan


DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 33/78


No.Rev : Paraf :

BAB X
JADWAL MATERIAL
Dalam pelaksanaan pekerjaan tentunya diperlukan material-material untuk menunjang
terhadap kegiatan baik dilapangan maupun didalam kantor, berikut adalah jadwal
pengerahan material yang telah disesuaikan dengan jadwal kegiatan pelaksanaan untuk
pekerjaan Detail Desain Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati
yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 34/78


No.Rev : Paraf :
Gambar 1.7Jadwal Penggunaan Material
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 35/78


No.Rev : Paraf :

BAB XI
JADWAL PERSONIL
Dalam pelaksanaan pekerjaan tentunya diperlukan pengerahan personil untuk menunjang
terhadap kegiatan baik dilapangan maupun didalam kantor, berikut adalah jadwal
pengerahan personil yang telah disesuaikan dengan jadwal kegiatan pelaksanaan untuk
pekerjaan Detail Desain Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati
yang dapat dilihat pada lembar berikut ini.
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 36/78


No.Rev : Paraf :
Gambar 1.8. Jadwal Penugasan Personil Pelaksanaan
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 37/78


No.Rev : Paraf :

BAB XII
JADWAL ARUS KAS
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan
aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya
diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan
kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan
operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan. Laporan Arus kas untuk pekerjaan
Detail Desain Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati yang dapat
dilihat pada lembar berikut ini
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 38/78


No.Rev : Paraf :
Gambar 1.9. JADWAL ARUS KAS
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 39/78


No.Rev : Paraf :

BAB XIII
RENCANA DAN METODE VERIFIKASI, VALIDASI,
MONITORING, EVALUASI, INSPEKSI DAN PENGUJIAN &
KRITERIA PENERIMAANNYA

Rencana kegiatan pemeriksaan untuk menjamin bahwa setiap input yang digunakan adalah
memadai/sesuai dengan rencana/sesuai persyaratan dan produk kegiatan sesuai dengan
rencana/persyaratan beserta metoda pemeriksaan dan kriteria penerimaannya dapat dilihat
diawah.

KRITERIA
No PEMERIKSAAN METODE WAKTU
PENERIMAN
1 Persiapan Cek Laporan

Administrasi kantor Cek Laporan Mei-juni

Surat Menyurat

Mobilisasi Personil dan Staff

Tenaga Ahli/Profesional

Ketua Tim ( Team Leader ) BA Srt.Mobilisasi Mei-juni

Seorang Sarjana Teknik Sipil , pendidikan S1 bidang


SDA, pengalaman 8 tahun serta memiliki sertifikast
keahlian ( SKA ) bidang Sumber Daya Air
Ahli Hidrologi BA Srt.Mobilisasi Mei-juni

Seorang Sarjana Teknik Sipil , pendidikan S1 bidang


SDA, pengalaman 6 tahun serta memiliki sertifikast
keahlian ( SKA ) bidang Sumber Daya Air
Ahli Geodesi BA Srt.Mobilisasi Mei-juni

Seorang Sarjana Geodesi , pendidikan S1 bidang


Geodesi, pengalaman 6 tahun serta memiliki sertifikast
keahlian ( SKA ) bidang Pengukuran
Ahli Gelogi/Mekanika Tanah BA Srt.Mobilisasi Mei-juni
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 40/78


No.Rev : Paraf :

KRITERIA
No PEMERIKSAAN METODE WAKTU
PENERIMAN
Seorang Sarjana Geologi , pendidikan S1 bidang Geologi,
pengalaman 6 tahun serta memiliki sertifikast keahlian
( SKA ) bidang Geologi
Ahli Bangunan Air BA Srt.Mobilisasi Mei-juni

Seorang Sarjana Teknik Sipil , pendidikan S1 bidang


SDA, pengalaman 6 tahun serta memiliki sertifikast
keahlian ( SKA ) bidang Sumber Daya Air
Ahli Operasi dan Pemeliharaan BA Srt.Mobilisasi Mei-juni

Sarjana Teknik sipil dengan pengalaman mengenai


perhitungan volume dan anggaran biayaserta mampu
membuat spektek, OP dan dokumen pekerjaan bangunan
bidang keairan minimal 6 tahun. dan harus memiliki
sertifikasi Keahlian Bidang Pengairan

Tenaga Pendukung

Surveyor Topografi BA Srt.Mobilisasi Juni-Juli

Dua orang lulusan SMK/DIII atau sederajat


berpengalaman 5 tahun untuk lulusan SMK dan 2 tahun
untuk lulusan DIII serta pernah mengerjakan pekerjaan
bidang sumber daya air
Operator Komputer BA Srt.Mobilisasi Mei-juni

Seorang lulusan SLTA atau sederajat bisa


mengoperasikan computer dan berpengalaman 5 tahun
Operator CAD BA Srt.Mobilisasi Mei-juni

Seorang lulusan SMK/D1/D3 atau sederajat bisa


mengoperasikan software auto cad dan berpengalaman 5
tahun
Administrasi BA Srt.Mobilisasi Mei-juni

Seorang ahli madya akuntasi/manajemen (Amd/D3)


mengoperasikan computer dan berpengalaman 3 tahun
Koordinasi dengan Instansi Terkait BA Srt.Mobilisasi Mei-juni
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 41/78


No.Rev : Paraf :

KRITERIA
No PEMERIKSAAN METODE WAKTU
PENERIMAN
Mobilisasi Peralatan BA Srt.Mobilisasi Mei-juni

- Komputer Cek Mei-juni


- Note book Cek Mei-juni
- Printer A 4 Cek Mei-juni
- Printer A3 Cek Mei-juni
- Ploter Cek Mei-juni
- Infocus Cek Mei-juni
- Scanner Cek Juni-Juli
- Theodolite/ETS Cek Juni-Juli

- Waterpass Cek Juni-Juli

- Rol Ukur Cek Juni-Juli

- GPS Cek Juni-Juli

- Bak Ukur Cek Juni-Juli

- Kamera Cek Mei-juni

- Kendaraan Roda 4 Cek Mei-juni

- Kendaraan Roda 2 Cek Mei-juni

Laporan RMK Cek Laporan April

- Isi mengikuti standard yang ditetapkan oleh Permen


PU no.4/PRT/M/2009
- Membahas Standar pekerjaan yang dilaksanakan
- Membuat Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
Survey Pendahuluan Cek Laporan Juni

- Koordinasi dengan direksi pekerjaan


- Koordinasi dengan instansi terkait
- Melakukan survai pendahuluan
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 42/78


No.Rev : Paraf :

- Membuat laporan pendahuluan


Kajian Literatur

2 Survai Lapangan

Identifikasi Kondisi Lokasi Studi Cek Laporan Juni

- Identifikasi lokasi-lokasi studi


- Identifikasi potensi air
- Identifikasi potensi penggunaan lahan oleh
masyarakat
- Identifikasi pemanfaatan lahan eksisting di lokasi
studi
Survai Topografi Cek Laporan Juni

- Melakukan pengukuran lokasi pekerjaan dengan


menggunakan Theodolit
- Menggunakan Waterpass dalam pengukuran beda
tinggi
- Melakukan pemetaan situasi lokasi studi
- Pemasangan BM dan CP
- Mengukur Situasi detail
- Mengukur Long Cross
Survai Hidrologi Cek Laporan Juni

- Mengumpulkan data-data curah hujan


- Mengumpulkan data – data iklim lokasi studi
- Melakukan pengukuran kecepatan arus sungai
- Pengambilan contoh air
- Mengumpulkan data debit banjir
Survai Tataruang Cek Laporan Juni

