Anda di halaman 1dari 15

³*80$17$1¶¶6,67(0 3(1*2%$7$1 0$6<$5$.

$7
DESA TELUK BERINGIN KECAMATAN GUNUNG TOAR
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Piko Wansahyu
(Pikowansahyu@ymail.com)
Dra. Indrawati, M.Si
(Indrawati_sos@yahoo.co.id)

ABSTRACK
Gumantan treatment is treatment that is performed by the shaman to heal the
pain caused by supernatural powers by way of the real world to the supernatural .
This study is located in Teluk Beringin Village sub district of Gunung Toar
Kuantan Singingi District , Province Riau.
The purpose of this study was to determine the system gumantan implement
treatment systems Teluk Beringin Village community and to determine the public
perception of the treatment system gumantan Teluk Beringin Village . The theory
used is Max Weber's theory of social action , and supporting theory is a theory of
perception , and Theory Parson ( AGIL ) , while the method used is qualitative
data collection techniques purposive sampling to conduct interviews Observation
and Documentation .
The results showed that the community treatment system that is there are
several ways in which the shaman to cure diseases caused by unseen forces , and
there is also a public perception of treatment gumantan agree with such treatment ,
and the treatment is also very helpful gumantan people in curing diseases because
the disease is a disease caused by supernatural powers that can not be cured by
modern medicine .

Keywords : Gumantan , Social Systems , Perception

PENDAHULUAN

masih mempertahankan suatu tradisi


A. Latar Belakang
yang mereka miliki yang berasal dari
Indonesia merupakan negara
nenek moyangnya, dan tradisi itu
kepulauan yang ditempati oleh
sangat dibanggakan oleh semua
masyarakat yang memiliki berbagai
kalangan masyarakat baik itu
jenis suku bangsa, adat istiadat, tradisi
masyarakat desa maupun masyarakat
dan agama yang masih di pertahankan
kota.
dalam kehidupan sehari-hari untuk
Masyarakat Desa Teluk Beringin
mencapai suatu tujuan bersama.
merupakan penduduk asli
Dalam hal ini masyarakat yang
dikabupaten Kuantan Singingi,
ada di penjuru maupun dipelosok-
peradaban dan kebudayaan yang
pelosok yang ada di Indonesia
mereka miliki sampai saat ini masih

Jom FISIP Volume 2 No.1- Oktober 2014 1


dipertahankan dan juga masih Kecamatan Gunung Toar
dikembangkan dari satu generasi ke Kabupaten Kuantan Singingi.
generasi selanjutnya secara
berkeseimbangan. Masyarakat desa
teluk beringin juga sudah ada yang
memeiliki pekerjaan di lembaga- B. Tujuan dan Manfaat Penelitian
lembaga pemerintahan diantaranya Tujuan penelitian ini sebagai
guru, bidan dan bekerja di tempat berikut :
swasta serta juga ada pada generasi 1. Untuk mengetahui sistem
muda yang telah merasakan gumantan melaksanakan
pendidikan yang lebih tinggi. Namun sistempengobatan masyarakat
demikian untuk menyembuhkan Desa Teluk Beringin.
berbagai penyakit yang dirasakan 2. Untuk mengetahuipersepsi
mereka, tidak sedikit diantara mereka masyarakt terhadap sistem
yang mengutamakan pengobatan pengobatan gumantan di Desa
gumantan yang telah menjadi Teluk Beringin.
pengobatan tradisi sejak nenek
moyang mereka, pengobatan C. Tinjauan Teori
gumantan ini pada umumnya terdapat Tradisi (Kebudayaan)
berbagai obat-obatan tradisi serta Tradisi adalah sebuah kata yang
GLLULQJL GHQJDQ PDQWUD DWDX GR¶D-GR¶D sangat akrab terdengar dan terdapat
khusus untuk menyembuhkan disegala bidang. Tradisi menurut
penyakit, terutama penyakit yang etimologi adalah kata yang mengacu
diakibatkan oleh kekuatan gaiab. pada adat atau kebiasaan yang turun
Pengobatan gumantan merupakan temurun, atau peraturan yang
budaya tradisional yang diwariskan dijadikan masyarakat (dalam skripisi
secara turun temurun dari satu Eka Kusuma Riau 2012 : 8).
generasi ke generasi selanjutnya Kebudayaan merupakan
secara seimbang. pengobatan perkembangan dari bentuk jamak
gumantan ini juga merupakan suatu ³EXGL dan GD\D´ DUWLQ\D GD\D GDUL
keyakinan, adat istiadat dan tradisi budi, kekuatan dari akal. Jadi, dapat
dari masyarakat Desa teluk beringin disimpulkan kebudayaan itu meliputi
untuk menyembuhkan penyakit- pemikiran manusia dan karya atas
penyakit yang diakibatkan oleh dasa pemikiran itu (Koentjataningrat,
kekuatan gaib, dimana penyakit 1981 :5)
tersebut adalah salah satu penyakit Koentjaraningrat mengartikan
yang bisa disembuhkan dengan bahwa kebudayaan adalah
memerlukan pengobatan gumantan keseluruhan sistem gagasan, milik
yang telah menjadi suatu sistem didri manusia dengan belajar (Elly
pengobatan yang sangat disenangi M. Setiadi dkk, 2011 : 28).Secara
masyarakat khusunya masyarakat pasti, tradisi lahir bersama dengan
Desa Teluk Beringin. kemunculan manusia dimuka bumi.
Dari fenomena diatas mendorong Tradisi berevolusi menjadi budaya,
penulis tertarik untuk melakukan itulah sebabnya sehingga keduanya
penelitian ini dengan judul merupakan personifikasi. Budaya
³*XPDQWDQ´ Sistem Pengobatan adalah cara hidup yang dipatuhi oleh
Masyarakat Desa Teluk Beringin anggota masyarakat atas dasar

Jom FISIP Volume 2 No.1- Oktober 2014 2


kesepakatan bersama (Abdul Syani, dimaksudkan untuk
1995 : 53). memberikan kepangkatan
(status) tertentu yang dianggap
Sistem Sosial sesuai dengan prestasi yang
Sistem sosial merupakan suatu telah dicapai.
keseluruhan dari unsur-unsur sosial
yang berkaitan dan berhubungan D. Sanksi
dengan satu sama lain, dan saling Sanksi merupakan ancaman
pengaruh mempengatruhi dalam suatu hukuman yang biasanya
kesatuan (Taneko, 1194 : 16). ditetapkan oleh masyarakat
Belajarnya sebuah sistem sosial terhadap anggota-anggotanya
menurut Alvin L. Bertrand bergantung yang dianggap telah melanggar
pada adanya unsur-unsur keyakinan, norma-norma kemasrakatan.
perasaan, cita-cita (tujuan atau Penerapan sanksi oleh
sasaran), norma, kedudukan (peranan), masyarakat ditunjukan agar
kekuasaan, tingkatan, sanksi, fasilitas, pelanggarannya dapat merubah
dan tekanan ketegangan (Taneko, 1994 perilakunya ke arah yang lebih
: 35), disini peneliti mengambil unsur baik sesuai dengan norma-
dari sistem sosial yaitu : norma yang berlaku.
A. Keyakinan (Kepercayaan) E. Sarana atau Fasilitas
Setiap sistem sosial Secara umum sarana atau
mempunyai unsur-unsur fasilitas diharapkan sebagai cara
keyakinan-keyakinan tertentu yang digunakanuntuk mencapai
yang dipeluk dan ditaati oleh suatu tujuan dari sistem sosial.
para warganya. Keyakinan Yang paling penting dari unsur-
termasuk unsur penting dalam unsur sarana atau fasilitas
sistem sosial, sebab orang adalah terletak adari
bertingkah laku sesuai dengan kegunaannya bagi sistem sosial,
apa yang mereka ketahui dan dalam analisis sistem sosial
yakin. pada prinsipnya mengutamakan
B. Norma fungsi dari suatu sarana atau
Norma-norma sosial dapat fasilitas agar dapat
dikatakan merupakan patokan dimanfaatkan semaksimal
tingkah laku yang diwajibkan mungkin
atau dibenarkan didalam
situasu-situasi tertentu. Sistem sosial pada dasarnya
Dengan kata lain norma terbentuk dari interaksi antar individu
memberikan petunjuk tentang yang berkembang menurut standar
standar untuk bertingkah laku penilaian dan kesepakatan bersama,
dalam menilai tingkah laku. yaitu berpedoman pada norma-norma
C. Tingkatan atau Pangkat sosial. Ini sesuai dengan apa yang
Tingkatan atau pangkat dikatakan Lawang bahwa inti dari
merupakan unsur sistem sosial setiap sistem sosial adalah selalu ada
yang berfungsi menilai hubungan timbal balik yang konstan.
prilaku-prilaku kelompok. Artinya, apa yang terjadi kemaren
Sebaliknya suatu proses merupakan pengulangan dari
penilaian terhadap perilaku sebelumnya dan besok akan diulangi
anggota kelompok yang

Jom FISIP Volume 2 No.1- Oktober 2014 3


kembali dengan cara yang sama itu yang dapat dimanipulasi
(Soerjono Soekanto,1990 : 86) sebagai sebagai alat untuk
mencapai suatu tujuan.
Struktural Fungsionalisme
Pendekatan struktural fungsional 2. G-Goal Attainment, fungsi ini
ini hanya melihat bahwa segala merupakan merupakan sebuah
praktek serta struktur dalam sistem harus mampu
masyarakat pastilah memiliki fungsi menentukan tujuannya dan
bagi kelangsungan hidup suatu berusaha mencapai tujuan-
kelompok sosialnya. Model lain dari tujuan yang telah dirumuskan.
pendekatan ini adalah model Namun yang diutamakan di
equilibrium (keseimbangan), yaitu sisni bukan tujauan
merujuk pada suatu proses yang individu,melainkan tujuan
secara otomatis karena mekanisme bersama para anggota dalam
yang ada untuk menemukan suatu sistem sosial. Dalam
keseimbangannya kembali bila suatu salah satu kedua hal itu,
bagian dari sistem itu mengalami pencapaian tujuan merupakan
suatu goncangan. (Sugihen, 2006 : sejenis kulminasi tindakan
64) yang secara intrinsik
Menurut Parsons ada empat memuaskan dengan mengikuti
persyaratan yang mutlak yang harus kegiatan-kegiatan penyesuaian
ada dalam masyarakat agar bisa persiapan. Menurut skema alat
berfungsi. Keempat persyaratan itu tujuan, pencapaian yang
disebut AGIL yang merupakan dimaksud ini adalah
singkkatan dari Adaptation, Goal tujuannya, sedangkan kegiatan
Attainmen, Integration, danLatent penyesuaian yang dudah
Pattern Maintenance. Agar tetap terjadi sebelumnya merupakan
bertahan suatu sistem, maka alat untuk merealisasi alat.
masyarakat menjalankan empat fungsi Pada tingkat individu dan
tersebut yakni : sistem sosial ada berbagai
tujuan yang diinginkan. Jadi
1. A-Adaptation, fungsi persyaratan fungsional untuk
inimenunjukan supaya mencapai tujuan akan harus
masyarakat bisa bertahan dan meliputi pengambilan
harus mampu menyesuaikan keputusan yang berhubungan
dirinya dengan lingkungan dengan prioritas dari sekian
dan menyesuaikan lingkungan banyak tujuan.
dengan dirinya. Ada dua 3. I-Integration, fungsi ini
defenisi lingkungan yang Menyatakan masyarakat harus
dapat dibedakan. Pertama, mengatur hubungan diantara
harus ada penyesuaian dari komponen-komponennya
sistem itu terhadap tuntunan supaya bisa berfungsi secara
kenyataan yang keras yang maksimal. dan fungsi inii juga
tidak dapat diubah yang berhubungan dengan integrasi
datang lingkungan. Kedua, antra para anggota dalam
ada proses traspormasi aktif sistem sosial. Supaya sistem
dari situasi itu. Ini meliputi sosial itu berfungsi secara
penggunaan segi-segi situasi efektif sebagai satu kesatuan,

Jom FISIP Volume 2 No.1- Oktober 2014 4


harus ada paling kurang suatu penafsiran bermakna, yang hendak
tingkat solidaritas diantara memahami makna subjektif suatu
individu yang termasuk tindakan sosial harus dapat
didalamnya. Masalah integrasi membayangkan dirinya ditempat
menunjukan pada kebutuhan perilaku untuk dapat ikut menghayati
untuk menjamin bahwa ikatan pengalamannya.
emosional yang cukup
menghasilkan solidaritas dan
kerelaan untuk bekerja sama
dikembangkan dan
dipertahankan. Ikatan-ikatan 1. Tindakan Sosial Rasionalitas
emosional ini tidak boleh Instrumental
tergantung pada keuntungan (Zwekrationalitat)
yang diterima atau sumbangan Rasionalitas merupakan
yang diberikan untuk konsep dasar yang digunakan
tercapainya tujuan individu weber dalam klasifikasi
atau kolektif. Kalau tidak mengenai tindakan-tindakan
solidaritas sosial dan sosial. menurut weber
kesediaan untuk kerja sama berhubungan dengan
akan jauh lebih goyah pertimbangan yang sadar dan
sifatnya, karena hanya pilihan bahwa tindakan itu
didasarkan pada kepentingan dinyatakan. Didalam kedua
diri pribadi semata. kategori utama mengenai
4. L-Latent Pattern tindakan rasional dan
Maintenance, fungsi ini nonrasional itu, ada dua bagian
menunjukan bahwa setiap yang berbeda satu sama lain.
masyarakat harus
mempertahankan, 2. Tindakan Sosial Orientasi
memperbaiki, dan Nilai (Wertrationalitat)
membeharui baik motivasi
Dalam hal ini dimana
individu-individu maupun
seseorang tidak dapat
pola-pola budaya yang
memperhitungkannya secara
menciptakan dan
objektif mengenai tujuan-tujuan
mempertahankan motivasi-
mana yang harus dipilih. Lebih
motivasi itu (Bernard Raho,
lagi komitmen terhadap nilai-
2007 :54).
nilai ini adalah sedemikian
sehingga pertimbangan-
Tindakan Sosial Weber pertimbangan rasional
Weber mengatakan suatu mengenal kegunaan (utility),
tindakan ialah perilaku manusia yang efesiensi dan sebagainya tidak
mempunyai makna subjektif bagi relevan. Juga orang tidak dapat
pelakunya, kerena sosiologi bertujuan dibandingkan dengan nilai-nilai
memahami mengapa tindakan sosial seperti itu, tetapi nilai-nilai itu
mempunyai arah dan akibat tertentu, sendiri sudah ada.
sedangkan tiap tindakan mempunyai
3. Tindakan Tradisional
makna subjektif bagi pelakunya.Maka
ahli sosiologi yang hendak melakukan

Jom FISIP Volume 2 No.1- Oktober 2014 5


Tindakan tradisional peneliti mengambil 7orang key
merupakan tipe tindakan sosial informan dalam penelitian ini.
yang bersifat nonrasional, kalau
seseorang individu E. Hasil dan Pembahasan
memperlihatkan perilaku karena
kebiasaan, tanpa refleksi yang Penelitian ini dilaksanakan di
sadar atau perencanaan, Desa Teluk Beringin yang berada di
perilaku seperti itu digolongkan Kecamatan Gunung Toar Kabupaten
sebagai tindakan tradisional, Kuantan Singingi
individu itu akan membenarkan
1. Sistem Pengobatan Gumantan
atau menjelaskan tindakan itu.

