(HAM)
DOSEN PEMBIMBING :
M. IQBAL.,S.Pd.,M.Pd
DISUSUN OLEH :
NIM : 20106610051
PRODI : AKUNTANSI
KELAS : KARYAWAN
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun.
Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah
Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Penulisan makalah berjudul “HAK ASASI MANUSIA” bertujuan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Kewarganegaraan.
Selama proses penyusunan makalah, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada:
Akhirul kalam, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Besar harapan penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan
saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
Wassalamualaikum wr.wb
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam
penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang
terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan
sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali
dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung
tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada era sebelum reformasi.
Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup
bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM
terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita
sendiri.
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu
dilahirkan. Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita
sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita dapat hidup sebagai
manusia. Hak ini dimiliki oleh manusia semata – mata karena ia manusia, bukan
karena pemberian masyarakat atau pemberian negara. Maka hak asasi manusia itu
tidak tergantung dari pengakuan manusia lain, masyarakat lain, atau negara lain. Hak
asasi diperoleh manusia dari Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan hak yang tidak dapat diabaikan. Sebagai manusia, ia makhluk Tuhan yang
mempunyai martabat yang tinggi. Hak asasi manusia ada dan melekat pada setiap
manusia. Oleh karena itu, bersifat universal, artinya berlaku di mana saja dan untuk
siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan manusia selain
untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga digunakan sebagai landasan
moral dalam bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut
:
1. Apa pengertian HAM?
2. Apasaja ciri-ciri HAM?
3. Apasaja UU yang mengatur tentang HAM?
4. Apasaja contoh pelanggaran HAM di Indonesia?
5. Bagaimana upaya menegakkan HAM di Indonesia?
6. Apasaja tantangan dan hambatan dalam penegakkan HAM di Indonesia?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian HAM
2. Untuk mengetahui ciri-ciri HAM
3. Untuk mengetahui UU yang mengatur HAM
4. Untuk mengetahui apasaja pelanggaran HAM
5. Untuk mengetahui upaya penegakkan HAM
6. Untuk mengetahui tantangan dan hambatan dalam penegakkan HAM
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HAM
HAM adalah hak-hak dasar manusia yang dimiliki sejak berada dalam kandungan dan
setelah lahir ke dunia (kodrat) yang berlaku secara universal dan diakui oleh semua
orang.
Sementara pengertian HAM menurut para ahli
HAM menurut Jhon Locke Hak asasi manusia adalah hak yang langsung di
berikan Tuhan kepada manusia sebagai hak yang kodrati. Oleh sebab itu tidak
ada kekuatan di dunia ini yang bisa mencabutnya. HAM memiliki sifat yang
mendasar dan suci.
HAM Menurut Jan Materson Jan Materson adalah anggota komisi HAM di
PBB. Menurutnya HAM adalah hak-hak yang ada pada setiap manusia yang
tanpanya manusia mustahil hidup sebagai manusia.
HAM menurut miriam budiarjo HAM adalah hak yang dimiliki setiap orang
sejak lahir didunia. Hak itu sifatnya universal,karna hak dimiliki tanpa adanya
perbedaan. Baik itu ras, jenis kelamin, suku dan agama.
HAM menurut Prof. Koentjoro Poerbopranoto HAM adalah suatu hak yang
bersipat mendasar. Hak yang dimiliki manusia sesuai dengan kodratnya yang
pada dasarnya tidak bisa dipisahkan.
HAM menurut undang-undang nomer 39 tahun 1999 HAM adalah
seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai ciptaan tuhan yang
maha esa. Hak tersebut merupakan anugrah yang wajib dilindungi dan
dihargai oleh setiap manusia.
- Kesimpulan dari berbagai pengertian HAM diatas adalah suatu kebutuhan
mendasar yang harus dimiliki oleh manusia sejak dirinya dalam
kandungan.
B. CIRI-CIRI HAM
HAM bersifat hakiki
Artinya hak asasi manusia tidak diberikan oleh seseorang atau sekelompok
orang, melainkan sudah ada, diterima, serta melekat pada diri manusia
semenjak dilahirkan. Hak asasi manusia selalu dibawa dan dipegang oleh
manusia, sehingga tidak bisa direbut atau dihilangkan.
HAM bersifat universal
Artinya hak asasi manusia berlaku di mana saja dan untuk seluruh manusia
tanpa memandang perbedaan wilayah, suku bangsa, ras, status, gender, agama,
dan perbedaan lainnya.
HAM bersifat tetap
Artinya hak asasi manusia tidak bisa dicabut oleh siapapun. Hak asasi manusia
juga tidak bisa diserahkan, karena selalu melekat pada diri tiap manusia.
HAM bersifat tidak dapat dibagi
Artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang dan tidak dapat
dipisahkan dari diri orang tersebut. Selain itu, hak asasi manusia juga tidak
dapat dikelompokkan dalam kelompok tertentu berdasarkan golongannya.
Karena pada dasarnya hak asasi manusia sama atau setara.
C. UNDANG-UNDANG
1. Pasal 27
Hak asasi manusia untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan layak, di
mana ayat ini berbunyi “tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak atas kemanusiaan”.
2. Pasal 28 B
Hak setiap orang untuk membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah,
sesuai dengan hukum agamanya masing-masing dan disahkan oleh negara
sesuai aturan yang berlaku. Pasal 28 B terdiri dari 2 ayat, di mana ayat kedua
berisi tentang hak setiap orang atas kelangsungan hidup. tumbuh dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Negara menjamin hal ini.