- Mengumpulkan peta-peta RTRW dan RTRK


- Melakukan pemetaan wilayah terhadap rencana
pengembangan
Survai Sosekling Cek Laporan Juni
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 43/78


No.Rev : Paraf :

- Mengumpulkan data sekunder


- Mengumpulkan data statistic kependudukan
- Melakukan wawancara dengan masyarakat
setempat
3 Analisis Data Lapangan

Analisis Pemanfaatan Sempadan Sungai Cek Laporan Juni

- Analisis dan identifikasi pemanfaatan sempadan


sungai yang ada di lokasi studi dengan
memperhatikan aturan yang berlaku terhdap wilayah
sempadan sungai berdasarkan peraturan
pemerintah
Analisis Topografi Cek Laporan Juni

- Melakukan perhitungan polygon


- Melakukan perhitungan beda tinggi
- Menggambar hasil pengukuran
- Mengecek koordinat lokasi studi
Analisis Hidrologi Cek Laporan Juni

- Menganalisis data-data curah hujan


- Menganalisis data klimatologi
- Menghitung ketersediaan air
- Menghitung Debit banjir
- Menghitung volume tampungan situ/waduk
- Menghitung Kebutuhan air
Analisis Sosekling Cek Laporan Juni

- Menganalisis pertumbuhan penduduk dengan kurun


waktu yang telah di tetapkan
- Menganalisis dampak lingkungan

4 Tahap Detail Desain

Penyusunan Kriteria Desain Cek Laporan Sept.-Okt.

Penyusunan Parameter Desain Cek Laporan Sept.-Okt


DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 44/78


No.Rev : Paraf :

Pembuatan Pra Layout Jaringan Air Baku Cek Laporan Sept.-Okt

Perhitungan dan Penggambaran Desain Cek Laporan Sept.-Okt

6 Pelaporan

 Laporan Bulanan Cek Laporan Setiap Bln

 Laporan Rencana Mutu Kontrak Cek Laporan Mei

 Laporan Pendahuluan Cek Laporan Juni

 Laporan Antara Cek Laporan Juli

 Konsep Laporan Akhir Cek Laporan November

 Laporan Akhir Cek Laporan November

 Laporan Ringkas Cek Laporan November

 Laporan Pendukung/Teknis Cek Laporan November

 Soft Copy Laporan Cek Laporan November

7 Diskusi

Diskusi Pendahuluan Cek Laporan Juni

- Mempersiapakan Draft Laporan Pendahuluan


- Mempersiapkan bahan/materi diskusi dalam bentuk
powerpoint
Diskusi Interim Cek Laporan Juli

- Mempersiapakan hasil survai di lapangan


- Mempersiapkan bahan/materi diskusi dalam
bentuk powerpoint
Diskusi Draft Laporan Akhir Cek Laporan November

- Mempersiapakan Draft Laporan Akhir


- Mempersiapkan bahan/materi diskusi dalam bentuk
powerpoint
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 45/78


No.Rev : Paraf :

BAB XIV
JADWAL KRITERIA PENERIMAAN

KRITERIA KET
No PEMERIKSAAN REFERENSI
PENERIMAN .
1 Persiapan
Administrasi kantor Laporan KAK
Surat Menyurat Laporan KAK
Mobilisasi Personil dan Staff
Tenaga Ahli/Profesional
Ketua Tim ( Team Leader ) Srt.Mobilisasi KAK
Seorang Sarjana Teknik Sipil , pendidikan S1 bidang
SDA, pengalaman 8 tahun serta memiliki sertifikast
keahlian ( SKA ) bidang Sumber Daya Air
Ahli Hidrologi Srt.Mobilisasi KAK
Seorang Sarjana Teknik Sipil , pendidikan S1 bidang
SDA, pengalaman 6 tahun serta memiliki sertifikast
keahlian ( SKA ) bidang Sumber Daya Air
Ahli Geodesi Srt.Mobilisasi KAK
Seorang Sarjana Geodesi , pendidikan S1 bidang
Geodesi, pengalaman 6 tahun serta memiliki
sertifikast keahlian ( SKA ) bidang Pengukuran
Ahli Gelogi/Mekanika Tanah Srt.Mobilisasi KAK
Seorang Sarjana Geologi , pendidikan S1 bidang
Geologi, pengalaman 6 tahun serta memiliki
sertifikast keahlian ( SKA ) bidang Geologi
Ahli Bangunan Air Srt.Mobilisasi KAK
Seorang Sarjana Teknik Sipil , pendidikan S1 bidang
SDA, pengalaman 6 tahun serta memiliki sertifikast
keahlian ( SKA ) bidang Sumber Daya Air
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 46/78


No.Rev : Paraf :

KRITERIA KET
No PEMERIKSAAN REFERENSI
PENERIMAN .
Ahli Operasi dan Pemeliharaan Srt.Mobilisasi KAK
Sarjana Teknik sipil dengan pengalaman mengenai
perhitungan volume dan anggaran biayaserta
mampu membuat spektek, OP dan dokumen
pekerjaan bangunan bidang keairan minimal 6
tahun. dan harus memiliki sertifikasi Keahlian
Bidang Pengairan

Tenaga Pendukung
Surveyor Topografi Srt.Mobilisasi KAK
Dua orang lulusan SMK/DIII atau sederajat
berpengalaman 5 tahun untuk lulusan SMK dan 2
tahun untuk lulusan DIII serta pernah mengerjakan
pekerjaan bidang sumber daya air
Operator Komputer Srt.Mobilisasi KAK
Seorang lulusan SLTA atau sederajat bisa
mengoperasikan computer dan berpengalaman 5
tahun
Operator CAD Srt.Mobilisasi KAK
Seorang lulusan SMK/D1/D3 atau sederajat bisa
mengoperasikan software auto cad dan
berpengalaman 5 tahun
Administrasi Srt.Mobilisasi KAK
Seorang ahli madya akuntasi/manajemen (Amd/D3)
mengoperasikan computer dan berpengalaman 3
tahun
Koordinasi dengan Instansi Terkait BA KAK
Mobilisasi Peralatan Srt.Mobilisasi KAK
- Komputer
- Note book
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 47/78


No.Rev : Paraf :

KRITERIA KET
No PEMERIKSAAN REFERENSI
PENERIMAN .
- Printer A 4
- Printer A3
- Ploter
- Infocus
- Scanner
- Theodolite
- Waterpass
- Rol Ukur
- GPS
- Bak Ukur
- Kamera
- Kendaraan Roda 4
- Kendaraan Roda 2
Laporan RMK Laporan KAK
- Isi mengikuti standard yang ditetapkan oleh
Permen PU no.4/PRT/M/2009
- Membahas Standar pekerjaan yang
dilaksanakan
- Membuat Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
Survey Pendahuluan Laporan KAK
- Koordinasi dengan direksi pekerjaan
- Koordinasi dengan instansi terkait
- Melakukan survai pendahuluan
- Membuat laporan pendahuluan
Kajian Literatur
2 Survai Lapangan
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 48/78


No.Rev : Paraf :

KRITERIA KET
No PEMERIKSAAN REFERENSI
PENERIMAN .
Identifikasi Kondisi Lahan
- Identifikasi lokasi-lokasi studi Laporan Peraturan
Pemerintah No.
- Identifikasi potensi air
38 tahun 2011
- Identifikasi potensi penggunaan lahan tentang
- Identifikasi pemanfaatan lahan eksisting di Tataguna Lahan
lokasi studi