4. Tindakan Afektif a. Persyaratan Pengobatan


Gumantan, Persyaratan yang
Tindakan afektif ditandai harus dipenuhi oleh keluarga
oleh dominasi perasaan atau anak asuh atau keluarga orang
emosi tanpa refleksi intelektual yang sakit itu banyak
atau perencanaan yang sadar. persyaratannya yaitu:Kain
Seseorang yang sedang putih,Tikar, Ikat kepala dan
mengalami perasaan meluap-luap sarung, Bara tempurung, dan
seperti cinta, kemarahan, garuMangkok api Lilin dan
ketakutan, kegembiraan, dan rasa tempurung, Mayang pinang
secara spontan mengungkapkan muda, Botia (bertih) Talam Lidi
perasaan itu tanpa refleksi, berarti kelapa, daun linjuang,
sedang memperlihatkan tindakan
afektif(Doely Paul Johnson, 1986 b. Cara Pengobatan,Cara
: 220). . pengobatan yang dimaksud
dalam penelitian adalah suatu
D. Metode Penelitian bentuk pengobatan yang
dilakukan oleh dukun untuk
Penelitian ini dilaksanakan di
menyembuhkan penyakit yang
desa teluk beringin yang berada di
diakibatkan oleh kekuatan gaib
kecamatan gunung toar kabupaten
yang harus memerlukan suatu
kuantansingingiPenelitian dilakukan
pengobatan yang disebut
melalui wawancara secara mendalam.
gumantan, karena penyakit
Sesuai dengan permasalahan dan tujan
tersebut tidak bisa dilihat oleh
yang ingin dijawab, maka dilakukan
kasat mata atau medis sehingga
pengolahan data secara kualitatif
memerlukan ritual Gumantan
dengan diperlukan wawancara secara
oleh sang duku.
mendalam.Dalam penelitian ini yang
Dalam melakukan ritual
menjadi key infomen adalah dukun
pengobatan gumantan ini,
gumantan (dukun molia, dukun bayu),
dukun yang bertanggung jawab
toko adat, tokoh agama, okoh
atas penyembuhan orang sakit
masyarakat (kepala desa), tokoh
atau anak asuh terdiri dari dua
pemuda, dan pengguna jasa
orang dukun yaitu dukun
gumantan.karena penelitian ini adalah
Moliadan dukun Bayu. Kedua
penelitian kualitatif maka diperlukan
dukun ini memiliki tugas
wawancara secara mendalam, maka
masing-masing dalam
melakukan ritual pengobatan

Jom FISIP Volume 2 No.1- Oktober 2014 6


yang sering disebut gumantan
oleh masyarakat setempat. d. Waktu dan Tempat
Dukun Bayu bertugas Waktu,Berdasarkan halis
mempersiapkan kelengkapan observasi, bahwa pelaksanaan
ritual pengobatan dan pengobatan gumantan ini
bertanggung jawab penuh dilakukan pada malam hari
selama ritual berlangsung. yang muali dari pukul 19.00
Dukun Bayu terus menerus wib sampai selesai.
mendampingi dukun Molia Tempat,Dalam melakukan
yang melakukan pengobatan, pengobatan gumantan yang
menjaga dukun Molia selama harus ada yaitu fasilitas atau
ritual dan mengawasi segala tempat, fasilitas yang digunakan
sesuatu yang menyangkut untuk melakukan pengoabatn
pelaksanaan ritual. gumantan ini terhadap orang
yang sakit yaitu di rumah.
c.Jenis dan Kegunaan Mantra, Dimana rumah yang dijadikan
Mantra yang digunakan oleh sebagai tempat pengobatan
dukun gumantan ini juga yaitu rumah keluarga si sakit,
menggunakan bahasa dari kitab karena ritual pengobatan
Al-quran dan bahasa yang khas gumantan tidak boleh dilakukan
berbentuk pantun atau sair yang dirumah dukun itu sendiri dan
dimilki oleh dukun itu juga rumah dukun tidak boleh
sendiri.Mantra itu juga berupa datang atau di jumapai oleh
GR¶D DWDX SHUPRKRQDQ NHSDGD orang yang melakukan
Tuhan.Dengan demikian, sebuah pengobatan gumantan.
mantra sebenarnya mempunyai
dua bagian penting yaitu ucapan e.Asal Ilmu Pendukunan
bismillah sebagai pembuka, dan Gumantan
penutupnya meminta berkat Ilmu Turunan, Ilmu turunan
kepada Tuhan atau kepada guru, maksud penelitaian ini adalah
Nabi dan Tuhan. ilmu tersebut diberikan kepada
Banyak jenis mantra yang keluarga secara turun temurun
terdapat dalam sistem pengobatan dan ilmu ini tidak bisa
gumantan dan ini membuktikan diturunkan kepada orang yang
betapa pentingnya mantra dalam bukan merupakan anggota
kehidupan masyarakat. Mantra keluarga sang dukun.
bukan merupakan alat yang Ilmu Menuntut, Ilmu
diperlukan untuk menyembuhkan menuntut dalam penelitian ini
penyakit saja, namun matra juga adalah menuntut atau
bisa mengangkat harkat dan mempelajari ilmu perdukunan
martabat sang dukun dan kepada guru atau sang dukun.
masyarakat. Semakin banyak Menuntut ilmu perdukunanini
mantra yang dimiliki, semakin tidaklah mudah, ilmu tidak
dihargai oleh semua kalangan semuanya dapat diberikan
masyarakat,karena masyarakt kepada seseorang secara
tidak bisa mendapatkan mantra gampang karena tiap ilmu
yang setingkat dengan sang dipandang sesuatu yang
dukun gumantan itu. dipandang luar biasa

