Anda di halaman 1dari 36

HERPES SIMPLEKS

NO GENITAL Checklist

1. MEMBUKA WAWANCARA Membuka Wawancara

Menyapa pasien

Memperkenalkan diri

“Assalamualaikum wr.wb, Selamat pagi, saya dengan dokter….yang


bertugas di sini.....”

Menunjukkan sikap hormat dan respek kepada pasien

2. ANAMNESIS Identitas Pasien

● Dengan Bapak Siapa? Anto

● Usia ? 22 th

● Alamat ? Genuk

● Pekerjaan Bapak? Mahasiswa

● Sudah menikah atau belum? Belum

3. RPS Menanyakan Keluhan Utama

● Ada yg bisa saya bantu Pak ?

Muncul luka dangkal di daerah penis, nyeri.

4. Menanyakan Lokasi
● Lokasinya sebelah mana Pak ?

Di daerah penis

● Melebar ndak pak?


Iya dok melebar, awalnya hanya muncul 1 kemudian lama kelamaan
bertambah banyak.

5. Menanyakan onset, durasi,


● Keluhan kulitnya muncul sejak kapan ?
kronologi
Muncul sejak 7 hari yang lalu.

● Awalnya kenapa ya pak?

Kurang tahu dok, sebelum timbul luka awalnya berupa lepuhan


berkelompok dasar kemerahan.

● Mohon maaf sebelumnya, apakah bapak memiliki pasangan/sudah


menikah (tanyakan menikah/belum ketika di awal belum
ditanyakan)
Iya dok saya punya pasangan.
● Sudah berapa lama pak? Apakah hanya berhubungan dengan 1
orang saja?
Baru 2 bulan yang lalu dok. Tidak dok.
● Mohon maaf sebelumnya pak, apakah pernah berhubungan
seksual dengan pasanngannya?
Iya dok pernah.

6. Menanyakan Kualitas Keluhan


● Lukanya apakah disertai gatal/nyeri ?

Iya dok nyeri terasa panas dan tajam, disertai gatal dok

● Sampai ndak bisa tidur nggak pak ?

Kadang dok

7. Menanyakan Kuantitas Keluhan


● Nyerinya terus menerus atau hilang timbul pak ?

Hilang timbul dok

● Bagaimana dengan gatalnya pak?


Gatal semakin parah setelah timbul lepuhan dok

8. Menanyakan Faktor Pemberat


● Semakin nyeri ketika apa pak ?

Nyerinya sama dok setiap saat

9. Menanyakan Faktor Peringan


● Nyeri dan gatalnya berkurang ketika apa pak?

Ketika tidur.

● Apakah sudah dilakukan usaha untuk memperingan sakitnya ?

Belum dok

● Apakah sudah diberi obat/salep ?

Belum dok

10. Menanyakan gejala penyerta


● Apakah ada keluhan lain pak selain nyeri dan gatal?

Tidak ada dok, hanya waktu di awal sebelum muncul lepuhan ada demam,
nyeri kepala dan pegel-pegel

● Masih sering pusing/ demam pak?


Tidak separah sewaktu pertamakali dok, tapi terkadang masih tidak enak
badan

11, Riwayat Penyakit Dahulu


● Apakah pernah mengalami sakit kulit yang serupa ?

Belum pernah dok,

● Pernah di rawat di RS pak?


Alhamdullilah belum pernah dok

12. Riwayat Penyakit Keluarga


● Apakah ada keluarga yang mengalami sakit yang sama ?

Tidak ada dok


● Mungkin teman atau pasangannya?

Tidak ada dok, saya juga gak tahu apakah pasangan saya mengalami
sakit yang sama atau tidak

13. Riwayat Lingkungan Sosial


● Lingkungan rumah bapak apakah ling. Yang padat penduduk pak?
Tidak dok
● Kebersihan di lingkungan sekitar bagaimana ? Bersih

● Sehari mandi berapa kali ? 2 kali sehari

● Ganti baju sehari berapa kali ? Handuknya bareng2 atau sendiri2 ?


? Sendiri-sendiri

14. Menanyakan apakah ada yang Apakah ada informasi yang terlewat
terlewat

Terimakasih pak, untuk pertanyaannya cukup akan saya lanjutkan dengan


pemeriksaan lebih lanjut ya pak, apakah bapak bersedia? Bajunya bisa
dibuka seperlunya ya pak.

PEMERIKSAAN FISIK

15. Inspkeksi Bismillahirahmannirahim.

Melakukan inspeksi lesi dan menyebutkan terminologi lesi dengan

benar. Ambil senter dan lihat UKK dengan menggunakan kaca pembesar

dan disinari cahaya senter. Lokasi, distribusi lesi, bentuk/susunan, batas


lesi, ukuran lesi.

Ditemukan lesi pada batang penis, tampak ulserasi yang dangkal


berkelompok tepi kemerahan dan edem.

16. Palpasi Pakai sarung tangan


Tekan lesi dengan telunjuk kanan (+)semakin nyeri. Tidak ditemukan
adanya indurasi

Diagnosis banding Sifilis, Ulkus (Mole/durum/mikstum), Limfogranuloma venereum

Pemeriksaan Penunjang Pemriksaan Tes Tzanck dengan cara membuat sediaan apus diwarnai
giemsa akan didapatkan “sel datia berinti banyak”.

Diagnosis Pasti Herpes Simpleks Genital

Terapi dan Edukasi 1. Terapi diberikan dengan antiviral, antara lain:

a. Asiklovir, dosis 5 x 200 mg/hari selama 5 hari, atau

b. Valasiklovir, dosis 2 x 500 mg/hari selama 7-10 hari.

2. Pada herpes genitalis: edukasi tentang pentingnya abstinensia pasien


harus tidak melakukan hubungan seksual ketika masih ada lesi atau ada
gejala prodromal.

3. Gejala prodromal diatasi sesuai dengan indikasi. Aspirin dihindari oleh


karena dapat menyebabkan Reye’s syndrome.

Untuk Lesi Inisial atau Episode Pertama

Pengobatan dibagi 3 bagian:

Pengobatan profilaksis, berupa edukasi, psikoterapi dan proteksi


individual.

nonspesifik, yaitu pengobatan yang bersifat simtomatis

Pengobatan spesifik antivirus berupa asiklovir, valasiklovir dan


famasiklovir.

Lesi Rekurens

Jika lesi ringan: simtomatis

Jika lesi berat :

Asiklovir 5 X 200 mg/hari per oral selama 5 hari atau

Asiklovir 2 x 400 mg/hari atau


Valasiklovir 2 x 500 mg/hari atau

Famsiklovir 2 X 125-250 mg /hari.

Konseling dan Edukasi


Edukasi untuk infeksi herpes simpleks merupakan infeksi swasirna
pada populasi imunokompeten. Edukasi untuk herpes genitalis
ditujukan terutama terhadap pasien dan pasangannya, yaitu
berupa:
1. Informasi perjalanan alami penyakit ini, termasuk informasi
bahwa penyakit ini menimbulkan rekurensi.
2. Tidak melakukan hubungan seksual ketika masih ada lesi atau
gejala prodromal. Melakukan hubungan seks yang sehat dan
aman.
3. Pasien sebaiknya memberi informasi kepada pasangannya
bahwa ia memiliki infeksi HSV.
4. Transmisi seksual dapat terjadi pada masa asimtomatik.
5. Kondom yang menutupi daerah yang terinfeksi, dapat
menurunkan risiko transmisi dan sebaiknya digunakan dengan
konsisten. Namun kondom hanya melindungi 10%.
6. hati-hati untuk wanita hamil, karena bisa menularkan ke janin
 
Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk apabila:
1. Penyakit tidak sembuh pada 7-10 hari setelah terapi.
2. Terjadi pada pasien bayi dan geriatrik (imunokompromais).
3. Terjadi komplikasi.
4. Terdapat penyakit penyerta yang menggunakan multifarmaka.

Simpulkan. Berikesempatan pasien Apa ada yang masih ingin ditanyakan pak?
untuk bertanya.

SKABIES
Checklist
NO

1. MEMBUKA WAWANCARA Membuka Wawancara

Menyapa pasien

Memperkenalkan diri

“Assalamualaikum wr.wb, Selamat pagi, saya


dengan dokter….yang bertugas di sini.....”

Menunjukkan sikap hormat dan respek


kepada pasien

2. ANAMNESIS Identitas Pasien

● Dengan Ibu Siapa? Ani

● Maaf ibu, ini yang sakit ibu atau anak


ibu? Anak saya dok
● Anak ibu namnya siapa? Rian

● Usianya berapa? 14 tahun

● Alamatnya dimana ? Genuk

● Masih sekolah ya bu berarti? Iya dok


SMP

3. RPS Menanyakan Keluhan Utama

● Ada yg bisa saya bantu Bu ?

Anak saya mengeluh tangannya gatal dok,


dan tampak ada lepuhan nanah serta
kemerahan dok

4. Menanyakan Lokasi
● Lokasinya sebelah mana Bu ?
Di daerah pergelangan tangan sampai sisi
telapak kangan sebelah kiri

● Melebar ndak pak?

Iya dok melebar, awalnya hanya di


pergelangan tangan saja

5. Menanyakan onset, durasi, kronologi


● Keluhan kulitnya muncul sejak kapan
?

Muncul sejak 7 hari yang lalu.

● Awalnya kenapa ya pak?

Kurang tahu dok

● Dek Rian sekolahnya dimana ya bu?


Anak saya sekolah di pesantren dok
● Satu kamar ada berapa orang ya bu?
Sekitar 20 orang dok satu ruangan .

6. Menanyakan Kualitas Keluhan


● Gatalnya seperti apa dek ?
(Menanyakan ke pasien)

Gatal sekali dok

● Sampai ndak bisa tidur nggak dek?

Iya dok, karena gatal sekali. Tidak bisa


berkonsentrasi

7. Menanyakan Kuantitas Keluhan


● Gatalnya terus menerus atau hilang
timbul dek ?

Terus menerus dok, terutama pada malam


hari

8. Menanyakan Faktor Pemberat


● Semakin gatal ketika apa ?
Ketika malam hari dan saat berkeringat dok

9. Menanyakan Faktor Peringan


● Gatalnya berkurang ketika apa dek?

Ketika tangan kering dan setelah diberi


bedak salisil tapi hanya sebentar dok
hilangnya

● Apakah sudah dilakukan usaha untuk


memperingan sakitnya ?

Iya dok

● Apakah sudah diberi obat/salep ?

Diberi bedak tabur salisil dok, hanya sesaat


kemudian kembali gatal

10. Menanyakan gejala penyerta


● Apakah ada keluhan lain pak selain
nyeri dan gatal?

Tidak ada dok.

11, Riwayat Penyakit Dahulu


● Apakah pernah mengalami sakit kulit
yang serupa ?

Tidak pernah dok

● Pernah di rawat di RS pak?


Alhamdullilah belum pernah dok

12. Riwayat Penyakit Keluarga


● Apakah ada keluarga yang
mengalami sakit yang sama ?

Tidak ada dok

● Mungkin temannya?
Iya dok ada teman satu kamar saya ada
beberapa yang juga mengalami hal yang
sama, dan juga timbul bercak merah
seperti di tangan saya

13. Riwayat Lingkungan Sosial


● Kebersihan di lingkungan sekitar
pesantren bagaimana ? Kurang
bersih dok terutama di kamar karena
satu kamar 20 orang, dengan kasur
bersama
● Sehari mandi berapa kali ? 2 kali
sehari
● Ganti baju sehari berapa kali ? 2
sampai 3 kali. Handuknya bareng2
atau sendiri2 ?
? Sendiri-sendiri

14. Menanyakan apakah ada yang terlewat Apakah ada informasi yang terlewat

Terimakasih bu, untuk pertanyaannya cukup


akan saya lanjutkan dengan pemeriksaan
lebih lanjut ya bu, apakah ibu bersedia?