Survai Topografi
- Melakukan pengukuran lokasi pekerjaan Laporan KAK
dengan menggunakan Theodilit
- Menggunakan Waterpass dalam pengukuran
beda tinggi
- Melakukan pemetaan situasi lokasi studi
- Pemasangan BM dan CP
- Mengukur Situasi detail
- Mengukur Long Cross
Survai Hidrologi
- Mengumpulkan data-data curah hujan Laporan KAK
- Mengumpulkan data – data iklim lokasi studi
- Mengumpulkan data debit banjir
Survai Tataruang
- Mengumpulkan peta-peta RTRW dan RTRK Laporan Data-data dari
Instansi Terkait.
- Melakukan pemetaan wilayah terhadap rencana
pengembangan
Survai Sosekling
- Mengumpulkan data sekunder Laporan Informasi,
Wawancara,
- Mengumpulkan data statistic kependudukan
BPS
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 49/78


No.Rev : Paraf :

KRITERIA KET
No PEMERIKSAAN REFERENSI
PENERIMAN .
- Melakukan wawancara dengan masyarakat
setempat
-
3 Analisis Data Lapangan Laporan USTEK
Analisis Pemanfaatan Lahan
- Analisis dan identifikasi pemanfaatan lahan Laporan Data-data hasil
yang ada di lokasi studi dengan memperhatikan penelitian,
aturan yang berlaku terhadap wilayah literature
berdasarkan peraturan pemerintah hidrologi
Analisis Topografi
- Melakukan perhitungan polygon Laporan USTEK, Data-
data hasil
- Melakukan perhitungan beda tinggi
penelitian,
- Menggambar hasil pengukuran literature
- Mengecek koordinat lokasi studi hidrologi

Analisis Hidrologi
- Menganalisis data-data curah hujan Data-data hasil
penelitian,
- Menganalisis data klimatologi
literature
- Menghitung ketersediaan air Geologi
- Menghitung Debit banjir
- Menghitung volume tampungan situ/waduk
- Menghitung Kebutuhan air
Analisis Sosekling Laporan USTEK
- Menganalisis pertumbuhan penduduk dengan Data-data hasil
kurun waktu yang telah di tetapkan penelitian,
literature
- Menganalisis dampak lingkungan

4 Tahap Detail Desain


DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 50/78


No.Rev : Paraf :

KRITERIA KET
No PEMERIKSAAN REFERENSI
PENERIMAN .
Penyusunan Kriteria Desain Laporan Kriteria
Perencanaan,
Penyusunan Parameter Desain Laporan
Literatur-literatur
Pembuatan Pra Layout Jaringan Air Baku Laporan
Perhitungan dan Penggambaran Desain Laporan
6 Pelaporan

 Laporan Bulanan Laporan KAK/Kontrak

 Laporan Rencana Mutu Kontrak Laporan KAK/Kontrak

 Laporan Pendahuluan Laporan KAK/Kontrak

 Laporan Antara Laporan KAK/Kontrak

 Konsep Laporan Akhir Laporan KAK/Kontrak

 Laporan Akhir Laporan KAK/Kontrak

 Laporan Ringkas Laporan KAK/Kontrak

 Laporan Pendukung/Teknis Laporan KAK/Kontrak

 Soft Copy Laporan Laporan KAK/Kontrak

7 Diskusi
Diskusi Pendahuluan
- Mempersiapakan Draft Laporan Pendahuluan Laporan Kontrak
- Mempersiapkan bahan/materi diskusi dalam
bentuk powerpoint
Diskusi Interim Laporan Kontrak
- Mempersiapakan hasil survai di lapangan Laporan Kontrak
- Mempersiapkan bahan/materi diskusi dalam
bentuk powerpoint
Diskusi Draft Laporan Akhir Laporan Kontrak
- Mempersiapakan Draft Laporan Akhir Laporan Kontrak
- Mempersiapkan bahan/materi diskusi dalam
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 51/78


No.Rev : Paraf :

KRITERIA KET
No PEMERIKSAAN REFERENSI
PENERIMAN .
bentuk powerpoint
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 52/78


No.Rev : Paraf :

BAB XV
DAFTAR INDUK DOKUMEN
Berikut adalah uraian dokumen yang digunakan oleh kami sebagai acuan dalam kegiatan
Detail Desain Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati :

STANDAR TEKNIS DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Standar Teknis
Standar Teknis yang akan dipakai dalam pekerjaan Detail Desain Pemenuhan
Kebutuhan Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati antara lain :

1. Standar Nasional Indonesia “Tatacara Penetapan Banjir Desain dan Kapasitas


Pelimpahan untuk Bendungan”,
2. Standar Nasional Indonesia No. M 18 F tentang Metode Perhitungan Banjir,
3. Standar Debit Banjir dan Kapasitas Pelimpah, SNI 03-3432-1994,

Peraturan Perundang-Undangan yang Digunakan


Peraturan Perundang-undangan yang digunakan dalam pekerjaan Detail Desain
Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati , antara lain :

1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33,


2. Undang-Undang No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan,
3. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,
4. Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang SDA
5. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1982 tentang Tatacara Pengaturan Air,
6. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Air
7. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran
Air,
8. Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai,
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 53/78


No.Rev : Paraf :

Referensi yang Digunakan


Referensi yang digunakan dalam pekerjaan Detail Desain Pemenuhan Kebutuhan
Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati , antara lain :

1. Perbaikan dan Pengaturan Sungai, Ir. M. Yusuf Gayo dkk.


2. Teknik Sumber Air, Ir. H. Dedi Tjahjadi A., Dipl. HE
3. Hidrologi untuk Pengairan, Ir. Suyono Sosrodarsono, Kensaku Takeda
4. Hidrologi Teknik, Ir. CD. Soemarto Dipl. HE
5. Hidrologi Sungai, Ir. Joesron Loebis, M. Eng., Drs. Soewarno, Drs. Suprihadi
B., Departemen Pekerjaan Umum
6. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan,
Hefni Effendi
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 54/78


No.Rev : Paraf :

BAB XVI
DAFTAR INDUK REKAMAN
Dalam Pelaksanaan Kegiatan Detail Desain Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Pedesaan
Kabupaten Pati , rekaman yang menunjukan bahwa kegiatan telah dilaksanakan serta
sesuai dengan aturan dan persyaratan yang telah ditetapkan dapat dilihat pada tabel
berikut:

Nama Rekaman/Bukti Kerja


No Jumlah Lengkap Lokasi Penyimpanan Masa Simpan Rekaman
Jenis Laporan Ukuran
Buku Tidak Ya
1 Laporan Rencana Mutu Kontrak A4
2 Draft Laporan Pendahuluan A4
3 Laporan Pendahuluan A4
4 Laporan Bulanan A4
5 Draft Laporan Antara A4
6 Laporan Antara A4
7 Draft Laporan Akhir A4
8 Laporan Utama A4
9 Laporan Akhir Ringkas A4
10 Laporan Pendukung
- Buku Ukur dan Deskripsi BM dan CP A4
- Buku Laporan Akhir pengukuran A4
- Buku Laporan Geologi Teknik A4
- Buku Laporan Nota Desain A4
- Album Gambar Final A1
- Album Gambar Final A3
- Buku Laporan BOQ dan RAB A4
- Buku Spesifikasi Teknik A4
- Buku Analisa Ekonomi A4
- Buku Pedoman OP A4
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 55/78


No.Rev : Paraf :

BAB XVII
LAMPIRAN
A. RINGKASAN KERANGKA ACUAN KERJA
A.1. Latar Belakang

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk danpeningkatan kondisi sosial ekonomi


masyarakat Indonesia khususnya di Jawa Tengah, menyebabkan meningkatnya kebutuhan
air baku sehingga diperlukan upaya peningkatan layanan penyediaan air baku baik dalam
jumlah maupun mutunya. Disisi lain daya dukung sumber daya alam menurun disamping itu
juga terjadi perubahan iklim global, sehingga perlu dilakukan upaya konservasi sumber dan
pemanfaatan sumber air secara optimal.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas sesuai dengan UU No. 7 Tahun 2004 tentang SDA,
yaitu dalam rangka upaya peningkatan layanan penyediaan air baku dan sekaligus
konservasi sumber air perlu dikembangkan pembangunan lumbung-lumbung air, jaringan
penyediaan air baku perdesaan.

Setelah mempelajari latar belakang KAK yang ringkas ini maka Konsultan
memberikan tangapan sebagai berikut.
Air adalah salah satu parameter ukuran kesejahteraan masyarakat, begitu juga halnya
masyarakat pedesaan selama ini yang dianggap sebagai lapisan marginal sudah
selayaknya diperhatikan akan kebutuhan terhadap air ini. Pemanfaatan sumber daya air
untuk berbagai keperluan disatu pihak terus meningkat dari tahun ketahun, sebagai dampak
dari pertumbuhan penduduk dan pengembangan aktivitasnya kebutuhan akan air juga
semakin meningkat. Dilain sisi ketersediaan sumberdaya air semakin terbatas, bahkan
cenderung semakin menurun baik kualitas maupun kuantitasnya. Penurunan kualitas air
diakibatkan buruknya kondisi lingkungan dan penurunan kuantitas akibat naiknya
permintaan akan kebutuhan air.

Kondisi yang sedemikian apabila tidak diantisipasi, pada saatnya dapat menimbulkan
ketegangan dan malahan konflik akibat benturan kepentingan manakala permintaan
(demand) tidak lagi seimbang dengan ketersediaan sumber daya air untuk memenuhinya
(supply). Oleh katrena itu perlu upaya secara proporsional dan seimbang antara
pengembangan, pelestarian, dan pemanfaatan daya air baik dilihat dari aspek teknis
maupun aspek legal.
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 56/78


No.Rev : Paraf :

Untuk memenuhi kebutuhan air yang terus meningkat diberbagai keperluan diperlukan suatu
perencanaan terpadu yang barbasis wilayah sungai guna mementukan langkah dan
tindakan yang harus dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan
mengoptimalkan potensi pengembangan sumber daya air (SDA), melindungi/melestarikan
serta menuingkatkan nilai SDA dan lahan.

Mengingat pengelolaan sumberdaya air merupakan masalah yang kompleks dan melibatkan
semua pihak baik sebagai pengguna, pemanfaat, maupun pengelola, tidak dapat dihindari
perlu upaya bersama untuk mulai mempergunakan pendekatan one river, one plan dan one
integrated management dalam satu wilayah sungai (WS). Keterpaduan dalam perencanaan,
kebersamaan dalam pelaksanaan dan kepedulian dalam pengendalian sudah waktunya
diwujudkan.

Perencanaan Pengelolaan SDA WS adalah merupakan suatu pendekatan yang holistik yang
merangkum aspek kuantitas dan kualitas air. Perencanaan tersebut merumuskan dokumen
inventarisasi sumberdaya air wilayah sungai identifikasi kebutuhan saat ini maupun di masa
mendatang, pengguna air dan estimasi kebutuhan mereka baik pada saat ini maupun di
masa mendatang, evaluasi upaya alternatif agar lebih baik dalam penggunaan sumber daya
air. Termasuk di dalamnya evaluasi dampak dari upaya alternatif terhadap kuantitas air, dan
rekomendasi upaya yang akan menjadi dasar dan pedoman pengelolaan wilayah sungai di
masa mendatang.

Namun dalam perkembangannya yang terjadi beberapa tahun terakhir ini, kebutuhan akan
air untuk memenuhi berbagai keperluan semakin meningkat, sementara air semakin
terbatas, hal tersebut disebabkan beberpa hal antara lain:
 Maraknya penebangan hutan yang memberikan dampak buruk terhadap ketersediaan
sumber daya air dan lingkungan hutan sekitarnya.
 Pembangunan yang ada masih bersifat parsial dan belum terpadu serta masih menitik
beratkan kepada program pengembangan sektoral.
 Tuntutan kebutuhan akan pembangunan yang berwawasan kelestarian atas
pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air pada masa sekarang dan masa yang
mendatang.
 Belum tersedianya perencanaan pengembangan sumber-sumber air yang menyeluruh
dan terpadu yang mencakup aspek pemnfaatan, pengelolaan, pengendalian dan
pelestarian.
 Terjadinya bencana alam berupa banjir dan kekeringan pada daerah pantai dan
pemukiman.
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 57/78


No.Rev : Paraf :

Untuk mengatasi hal-hal tersebut di atas diperlukan suatu upaya yang merupakan bagian
dari konsep pengembangan sumber daya air. Upaya tersebut didukung dengan
pelaksanaan kegiatan detail desain yang tepat sasaran dan punya nilai manfat yang tinggi.

A.2. MAKSUD DAN TUJUAN

MAKSUD

Maksud dilakukan kegiatan ini adalah untuk menyiapkan perencanaan detail lumbung air
jaringan penyediaan air baku perdesaan sebagai upaya mengembangkan alternatif sumber
air dalam rangka mendukung upaya penyediaan air baku terutama di kawasan pedesaan.

TUJUAN

Tujuan dari kegiatan ini adalah :

 Tersedianya desain rinci lumbung air jaringan penyediaan air baku perdesaan yang
meliputi Perhitungan Desain (Design Note), Gambar Desain.
 Tersedianya perhitungan volume (Bill Of Quantity) dan Rencana Anggaran Biaya
(RAB).
 Tersedianya Dokumen Spesifikasi Teknik.

Maksud dan tujuan pekerjaan yang dijelaskan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk
pekerjaan ini kami anggap sudah sangat jelas dan lengkap sehingga dapat memberikan
gambaran kepada kami, bahwa hal-hal apa yang harus dilakukan dan produk yang harus
dihasilkan dari pekerjaan ini
A.3. SASARAN

Hasil kegiatan detail desain selanjutnya akan digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan
pembangunan/konstruksi lumbung air jaringan penyediaan air baku perdesaan pada tahun
anggaran berikutnya.
A.4. LOKASI KEGIATAN

Detail Desain Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Pedesaan Kabupaten Pati berada di
Kabupaten Pati, Propinsi Jawa Tengah. Nama pekerjaan dan lokasi pekerjaan seperti yang
diuraikan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Rapat Penjelasan, menurut hemat kami
cukup jelas dari segi penunjukan lokasi secara administratif sampai wilayah kecamatan,
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 58/78


No.Rev : Paraf :

tetapi akan lebih baik penunjukan sampai wilayah desa disertai dengan penunjukan dengan
gambar lokasi

A.5. DATA DASAR

 Laporan Hasil Studi terdahulu.


 Laporan Inspeksi Rutin/Besar Bendungan yang ada/tersedia.
 Laporan Desain Pembangunan dan Desain Rehabilitasi/Perbaikan terakhir yang pernah
dilaksanakan.
 Data/Laporan Hasil Pemantauan Bendungan.
Dalam Kerangka Acuan Kerja maupun berita acara rapat penjelasan tidak tercantum data-
data yang sudah ada/tersedia. Alangkah lebih baiknya ketersediaan data yang tersedia
sudah cukup jelas untuk lebih memudahkan interpretasi pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Namun demikian data-data yang diperlukan akan kami usahakan untuk diperoleh dari pihak
Pengguna Jasa dan Instansi terkait lainnya.

Untuk menghindari keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan, maka pihak Konsultan


mengharapkan adanya dukungan yang sangat baik dari semua pihak terutama dari pihak
Pengguna Jasa/Direksi Pekerjaan dalam hal membantu menyiapkan dan menyediakan
data-data sekunder yang berkaitan dengan pekerjaan ini

A.6. LINGKUP KEGIATAN

Kegiatan ini dibagi dalam 3 (tiga) kegiatan pokok sebagai berikut :

1) Kegiatan (A) :

Penyusunan daftar lokasi potensi lumbung air jaringan penyediaan air baku perdesaan di

Kabupaten Pati berdasar kompilasi data dari studi/kajian terdahulu baik yang oleh Balai
Besar Wilayah Sungai Pemali Juana maupun Instansi terkait di daerah, dan usulan-
usulan dari daerah.

2) Kegiatan (B) :

Penyusunan daftar skala prioritas (DSP) kebutuhan pembangunan lumbung air jaringan
penyediaan air baku perdesaan berdasar hasil Kegiatan (A) yang didahului dengan
konsep DSP.

3) Kegiatan (C) :
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 59/78


No.Rev : Paraf :

Pembuatan detail desain (perhitungan dan gambar) didahului draft desain, Rencana
Anggaran Biaya (RAB), spesifikasi teknik, pembuatan petunjuk OP

Tanggapan terhadap lingkup kegiatan tersebut dalam KAK Konsultan dapat mengerti dan
memahami. Dalam penyusunan daftar skala prioritas nantinya konsultan melakukan teknik
skoring dengan beberapa parameter penting terpilih. Analisis statistik sederhana akan
digunakan dalam penentuan lokasi yang tepilih nantinya.

A.7. PRODUK LAPORAN


Produk hasil pekerjaan (out put) yang harus diserahkan selama pelaksanaan hingga akhir
pelaksanaan pekerjaan, yaitu berupa Laporan dan Gambar Perencanaan,
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 60/78


No.Rev : Paraf :

B. METODOLOGI PELAKSANAAN
B.1. Kegiatan dan Urutan Pelaksanaan

Kegiatan Peleksanaan meliputi:


1. Persiapan
2. Pengumpulan data sekunder
3. Survei dan pengukuran
4. Penyusunan laporan dan diskusi
5. Penyerahan Hasil Akhir

Urutan dan langkah kegiatanya pelaksanaan adalah sebagai berikut:


a. Melakukan desk studi tentang kebutuhan air, perkembangan penduduk,
perkembangan usaha pertanian di areal studi.
b. Membuat kriteria sumber air yang akan di survei dilapangan.
c. Menyiapkan form-form pengisian data lapangan
d. Membuat program kerja dan penugasan personil, kebutuhan fasilitas dan peralatan
kerja.
e. Mengumpulkan data dari lapangan meliputi; pengukuran lokasi, investigasi geologi
dan penyelidikan tanah.
f. Melakukan perhitungan dan analisa
g. Membuat alternatif sumber air untuk pengambilan
h. Memilih alternatif yang terbaik
i. Menbuat pra-desain konstruksi penyedia sumber air
j. Membuat laporan hasil kerja

B.2. Pengumpulan Data


DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 61/78


No.Rev : Paraf :

Pengumpulan data, peta, studi terdahulu, buku-buku tentang studi yang berkaitan dengan
pengembangan DAS di Kabupaten Pati. Selanjutnya melakukan studi meja terhadap data
dan informasi.

Data dan informasi:

a. Meliputi; peta topografi, buku Propinsi atau Kabupaten dalam angka, catatan
kejadian bencana (banjir dan kekeringan), peta penggunaan lahan, peta tataruang.
b. Pengumpulan data curah huajan, klimatologi, debit sungai.
b. Pengumpulan data-data sosial ekonomi seperti; kependudukan, mata pencaharian,
adat istiadat, agama, kepemilikan lahan, penyedian pangan, sumber air minum
penduduk dll.
c. Pengumpulan data studi yang pernah dilakukan dan laporan lain dikeluarkan oleh
instansi pemeritah daerah atau pusat.
d. Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh masyarakat dan pemeritah dalam hal
mengurangi dampak kekurangan air dan kekeringan.
B.3. Persiapan Pelaksanaan Survei dan Pengukuran

Persiapan pelaksanaan survei dan pengukuran dapat disiapkan setelah gambaran umum
penyelesaian masalah didapatkan dari desk study, persiapan pelaksanaan survei untuk
pekerjaan ini meliputi:

1) Persiapan data dan peta petunjuk lokasi


2) Membuat program kerja survei yang terdiri dari pekerjaan:
a. Pengukuran situasi rencana lumbung air atau embung dan trace / lay out saluran
utama / pembawa.
b. Penyelidikan geologi dan mekanika tanah 3 bh boring @ 15 m dan 3 bh sondir @
10 – 15 m
c. Penggalian / trench pada rencana borrow area 3 titik @ 3 m
3) Persiapan personil dan peralatan serta logistik dan akomodasi
4) Menyiapkan form-form isian di lapangan
5) Menyiapkan peti / kotak untuk contoh tanah
6) Membuat pedoman pelaporan data lapangan

B.4. Pelaksanaan Survei dan Pengukuran


DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 62/78


No.Rev : Paraf :

Pelaksanaan pekerjaan survei dan pengukuran:

a. Pengukuran situasi Sungai Selindung dan layout. Dilaksanakan oleh 2 surveyor dan 6
tenaga kerja lokal, waktu 60 hari.
b. Penyelidikan geologi dan mekanika tanah 3 bh boring @ 15 m dan 3 bh sondir @ 10 –
15 m. Dilaksanakan oleh 2 ahli boring dan 6 tenaga lokal, waktu 30 hari. Termasuk
pekerjaan membuat trench butir 3).
c. Penggalian / trench pada rencana borrow area 3 titik @ 3 m

Pekerjaan lapangan dilanjutkan dengan penggambaran dan laboratorim diselesaikan


dengan waktu 15 hari, setelah pekerjaan lapangan.

B.5. Penyusunan Data Hasil Survei dan Pelaporan

Penyusunan hasil survei dan pelaporan meliputi; pembuatan peta situasi dan potongan
rencana pengambilan sumber air, peta rencana trace saluran utama, analisa hasil
laboratorim mekanika tanah, analisa dan perhitungan hidrologi, analisa dan perhitungan
konstruksi dan pembuatan gambar pra desain.
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 63/78


No.Rev : Paraf :

Semua data hasil survei menjadi bagian laporan akhir berisi antara lain :

1. Gambaran umum daerah studi meliputi; pertambahan penduduk, kebutuhan


pangan, prasarana transportasi, pemasaran, ketersedian material
pembangunan, sosial, budaya dan adat kebiasaan lokal.
2. Perhitungan ketersedian air, Water Balance, cropping patten pengambilan
3. Membuat alternatif berbagai kemungkinan banguanan pengambilan sumber
air untuk dapat menyediakan suplai air guna pengembangan pengambilan
dan disertai justifikasi ekonomi setiap alternatif.
4. Pra desain prasarana bangunan lumbung air atau embung sebagai pemenuhan
kebutuhan air pengambilan.

B.6. Kriteria Perencanaan

Untuk mendapatkan struktur yang memadahi dan aman, maka desain harus sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan untuk perancangan yang tercantum dalam Daftar Standar Bidang
Pekerjaan Umum, Direktorat Jendral Pengairan. Standar criteria yang dipergunakan
meliputi:

- SNI, SK-SNI, SKBI yang berlaku: SNI M-18-1989-F, SNI S-14-1990-F, SNI T-07-1990-
F, SNI T-07-1996-F, PUBBI 1970, PBBI 1983, PBI 1971, PKKI 1971, PPBBI 1984,
- Spesifikasi SII, JIS, ASTM, AASHO, AASHTO,
- Referensi Rujukan yang terkait dengan drainase perkotaan: Sistem Drainasi Perkotaan
yang Berkelanjutan (Suripin, 2003), Design of Small Dams USBR 1983, Manual Banjir
Rancangan Dep PU, Standar Perencanaan Bangunan Irigasi Kriteria Perencanaan (KP)
01 sampai 06, Dit Jendral PU 1986.
- Dan Perundang-undangan/Peraturan yang berlaku: PP 35 Th 1991, Keppres 55 Th
1993, Kepmen PU No. 239/KPTS/1987, UU 7 Th 2004, PP 20 tahun 2006, PP 26 tahun
2007, dan PP 2 tahun 2008.