Jom FISIP Volume 2 No.1- Oktober 2014 7


kemampuannya sehingga tidak
dapat diberikan kepada h. Hubungan Sosial Dukun,
sesorang yang tidak memiliki Hubungan sosialdukun dalam
hati nurani untuk menuntutnya masyarakat desa teluk beringin
dan mudah mendapatinya dan dalam penelitian ini
banyak tantangan tantangan berdasarkan hasil penelitian,
dalam menuntu ilmu tidak memiliki jarak dalam
perdukunan tersebut. hubungan sosial, karena dukun
dan masyarakat saling
f. Defenisi Sehat dan Sakit keterkaitan dalam berbagai
Menurut Dukun gumantan, kepentingan. Terutama dukun
Sistem pengobatan gumantan ini diperlukan oleh
gumantanoleh sang dukun, semua golongan yang ada di
mereka bisa menentukan mana Desa Teluk beringin dan begitu
yang dikatakan sehat dan mana juga dengan sang dukun
yang dikatakan sakit, karena gumantan tersebut, dia tidak
para dukun sudah memiliki memandang atau membedakan
pengalaman untuk melihat orang yang satu dengan yang
penyakit yang ada didalam lain, karena dia sebagai dukun
tubuh manusia apalagi para gumantan itu sudah di beri
dukun yang memiliki keahlian kepercayaan untuk menolong
tentang penyakit yang masyarakat bagi yang
diakibtakan kekuatan gaib. memerlukan jasanya dan dia
pun juga sudah bersedia untuk
g. Kehidupan Pribadi Dukun, memikul beban tersebut
Dukun merupakan orang yang
mengobati, menolong orang i. Dukun Dalam Menjaga
sakit, memeberi jampi seperti Tradisi, Seorang dukunsangat
mantra kepada orang yang menjaga tradisi yang telah
sedang sakit, kehidupan dukun mereka miliki sejak lama yaitu
sehariannya sama saja dengan pengobatan gumantan. Dan
masyarakat awam lainnya, sampai saat ini mereka tetap
karena dukun juga merupakan menjaga dan melestarikannya
manusia biasa yang bisa untuk kepentingan masyarakat,
mengobati dan membantu orang dan mereka tidak ingin tradisi
yang sedang sakit. ini menjadi hilang begitu saja
Seseorang dikatakan dukun sehingga mereka harus
di Desa Teluk Beringin yang mempertahankan walaupun saat
terutama pada dukun gumantan, ini sudah banyak pengobatan
sebenarnya mereka bukanlah pengobatan yang baru untuk
semata-mata hidup dari hasil menyembuhkan penyakit,
pendukunannya. Rupanya namun mereka tetap
mereka juga memiliki mata mempertahankan pengobatan
pencaharian pokok yaitu gumantan yang merupakan hasil
petani/pekebun yang tidak dari warisan Nenek Moyang
berbeda dengan masyarakat mereka
lainnya yang juga merupakan
petani/pekebun.

Jom FISIP Volume 2 No.1- Oktober 2014 8


2. Persepsi Masyarakat Desa Teluk Pengobatan gumantan ini
BeringinTerhadap Pengobatan secara adat termasuk
Gumantan kedalam adat tradisi atau
Masyarakat Desa Teluk kebiasaan masyarakat untuk
Beringin pada umumnya telah menyembuhkan penyakit
banyak mengetahui sistem yang berkaitan dengan
pengobatan Gumantan yang kekuatan gaib, dan
bertujuan untuk penyembuhan pengobtan gumantan ini
orang sakit yang diakibatkan oleh sudah lama kami lakukan
kekuatan gaib. Persepsi yang dan menurut orang tua-tua
dimaksud dalam Bab ini yaitu kami pengobatan gumantan
persepsi tokoh adat, persepsi ini sudah mencapai
Tokoh Agama, persepsi Tokoh berpuluhan tahun
Masyarakat (Kepala Desa), (wawancara dengan Tokoh
persepsi Tokoh Pemuda dan Adat Desa Teluk Beringin,
persepsi pengguna jasa pengobatan 20 Maret 20140.
gumantan terhadap sitem
pengobatan yang ada dalam Pengobatan gumantan ini
masyarkat teluk beringin. juga sudah menjadi adat
kebiasaan masyarakat untuk
a. Persepsi Tokoh Adat menyembuhkan berbagai
Tokoh Adat adalah pihak penyakit yang diderita, terutama
yang berperan menegakkan penyakit yang tidak bisa
aturan-aturan adat dalam suatu diketahui penyebabnya, oleh
mayarakat yang telah disepakati sebab itu masyarakat yang
bersama serta dan juga sangat mendapatkan penyakit seperti
penting dalam pengendalian itu harus mengambil salah satu
sosial serta berperan dalam jalan dengan memerlukan
membina dan mengendalikan pengobatan gumantan yang
sikap dan tingkah laku warga merupakan pengobatan tradisi
masyarakat agar sesuai dengan yang telah dirasakan
ketentuan adat. Yang menjadi manfaatnya sejak dahulu untuk
TokohAdat ini adalah orang menyembuhkan penyakit, maka
yang telah mengerti tentang sebab itu masyarakat
adat dan sudah memiliki menjadikan pengobatan
pengalaman untuk menjabat gumantan sebagai adat
sebagai Tokoh Adat dan untuk kebiasaan mereka.
menjadi seorang Tokoh Adat
harus terhindar dari masalah- Saya sebagai Tokoh Adat
masalah yang melangar adat di desa teluk beringin ini
dan ketentuan-ketentuan adat sangat mendukung
yang berlaku. berikut hasil
dengan adanya
wawancara peneliti dengan pak
Hamidin sebagai tokoh pengobatan gumantan ini,
masyarakat desa teluk beringin apalagi pengobatan
tentang sistem pengobatan gumantan ini juga banyak
gumantan, membantu masyarakat
untuk menyembuhkan

Jom FISIP Volume 2 No.1- Oktober 2014 9


penyakit yang dideritanya denagn nilai dan norma yang
dan terutama penyakit ada dalam maryarakatberikut ini
yang disebabkan oleh wawancara peneliti dengan pak
Syahril atau Tokoh Agama
mahluk halus,karena
Desa Teluk Beringin terhadap
penyakit tersebutbisa pengobatan gumantan berikut
disembuhkan dengan cara kutipan wawancaranya,
pengobatan gumantan,
(wawancara dengan Saya sebagai Tokoh
Tokoh Adat Desa Teluk Agama setuju dengan
Beringin, 20 Maret 2014). adanya pengobatan
gumantan, karena
mantra yang digunakan
Pengobatan gumantan yang oleh sang dukun dalam
ada di Desa Teluk Beringin pengobatan gumantan
sangat banyak membatu juga menggunakan
masyarakat untuk kalimat kalimat allah
menyembuhkan penyakit- baik memulai atau
penyakit yang di derita mengakhiri mantra
masyarakat apalagi penyakit itu dalm pengobatan untuk
termasuk penyakit yang mnyembuhkan
disebabkan oleh mahluk halus, penyakit, dan
penyakit tersebut merupakan pengobatan gumantan
penyakit yang tidak bisa di ini sangat membantu
sembuhkan oleh Dokter yang pegobatan penyakit
ada di rumah sakit. Pengobatan didesa ini nak , saya
gumantan ini pun juga sangat sebagai tokoh agama
dibutuhkan oleh semua sangat mendukung
kalangan masyarakat yang ada pengobatan ini , karena
di Desa Teluk Beringin untuk pengobatan ini sudah
menjaga kesehatan yand ada ada semenjak nenek
pada diri mereka, dan moyang kami,, dan
dimasyarakat desa teluk pengobatan gumanatan
beringin ini sampai saat juga sudah terbukti
sekarang ini masih menjaga dan bisa menyembuhkan
mempertahankan tradisi penyakit yang
pengobatan yang ada di diakibatkan oleh
lingkungan mereka tersebut. mahluk halus, jika
pengobatan gumantan
b. Persepsi Tokoh Agama ini tidak bagus dalam
Tokoh agama adalah orang mengobati masyarakat
yang memiliki pemahaman luas pastilah pengobatan
tentang agama dan menjalankan gumantan ini sudah
pengaruhnya sesuai dengan hilang dikalangan
pemahamannya, peran tokoh masyarakat.
agama dalam masyarakat sangat (wawancara dengan
lah penting terutama dalam Tokok Agama Desa
Pengendalian perilaku
masyarakat yang tidak sesuai

Jom FISIP Volume 2 No.1- Oktober 2014 10


Teluk Beringin, 20 pengaruh yang besar terhadap
Maret 2014). masyarakat untuk kesejahteraan
masyarakat.Seperti yang
Pengobatan gumantan di diungkapkan pak kepala desa
Desa Teluk Beringin, sangat berikut ini
didukung oleh para Tokoh
Agama seperti yang telah Sepengetahuan saya
dijelaskan dalam wawancara sebagai Kepala Desa,
diatas, karena memang pengobatan gumantan
pengobatan gumantan yang
sudah lama ada di
dipimpin oleh sang dukun juga
telah dipercaya masyarakat Desa Teluk Beringin
dalam pengobatan jika penyakit yang bisa dikatakan
tersebut memang diakibatkan sudah puluhan tahun
mahluk halus, dan dilihat dari dan pengobatan
segi agama disini jelas tidak ada gumantan ini juga
masalah yang ditemukan dalam sudah ada sebelum
keyakinan beragama oleh
saya lahir dan itu pun
masyarakat Teluk Beringin,
karena tidak ada melanggar masyarakat sudah
norma agama, karena percaya dengan
pengobatan ini juga ada kalimat pengobatan gumantan
allah dalam memulai atau ini dan masyarakat
menghiri dalam penggunaan juga sudah
mantranya, dan pengobatan memanfaatkan sistem
gumntan ini juga menggunakan
kalimat-kalimat yang terdapat pengobatan gumantan
di dalam kitab suci al-TXU¶DQ ini dalam
yang dijadikan sebagai mantra menyembuhkan
DWDX GR¶D XQWXN PQ\HPEXKNDQ penyakit yang
berbagai penyakit yang di derita disebabkan oleh
seseorang kekkuatan gain atau
roh halus (wawamcara
c. Persepsi Tokoh Mayarakat
(Kepala Desa) dengan Kepala Desa
Tokoh Masyarakat adalah Teluk Beringin, 22
orang yang memiliki pengaruh Maret 2014).
besar, dihormati, dan disegani
dalam suatu masyarakat karena Dapat dilihat dari hasil
aktivitasnya, kecakapannya dan wawancara diatas, bahwa
sifat-sifat tertentu yang pengobatan gumantan yang ada
dimilikinya. Dimana Tokoh di Desa Teluk Beringin sudah
masyarakat yang ada di Desa begitu lama ada di lingkungan
Teluk Beringin ini telah di masyarakat, dan pengobtaan
percayai oleh masyarakat untuk gumantan ini sudah menjadi
memimpin suatu masyarakat tradisi mayarakat yang sampai
dalam keadaan susah maupun sekarang masih dipertahankan
senang dan dia juga memiliki oleh semua kalangan

Jom FISIP Volume 2 No.1- Oktober 2014 11


masyarakat yang ada di Desa Teluk Beringin, 20
Teluk Beringin. Dan tidak Maret 2014).
sedikit masyarakat yang
melakukan pengobatan Dari hasil wawancara
gumantan ini, karena salah satu diatas bahwa pengobatan
cara yang diambil oleh gumantan sampai saat ini masih
masyarakat untuk di dukung oleh semua kalangan
menyembuhkan penyakit yaitu masyarakat Desa Teluk
dengan cara gumantan dan Beringin terutama pada generasi
pengobatan gumantanlah yang muda yang disampaikan oleh
bisa menyembuhkan penyakit Tokoh Pemuda untuk
yang diderita oleh masyarakat mnyembuhkan penyakit yang
yang disebabkan oleh mahkluk luar biasa, ternyata pengobatan
halus. gumantan ini juga sudah lama
ada di Desa Teluk Beringin
d. Persepsi Tokoh Pemuda yang dipercayai oleh
Berdasarkah hasil masyarakat.
penelitian yang dilakukan untuk Berikut penjelasan dari
mendapatkan informasi tentang tokoh pemuda masyarakat teluk
persepsi mayarakat terhadap beingin,
pengobatan gumantan yang
diungkapkan oleh Tokoh Sepengetahuan saya
Pemuda Desa Teluk Beringin pengobatan gumantan
sebagai informan yang sedikit sangat membantu
banyak mengetahui tentang
masyarakat untuk
pengobatan gumantan yang ada
di Desa Teluk Beringin berikut menyembuhkan
wawancara peneliti dengan penyakit yang
tokoh pemuda desa teluk diakibatkan oleh
beringin, kekuatan gaib dan
penyakit itu tidak bisa
Saya sebagai Tokoh disembuhkan
Pemuda sangat
pengobatan rumah
mendukung dengan
adanya pengobatan sakit atau medis dan
sistem gumantan ini, pengobatan gumantan
karena pengobatan ini sangat membantu
gumantan merupakan warga masyarkat
pengobatan tradisi dalam penyembuhan
yang sudah lama kami sakitnya (wawancara
lakukan untuk
dengan Tokoh Pemuda
mengobati penyakit
yang luar biasa atau Desa Teluk Beringin,
penyakit yang 20 Maret 2014).
diakibakan oleh
makhluk halus Dalam hal ini tokoh
(wawncara dengan pemuda menjelaskan bahwa
Tokoh Pemuda Desa pengobatan gumantan telah

Jom FISIP Volume 2 No.1- Oktober 2014 12


membantu mayarakat untuk Rusli, pak Rusli merupakan
menyembuhkan berbagai warga masyarakat Teluk
penyakit yang ada pada Beringin yang menggunakan
masyarakat (seseorang) dimana jasa pengobatan gumantan.
penyakit tersebut tidak bisa di Penyakit yang diderita pak rusli
sembuhkan dengan pengobatan adalah antu bakal (bahasa Desa
dokter, sehingga masyarakat Teluk beringin) atau hantu
melakukan pengobatan rawa. Berikut ini persepsi pak
gumantan salah satu jalan untuk Rusli mengenai pengobatan
menyembuhkan penyakit yang gumantan yang sedang di
tidak dapat diketahui gunakannya dalam proses
datangnnya, dan dengan cara penyembuhan penyakit yang
pengobatan gumantan inilah diderita pak Rusli.
bisa diketahui penyakit yang
ada di dalam diri seseorang. Pandangan saya
Sehingga pengobatan gumantan terhadap pengobatan
sangat di butuhkan oleh
gumantan ini nak saya
masyarakat untuk bisa
merasakan manfaatnya bagi sangat mendukung
kesehatan diri agar tidak sekali karena saya
mendapatkan berbagai berbagai sebagai pengguna jasa
penyakit yang mengakibatkan pengobatan gumantan
tidak bisa melakukan kegiatan ini telah merasakan
seperti biasanya. bagaimana manfaat
yang saya
e. Persepsi Pengguna Jasa
Pengobatan Gumantan rasakan,kemarin saya
Persepsi pengguna jasa hanya baring ditempat
dalam penelitian ini yaitu tidur tapi sekarang
pandangan informan yang saya sudah bisa jalan
menggunakan pengobatan sekitar rumah
gumantan untuk semenjak berobat
menyembuhkan penyakit yang
dengan pengobatan
disebabkan oleh kekuatan gaib
atau makhluk halus. Informan gumantan ini nak
dalam penelitian adalah orang (wawancara dengan
yang sedang melakukan Pengguna jasa
pengobatan atau orang yang pengobatan Bpk Rusli,
sedang memanfaatkan atau 20 Maret 2014).
menggunakan jasa sang dukun
Berdasarkan hasil
gumantan yang berlangsung
penelitian dengan informan
dalam penelitian ini. Peneliti
yang merupakan pengguna jasa
langsung mewawancarai
pengobatan gumantan bernama
informan tersebut karena pada
Bapak Rusli yang melakukan
saat itu informan sedang
pengobatan gumantan, penyakit
melaukukan pengobatan
yang diderita pak rusli adalah
guamantan, nama informan
antu bakal (bahasa teluk
dalam penelitian ini yaitu pak
beringin) atau hantu rawa, pak

