Anda di halaman 1dari 2

PRANAYAMA, TEKNIK PENGATURAN NAPAS YANG BAIK UNTUK KESEHATAN

Pranayama adalah salah satu komponen utama dari yoga yang bertujuan untuk melatih teknik pengaturan
napas. Dalam bahasa Sansekerta, prana berarti 'energi kehidupan' dan yama memiliki arti 'kontrol'.

Meskipun masih menjadi bagian dari yoga, ternyata pranayama memiliki manfaatnya tersendiri untuk
kesehatan fisik dan mental kita. Mari kenali lebih jauh seputar pranayama dan manfaatnya.

Apa itu pranayama?

Pranayama adalah teknik mengontrol pernapasan yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Di dalam
pranayama, Anda diajarkan untuk mengontrol waktu, durasi, dan frekuensi dari setiap tarikan napas.

Pranayama mempraktikkan empat aspek penting dari pernapasan, yakni puraka (menghirup), recaka
(menghembus), antah kumbhaka (retensi napas internal), dan bahih kumbhaka (retensi napas eksternal).

Tujuan utama pranayama adalah menyatukan tubuh dan pikiran. Tidak hanya itu, pranayama juga memasok
tubuh dengan oksigen sambil menghilangkan racun yang ada di dalamnya.

Pranayama melibatkan berbagai macam teknik pernapasan, di antaranya:

1. Pernapasan lubang hidung alternatif (nadishodhana)


2. Victorious breath (ujjayi)
3. Female honeybee humming breath (bhramari)
4. Lion’s breath
5. Breath of fire
6. Bellows breath (bastrika).

Berbagai teknik pernapasan yang ada di dalam pranayama ini dapat dilakukan bersama dengan gerakan yoga
lainnya, atau dilakukan sendiri saat Anda bermeditasi.

Manfaat pranayama untuk kesehatan fisik dan mental

Berbagai manfaat pranayama untuk kesehatan fisik dan mental telah diteliti secara mendalam. Salah satu
komponen yoga ini dipercaya dapat menyehatkan tubuh dengan banyak cara.

1. Meredakan stres

Di dalam sebuah studi, pranayama mampu membuktikan kemampuannya dalam meredakan stres pada anak-
anak muda yang sehat. Para peneliti di dalam studi itu berspekulasi bahwa pranayama dapat menenangkan
sistem saraf sehingga menurunkan respons stres.

Riset lain juga membuktikan, para partisipan yang melakukan pranayama dapat mengurangi rasa cemas
sebelum ujian.

2. Meningkatkan kualitas tidur

Berbagai penelitian mengungkapkan, teknik Bhramari pranayama dapat memperlambat pernapasan dan detak
jantung saat dilakukan selama 5 menit. Hal ini dapat membantu menenangkan tubuh Anda untuk tidur dengan
nyenyak.

Riset lain menyatakan, pranayama juga mampu meningkatkan kualitas tidur pada pasien sleep apnea
obstruktif. Metode ini juga mampu mengurangi dengkuran dan rasa kantuk di siang hari.

3. Meningkatkan mindfulness

Untuk sebagian orang, bernapas adalah aktivitas yang dilakukan tanpa disadari. Namun selama melakukan
pranayama, Anda dituntut untuk memerhatikan pernapasan dan bagaimana rasanya bernapas. Di saat yang
bersamaan, Anda pun harus melatih fokus untuk saat ini, bukan masa lalu atau masa depan. Hal ini dikenal
dengan sebutan mindfulness.
Sebuah riset menunjukkan, partisipan yang menjalani pranayama mengalami peningkatan tingkat mindfulness,
dibandingkan mereka yang tidak. Partisipan yang sama juga menunjukkan adanya tingkat kontrol emosional
yang lebih baik.

Para ahli di dalam riset itu menegaskan, pranayama dapat menghilangkan karbo dioksida dan meningkatkan
konsentrasi oksigen untuk menyuplai sel-sel otak. Hasilnya, fokus dan konsentrasi pun meningkat sehingga
mindfulness dapat diraih.

4. Mengatasi tekanan darah tinggi

Sebuah riset sudah membuktikan, para pasien hipertensi (tekanan darah tinggi) ringan yang mengonsumsi obat
antihipertensi dan melakukan pranayama selama 6 minggu mengalami penurunan tekanan darah yang cukup
signifikan.

Sebab, saat Anda berkonsentrasi terhadap pernapasan, sistem saraf akan menjadi tenang. Hal ini pun akhirnya
mampu menurunkan respons stres dan risiko hipertensi.

5. Meningkatkan fungsi paru-paru

Sebagai salah satu latihan pernapasan, pranayama juga mampu meningkatkan fungsi paru-paru. Sejumlah
peneliti membuktikan, mempraktikkan pranayama selama 1 jam dalam waktu 6 minggu mampu meningkatkan
fungsi paru-paru secara signifikan.

Menurut para peneliti di dalam studi itu, pranayama dapat menjadi ‘alat’ untuk mengatasi berbagai masalah
paru-paru, seperti asma, bronkitis alergi, hingga membantu pasien pneumonia dan tuberkulosis untuk
mencapai kesembuhan.

6. Meningkatkan performa kognitif

Tidak hanya meningkatkan fungsi paru-paru saja, ternyata pranayama juga bisa memperkuat fungsi otak.
Pranayama terbukti mampu meningkatkan daya ingat, fungsi kognitif, dan tingkat nalar seseorang.

Menurut beberapa ahli, efek ini dapat diraih karena pranayama mampu meredakan stres dan memberikan
energi pada sel-sel di otak.

7. Mengurangi hasrat ingin merokok

Terdapat bukti bahwa pranayama bisa mengurangi hasrat ingin merokok. Mempraktikkan pranayama selama
10 menit saja saat ingin merokok, terbukti mampu mengurangi rasa ingin merokok dalam jangka pendek.

Anda mungkin juga menyukai