B.7. Jenis Bahan/Material Saluran

Dasar dan dinding saluran pembawa dari bahan tanah asli mudah longsor dan tererosi,
sehingga perlu diperkuat atau diganti dengan konstruksi yang lebih aman terhadap
kerusakan tersebut seperti: cor beton, pasangan batu kali, pasangan bata merah, lapisan
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 64/78


No.Rev : Paraf :

aspal, kayu, baja, atau plastic. Pilihan material tergantung pada ketersediaan bahan, harga,
dan konstruksi saluran. Penampang melintang saluran pembawa perkotaan pada umumnya
dipakai bentuk: segiempat, trapezium, atau bentuk-V disesuaikan dengan lebar bebas tanah
dan jenis tanah setempat. Dalam hal saluran terbuat dari tanah asli, kemiringan dinding
untuk beberapa jenis bahan saluran seperti terlihat dalam Tabel E.1, sedangkan
berdasarkan debit aliran kemiringan dinding seperti terlihat pada Tabel E.2.

Tabel E.1. Kemiringan Dinding Saluran sesuai Bahan/Material Saluran

Bahan/Material Saluran Kemiringan Dinding

 Batuan/Cadas ~0

 Tanah Lumpur Berumput 0,5

 Tanah Lempung Keras 1,5

 Lumpur berlempung atau berorganik 2

 Lumpur berpasir 3

 Tanah Pasir Lepas 4

Sumber: Manual of Surface Drainage Engineering, Vol 1, BZ. Kinori, 1973

Tabel B.2. Pendekatan perbandingan dasar dan tinggi saluran.

Q (m3/det) b:h

0 - 0,5 1,0
0,5 - 1,0 1,5
1,0 - 1,5 2,0
1,5 - 3,0 2,5
3,0 - 4,5 3,0
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 65/78


No.Rev : Paraf :

4,5 - 6,0 3,5


6,0 - 7,5 4,0
7,5 - 9,0 4,5
9,0 - 11 5,0

Sumber : Petunjuk desain drainase permukaan jalan No. 008/T/BNKT/1990, Binkot, Bina Marga, Dep.
PU, 1990.

B.8. Kemiringan Saluran

Kemiringan yang dimaksud adalah kemiringan memanjang dasar saluran, yang besarannya
dipengaruhi oleh kondisi topografi, yaitu perbandingan antara beda tinggi dengan panjang
saluran pada 2 titik yang ditinjau. Kemiringan dasar saluran sangat mempengaruhi
kecepatan aliran, sehingga memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan. Kemiringan dasar
saluran maksimum yang diperbolehkan adalah 0,005 ~ 0,008 tergantung dari jenis/bahan
bahan saluran. Kemiringan yang lebih curam dari 0,002 bagi tanah lepas, atau 0,005 untuk
tanah padat akan meyebabkan erosi. Kemiringan yang melebihi syarat dapat dicegah
dengan bangunan terjunan.

B.8.1 Kecepatan Minimum yang Diijinkan

Kecepatan aliran minimum yang diijinkan adalah kecepatan terendah yang belum
menyababkan proses pengendapan dan tidak merangsang tumbuhnya tanaman aquatic
seta lumut/jamur. Pada saluran terbuka umumnya kecepatan antara 0,6 ~ 0,9 meter/detik
dapat digunakan dengan aman, apabila persentasi lumpur yang terangkut cukup kecil,
sedangkan untuk mencegah tumbuhnya tanaman air dan lumut, kecepatan aman minimal
adalah 0,75 meter/detik.

B.8.2 Tinggi jagaan

Dalam perhitungan disain yang dianalisis/dihitung adalah besaran kedalaman air (h) sesuai
kebutuhan debit aliran pada potongan saluran yang dipilih, sehingga muka air maksimum
dari saluran diketahui. Pada dasarnya tanggul saluran tidak boleh dilimpasi air, oleh karena
itu puncak tanggul saluran didesain lebih tinggi dari pada ketinggian aliran untuk
memperhitungkan riakan air akibat tiupan angin, air pasang, atau kemungkinan naiknya
debit aliran. Jarak vertikal antara puncak tanggul saluran dan tinggi muka air maksimum dari
saluran dikenal sebagai jagaan (freeboard). Jagaan diperhitungkan pada kisaran 5% ~ 30%
dari dalamnya aliran (h) atau berdasar debit saluran, semakin besar debit saluran semakin
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 66/78


No.Rev : Paraf :

besar jagaan yang harus disediakan. Jagaan yang disarankan untuk diambil dapat dilihat
dalam Tabel B.3 berikut ini.

Tabel B.3 Jagaan yang disarankan untuk saluran Tanah dan Pasangan.

Tinggi Jagaan (m)


3
Q (m /det)
Tanggul (m) Pasangan (m)

< 0,50 0,40 0,20

0,50 ~ 1,50 0,50 0,20

1,50 ~ 5,00 0,60 0,25

5,00 ~ 10,00 0,75 0,30

10,00 ~ 15,00 0,85 0,40

> 15, 00 1,00 0,50

Sumber: Standar Perencanaan Irigasi, KP-03, Dep PU, 1986

Pendekatan dengan menggunakan formula sebagai berikut :

f=
√ h
2 ………………………………………………………………(5.1)

dengan: f = tinggi jagaan (m), h = kedalaman air (m)

B.8.3 Koefisien Kekasaran Manning

Koefisien kekasaran Manning yang dipakai acuan dalam desain saluran, baik untuk saluran
tanah, saluran pasangan untuk beberapa kondisi sebagaimana terlihat pada Tabel 5.4
berikut ini.

Tabel B.4. Keofisien Kekasaran Manning’s


DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 67/78


No.Rev : Paraf :

Tipe Saluran Kondisi Saluran


Baik Cukup Jelek
Saluran Buatan
1. Saluran tanah, lurus beraturan 0,020 0,023 0,025
2. Saluran tanah, digali biasa 0,028 0,030 0,025
3. Saluran batuan, tidak lurus dan tidak beraturan 0,040 0,045 0,045
4. Saluran batuan, lurus beraturan 0,030 0,035 0,035
5. Saluran batuan, vegetasi pada sisinya 0,030 0,035 0,040
6. Dasar tanah, sisi-sisi batuan koral 0,030 0,030 0,040
7. Saluran berliku-liku kecepatan rendah 0,025 0,028 0,030
Saluran Alam:
1. Bersih, lurus, tanpa pasir dan celah 0.028 0,030 0,033
2. Berliku, bersih, tapi berpasir dan berlubang 0,035 0,040 0,045
3. Seperti 2, tidak dalam, kurang beraturan 0,045 0,050 0,065
4. Aliran lambat, banyak tanaman dan berlubang 0,060 0,070 0,080
5. Tumbuhan tinggi dan padat 0,100 0,125 0,150
Saluran dilapisi
1. Batu kosong tanpa adukan semen 0,030 0,033 0,035
2. Seperti 1, dengan adukan semen 0,020 0,025 0,030
3. Lapisan beton sangat halus 0,011 0,012 0,013
4. Lapisan beton biasa dengan tulangan baja 0,015 0,014 0,015
5. Seperti 4, tapi tulangan kayu 0,016 0,016 0,016
Sumber: Hidrolika Saluran Terbuka, ISBN: 979-8382-49-8
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 68/78


No.Rev : Paraf :

B.9. Perencanaan Lumbung Air

Salah satu usaha agar proyek dapat dilaksanakan dengan mutu yang baik, biaya yang
wajar, manfaat yang sesuai dan selesai sebelum atau tepat dengan waktu yang telah
ditentukan adalah harus dibuat perencanaan yang sebaik-baiknya sehingga semua pihak
yang terlibat mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Proses perhitungan
yang meliputi pembuatan gambar-gambar yang jelas dan lengkap, penyusunan ketentuan
administrasi, spesifikasi teknis, anggaran biaya,jadwal waktu pelaksanaan, proses
pelelangan termasuk penetapan pemenang pelelangannya dan penandatanganan surat
perjanjian pemborongan biasanya disebut prencanaan teknis.