PEMERIKSAAN FISIK

15. Inspkeksi Bismillahirahmannirahim.

Melakukan inspeksi lesi dan menyebutkan


terminologi lesi dengan

benar. Ambil senter dan lihat UKK dengan


menggunakan kaca pembesar

dan disinari cahaya senter. Lokasi, distribusi


lesi, bentuk/susunan, batas lesi, ukuran lesi.

Ditemukan lesi pada pergelangan tangan dan


sisi tangan sebelah kiri. Lesi berupa papul,
vesikel berisi nanah (curiga infeksi sekunder
karena garukan) dan urtika.

Px. Fisik: Menemukan terowongan


(kanalikuli)

16. Palpasi Pakai sarung tangan

Tekan lesi dengan telunjuk kanan (-) nyeri,


pada daerah bernanah agak sedikit nyeri

Diagnosis banding • Prurigo

• Folikulitis

• Reaksi gigitan serangga

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan mikroskopis dari kerokan kulit


untuk menemukan tungau.

Pembantu diagnosis : cara menemukan


tungau :

1. Cari mula-mula terowongan,


kemudian ujung yang terlihat
papul/vesikel dicongkel dengan
jarum dan diletakkan diatas kaca
obyek, ditutup denga kaca penutup,
dilihat dengan mikroskop cahaya

2. Dengan cara menyikat dengan sikat


lalu ditampung diatas selembar
kertas putih, dilihat dengan kaca
pembesar

3. Dengan membuat biopsi irisan

4. Dengan biopsi eksisional dan


diperiksa dengan pewarnaan H.E

Diagnosis Pasti Skabies

Terapi dan Edukasi Penatalaksanaan

1. Melakukan perbaikan higiene diri dan


lingkungan, dengan:

a. Tidak menggunakan peralatan


pribadi secara bersama-sama dan
alas tidur diganti bila ternyata
pernah digunakan oleh penderita
skabies.

b. Menghindari kontak langsung


dengan penderita skabies.

2. Terapi tidak dapat dilakukan secara


individual melainkan harus serentak dan
menyeluruh pada seluruh kelompok orang
yang ada di sekitar penderita skabies. Terapi
diberikan dengan salah satu obat topikal
(skabisid) di bawah ini:

a. Salep 2-4 dioleskan di seluruh


tubuh, selama 3 hari berturut-turut,
dipakai setiap habis mandi.

b. Krim permetrin 5% di seluruh


tubuh. Setelah 10 jam, krim
permetrin dibersihkan dengan
sabun.

Terapi skabies ini tidak dianjurkan pada anak


< 2 tahun.

Dibutuhkan pemahaman bersama


agar upaya eradikasi skabies bisa
melibatkan semua pihak. Bila infeksi
menyebar di kalangan santri di
sebuah pesantren, diperlukan
keterbukaan dan kerjasama dari
pengelola pesantren. Bila sebuah
barak militer tersebar infeksi, mulai
dari prajurit sampai komandan barak
harus bahu membahu
membersihkan semua benda yang
berpotensi menjadi tempat
penyebaran penyakit.

Kriteria Rujukan
Pasien skabies dirujuk apabila
keluhan masih dirasakan setelah 1
bulan paska terapi.
 

Simpulkan. Berikesempatan pasien untuk bertanya. Apa ada yang masih ingin ditanyakan bu?

HERPES ZOSTER THORACALIS


NO Checklist

1. MEMBUKA WAWANCARA Membuka Wawancara

Menyapa pasien

Memperkenalkan diri

“Assalamualaikum wr.wb, Selamat pagi, saya dengan dokter….yang


bertugas di sini.....”

Menunjukkan sikap hormat dan respek kepada pasien

2. ANAMNESIS Identitas Pasien

● Dengan Bapak Siapa? Anto

● Usia ? 30 th

● Alamat ? Genuk

● Pekerjaan Bapak? Guru

3. RPS Menanyakan Keluhan Utama


● Ada yg bisa saya bantu Pak ?

Nyeri menyebar pada daerah punggung, timbul lepuhan kecil (vesikel)


berisi cairan dan gatal pada daerah punggung → Probandus tidak
menyebutkan lokasinya hanya menunjuk dengan tangan

4. Menanyakan Lokasi
● Lokasinya sebelah mana Pak ?

Di daerah punggung sebelah kiri

● Melebar ndak pak? awalnya di mana ?

Iya melebar, awalnya kecil kemudian lepuhannya semakin banyak dan


memanjang.

5. Menanyakan onset, durasi,


● Keluhan kulitnya muncul sejak kapan ?
kronologi
Muncul sejak 7 hari yang lalu.

● Awalnya kenapa ya pak?

Kurang tahu dok, awalnya demam, pusing, tidak enak badan dan pegal
pegal saya pikir hanya kecapaian karena habis karyawisata sekolah dok.
Tapi, kemudian tiba-tiba muncul lepuhan yang gatal dok.

6. Menanyakan Kualitas Keluhan


● Nyerinya seperti apa Pak ?

Nyerinya tajam seperti terbakar dan menyebar, awalnya di daerah lepuhan


namun lama kelamaan menyebar ke daerah sekitarnya

● Sampai ndak bisa tidur nggak pak ?

Kadang dok

7. Menanyakan Kuantitas Keluhan


● Nyerinya terus menerus atau hilang timbul pak ?
Terus menerus dok.

● Bagaimana dengan gatalnya pak?


Gatal semakin parah setelah timbul lepuhan dok

8. Menanyakan Faktor Pemberat


● Semakin nyeri ketika apa pak ?

Nyerinya sama dok setiap saat

9. Menanyakan Faktor Peringan


● Nyeri dan gatalnya berkurang ketika apa pak?