Jom FISIP Volume 2 No.1- Oktober 2014 13


Rusli sudah lama menderita pergi kerumah orang
penyakit hantu rawa ini cerita meninggal, pantangan
Rusli ia sudah 2 minggu yang ketiga tidak boleh
menderita penyakit tersebut tapi
memakan makanan
semenjak berobat dengan sang
dukun gumantan tersebut pak hasil kiriman orang
Rusli sudah merasa mendingan meninggal tersebut,
dengan berobat kepada dan larangan yang
gumantan tersebut seperti ia keempat adalah tidak
telah bisa jalan jalan disekitar boleh datang kerumah
rumahnya. sang dukun itulah
Pengobatan gumantan
larangan larangan
memiliki berbagai macam
pantangan atau larangan yang yang tidak boleh
diberikan oleh sang dukun yang dilanggar bagi
memimpin pengobatan pengguna jasa selama
gumantan terhadap orang yang pengguna jasa tesebut
sakit atau anak asuh. Larangan menggunakan jasa
itu sangat dipatuhi oleh semua pengobatan gumantan
kalangan masyarakat yang
(wawancara dengan
melakukan pengobatan
gumantan, larangan itu hanya Pengguna Jasa
berlaku terhadap orang yang Pengobatan Bpk Rusli,
sakit atau anak asuh serta 20 Maret 2014).
keluarganya yang masih
melakukan pengobatan Pantangan atau larangan
gumantan. Apabila pantangan yang diberikan oleh sang dukun
atau larangan yang diberikan itu gumantan sifatnya hanya
dilanggar oleh orang yang sakit sementra, karena apabila
atau anak asuh serta seseorang yang diobati dengan
keluarganya, maka penyakit pengobatan gumantan sudah
yang diderita oleh si sakit akan sembuh maka dibolehkan untuk
lebih parah dari pada melakukan kegiatan yang dia
sebelumnya. Berikut penjelasan inginkan termasuk untuk
dari pak Rusli, dibolehkan untuk mendatangi
rumah sang dukun atau melayat
Yang saya ketahui kerumah orang meninggal
tentang pantang atau sudah diperbolehkan kembali
larangan dalam oleh sang dukun.
pengobatan gumantan
F. PENUTUP
yang dari dahulunya
a. Kesimpulan
hingga sekarang 1.Sistem Pengobatan Gumantan
yaitu,yang pertama Dari hasil penelitian dapat
tidak boleh memakan disimpulkan bahwa
makanan dari rumah ³JXPDQWDQ´ VLVWHP
orang meninggal, yang pengobatan masyarakat
kedua tidak boleh terdapat beberaca untuk

Jom FISIP Volume 2 No.1- Oktober 2014 14


menyembuhkan penyakit 2. Kepada masyarak, berharap
yang diakibatkan oleh agar tidak menghilangkan
kekuatan gaib sebagai tradisi pengobatan gumantan
berikut : Pembuatan Keris, yang telah ada sejak zaman
mengambil obat-obatan, Nenek Moyang kita dahulu
membuat ilin, pelayuran yang dipercayai untuk
mayang pinang, membuka menyembuhkan berbagai
mayang pinang, memotong penyakit.
mayang minang, DAFTAR PUSTAKA
membentangkan Tikar,
memasang kain putih, ikat Abdul Syani, 1995. Sosiologi dan
kepala, kain sarung, duduk Perubahan
berdua diatas tikar, Masyarakat.Penerbit : Dunia
memutarkan bara api dan Pustaka Jaya, Jakarta.
lilin, membacakan mantra Bernard Raho, 2007. Teori Sosiologi
untuk memulai gumantan, Modern,Penerbit : Prestasi
membaca mantra terhadap Pustakaraya, Jakarta
obat-obatan, melakukan Doyle Paul Johnson, 1986 Teori
terapi dengan mayang Sosiologi Klasik dan Modern.
pinang, memutarkan kembali Penerbit : PT Gramedia,
bara api dan lilin, dan Jakarta
mengusap bara apai dan Eka Kusuma Riau, 2012. Tradisi
meniup lili tanda selesai Sabung Ayam Pada
pengobatan Masyarakat Talang Mama.
FISIP UR.
2. Persemsi Masyarakat Elly M. Setiadi dkk, 2011. Ilmu
Dari hasil penelitian yang Sosial dan Budaya Dasar
dilakukan terdapat persepsi Edisi Kedua, Penerbit :
masyarakat terhadap Prenada Media Group Taneko,
pengobatan gumantan setuju 1994. Konsepsi Sistem dan
dengan adanya penegobatan Sistem Sosial Indonesia,
tersebut, dan pengobatan Penerbit : Fajar Agung.
gumantan ini juga sangat Koentjaraningrat, 1981. Kebudayaan,
membantu masyarakat dalam Mentalitas, dan
menyembuhkan penyakit Pembangunan. Penerbit :
karena penyakit yang Gramedia, Jakarta
tersebut merupakan penyakit Soerjono Soekanto,1990. Sosiologi
yang diakibatkan oleh Suatu Pangantar, Rajawali,
kekuatan gaiab yang bisa Jakarta.
disembuhkan oleh medis Sugihen, Bahrein, 2006. Sosiologi
modern. Pedesaan.Penerbit : Raja
b. Saran Grafindo, Jakarta Taneko,
1.Kepada sang dukun, berharap 1994. Konsepsi Sistem dan
agar dipertahankan tradisi Sistem Sosial Indonesia.
pengobtan gumantan dan Penerbit : Fajar Agung.
mewariskan kepada generasi
mudan agar tidak hilang di
telan zaman.

Jom FISIP Volume 2 No.1- Oktober 2014 15

Anda mungkin juga menyukai