KOMITE MEDIK
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
KOMITE MEDIK
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu
Pengorganisasian Komite Medik RSUD Siti Aisyah
Kota Lubuklinggau maka diperlukan
Pengorganisasian Komite Medik yang bermutu
tinggi;
b. Bahwa agar Komite Medik di RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau terlaksana dengan baik, perlu
adanya kebijakan Direktur RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau sebagai landasan bagi
penyelenggaraan Pengorganisasian Komite Medik di
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 755/MENKES/PER/IV/2011 Tentang
Penyelenggaraan Komite Medik Di Rumah Sakit;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 631/MENKES/SK/IV/2005 Tentang
Pedoman Peraturan Internal Staf Medis Medical
Staff Bylaws) Di Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 772/MENKES/SK/VI/2002 Tentang
Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital
Bylaws);
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
KESATU : Keputusan direktur RSUD Siti Aisyah kota
lubuklinggau tentang pedoman pengorganisasian
Komite medik RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau;
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Komite
Medik RSUD Siti Aisyah kota lubuklinggau
sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini;
KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Komite
Medik Rumah Sakit RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau harus dibahas sekurang-kurangnya
setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan,
dapat dilakukan perubahan sesuai dengan
perkembangan yang ada.
KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
Pengorganisasian Komite Medik RSUD Siti Aisyah
Kota Lubuklinggau dilaksanakan oleh Direktur
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya,
dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Lubuklinggau
Pada tanggal Oktober 2021
DIREKTUR RSUD SITI AISYAH KOTA
LUBUKLINGGAU
PANDUAN PENGORGANISASIAN
KOMITE MEDIK
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keberadaan profesi medis di rumah sakit sangat penting dan strategis
dalam menentukan arah pengembangan dan kemajuan suatu rumah sakit.
Maka pengorganisasian dan pemberdayaan profesi medik dalam atau
wadah Komite Medik sangat penting untuk membangun dan memajukan
rumah sakit tersebut baik dari segi pelayanan maupun pendidikan dan
penelitian. Peran dan fungsi Komite Medik di rumah sakit adalah
menegakkan etik dan mutu profesi medik.
B. TUJUAN
Tujuan Komite Medik adalah untuk meningkatkan profesionalisme staf
medis agar mutu pelayanan tenaga kesehatan dan keselamatan pasien di
rumah sakit lebih terjamin dan terlindungi.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup komite medik meliputi staf medis yang keanggotaanya
berasal dari dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis di rumah sakit.
Didalam struktur organisasi rumah sakit pemerintah, Komite Medik berada
dibawah Direktur rumah sakit.
D. LANDASAN HUKUM
UPTD RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau merupakan Rumah Sakit Kelas C
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Nomor HK.03.05/I/907/12
tanggal 7 Juni 2012 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Siti
Aisyah Kota lUbuklinggau Propinsi Sumatera Selatan. Saat ini RSUD Siti Aisyah
Kota Lubuklinggau memiliki 100 tempat tidur serta didukung dengan ketersediaan
berbagai jenis pelayanan medis spesialistik maupun sub spesialistik.
Melihat situasi dan kondisi Yayasan Rumah Sakit Siti Aisyah yang tidak
terawat dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka tanggal 11 Maret 2004
Penyelenggaraan Pengelolaan Yayasan rumah Sakit Siti Aisyah Siti Aisyah secara
operasional diserahkan kepada Pemerintah Kota Lubuklinggau, melalui
penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) antara Ketua Yayasan Rumah Sakit Siti
Aisyah dengan Pemrintah Kota Lubuklinggau. Selanjutnya melalui Peraturan
Walikota Lubuklinggau Nomor 03 Tahun 2007 Rumah Sakit Islam Siti Aisyah resmi
menjadi milik Kota Lubuklinggau. Sesuai dengan kemajuan dan perkembangan yang
dicapai maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 332/Menkes/SK/V/2009 tanggal 7 Mei 2009 ditetapkan statusnya menjadi
rumah sakit tipe D.
RSUD Siti Aisyah terus melakukan pembenahan untuk meningkatkan
pelayanan, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana pendukung lainnya
yang sesuai dengan perkembangan teknologi kesehatan.
Pada tahun 2012 RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau resmi menjadi Rumah
Sakit Kelas C berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.03.05/I/907/12 tanggal 7 Juni 2012 tentang Penetapan Kelas Rumah
Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota lUbuklinggau Propinsi Sumatera Selatan.
A. VISI
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau mengemban visi sebagai berikut :
“Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah sebagai Rumah Sakit
Unggulan Yang Profesional dengan mengutamakan kepuasan dan keselamatan
pasien”
B. MISI
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau menetapkan misi yaitu :
C. MOTTO
Motto : Layanan Prima Bersahabat
Falsafah Rumah Sakit adalah salah satu rumah sakit rujukan regional di
Propinsi Sumatera selatan dengan berupaya sepenuh hati untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan memuaskan kepada pasien atau
pelanggan serta meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai.