Nyeri dan gatal terus dok, tidak pernah berkurang rasa nyeri dan gatalnya

● Apakah sudah dilakukan usaha untuk memperingan sakitnya ?

Belum dok

● Apakah sudah diberi obat/salep ?

Belum dok

10. Menanyakan gejala penyerta


● Apakah ada keluhan lain pak selain nyeri dan gatal?

Tidak ada dok

● Masih sering pusing/ demam pak?


Tidak separah sewaktu pertamakali dok, tapi terkadang masih tidak enak
badan

11, Riwayat Penyakit Dahulu


● Apakah pernah mengalami sakit kulit yang serupa ?

Belum pernah dok, tapi dulu pernah timbul lepuhan seperti ini juga dan di
seluruh tubuh dok dan gatal, kata dokter sakit cacar dok

● Dulu diberi obat apa pak?

Diberi obat tidur dan bedak untuk menghilangkan rasa gatalnyan dok
● Pernah di rawat di RS pak?
Alhamdullilah belum pernah dok

12. Riwayat Penyakit Keluarga


● Apakah ada keluarga yang mengalami sakit yang sama ?

Keluarga tidak pernah dok, tapi anak saya baru saja sembuh dari cacar 5
hari yang lalu

13. Riwayat Lingkungan Sosial


● Lingkungan rumah bapak apakah ling. Yang padat penduduk pak?
Iya dok, lumayan padat di sekitar rumah saya
● Kebersihan di lingkungan sekitar bagaimana ? Lingkungan sekitar
rumah bersih dok, kecuali kalau banjir kadang banyak air
menggenang
● Sehari mandi berapa kali ? 2 kali sehari

● Ganti baju sehari berapa kali ? Handuknya bareng2 atau sendiri2 ?

● ? Sendiri-sendiri

14. Menanyakan apakah ada yang Apakah ada informasi yang terlewat
terlewat

Terimakasih pak, untuk pertanyaannya cukup akan saya lanjutkan dengan


pemeriksaan lebih lanjut ya pak, apakah bapak bersedia? Bajunya bisa
dibuka seperlunya ya pak.

PEMERIKSAAN FISIK

15. Inspkeksi Bismillahirahmannirahim.

Melakukan inspeksi lesi dan menyebutkan terminologi lesi dengan

benar. Ambil senter dan lihat UKK dengan menggunakan kaca pembesar

dan disinari cahaya senter. Lokasi, distribusi lesi, bentuk/susunan, batas


lesi, ukuran lesi.

Ditemukan lesi unilateral pada punggung sebelah kiri, tampak vesikel-bula


berkelompok dengan dasar eritem.

16. Palpasi Pakai sarung tangan

Tekan lesi dengan telunjuk kanan (+)semakin nyeri

Diagnosis banding Herpes simpleks, Varisela, Impetigo vesikobulosa

Pemeriksaan Penunjang Pemriksaan Tes Tzanck dengan cara membuat sediaan apus diwarnai
giemsa akan didapatkan “sel datia berinti banyak”.

Diagnosis Pasti Herpes zoster thorakalis

Terapi dan Edukasi Nonmedikamentosa

1. Terapi suportif dilakukan dengan menghindari gesekan kulit yang


mengakibatkan pecahnya vesikel, pemberian nutrisi TKTP,
istirahat dan mencegah kontak dengan orang lain.
2. Gejala prodromal diatasi sesuai dengan indikasi. Aspirin dihindari
oleh karena dapat menyebabkan Reye’s syndrome.
3. Pengobatan topikal:
a. Stadium vesikel: bedak salisil 2% atau bedak kocok kalamin
agar vesikel tidak pecah.
b. Apabila erosif, diberikan kompres terbuka. Apabila terjadi
ulserasi, dapat dipertimbangkan pemberian salep
antibiotik.
4. Pengobatan antivirus oral, antara lain dengan:

a. Asiklovir: dewasa 5 x 800 mg/hari, anak-anak 4 x 20 mg/kgBB


(dosis maksimal 800 mg), selama 7 hari, atau

b. Valasiklovir: dewasa 3 x 1000 mg/hari.

Pemberian obat tersebut selama 7-10 hari dan efektif diberikan pada 24
jam pertama setelah timbul lesi.

Konseling dan Edukasi


Konseling dan edukasi dilakukan kepada pasien mengenai:
1. Edukasi tentang perjalanan penyakit Herpes Zoster.
2. Edukasi bahwa lesi biasanya membaik dalam 2-3 minggu pada
individu imunokompeten.
3. Edukasi mengenai seringnya komplikasi neuralgia pasca-
herpetik.
 
Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk apabila:
1. Penyakit tidak sembuh pada 7-10 hari setelah terapi.
2. Terjadi pada pasien bayi, anak dan geriatri (imunokompromais).
3. Terjadi komplikasi.
4. Terdapat penyakit penyerta yang menggunakan multifarmaka.

Simpulkan. Berikesempatan pasien Apa ada yang masih ingin ditanyakan pak?
untuk bertanya.

IMPETIGO BULOSA
NO Checklist

1. MEMBUKA WAWANCARA Membuka Wawancara

Menyapa pasien

Memperkenalkan diri

“Assalamualaikum wr.wb, Selamat pagi, saya dengan dokter….yang


bertugas di sini.....”

Menunjukkan sikap hormat dan respek kepada pasien

2. ANAMNESIS Identitas Pasien

● Dengan Bapak Siapa? Aan

● Usia ? 45 th

● Alamat ? Genuk

● Pekerjaan Bapak? Polisi


3. RPS Menanyakan Keluhan Utama

● Ada yg bisa saya bantu Pak ?

Gelembung-gelembung berisi nanah

4. Menanyakan Lokasi
● Lokasinya sebelah mana Pak ?

Di daerah punggung

Melebar ndak pak? awalnya di mana ?

Iya melebar, awalnya kecil kemudian semakin banyak dan melebar ke


seluruh punggung trus ada yang sudah pecah juga dok.

5. Menanyakan onset, durasi,


● Keluhan kulitnya muncul sejak kapan ?
kronologi
Muncul sejak 3 hari yang lalu.

● Awalnya kenapa ya pak?

Kurang tahu dok, awalnya gelembungnya kecil-kecil tapi lama kelamaan


menyebar.

6. Menanyakan Kualitas Keluhan


● Apakah ada nyeri pak ?

Tidak dok

● Kalau gatal pak ?

Tidak dok

7. Menanyakan Kuantitas Keluhan


● Apakah gelembungnya muncul terus dan bertambah banyak pak ?

Iya dok.
8. Menanyakan Faktor Pemberat
● Apakah sampai mengganggu kegiatan pak ?

Tidak dok, Cuma berlepuh kalau kena gesekan baju

9. Menanyakan Faktor Peringan


● Sudah diobati pak?

Belum dok

10. Menanyakan gejala penyerta


● Apakah ada keluhan lain pak selain ini?

Tidak ada dok

11, Riwayat Penyakit Dahulu


● Apakah pernah mengalami sakit kulit yang serupa ?

Belum pernah dok

● Pernah di rawat di RS pak?


Alhamdullilah belum pernah dok

12. Riwayat Penyakit Keluarga


● Apakah ada keluarga yang mengalami sakit yang sama ?

Tidak dok

13. Riwayat Lingkungan Sosial


● Lingkungan rumah bapak apakah ling. Yang padat penduduk pak?
Iya dok, lumayan padat di sekitar rumah saya
● Kebersihan di lingkungan sekitar bagaimana ? Lingkungan sekitar
rumah bersih dok
● Sehari mandi berapa kali ? 2 kali sehari

● Ganti baju sehari berapa kali ? Handuknya bareng2 atau sendiri2 ?

● ? Sendiri-sendiri

14. Menanyakan apakah ada yang Apakah ada informasi yang terlewat
terlewat

Terimakasih pak, untuk pertanyaannya cukup akan saya lanjutkan dengan


pemeriksaan lebih lanjut ya pak, apakah bapak bersedia? Bajunya bisa
dibuka seperlunya ya pak.

PEMERIKSAAN FISIK

15. Inspkeksi Bismillahirahmannirahim.

Melakukan inspeksi lesi dan menyebutkan terminologi lesi dengan

benar. Ambil senter dan lihat UKK dengan menggunakan kaca pembesar

dan disinari cahaya senter. Lokasi, distribusi lesi, bentuk/susunan, batas


lesi, ukuran lesi.

Ditemukan lesi berupa pustule dengan dasar eritem, bula, krusta dan
tampak hipopion (akumulasi sel darah putih)

16. Palpasi Pakai sarung tangan

Tekan lesi dengan telunjuk kanan (-)nyeri

Diagnosis banding Pemfihus, Impetigenisasi, Tinea Sirsinata

Pemeriksaan Penunjang Pemriksaan mikroskopik dari cairan bula → didapatkan bakteri


Staphylococcus

Diagnosis Pasti Impetigo Bulosa

Terapi dan Edukasi


● Terapi suportif dilakukan dengan menghindari gesekan kulit yang
mengakibatkan pecahnya bula
● Pengobatan topikal:
Eritromicyn salep 3% atau kloramfenikol 2%

Edukasi :
- Menjaga hyegine diri dan lingkungan
- Bila bula banyak → dipecahkan

Simpulkan. Berikesempatan pasien Apa ada yang masih ingin ditanyakan pak?
untuk bertanya.
Tinea Kapitis
NO Checklist

1. MEMBUKA WAWANCARA Membuka Wawancara

Menyapa pasien

Memperkenalkan diri

“Assalamualaikum wr.wb, Selamat pagi, saya dengan dokter….yang


bertugas di sini.....”

Menunjukkan sikap hormat dan respek kepada pasien

2. ANAMNESIS Identitas Pasien

● Dengan Ibu Siapa? Ani

● Maaf ibu, ini yang sakit ibu atau anak ibu? Anak saya dok

● Anak ibu namnya siapa? Rian

● Usianya berapa? 7 tahun

● Alamatnya dimana ? Genuk

● Masih sekolah ya bu berarti? Iya dok SD

3. RPS Menanyakan Keluhan Utama

● Ada yg bisa saya bantu Bu ?

Iya dok anak saya mengeluhkan gatal pada kepalanya, dan setelah saya
lihat seperti banyak ketombe yang lepas dari kulit kepala. Sekarang anak
saya tampak botak di sisi kanan kepalanya

4. Menanyakan Lokasi
● Lokasinya sebelah mana Bu ? (Menunjukkan lokasiny)

Di sisi kanan kepala


● Melebar ndak pak?

Iya dok melebar, awalnya botaknya tidak separah ini

5. Menanyakan onset, durasi,


● Keluhannya muncul sejak?
kronologi
Muncul sejak 2 minggu hari yang lalu.

● Awalnya kenapa ya pak?

Kurang tahu dok, tiba tiba seperti ini

● Dek Rian sekolahnya dimana ya bu?


Anak saya sekolah di SD X lumayan dekat dari rumah dok

6. Menanyakan Kualitas Keluhan


● Gatalnya seperti apa dek ? (Menanyakan ke pasien)

Gatal sekali dok

● Sampai ndak bisa tidur nggak dek?

Kadang dok

7. Menanyakan Kuantitas Keluhan


● Gatalnya terus menerus atau hilang timbul dek ?

Terus menerus dok,

8. Menanyakan Faktor Pemberat


● Semakin gatal ketika apa ?

Ketika berkeringat, saat memakai topi perjalanan pulang sekolah

9. Menanyakan Faktor Peringan


● Gatalnya berkurang ketika apa dek?

Habis keramas dok

● Apakah sudah dilakukan usaha untuk memperingan sakitnya ?

Belum dok

● Apakah sudah diberi obat/salep ?


