0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas tentang retensi dokumen rekam medis, yaitu proses memisahkan dokumen rekam medis aktif dan inaktif berdasarkan jadwal retensi. Tujuannya antara lain mengurangi jumlah arsip, menyiapkan tempat penyimpanan baru, dan menyelamatkan arsip yang tidak bernilai. Prosedurnya meliputi mencatat nomor rekam medis yang akan diretensi, menulis pada tracer, menyelipkan tracer pada dokumen
Dokumen ini membahas tentang retensi dokumen rekam medis, yaitu proses memisahkan dokumen rekam medis aktif dan inaktif berdasarkan jadwal retensi. Tujuannya antara lain mengurangi jumlah arsip, menyiapkan tempat penyimpanan baru, dan menyelamatkan arsip yang tidak bernilai. Prosedurnya meliputi mencatat nomor rekam medis yang akan diretensi, menulis pada tracer, menyelipkan tracer pada dokumen
Dokumen ini membahas tentang retensi dokumen rekam medis, yaitu proses memisahkan dokumen rekam medis aktif dan inaktif berdasarkan jadwal retensi. Tujuannya antara lain mengurangi jumlah arsip, menyiapkan tempat penyimpanan baru, dan menyelamatkan arsip yang tidak bernilai. Prosedurnya meliputi mencatat nomor rekam medis yang akan diretensi, menulis pada tracer, menyelipkan tracer pada dokumen
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Dr.dr. Yevri Zulfiqar.Sp.B-Sp.u NIP. 197009062000031005 Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh petugas rekam medis untuk memisahkan atau meindahkan antara dokumen rekam PENGERTIAN medis yang masih aktif dengan dokumen rekam medis inaktif di penyimpanan berkas. 1. Mengurangi jumlah arsip rekam medis yang semakin bertambah 2. Menyiapkan fasilitas yang cukup untuk tersedianya tempat TUJUAN penyimpanan yang baru 3. Menyelamatkan arsip yang tidak bernilai 4. Mengurangi arsip yang tidak bernilai KEBIJAKAN 1. Mencatat nomor – nomor rekam medis yang sudah waktunya retensi sesuai dengan ketentuan jadwal retensi. Data diambil dari KIUP, bila belum menggunakan KIUP dapat pula diambil dari buku register pendaftaran pasien. 2. Menulis pada tracer dengan keterangan bahwa data rekam medis tersebut diretensi dan disimpan inaktif. PROSEDUR 3. Menyelipkan tracer pada data rekam medis inaktif yang akan diretensi. 4. Mengambil data rekam medis yang akan disimpan inaktif. 5. Menyimpan data rekam medis inaktif berdasarkan urutan tanggal terakhir berobat dan dikelompokkan berdasarkan jenis penyakit. 1. Instalasi Rawat Inap UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Gawat Darurat