Budaya / Tata Nilai pada Rumah Sakit adalah :
2. Kemitraan
Rumah Sakit selalu akan membangun kemitraan sejajr lintas profesi yang
bermartabat dan beretika. Rumah sakit sselalu akan membangun suasana
dan etos kerja yang konduktif, dengan menciptakan persaingan yang sehat
yang berorientasi pada pelanggan.
5. Sustainable development
Rumah sakit memberikan pelyanan berusaha untuk mengembangkan
pelayanan yang berkelanjutan, imajinatif, inovatif dan kreatif serta
berwawasan lingkungan.
E. LOGO
Logo Rumah Sakit adalah :
F. TUJUAN
Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi di atas, RSUD Siti Aisyah
Kota Lubuklinggau menetapkan 5 (lima) tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima)
tahun ke depan, sebagai berikut :
G. SASARAN
Untuk memastikan pencapaian tujuan yang diharapkan seperti di atas,
maka sasaran Jangka Menengah RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
dijabarkan sebagai berikut :
1. Berkurangnya keluhan pelanggan rumah sakit.
2. Berkurangnya angka kesakitan dan kematian masyarakat.
3. Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan yang ada.
4. Tersedianya sistem penyehatan dan penyamanan lingkungan.
5. Terwujudnya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
6. Meningkatnya sarana dan prasarana Rumah Sakit baik medis dan non
medis.
7. Tersedianya sistem informasi dan manajemen Rumah Sakit yang mampu
menunjang pelayanan.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
Struktur organisasi RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau berdasarkan Peraturan Walikota Lubuklinggau Nomor 50 Tahun 2021
tentang Pembentukan Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Sebagai Unit Organisasi Bersifat Khusus Pada Dinas Kesehatan Kota
Lubuklinggau.
BIDANG PELAYANAN MEDIS BIDANG PENUNJANG MEDIS DAN BAGIAN TATA USAHA BIDANG KEPERAWATAN DAN
NON MEDIS PENJAMIN MUTU
SEKSI PELAYANAN MEDIS SEKSI PENUNJANG MEDIS SUB BAGIAN UMUM DAN SEKSI KEPERAWATAN DAN
KHUSUS KEPEGAWAIAN KEBIDANAN
INSTALASI
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE MEDIK DI UPTD RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SITI AISYAH
KOMITE MEDIK
PENASEHAT
KETUA
SEKRETARIS
I
BENDAHARA
SEKRETARIS
II
Keterangan / Pengertian :
Penasehat komite medik adalah yang memberikan pertimbangan dan
rekomendasi kepada ketua komite medik baik diminta maupun tidak diminta.
Ketua Komite Medik adalah seseorang yang bertanggugjawab terhadap
terlaksananya peningkatan profesionalisme staf medis dengan cara
melakukan kredensial terhadap semua staf medis yang melakukan pelayanan
di RS, memelihara mutu profesi staf medis, dan menjaga disiplin , etika dan
perilaku profesi staf medis, dimana semua hal tersebut dilakukan bersama
dengan sub-sub komite.
Sub Komite Kredensial adalah sub komite yang bertanggungjawab
melakukan kredensial untuk semua staf medis yang melayani di Rumah Sakit
Sub Komite Mutu Profesi adalah sub komite yang bertanggungjawab
terhadap mutu dan peningkatan mutu pelayanan medis secara professional
dan sesuai standar praktek klinik yang berlaku. Sub Komite Etik dan Disiplin
adalah sub komite yang bertanggungjawab menjaga dan memberi pembinaan
Etik dan Disiplin kepada staf medis yang melayani di Rumah Sakit.
BAB V
URAIAN TUGAS KOMITE MEDIK
RSUD SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
1. Penasehat
Tugas Penasehat Komite Medik adalah
3. Sekretaris :
Tugas sekretaris adalah
4. Bendahara :
Tugas bendahara adalah Melaksanakan pengelolaan keuangan komite
medik.
5. Sub Kredensial :
Tugas sub kredensial adalah
a. Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan
pelayanan medis di rumah sakit
b. Penyusunan dan pengkompilasian daftar kewenangan klinis sesuai dengan
masukan dari kelompok staf medis berdasarkan norma keprofesian yang
berlaku
c. Penyelenggaraan pemeriksaan dan pengkajian:
i. Kompetensi;
ii. Kesehatan fisik dan mental;
iii. Perilaku;
iv. Etika profesi.
d. Evaluasi data pendidikan profesional kedokteran/kedokteran gigi
Berkelanjutan;
e. Wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis;
f. Penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang adekuat.
g. Pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan rekomendasi
kewenangan klinis kepada komite medik;
h. Melakukan proses rekredensial pada saat berakhirnya masa berlaku surat
penugasan klinis dan adanya permintaan dari Komite Medik
i. Rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat penugasan Klinis.
1. Ketua Komite Medik memberikan laporan kegiatan pada rapat anggota komite
Medik
PENUTUP
DITETAPKAN DI LUBUKLINGGAU
PADA TANGGAL
DIREKTUR UPTD RSUD SITI
AISYAH
KOTA LUBUKLINGGAU