B.10. Perencanaan Teknis (Detail Design, Rancang Bangun, Desain Rinci)

Beberapa data yang diperoleh telah didapatkan pada tahapan sebelumnya, setelah itu
disiapkan pula dasar-dasar perencanan (basic design) yang bersifat menyempurnakan
kriteria desain yang telah disiapkan sebelumnya untuk menunjang perencanaan berikutnya.
Dengan data yang lebih lengkap memungkinkan untuk melakukan perhitungan konstruksi,
membuat gamabar layout yang optimal, membuat gambar-gambar lain, perhitungan volume
pekerjaan, metode pelaksanaan, keperluan peralatan, jadwal waktu pelaksanaan, biaya
proyek, perhitungan ekonomi dan finansial, penyiapan dokumen lelang dan lain-lain.
Pelelangan dapat dilaksanakan setelah biaya pembangunan tersedia dan jelas sumbernya.
Tahap ini berakhir sesudah ditetapkan pemenang pelelangan dan surat perjanjian
pemborongan ditandatangani oleh pemberi tugas dan kontraktor pelaksananya.

B.11. Pelaksanaan Konstruksi (Construction)

Setelah surat perjanjian pemborongan ditandatangani, mulailah tahap pelaksanaan


konstruksi. Di dalam termasuk pengujian bangunan dan instalasinya samapai semua
memenuhi syarat yang telah ditentukan di dalam spesifikasi teknisnya. Tahap ini berakhir
setelah pekerjaan diserahkan untuk terakhir kali kepada pemberi tugas bersamaan dengan
selesainya masa pemeliharaan.

B.12. Tinggi Lumbung Air

Tinggi lumbung air ditentukan dari tinggi muka air pada pelimpah ditambah dengan tinggi
bebas (tinggi jagaan). Tinggi muka air dalam lumbung air harus diperhitungkan terhadap
ketinggian yang optimal. Tinggi ini melihat kombinasi antara jumlah kenaikan tinggi muka air
dengan dengan luas genangan yang terbentuk. Semakin tinggi suatu lumbung air semakin
luas genangan yang terbentuk semakin besar volume tampungan namun biaya konstruksi
lumbung air juga akan semakin mahal.
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 69/78


No.Rev : Paraf :
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 70/78


No.Rev : Paraf :

B.13. Tinggi Ruang Bebas (Tinggi jagaan, freeboard)

Mengacu kepada konsep pembangunan bendungan maka tinggi ruang bebas pada lumbung
air adalah jarak vertikal antara puncak lumbung air dengan permukaan air pada waktu banjir
tertinggi (pendapat dari beberapa negara di Eropa). Pendapat lain mengenai tinggi ruang
bebas adalah jarak vertikal antara puncak lumbung air dengan permukaan air pada lumbung
air penuh air (Full supply level), pada waktu air mulai melimpah melewati ambang bangunan
pelimpah (pendapat yang dipakai di negara jepang dan ICOLD). Faktor-faktor yang perlu
mendapat perhatian di dalam perhitungan adalah sebagai berikut:

1. Untuk lumbung air urugan, besarnya tinggi ruang bebas harus lebih dari 1 meter lebih
tinggi dibandingkan dengan lumbung air beton karena air sama sekali tidak boleh
melimpah melewati puncak lumbung air.
2. Peninggian puncak lumbung air urugan selama pembangunan, tidak boleh dihitung
sebagai bagian dari tinggi ruang bebas.
3. Apabila disebelah hilir lumbung air terdapat daerah yang padat penduduknya atau
terdapat bangunan yang sangat vital maka tinggi ruang bebas harus diambil lebih besar.
4. Tinggi ruang bebas diambil lebih besar apabila terdapat keadaan-keadaan sebagai
berikut:
 Terdapat resiko macetnya pembukaan pintu air bangunan pelimpah.
 Terdapat resiko longsor tebing kolam tampungan dan masuk ke dalam kolam
tampungan,
 Data hidrologi yang tesedia kurang lengkap.

Elevasi puncak lumbung air ditentukan berdasarkan elevasi muka air dalam kondisi penuh
ditambahkan dengan kebutuhan tinggi jagaan. Tinggi jagaan ditentukan dengan
menghitung tinggi jangkauan ombak yang di tentukan oleh angin (Hw), peningkatan tinggi
muka air karena tiupan air (Hs), tinggi ombak akibat gempa (He), tinggi rayapan gelombang
(Hr). tinggi tambahan untuk ketidakpastian (Hu), berdasarkan Panduan Perencanaan
lumbung air Urugan (PPBU) 1999, Kebutuhan tinggi jagaan di hitung sebagai berikut :
Hj = ¾ Hw + Hs + Hr + He + Hu

a. Tinggi jangkauan ombak yang disebabkan oleh angin (Hw)

Hw = 0.17
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 71/78


No.Rev : Paraf :

dengan, F = jarak ketepi kolam tampungan berhadapan


V = Kecepatan angin
b. Peningkatan tinggi muka air karena tiupan angin (Hs)

Hs = D cos A
dengan, F = panjang efektif fetch (miles)
V = kecepatan angin (miles/hours)
D = kedalaman rata-rata sepanjang fetch
A = sudut antara bidang tegak lurus sumbu kolam tampungan
dengan arah gelombang = (450)
c. Tinggi ombak akibat gempa (He)

He = x

d. Tinggi rayapan gelombang ke sebelah hulu lumbung air (Hr)

Hr =
Dengan, Vg = kecepatan gelombang (ft/dt) = 5 + 2Hd
Hd = 1,3 Hw
g = percepatan grafitasi = 9,81m/dt2

B.14. Tinggi Air Operasi Pada Lumbung Air


Merupakan beda tinggi antara permukaan air tertinggi pada waktu kolam tampungan
penuh air dengan permukaan air terendah kolam tampungan untuk operasi. FSL atau
Full Supply Level adalah permukaan air tertinggi pada waktu lumbung air penuh untuk
operasi. MOL atau Minimum Operating Level adalah permukaan air terendah lumbung air
untuk dapat dioperasikan, jadi dibawah permukaan air ini lumbung air tidak boleh
dioperasikan. Hal ini untuk mencegah hanyutnya lumpur dan pasir halus yang dapat
merusak saluran air dan atau turbin air di gedung sentral.
B.15. Menentukan Tipe Lumbung Air
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan tipe lumbung air yaitu: tujuan
pembangunan, keadan klimatologi setempat, keadaan hidrologi setempat, keadaan
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 72/78