Belum dok

10. Menanyakan gejala penyerta


● Apakah ada keluhan lain dek selain nyeri dan gatal?

Tidak ada dok.

11, Riwayat Penyakit Dahulu


● Apakah pernah mengalami sakit kulit yang serupa ?

Tidak pernah dok

● Pernah di rawat di RS pak?


Alhamdullilah belum pernah dok

12. Riwayat Penyakit Keluarga


● Apakah ada keluarga yang mengalami sakit yang sama ?

Tidak ada dok

● Mungkin temannya?

Tidak ada dok

● Dirumah punya hewan peliharaan?


Punya dok kucing sekitar 3 ekor
● Kucingnya tampak sehat atau mungkin sering Nampak menggaruk
garuk?
Iya dok akhir akhir ini sering menggaruk garuk badannya

13. Riwayat Lingkungan Sosial


● Apakah lingkungan di rumah ibu merupakan lingkungan padat?
Lumayan padat dok
● Kebersihan di lingkungan sekitar Rumah bagaimana ? Bersih dok,
hanya di rumah agak gelap karena sekarang disamping rumah,
dibangun tingkat jadi jendela tertutup bangunan tersebut. Jadi gak
ada cahaya yang masung
● Sehari mandi berapa kali ? 2 kali sehari

● Topinya yang biasa digunakan saat pulang sekolah biasa dicuci


berapa hari bu?
Tidak tentu dok, sekitar seminggu sekali
● Ganti baju sehari berapa kali ? 2 sampai 3 kali. Handuknya bareng2
atau sendiri2 ?
? Sendiri-sendiri

14. Menanyakan apakah ada yang Apakah ada informasi yang terlewat
terlewat

Terimakasih bu, untuk pertanyaannya cukup akan saya lanjutkan dengan


pemeriksaan lebih lanjut ya bu, apakah ibu bersedia?

PEMERIKSAAN FISIK

15. Inspkeksi Bismillahirahmannirahim.

Melakukan inspeksi lesi dan menyebutkan terminologi lesi dengan

benar. Ambil senter dan lihat UKK dengan menggunakan kaca pembesar

dan disinari cahaya senter. Lokasi, distribusi lesi, bentuk/susunan, batas


lesi, ukuran lesi.

Ditemukan kelainan pada kulit dan rambut kepala ditandai dengan lesi
bersisik, kemerahan, alopesia. Rambut tampak kecoklatan dan mudah
patah.

16. Palpasi Pakai sarung tangan

Tekan lesi dengan telunjuk kanan (-) nyeri

Diagnosis banding • Dermatitis seboroik, Psoriasis, Alopesia Areata

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan mikroskopis, langsung:

Bahan pemeriksaan: kerokan kulit (dipilih bagian yang aktif yaitu bagian
tepi), rambut dan kuku

Pelarut: KOH 10-20%


Cara: sediaan dituangi KOH 10-20%, tunggu 15 menit, kemudian periksa
dibawah mikroskop dengan pembesaran 10 X kemudian 400 X

Yang dilihat: benang-benang hifa atau bintik spora

Biakan:

Media: agar saboroud

Cara: bahan yang berasal dari kerokan kulit, potongan kuku atau rambut
digoreskan pada media, kemudian diperam dalam suhu kamar selama satu
sampai empat minggu

Yang dinilai: pertumbuhan koloni jamur

Diagnosis Pasti Dematofitosis (Tinea Kapitis)

Terapi dan Edukasi Tinea Kapitis :

Topikal: mikonasol, klotrimasol (bentuk sediaan: losio atau gel), selenium


sulfida 2.5% (shampo), ketokonazol 2%

Sistemik: griseofulvin 500 mg/hari (dewasa), 250 mg/hari (anak-anak).


Pada kerion diberi prednison 1 mg/kgBB/hari

Lama terapi: 6-8 minggu

Konseling dan Edukasi


Edukasi mengenai penyebab dan cara penularan penyakit.
(Kemungkinan dari binatang peliharaan, kepala yang lembab
karena tertutup topi, dan diperparah dengan kondisi rumah yang
lembab)
Edukasi pasien dan keluarga juga untuk menjaga higiene tubuh,
namun penyakit ini bukan merupakan penyakit yang berbahaya.
Namun bisa menular melalui kontak langsung.
 
Kriteria rujukan
Pasien dirujuk apabila:
1. Penyakit tidak sembuh dalam 10-14 hari setelah terapi.
2. Terdapat imunodefisiensi.
3. Terdapat penyakit penyerta yang menggunakan multifarmaka.
Simpulkan. Berikesempatan pasien Apa ada yang masih ingin ditanyakan bu?
untuk bertanya.

Uretritis Gonorrhea
NO Checklist

1. MEMBUKA WAWANCARA Membuka Wawancara

Menyapa pasien

Memperkenalkan diri

“Assalamualaikum wr.wb, Selamat pagi, saya dengan dokter….yang


bertugas di sini.....”

Menunjukkan sikap hormat dan respek kepada pasien

2. ANAMNESIS Identitas Pasien

● Dengan Bapak Siapa? Mahmuda

● Usia ? 30 th

● Alamat ? dempet

● Pekerjaan Bapak? Supir Antar kota Antar Provinsi

3. RPS Menanyakan Keluhan Utama


● Ada yg bisa saya bantu Pak ?

Nyeri saat buang air kecil dan mengeluh demam sudah 3 hari yang lalu,
ujung kemaluan terasa gatal dan panas dan sering mengeluhkan lebih
sering BAK dan anyang-anyangan .

4. Menanyakan Lokasi
● Lokasinya sebelah mana Pak ?

Probandus melihatkan gambar

● Apakah ada bercak –bercak didaerah lain pak ?


Tidak ada

5. Menanyakan onset, durasi,


● Keluhan muncul sejak kapan ?
kronologi
Muncul sejak 7 hari yang lalu.

● Awalnya kenapa ya pak?