3. Pasal 28 C
Ayat 1, undang-undang yang mengatur tentang HAM di mana negara
memahami kebutuhan dasar / hak asasi tentang pengembangan diri. Artinya
negara menjamin hak setiap warganya atas pendidikan dan memperoleh
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan manusia.
Ayat 2, mengandung pernyataan hak setiap orang utnk memajukan diri secara
kolektif untuk berbuat sesuatu bagi bangsa dan negaranya.
4. Pasal 28 D
Terdiri dari 4 ayat yang secara keseluruhan saling menyambung satu sama
lain. Pasal ini mengandung pernyataan hak atas pengakuan, jaminan, dan
perlindungan hukum, hak untuk mendapatkan imbalan yang adil dalam
hubungan kerja, hak untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam
pemerintahan, dan hak yang sama dalam status kewarganegaraan.
5. Pasal 28 E
Ayat 1. Pada pasal ini sebenarnya menegaskan atau memperinci tentang
pelaksanaan pasal 29 UUD 1945 sebelum amandemen menegaskan tentang
hak setiap orang untuk memilih dan memeluk agamanya masing-masing tanpa
paksaan, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, serta memilih tempat
tinggal di wilayah negaranya dan berhak kembali.
Ayat 2. Mengandung pernyataak atas kebebasan setiap orang untuk bebas
meyakini kepercayaan, meyakatakan sikap dan pikiran, yang sesuai dengan
ahti nuraninya. Ayat 3. Pernyataan yang mengaskan ahk setiap orang untuk
bebas berkumpul, berserikat, dan berpendapat.
6. Pasal 28 F
Pasal ini dijelaskan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
media saat ini. Berisikan tentang hak atau kebebasan pada setiap orang untuk
berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan
lingkungan sosialnya. Selain itu, setiap orang juga berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, dan menyimpan informasi, serta menyebarkannya
dengan bertanggungjawab.
7. Pasal 28 G
Pernyataan pasal 28 F adalah perlindungan pemerintah dan negara atas hak
setiap orang untuk mendapatkan perlindungan dirinya dan keluarga atas harta
benda yang berada di bawah kekuasaannya, berhak untuk bebas dari ancaman
dan ketakutan, dan berhak untuk mendapatan suakan dari negara lain.
8. Pasal 28 H
Pasal 28 H ini terdiri dari 4 ayat, yang masing-masing berisi hak tentang: hak
setiap orang untuk kesejahteraan lahir dan bathin, mendapatkan tempat tinggal
yang layak, dan hak untuk pelayanan kesehatan yang layak ; hak setiap orang
untuk mendapatkan kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama untuk mencapai persamaan dan keadilan ;
hak setiap orang untuk jaminan sosial ; Hakaatas kepemilikan pribadi sesuai
aturan yang berlaku.
9. Pasal 28 I
Ayat 1. Hak tiap orang untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan
dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak agar tidak
dituntut atas hukum yang berlaku surut ; hak atas bebas dari perlakuan
diskriminatif ; perlindungan terhadap budaya dan hak masyarakat tradisional ;
semua perlindungan atas a negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.
Ayat 2. Mengandung pernyataan bahwa setiap orang bebas dari perlakuan
diskriminatif.
Ayat 3. HAk dihormati identitas budaya dan masyarakat tradisionalnya selaras
dengan perkembangan zaman.
Ayat 4. Perlindungan dan penanggungjawab pelaksanaan HAM adalah
pemerintah
Ayat 5. Pelaksanaan HAM di Indonesia diatur dengan lebih rinci oleh
peraturan perundang-undangan
10. Pasal 28 J
PAsal 28 J terdiri dari 2 ayat yang isinya mengenai kewajiban setiap orang
untuk menghormati hak asasi orang lain. Selain itu, pada pasal ini juga
menyatakan bahwa dalam hidup bernasyarakat dengan adanya jaminan
Perlindungan HAM diberi pembatasan tertentu agar tetap sesuai dengan norma
dan menjaga ketertiban umum.
11. Pasal 29
Pasal 29, terdiri dari 2 ayat yang menyatakan dan menegaskan bahwa negara
berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan setiap warga negara berhak
beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
12. Pasal 31
Pasal ini merupakan aturan tentang hak setiap warga negara untuk
mendapatkan pendidikan dan kewajibannya mengikuti pendidikan dasar yang
dibiayai oleh pemerintah. Pasal ini menjamin hak asasi anak-anak terlantar
dan fakir miskin, yang semuanya dipelihara oleh negara. Pasal ini mengenai
hak dan kewajiban warga negara dalam pertahanan negara. Dalam pasal ini
dinayatakn bahwa negara menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara
dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
13. Pasal 33
Pasal 33 juga terdiri dari 3 ayat yang berisi pernyataan bahwa perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan ; cabang-
cabang produksi yang penting dan menyangkut hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara ; dan bahwa penggunaan seluruh sumber daya alam yang
ada dalam bumi, air , dan tanah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
B. SARAN
Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan
HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga
HAM orang lain jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM
Selanjutnya, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
makalah-makalah selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/41369869/Makalah_Hak_Asasi_Manusia_HAM_
https://familinia.com/upaya-penegakan-ham-di-indonesia/
https://guruppkn.com/undang-undang-yang-mengatur-tentang-ham
https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/26/143538769/ciri-ciri-hak-asasi-manusia-dan-
contohnya