No.Rev : Paraf :

topografi setempat, keadaan di daerah genangan dan lain-lain. Dengan membandingkan


semua alternatif dapat dipilih salah satu yang paling menguntungkan atau yang paling
kecil risiko kerugiannya.
B.16. Menentukan Volume Total Lumbung Air
Ada beberapa pengertian yang perlu diketahui dahulu yaitu: lumbung air adalah kolam
tando air buatan manusia sebagai akibat dibangunnya lumbung air di daerah cdekungan
dengan ukuran volume yang sedang/tidak terlalu besar. Lumbung air ini mungkin dapat
dsamakan dengan telaga yaitu kolam tando air yang terdapat di alam yang ukuran
volumenya kecil, jika ukurannya besar maka disebut dengan Danau.
Untuk volume genangan dapat dibedakan menjadi 5 yaitu:
1. Volume kolam tampungan aktif adalah volume kolam tampungan yang dapat
digunakan untuk memenuhi salah satu atau lebih tujuan pembangunan (pengairan,
PLTA, pengendalian banjir dan lain-lain).
2. Volume kolam tampungan tidak aktif adalah volume kolam tampungan antara
bagian terbawah dari bangunan pengeluaran dengan permukaan air terendah untuk
operasi.
3. Volume kolam tampungan mati adalah volume kolam tampungan yang terletak di
bagian terbawah dari bangunan pengeluaran.
4. Volume kolam tampungan banjir adalah sebagian dari volume kolam tampungan
aktif yang digunakan untuk mengontrol banjir yang terjadi.
5. Volume total kolam tampungan adalah volume total kolam tampungan yang meliputi
volume kolam tampungan aktif, volume kolam tampungan tidak aktif, volume kolam
tampungan mati dan volume kolam tampungan banjir.

Volume kolam tampungan dapat dihitung berdasarkan 3 cara yaitu:

a. Berdasarkan data topografi


Setelah lokasi dan as lumbung air ditentukan maka perlu menghitung volume total
kolam tampungan. Untuk keperluan ini diperlukan peta topografi dengan skala 1 :
10.000 dengan beda tinggi (kontur) 5 m atau 10 m. Harus dicari luas yang dibatasi oleh
masing-masing kontur dengan planimeter. Harus dicari volume yang dibatasi oleh 2
garis kontur yang berurutan. Jika topografi digambar menggunakan program Autocad
maka luasan masing-masing elevasi dapat dihitung dengan program tersebut. Masing-
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 73/78


No.Rev : Paraf :

masing beda tinggi antara 2 kontur yang berurutan dapat dicari volume antara 2 kontur
tersebut dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

V74 = 1/3 x 1 x (A74 + A75 +(

Dengan:
V74 = volume kolam tampungan pada elevasi +74 m.

1 = beda tinggi antara dua kontur sebesar 1 m.

A74 = luas telaga pada elevasi +74 m.

Sesudah semua luas dari volume masing-masing diketahui lalu digambarkan pada
sebuah grafik hubungan antara elevasi, luas dan volume kolam tampungan. Dari grafik
tersebut dengan mudah dapat dicari luas dan volume setiap elevasi tertentu dari kolam
tampungan. Dengan demikian luas dan volume total kolam tampungan dapat ditentukan
pula.

b. Berdasarkan data hidrologi dengan garis massa debit


Data debit air, baik yang diukur secara langsung di sungai maupun diperoleh dari curah
hujan yang dikonversikan ke debit air, disusun dalam sebuah tabel. Maka panjang data
pengukuran, hasilnya semakin baik dan untuk itu diambil sekurang-kurangnya 30 tahun.

c. Garis masa waktu


Untuk menentukan karakteristik suatu sungai dapat diperhatikan susunan garis massa
debit yang waktunya dinyatakan dengan persentase. Untuk keperluan itu data debit
disusun mulai dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi. Kemudian dicari
beberapa kali debit yang bersangkutan terjadi di sungai.
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 74/78


No.Rev : Paraf :

C. DAFTAR PRODUK YANG DIHASILKAN


Berikut adalah ringkasan produk yang dihaasilkan yang telah di susun dalam bentuk tabel

Jumlah
No Jenis Produk Ukuran
Buku

1 Laporan Rencana Mutu Kontrak A4 5 Kertas A4 @80 gsm

2 Draft Laporan Pendahuluan A4 5 Kertas A4 @80 gsm

3 Laporan Pendahuluan A4 5 Kertas A4 @80 gsm

4 Laporan Bulanan A4 5 Kertas A4 @80 gsm

5 Draft Laporan Antara A4 5 Kertas A4 @80 gsm

6 Laporan Antara A4 5 Kertas A4 @80 gsm

7 Draft Laporan Akhir A4 5 Kertas A4 @80 gsm

8 Laporan Utama A4 5 Kertas A4 @80 gsm

9 Laporan Akhir Ringkas A4 5 Kertas A4 @80 gsm

10 Laporan Pendukung
- Buku Ukur dan Deskripsi BM dan CP A4 5 Kertas A4 @80 gsm

- Buku Laporan Akhir pengukuran A4 5 Kertas A4 @80 gsm

- Buku Laporan Geologi Teknik A4 5 Kertas A4 @80 gsm

- Buku Laporan Nota Desain A4 5 Kertas A4 @80 gsm

- Album Gambar Final A1 1 Kalkir @80 gsm

- Album Gambar Final A3 3 Kertas A4 @80 gsm

- Buku Laporan BOQ dan RAB A4 5 Kertas A4 @80 gsm

- Buku Spesifikasi Teknik A4 5 Kertas A4 @80 gsm

- Buku Analisa Ekonomi A4 5 Kertas A4 @80 gsm

- Buku Pedoman OP A4 5 Kertas A4 @80 gsm


DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 75/78


No.Rev : Paraf :

D. LEMBAR KERJA
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 76/78


No.Rev : Paraf :
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 77/78


No.Rev : Paraf :
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 78/78


No.Rev : Paraf :

E. DAFTAR SIMAK
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 79/78


No.Rev : Paraf :
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 80/78


No.Rev : Paraf :
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 81/78


No.Rev : Paraf :

F. FORM AUDIT MUTU


Laporan Audit No.
LAPORAN AUDIT MUTU
Halaman Ke
BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI PEMALI JUANA Dari :
TIM AUDIT UNIT
PROYEK YANG DIAUDIT:
JAMINAN MUTU
DETAIL DESAIN PEMENUHAN Surat Perintah Audit No:
Nama Pekerjaan KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI
Nama Auditor:
Lokasi Pekerjaan KABUPATEN PATI

Nama Pelaksana Kegiatan PT. MITRATAMA ASIA PASIFIC


Nama Pejabat Yang Diberi
tanggung jawab :
Tanggal audit yang lalu:

Ringkasan Hasil Audit Mutu:

Tanda Tangan Pelaksana Kegiatan: Tanda Tangan Koordinator Tim Auditor:


DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 82/78


No.Rev : Paraf :
DETAIL DESAIN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI

No. Dok: Tanggal diterbitkan : Hal : 83/78


No.Rev : Paraf :

G. FORM USULAN PERBAIKAN

BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI USULAN CAR. NO:


PEMALI JUANA PERBAIKAN
Nama Kegiatan: Perencanaan Dan Program Audit No:

DETAIL DESAIN PEMENUHAN NAMA AUDITOR:


Nama Pekerjaan: KEBUTUHAN AIR BAKU PEDESAAN
KABUPATEN PATI
Lokasi Pekerjaan: KABUPATEN PATI

Penyimpangan:

Tanda Tangan Proyek: Tanda Tangan Auditor:

Usulan Perbaikan:

Waktu Perbaikan Hingga tanggal: Menyetujui Diusulkan Oleh:


Pejabat Pembuat komitmen Nama Auditor:
Dicatat di unit jaminan mutu
No:
Tanggal:
Tim Unit Jaminan Mutu Balai Besar
Wilayah Sungai Pemali Juana
No:
Tanggal: Tanggal: Tanggal:

Anda mungkin juga menyukai