Pasien mengatakan 2 minggu yang lalu melakukan hubungan suami istri


dengan calon tunangannya yang akan dinikahinya bulan 4 tahun 2018.
Pasien mengaku calonnya adalah seorang janda ank satu yang berprofesi
sebagai SPG. Saat berhubungan badan tidak memakai pengaman dan
dilakukan 2 ronde

6. Menanyakan Kualitas Keluhan


● Nyerinya seperti apa Pak ?

Nyeri seperti terbakar dibagian kemaluan

● Masih bisa pipis nggak pak ?

Sering saya tahan dok

7. Menanyakan Kuantitas Keluhan


● Nyerinya terus menerus atau hilang timbul pak ?

Nyeri saat memancarkan air kencing seperti terbakar disekitar orifisium


uretra eksternum hingga daerah proksimal, dan nyeri saat ereksi

● Bagaimana dengan gatalnya pak?


Gatal saat lembab dan memakai celana dalam yang ketat

8. Menanyakan Faktor Pemberat


● Semakin nyeri ketika apa pak ?

Ketika mau BAK dan ereksi dok

9. Menanyakan Faktor Peringan


● Nyeri dan gatalnya berkurang ketika apa pak?

Ketika habis mandi atau saat tidak melakukan aktifitas pak

● Apakah sudah dilakukan usaha untuk memperingan sakitnya ?

Belum dok

● Apakah sudah diberi obat/salep ?

Belum dok

10. Menanyakan gejala penyerta


● Apakah ada keluhan lain pak selain nyeri dan gatal?

Tidak ada dok

● Masih sering pusing/ demam pak?


Tidak separah sewaktu pertamakali dok, tapi terkadang masih tidak enak
badan

11, Riwayat Penyakit Dahulu


● Apakah pernah mengalami sakit seperti ini ?
tidak pernah seperti ini sebelumnya
● Apakah pernah mengalami penyakit seksual sebelumnya ?
Pasien tidak menjawab

12. Riwayat Penyakit Keluarga


● Apakah ada keluarga yang mengalami sakit yang sama ?

Keluarga tidak pernah seperti ini dok dan keluarga saya agamis. Tidak
pernah dirawat untuk kasus seksual.

13. Riwayat Lingkungan Sosial


● Lingkungan rumah bapak apakah ling. Yang padat penduduk pak?
Iya dok, saya tinggal dirumah susun 10 lantai yg berisi sekitar 100
kk dok
● Kebersihan di lingkungan sekitar bagaimana ? Lingkungan sekitar
rumah bersih dok sering dibersihkan petugas
● Sehari mandi berapa kali ? 2 kali sehari

● Ganti baju sehari berapa kali ? Handuknya bareng2 atau sendiri2 ?

● Sendiri-sendiri

14. Menanyakan apakah ada yang Apakah ada informasi yang terlewat
terlewat

Terimakasih pak, untuk pertanyaannya cukup akan saya lanjutkan dengan


pemeriksaan lebih lanjut ya pak, apakah bapak bersedia? Bajunya bisa
dibuka seperlunya ya pak.

PEMERIKSAAN FISIK

15. Inspkeksi Bismillahirahmannirahim.

Melakukan inspeksi lesi dan menyebutkan terminologi lesi dengan

benar. Pemeriksaan menggukan sarung tangan danmenggunakan senter


untuk melihat UKK.

Pemeriksaa bisa menjelaskan Lokasi, distribusi lesi, bentuk/susunan, batas


lesi, ukuran lesi.

Ditemukan ukk berupa edematosa pada orifisium uretra ekstrnum


eritematosa, ekstropion dan keluar sekret mukopurulen dr kemaluan

16. Palpasi Pakai sarung tangan

Pada palpasi didapatkan nyeri tekan pada orifisium urethra eksternum dan keluar
discharge ketika ujung penis di tekan. Corpus Penis, glans penis, skrotum, dan
kelenjar pada genetalia eksterna dalam batas normal. Preputium sudah di

sirkumsisi. Palpasi tidak ditemukan adanya nyeri tekan pada skrotum, glans penis,
dan suprasimphisis sampai memeriksa daerah inguinal apakah terdapt
pembesaran KGB

Ditemukan nanah purulenta berwarna putih seperti susu yang lama


kelamaan saat gland penis dipencet

Diagnosis banding Uretritis non spesifik

kandidiasis

Pemeriksaan Penunjang Pewarnaan gram → ditemukan kuman gonococcus gram negatif

Diagnosis Pasti Uretritis Gonorrhea

Terapi dan Edukasi Nonmedikamentosa

5. Terapi suportif dilakukan dengan menghindari hubungan suami


istri terlebih dahulu, membersihkan nanah dengan kain bersih
dan jangan dibuang sembaran , pemberian nutrisi TKTP, istirahat.
6. Pengobatan
Tiamfenikol, 3,5 gr per oral (p.o) dosis tunggal, atau
Ofloksasin 400 mg (p.o) dosis tunggal, atau
Kanamisin 2 gram Intra Muskular (I.M) dosis tunggal

Konseling dan Edukasi


Konseling dan edukasi dilakukan kepada pasien mengenai:
1. Edukasi tentang perjalanan penyakituretritis gonorrhea.
2. Edukasi tentang cara penularan.
3. Edukasi mengenai seringnya .
 
Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk apabila:
7. apakah tidak dapat melakukan tes labolatorium
8. apabila pengobatan diatas tidak mengalami perbaikan selama 2
minggu
9. resistensi antibitik

Simpulkan. Berikesempatan pasien Apa ada yang masih ingin ditanyakan pak?
untuk bertanya.
Candidiasis Vaginalis
NO Checklist

1. MEMBUKA WAWANCARA Membuka Wawancara

Menyapa pasien

Memperkenalkan diri

“Assalamualaikum wr.wb, Selamat pagi, saya dengan dokter….yang


bertugas di sini.....”

Menunjukkan sikap hormat dan respek kepada pasien

2. ANAMNESIS Identitas Pasien

● Dengan ibu Siapa? Jelita

● Usia ? 26 th

● Alamat ? sayung

● Pekerjaan ibu? SPG

3. RPS Menanyakan Keluhan Utama

● Ada yg bisa saya bantu mba ?

Nyeri saat buang air kecil, berbauh dan gatal serta sering keputihan

Pasien dirujuk dari poli kandungan dengan keluhan keputihan 10 hari yang
lalu, Keputihan yang dialami berwarna putih kekuningan dan
menggumpal seperti susu basi. Keputihan tersebutdisertai rasa gatal
sehingga aktivitas sehari-hari terganggu. Keputihantidak berbau dan tidak
berbusa. Kemaluan terasa panasdisangkal.

4. Menanyakan Lokasi
● Lokasinya sebelah mana Pak ?
Pada bagian kemaluan

● Apakah ada bercak –bercak didaerah lain pak ?


Tidak ada

5. Menanyakan onset, durasi,


● Keluhan muncul sejak kapan ?
kronologi
Muncul sejak 10 hari yang lalu.

● Awalnya kenapa ya pak?

Pasien sedang hamil 6 bulan sering mengalami kesulitan saat


membersihkan kemaluan saat pipis dan lagi sering ngidam telur dan
riwayat sering memakai sabun sirih saat masih remaja

6. Menanyakan Kualitas Keluhan


● Rasa gatalnya sepeti apa bu ?
Gatal teramat samapi pasien ingin selalu menggarukk dan tidk
nyaman saat menggunakan celana ketat

7. Menanyakan Kuantitas Keluhan


● Nyerinya terus menerus atau hilang timbul bu ?

Gatal sering di kemaluan dan timbul saat beraktifitas berlebihan

● Ada nyeri ngga pak ?


Ngga ada

8. Menanyakan Faktor Pemberat


● Semakin gatal ketika apa pak ?

Beraktifitas

9. Menanyakan Faktor Peringan


● Nyeri dan gatalnya berkurang ketika apa pak?

Ketika habis mandi atau saat tidak melakukan aktifitas pak

● Apakah sudah dilakukan usaha untuk memperingan sakitnya ?

Belum dok
● Apakah sudah diberi obat/salep ?

Diberikan talek

10. Menanyakan gejala penyerta


● Apakah ada keluhan lain pak selain nyeri dan gatal?

Tidak ada dok

● Masih sering pusing/ demam pak?


Tidak separah sewaktu pertamakali dok, tapi terkadang masih tidak enak
badan

11, Riwayat Penyakit Dahulu


● Apakah pernah mengalami sakit seperti ini ?

Os menyangkal pernah menderita penyakit yang sama.

Riwayat Penyakit Diabetes Mellitus disangkal.

● Apakah pernah mengalami penyakit seksual sebelumnya ?


Pasien tidak menjawab

12. Riwayat Penyakit Keluarga


● Apakah ada keluarga yang mengalami sakit yang sama ?

Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang serupadengan


pasien

13. Riwayat Lingkungan Sosial


● Lingkungan rumah bapak apakah ling. Yang padat penduduk pak?
Iya dok, saya tinggal dirumah susun 10 lantai yg berisi sekitar 100
kk dok
● Kebersihan di lingkungan sekitar bagaimana ? Lingkungan sekitar
rumah bersih dok sering dibersihkan petugas
● Sehari mandi berapa kali ? 2 kali sehari

● Ganti baju sehari berapa kali ? Handuknya bareng2 atau sendiri2 ?

● Sendiri-sendiri
14. Menanyakan apakah ada yang Apakah ada informasi yang terlewat
terlewat

Terimakasih bu, untuk pertanyaannya cukup akan saya lanjutkan dengan


pemeriksaan lebih lanjut ya pak, apakah bapak bersedia? Bajunya bisa
dibuka seperlunya ya pak.

PEMERIKSAAN FISIK

15. Inspkeksi Bismillahirahmannirahim.

Melakukan inspeksi lesi dan menyebutkan terminologi lesi dengan

benar. Pemeriksaan menggukan sarung tangan danmenggunakan senter


untuk melihat UKK.

Pemeriksaa bisa menjelaskan Lokasi, distribusi lesi, bentuk/susunan, batas


lesi, ukuran lesi.

Ditemukan ukk pada mukosa vagina berupa bercak putih kekuningan


hiperemi, leukore seperti susu, pecah dan terasa gataal

16. Palpasi Pakai sarung tangan

Ditemukan loukorhe seperti susu didaerah vagina dan daerah sekitar serviks

Diagnosis banding Vaginosis bakterialis

Bakterialis trikomoniasis

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan mikroskopik cairan atau sekret vagina. → leukore seperti susu pecah,

• Pemeriksaan pH cairan vagina. → 4,5 (usually)

• Pemeriksaan uji whiff: Jika positif berarti mengeluarkan


mengeluarkan bau seperti anyir (amis) pada waktu ditambahkan
larutan KOH
Diagnosis Pasti Candidiasis Vaginalis

Terapi dan Edukasi Nonmedikamentosa

10. Terapi suportif dilakukan dengan menghindari hubungan suami


istri terlebih dahulu, membersihkan keputihan dan lebih berih
saat cebok an nutrisi TKTP, istirahat.
11. Pengobatan
Flukonazol 150 mg peroral (dosis tunggal)

Konseling dan Edukasi


Konseling dan edukasi dilakukan kepada pasien mengenai:
1. Edukasi tentang perjalanan penyakit vaginitis kandidiasi .
2. Edukasi tentang cara penularan.
 
Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk apabila:
12. apakah tidak dapat melakukan tes labolatorium
13. apabila pengobatan diatas tidak mengalami perbaikan selama 2
minggu
14. resistensi antibitik

Simpulkan. Berikesempatan pasien Apa ada yang masih ingin ditanyakan pak?
untuk bertanya.

Anda mungkin juga menyukai