NAMA : TIFFANI RIZMA MARCHELLA

NIM : 20106610051

MATA KULIAH : EKONOMI INTERNASIONAL

1. Studi Ekonomi Internasional adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari dan
menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi internasional (ekspor dan
impor) yang meliputi perdagangan dan keuangan/moneter serta organisasi
(swasta/pemerintah) dan kerjasama ekonomi antar Negara (internation).
Ruang lingkup kajiannya meliputi :
- Teori dan kebijakan perdagangan internasional (international trade theory and
policy)
- Teori dan kebijakan keuangan/moneter internasional (international
finance/monetary theory and policy)
- Organisasi dan kerjasama ekonomi internasional (international economic
organization and cooperation)
- Perusahaan multi nasional dan bisnis internasional (multi nasional corporation
and internasional business)
2. Surat wesel adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara eksportir menarik surat
wesel atas importir sejumlah harga barang-barang beserta biaya-biaya pengirimannya.
Ada 3 Pihak dalam transaksi surat wesel, yaitu :
- Drawer, yaitu pihak penarik atau penulis wesel. Dalam transaksi perdagangan
internasional yang bertindak sebagai drawer adalah Eksportir.
- Drawee, yaitu pihak kepada siapa surat wesel tersebut ditarik. Dalam transaksi
perdagangan internasonal yang bertindak sebagai drawee adalah Inportir
- Payee (Beneficiary), yaitu pihak yang menerima pembayaran yang harus
dilakukan oleh Drawee atas perintah drawer.
3. Karena negara tersebut nilai impornya lebih besar daripada nilai ekspornya. Jika
negara terus-menerus menerima impor, kemungkinan terburuknya bakal membuat
bisnis dan produk dalam negeri menjadi tidak memiliki nilai tambah.
Cara mengatasinya :
- Meningkatkan ekspor nonmigas berasal dari hasil industri dan diversifikasinya ke
pasar tradisional (Tiongkok, AS, dan Jepang) dan negara-negara tujuan ekspor
yang baru
- Mengurangi impor bahan baku atau penolong dengan mencari substitusinya dari
dalam negeri
- Terus mengurangi impor migas seiring kenaikan harga minyak dunia
- Mengembangkan diplomasi perdagangan bilateral dan multilateral (termasuk
international roadshow) untuk mengenalkan produk-produk buatan Indonesia
disertai keaktifan mengikuti pameran-pameran internasional.
4. Berikut pengaruh liberalisasi perdagangan dan investasi dalam kerangka AFTA dan
APEC terhadap pembangunan internasional:
 Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC)
Indonesia tergabung dalam APEC sejak tahun 1989. Selama tergabung dalam
APEC, Indonesia mampu meningkatkan investasi dan intensitas perdagangan
 internasional. Hal tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan pendapatan nasional. Disisi lain, Indonesia juga waspada terhadap upaya
liberalisasi ekonomi perdagangan yang dapat munculkan sifat konsumerisme
masyarakat Indonesia.
 ASEAN Free Trade Area (AFTA)
Indonesia tergabung dalam organisasi AFTA sejak tahun 1992 hingga
sekarang. Pengaruh positif bergabungnya Indonesia dalam AFTA adalah
Indonesia dapat kebih leluasa untuk mengembangkan kegiatan ekspor ke
negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, Indonesia juga
mendapatkan banyak investasi dan pembaharuan teknologi melalui program-
program AFTA. Selain memberikan pengaruh positif, AFTA juga memberikan
pengaruh negatif bagi perekonomian Indonesia. Pengaruh negatif tersebut
berupa terancamnya eksistensi usaha dalam negeri dan membeludaknya tenaga
asing di Indonesia.
• Kesimpulannya, Bagi Indonesia, liberalisasi perdagangan menjadi tantangan bagi
perekonomian. Sedangkan Investasi membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat.