Anda di halaman 1dari 17

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan


Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

Nama : Nanda Anggit Marsuky


NIM : 1908795
Kelas : PTB-B 19

SOAL ESSAI
1. Mengapa seorang guru perlu merancang perencanaan pembelajaran, apa tujuan yang
ingin dicapai setelah merencanakannya? Jelaskan!
2. Terdapat 10 komponen yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan
pembelajaran, Sebut dan Jelaskan!
3. Sebutkan komponen-komponen yang terdapat pada silabus dan rpp, serta jelaskan
menurut pemikiran saudara apa yang membedakan diantara keduanya!
4. Sebelum guru mengajar hendaknya membuat skenario pembelajaran supaya proses
pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Bagaimana jika dalam
pelaksanaanya tidak sesuai dengan skenario pembelajaran?

SOAL

Cari dan ulas/review beberapa artikel yang relevan Perencanaan pembelajaran PTB yang
diambil dari berbagai jurnal ilmiah nasional maupun internasional dari tahun 2018-2022.
jumlah artikel yang direviu minimal 5. Setiap artikel yang direviu dan dirujuk harus ditulis
sumbernya pada daftar artikel rujukan secara lengkap termasuk alamat web-nya.

Kajian dibuat dalam bentuk paper, ukuran A4, 1,5 spasi dengan huruf Times New Roman,
Jumlah halaman maksimal 10 lembar, penulisan sesuai dengan pedoman karya ilmiah UPI.
Sertakan referensi/kepustakaan yang dirujuk dalam bentuk daftar kepustakaan. Sangat
dihargai jawaban ujian berupa pikiran/gagasan orisinalitas dari Anda dalam menganalis
artikel dan bukan hanya kutipan artikel.

Pengumpulan jawaban UAS paling pada Senin 13 Juni 2022, pukul 20.00 WIB di SPOT dan
GoogleClassroom

SELAMAT MENGERJAKAN
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

SOAL ESSAI

1. Persiapan mengajar seperti membuat RPP sangat penting sebagai panduan seorang guru
melaksanakan pembelajaran di kelas. Dengan demikian pembelajaran dapat berlangsung
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi
siswa berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
siswa.

2. Komponen dalam Menyusun Perencanaan Pembelejaran, yaitu :


1) Identitas mata pelajaran.
Komponen ini meliputi satuan pendidikan, kelas, semester, program studi, mata
pelajaran dan jumlah pertemuan.
2) Standar kompetensi.
Komponen ini adalah kualifikasi kemampuan minimal dari peserta yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap serta keterampilan yang berharap
mampu tercapai pada setiap kelas dan semester untuk semua mata pelajaran.
3) Kompetensi dasar.
Sejumlah kemampuan yang harus miliki oleh peserta pada mata pelajaran tertentu
yang nantinya menjadikan sebagai rujukan dalam penyusunan indikator
kompetensi.
4) Indikator pencapaian kompetensi.
Perilaku yang dapat diukur dan observasi untuk menunjukkan pencapaian
kompetensi dasar yang akan menjadi acuan penilaian pada suatu mata pelajaran.
5) Tujuan pembelajaran.
Penggambaran proses dan hasil belajar yang harapan dapat tercapai oleh peserta
dengan menyesuaikan kompetensi dasar.
6) Materi ajar.
Berisikan fakta, prinsip, konsep serta prosedur relevan yang tertulis dan sesuai
dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7) Alokasi waktu.
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

Menyesuaikan keperluan dalam pencapaian kompetensi dasar dengan beban


belajar.
8) Metode pembelajaran.
Komponen ini guru gunakan dalam mewujudkan suasana dan proses pembelajaran
sehingga peserta bisa mencapai kompetensi dasar hingga seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.
9) Kegiatan pembelajaran.
Terdiri dari :
Pendahuluan, kegiatan awal pada suatu pertemuan pembelajaran yang dapat
membangkitkan motivasi serta perhatian peserta didiknya.

Inti, proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar.

Penutup, kegiatan yang terlaksana dalam mengakhiri aktivitas pembelajaran

10) Penilaian hasil belajar.

Menyesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi yang mengacu standar


penilaian.

Demikian komponen yang perlu dan harus kita terapkan dalam menyusun
perencanaan pembelajaran. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi tambahan
informasi bagi kita semua.

3. Komponen RPP meliputi :

1) Identittas mata pelajaran;

a) Satuan Pendidikan
b) Kelas
c) Semester
d) Program studi
e) Mata pelajaran atau tema pelajaran
f) Jumlah pertemuan

2) Standar kompetensi
3) Kompetensi dasar
4) Indikator pencapaian kompetensi/kompetensi inti
5) Tujuan pembelajaran
6) Materi ajar
7) Alokasi waktu
8) Metode pembelajaran
9) Kegiatan pembelajaran
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

10) Penilaian hasil pembelajaran

Komponen Silabus meliputi;

1) Standar kompetensi mata pelajaran


2) Kompetensi dasar
3) Hasil belajar
4) Indikator hasil belajar
5) Materi pokok
6) Kegiatan pembelajaran
7) Alokasi waktu
8) Adanya penilaian
9) Sarana dan sumber belajar

Setelah dilihat dari komponen diatas maka perbedaan Silabus dan RPP hanya terletak
pada tujuan penyusunan. Silabus dipersiapkan untuk keperluan selama satu semester,
sedangkan RPP dipersiapkan untuk satu pertemuan atau per Bab. RPP mencakup
langkah-langkah pembelajaran sedangkan Silabus tidak ada.

4. yang akan terjadi adalah proses belajar mengajar ( PBM ) tersebut menjadi tidak
terarah dan teratur sehingga pencapaian tujuan pembelajaran tidak tercapai secara
maksimal.

Review 1

Rika Ayu Wibowo & Nanik Estidarsani. (2018). PENERAPAN MODEL


PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENGGUNAKAN MEDIA MAKET PADA
MATA PELAJARAN MENGGAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN, pada tahun 8
juni 2018.

Pada tujuan artikel penelitian ini adalah un tuk mengetahui terhadap proses
ketelaksanaan proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran dalam
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

kontektual dengan menggunakan media maket dan juga ketercapaian belajar siswa setelah
menggunakan model pembelajaran yang berkonkrit dengan media maket dan juga
menggunakan jenis penelitian Nonequialent Control group Design dengan sampelnya
sendiri adalah Siswa kelas XI TGB SMK Negeri 5 surabaya yang tahun ajaranya
2017/2018 yang berjumlah 59 orang dengan menggunakan instrument penelitian yang
digunakan adalah lembar validasi perangkat pembelajaran.

Teknik analisis datayang digunakan adalah analisis keterlaksanaan kegiatan belajar


mengajar dan ketuntasanbelajar, serta uji t pihak kanan. Hasil penelitian ini adalah (1)
persentase rata-rata hasilpengamatan keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar adalah
82% dengan kategori sangatbaik; (2) rata-rata ketuntasan belajar siswa sebesar 44% untuk
XI GB 2 dan 26% untuk kelasXI GB 3. Dengan hasil uji t satu pihak kanan diperoleh
thitung = -3,167 > ttabel = 1,6905(signifikan, α = 5%) artinya H0 diterima dengan rata-
rata hasil belajar siswa setelahpelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran
kontekstual menggunakan mediamaket adalah lebih kecil dari KKM (<75). Dari hasil
Analisa data hasil belajar, siswa tidak tuntas pada indikator penilaian skala, simbol dan
notasi gambar.

Pada penelitian artikel ini yang dapat diperoleh dari inti unit kompetensi yang di dapat
dari : 1) Industri, yang terdiri dari industry pengolahan kayu, jasa pembangunan rumah
kayu dan jasa perencana (konsulten); 2) Peraturan, dalam hal ini SKKNI Tukang Kayu; 3)
1Pendidikan, yang terdiri atas: Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Mata Kuliah
Struktur Kayu di beberapa universitas dan KI-KD SMK Program Keahlian Teknologi
Konstruksi dan Properti.

Kesimpulan yang di dapat pada artikel pembahasan terkait maket berdasarkan hasil
pengamatab yang terlaksana pada pembelajaran yang diperoleh persentase rata-rata dan
hasil pengamtan selama 3 (tiga) pertemuan adalah sebesar 7% dengan kategori baik untuk
tatap muka pertama (TM 1), sebesar 84% dengankategori sangat baik untuk TM 2 dan
86% dengan kategori sangat baik untukTM 3. Artinya, penerapan model pembelajaran
kontekstual menggunakanmedia maket pada mata pelajaran menggambar konstruksi
bangunan terlaksana dengan sangat baik.
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

Dan juga yang di dapat dari hasil analisis uji dalam satu pihak kanan yang dapat
diperoleh dan dapat dihitungan adalah = =3,167 , t table = 1,6905 untuk α sebesar 5%.
Artinya, hipotesis nol (H0) diterima yaiturerata hasilbelajar siswa setelah pelaksanaan
pembelajaran denganmodel pembelajaran kontekstual menggunakan media maket adalah
lebih kecil dariKKM (<75). Rata-rata ketuntasan belajar siswa sebesar 44%untuk XI GB
2 dan 26% untuk kelas XI GB 3yaitu “Merakit Maket Kuda-Kuda dan Memasang Rangka
Atapnya” tidak dapat diterapkan pada model ini.

Review 2

Prima Zola, dkk. (2021). Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Android pada Mata
Kuliah Struktur Baja Prodi S1 Pendidikan Teknik Bangunan. Volume 8 No.2, Universitas
Negeri Padang.

Artikel ini menjelaskan tentang penelitian yang dapat menghasilkan media


pembelajaran berbasis Android pada Mata Kuliah Struktur Baja dalam bentuk suatu aplikasi.
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

Penelitian ini menggunakan tahapan research dan developmentnyang mengadaptasi model


4D.
Pada bagian pendahuluan penulis menjelaskan tentang mata kuliah struktur baja ,
kemudian penulis juga mengemukakan pendapatnya tentang kurangnya media belajar yang
praktis dan inovatif. Penulis menyampaikan pandangannya berdasarkan permasalahan
tersebut menjadi sebuah solusi. Penulis juga menjelaskan tentang media berbasis android.
Dijelaskan pula aplikasi-aplikasi yang dipakai dalam penelitian ini.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (research and
development). Metode ini adalah metode penelitian yang digunakan untuk menhasilkan
produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – Desember 2020 pada Program Studi
Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Pada penelitian
ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran angket kepada ahli materi,
ahli media dan mahasiswa angkatan 2018. Angket untuk ahli media dan materi digunakan
untuk pedoman sebagai perbaikan dan penyempurnaan produk. Selain itu angket untuk
mahasiswa digunakan untuk menguji praktikalitas produk. Angket dibuat dengan indikator
penilaian yang menyangkut tentang pembuatan media maupun materi dan disesuaikan untuk
masing-masing ahli materi dan media maupun mahasiswa.
Teknik analisa data dilakukan dengan cara mengumpulkan hasil validasi dan
praktikalitas Media. Data yang diperoleh diolah menggunakan software microsoft excel.
Terdapat dua macam data yang di analisa yaitu data kualitatif yang merupakan data berupa
kritikan dan saran yang di dapat dari penilaian ahli materi dan ahli media dan data kuantitatif
berupa hasil analisis dari penilaian yang menentukan kelayakan media. Sebagai tolak ukur
penilaian peneliti menggunakan Skala Likert dengan menggunakan lima alternatif jawaban,
diantaranya sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Kemudian data tersebut
dikelompokkan berdasarkan tingkat pencapaian dan kategorinya apakah valid, sangat valid,
cukup valid, dan kurng valid.
Penulis menyampaikan beberapa tahapan pembuatan media dari data hasil angket
tersebut yaitu tahap pendefinisian (latar belakang, analisis tujuan), tahap perancangan
(penyusunan materi, pembuatan flowchart pembuatan storyboard), tahap pengembangan
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

(penilaian ahli materi, penilaian ahli media, penilaian produk oleh mahasiswa), dan tahap
penyebarluasan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis menyatakan bahwa ahli media
telah menguji kelayakan pemahaman struktur baja berbasis Android dan menyimpulkan
bahwa rata-rata keseluruhan 94% tercapai dalam kategori “sangat valid”. 2 Hasil uji ahli
materi memperoleh nilai rata-rata 80% pada kategori “valid” dan 85% pada kategori “paling
valid”. Hasil uji kelayakan mahasiswa sebesar 82,37% termasuk dalam kategori “sangat
praktis”. Dengan demikian, secara keseluruhan penulis menyimpulkan bahwa media belajar
yang dibuat sudah cukup layak untuk digunakan.

Review 3
Mei Yuni Wulandari, dkk. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Drainase Perkotaan pada Prodi
Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Jakarta. Seminar Nasional Pendidikan
Kejuruan dan Teknik Sipil, Universitas Negeri Jakarta.

Pada bagian pendahuluan penulis menjelaskan tentang era industri 4.0 yang
dibuktikan dengan adanya Revolusi Industri. Penulis juga menjelaskan perubahan era industri
ini berdampak pada inovasi dalam pendidikan. Penulis menyantumkan pengertian
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

pembelajaran dari para ahli. Bahan ajar yang dahulu hanya menggunakan media cetak kini
telah berkembang menjadi teknologi berupa digital yang dapat diakses kapan saja dan dimana
saja.
Penulis juga menjelaskan tentang pengertian pendekatan blended learning dan juga
cara untuk menghasilkan bahan ajar yang menarik yaitu dengan menerapkan bahan ajar
berbasis e-learning. Kemudian barulah penulis mengkorelasikan salah satu mata kuliah yang
membutuhkan pengembangan pada bahan ajar berbasis e-learning.
Kemudian juga penulis mengemukakan hasil wawancara kepada dosen mata kuliah
Drainase Perkotaan. Hasilnya yaitu dosen tersebut menyatakan bahwa kurangnya bahan ajar
yang digunakan dalam perkuliahan khususnya pada Mata Kuliah Drainase Perkotaan. Penulis
juga menyertakan pengertian dari Drainase Perkotaan sebagai landasan penelitian. Penulis
menyampaikan bahwa pengembangan bahan dilakukan pada bentuk bahan ajarnya yaitu
dengan menambah dokumen-dokumen materi serta publikasi melalui web e-learning.
Mtode penilitian yang digunakan oleh penulis yaitu penilitian riset dan pengembangan
(Reesearch and Development). Produk yang dihasilkan berupa modul elektronik yang
diintegrasikan dengan web jurusan. Penelitian ini melibatkan mahasiswa yang telah
mengambil mata kuliah Drainase Perkotaan, tepatnya pada angkatan 2016. Adapun tahapan
dalam penelitian ini yaitu pengembangan konsep, identifikasi masalah, perancangan produk,
pengumpulan bahan, dan pembuatan produk. Selanjutnya produk yang dibuat, akan dilakukan
uji validitas produk oleh ahli materi dan ahli media.
Penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan kuisioner. Angket tersebut
akan diberikan kepada ahli media dan ahli materi. Data yang diperoleh berupa data kualitatif
dan digunakan teknik analisis data yaitu analisis validasi menggunakan skala Likert. Setelah
produk di validasi oleh para ahli dan di revisi sesuai dengan kritik dan saran dari para
validator kemudian produk di uji keefektifannya denga mengadakan uji coba terbatas kepada
5 orang mahasiswa.
Adapun pengembangan yang dilakukan berdasarkan penilian ini yaitu materi
bertambah dari 10 menjadi 13 materi. Penambahan berupa materi Prosedur perancangan
dengan studi kasus dengan SNI dan KemenPU, Eco Drainage, dan jenis-jenis bangunan
pelengkap dengan paparan case study sistem drainase perkotaan. Penulis mencantumkan hasil
dari validasi ahli materi yang kemudian mendapat skor akhir 85% yang termasuk kategori
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

sangat layak, serta hasil validasi ahli media mendapat skor akhir 84% yang juga termasuk
kategori sangat layak. Perolehan rata-rata nilai untuk pre-test adalah 64 dan untuk post-test
adalah 75. Kemudian pengujian kepada mahasiswa melalui post test dengan mengerjakan 5
soal pilihan ganda dan hasilnya terdapat peningkatan nilai dari post test dan pre test.
Peningkatan rata-rata nilai pre-test dan post-test sebesar 11%. Pada uji coba ini dinyatakan
bahan ajar yang dikembangkan dapat meningkatkan pengertian dari segi materi.

Review 4
Farideh Hamidi. & Maryam Khoshbakht, Shobo Abdolmaleki (2011). Application of
reigeluth instruction design model in virtual education. Procedia Computer Science 3 (2011),
796- 800. doi: 10.1016/j.procs.2011.12.130
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

Pada jurnal yang kedua para penulis yaitu Farideh Hamidi, Maryam Khoshbakht,
Shobo Abdolmaleki menjelaskan bahwa Penggunaan Multimedia dalam bentuk CD edukasi
merupakan salah satu bentuk edukasi virtual yang hadir secara asynchronous.
Dalam metode ini,pelajaran dirancang oleh program komputer sebelumnya dan
pelajaran ini dibangun sedemikian rupa sehingga siswa menggunakannya kapan pun mereka
butuh.
Saat ini menggunakan perangkat lunak pendidikan dan CD sudah sangat umum.
Meskipun demikian, Merill (1996) menyatakan bahwa sebagian besar dari ini multimedia
tidak hanya tidak efektif tetapi juga merugikan, metode pendidikan semacam ini dapat
menjadi efektif bila disediakan di bawah prinsip
Desain Instruksional. Jadi, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan
Reigeluth's (1979) Elaboration.
Teori dalam desain konten instruksi komputasi. Teori elaborasi memberikan kerangka
kerja preskriptif makro untuk memilih urutan, kombinasi dan meringkas isinya. Isi desain
dalam metode ini dengan gambaran umum tentang ide paling sederhana dan paling mendasar
dari mata pelajaran awal dan mencakup langkah-langkah seperti:
1. Mengorganisir Struktur Kursus
2. Pilih lambang
3. Peringkas
4. Penyintesis
5. Analogi
6. Strategi Kognitif
7. Kontrol Pelajar

Salah satu yang penting ciri-ciri model ini yang membedakan model lain adalah
bahwa metode ini memungkinkan peserta didik untuk memilih jenis pendidikannya puas
dengan rupa, kebutuhan dan kebebasannya sendiri dan kecenderungan untuk melanjutkan
dipertimbangkan.
Mengacu pada metode ini, file software yang dibuat untuk metode ini mirip dengan
pencarian di internet. Pertama-tama, Peserta didik memasuki Halaman dengan nama ''
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

epitome ''. di dalam halaman subjek kerangka kerja asli mengamati sangat sederhana dan
paling umum. Kemudian di halaman-halaman lainnya, mata pelajaran diuraikan dimana
Karena Peserta didik merasa bahwa tidak perlu melanjutkan. Metode ini dapat
memberikan umpan balik setelah evaluasi bagi peserta didik. Faktanya, merancang
berdasarkan metode ini dapat menjawab dan mencakup seluruh pergeseran paradigma dari
guru –pusat instruksi untuk pelajar - instruksi terpusat

Review 5
Darwin. (2014). Pola Team Teaching Dosen Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan. Jurnal Manajemen Pendidikan Indonesia Vol 6 No. 2
Oktober 2014. Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
ISSN : 1979-6684
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

Pada bagian pendahuluan penulis menjelaskan tentangprogram studi penulis. Penulis


juga mengungkapkan proses akademiknya seperti adanya bidang atau mata kuliah konsentrasi
yang wajib dipilih oleh mahasiswa. Dipaparkan pula jumlah tenaga pendidik yang ada dalam
program studi penulis. Kemudian penulis juga menjelaskan bahwa pola team teaching dapat
meningkatkan mutu pembelajaran. Barulah penulis menjelaskan apa itu pola team teaching
serta orientasinya.
Berdasarkan survei awal yang penulis lakukan, porsi waktu mengajar dosen
senior/berpengalaman banyak didelegasikan pada dosen muda/asisten, sehingga dosen muda
tersebut memegang lebih banyak mata kuliah. Di prodi penulis, upaya penguatan mutu dan
pemberian pemerataan tugas telah diatur melalui team teaching atau pengajaran beregu.
Menurut pengamatan penulis juga, pada umumnya pengajaran beregu ini belum dilaksanakan
secara benar. Penulis juga menyatakan bahwa bahan ajar bukan menjadi faktor satu-satunya
pembelajaran menjadi efektif, namun ada juga faktor perbedaan persepsi masing-masing
dosen yang cenderung dapat menjadikan kebingungan bagi mahasiswa. Berdasarkan
pengamatan penulis yang disampaikan atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran tentang pola pengajaran beregu yang dijalankan dosen Prodi PTB, dan rumusan
pola team teaching yang direkomendasikan sesuai dengan akaidah dan konsep-konsep yang
berkembang.
Penulis lalu menjelaskan secara rinci tentang team teaching (pengajaran beregu) baik
dari pengertian menurut para ahli maupun aspek-aspek yang harus ada dalam team teaching.
Penulis menjelaskan bahwa team teaching memerlukan kerjasama dan keterlibatan anggota
tim secara bersamaan. Dalam team teaching juga ada beberapa model yaitu model pengajaran
interaktif, model rotasi, model tim tersebar, model split berimbang, dan model dosen.
Perbedaan kapasitas, pandangan dan struktur kepangkatan dosen (senior/junior) merupakan
bentuk variasi yang memberikan kekayaan yang saling mendukung membangun semangat
tim pengajaran, agar materi yang diajikan dapat diolah menjadi bahan perkuliahan yang
bermakna bagi anak didiknya. Jadi “team teaching” merupakan suatu organisasi pengajaran.
Penulis juga mengemukakan beberapa kelebihan dan kelemahan dari pola team
teaching. Untuk kelebihan diantaranya bahan menjadi tambah luas dari berbagai sudut
pandang, pembelajaran langsung dapat contoh nyata, dan seterusnya. Kemudian metode yang
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode desktriptif analisis. Dan penulis
menjelaskan hasil dari penelitian ini berupa komitmen terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran cenderung kurang meningkat dam implementasi konsep pengajaran team
teaching dosen prodi penulis yang masih belum sesuai, hal ini ditandai dengan beberapa bukti
salah satunya rencana perkuliahan yang seharusnya minimal 16 kali pertemuan dalam 1
semester banyak belum terpenuhi secara keseluruhan, baik dari pihak dosen maupun dari
mahasiswa. Masih ada sekitar 11,76% diantara dosen yang hanya 12 - 13 kali pertemuan.
Penulis juga menjelaskan ada salah satu faktor yang menyebabkan belum efisiennya
pelaksanaan team teaching adalah faktor masih minimnya imbalan yang diterima untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini terungkap bahwa 43,33% diantara dosen mengatakan
gaji yang diterima (non-struktural) tidak mencukupi kebutuhan keluarga, terutama
pendidikan, kesehatan dan kebutuhan aktualisasi diri lainnya. Sehingga mengharuskan
mereka untuk mencari tambahan penghasilan di luar kegiatan pembelajaran di Prodi
Pendidikan Teknik Bangunan (PTB).
Penulis juga memaparkan menggunakan pola pengajaran beregu yang diciptakan
dosen Prodi PTB kampus penulis dan hasilnya yaitu tim dosen berbagi bahan ajar dan waktu
mengajar, sehingga masing-masing mendapat 1/3 bagian bahan ajar dan 1/3 bagian waktu
mengajar dalam satu semester. Tidak jelas apakah pembagian itu merujuk pada Rencana
Kegiatan Belajar (RKBM). Dengan kata lain masing-masing dosen berjalan sendiri-sendiri
dalam pengelolaan pengajaran, sekalipun itu namanya pembelajaran beregu (tim mengajar)
untuk mahasiswa yang sama.
Penulis menyampaikan kesimpulan dari penelitian kali ini yaitu penyelenggaraan
team teaching dosen Prodi Pendidikan Teknik Bangunan di FT Unimed Medan, pada
umumnya belum sesuai dengan kaidah dan konsep “team teaching” yang ber-kembang.
Kemudian pola team teaching yang ciptakan dosen Prodi Pendidikan Teknik Bangunan
Unimed belum dijiwai atas kebersamaan tim, baik kebersamaan dalam perencanaan bahan
ajar, kebersamaan pelaksanaan pengajaran diruang kelas, kebersamaan dalam
penyelenggaraan evaluasi belajar, terlebih lagi dalam melakukan umpan balik tentang
efisiensi dan upaya peningkatan mutu proses pembelajaran secara berencana dan
berkelanjutan. dan dari kesimpulan tersebut penulis mendapatkan rekomendasi yaitu Perlu
adanya keseragaman visi dan pemahaman tentang konsep “team teaching” bagi seluruh dosen
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

Prodi Pendidikan Teknik Bangunan FT UNIMED. Kemudian rekomendasi selanjutnya


adalah sebaiknya Jurusan/Prodi memiliki data base tentang kapasitas dan spesialisasi
kemampuan mengajar masing-masing dosen, sehingga anggota tim tidak ditukar-tukar setiap
semester, dan mata kuliah yang diasuh.

DAFTAR PUSTAKA

Edutopia,TM (2009) “YES Prep Public Schools”, http://edutopia.org/yes-prep-douwnloads


UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

Hajar, Ibnu (2014), Buku Pedoman Akademik Universitas Negeri Medan, Medan: BAAK
Unimed.
Issac, Stephen dan Michael W.B. (1980), Handbook in Research and Evaluation. San Diego
California, Edits Publishers,
Johnston, Bill and Bartek Madejski, (2014) A Fresh Look at Team Teaching, http://www.
tttjournal.co.uk/uploads/File/back_articles/A_fresh_look_at_team_teaching.pdf
Milles, Ian. (1985) How to Achieve Quality in Education, Bognor Regis Great Britain :
Anchor Publication.
Novak, Yosep. D dan Gowin D. Bob (1986) Learning How to Learning. New York :
Cambridge University Press
Ungsi, AOM. (1987) Team Teaching. Padang; LRC FPTK IKIP Padang.
Worthen, Blaine R. dan Sanders, James R (1984). Educational Evaluation : Alternative
Approaches and Practical Guidlines. New York , London : Longman.
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan
Program Studi/Program : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Dosen : Drs. Nandan Supriatna, M.Pd /
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 juni 2021
Take-Home Exam

Anda mungkin juga menyukai