PENGERTIAN
1
Komunikasi yang tidak efektif akan menimbulkan kesalahan persepsi dan
mengganggu keharmonisan hubungan antar individu. Namun sebaliknya
komunikasi yang efektif, tepat waktu dengan sikap, intonasi, ekspresi wajah
yang sesuai akan meningkatkan kepercayaan antara individu dalam
membina hubungan saling percaya dan saling membutuhkan. Komunikasi
yang terbuka, jujur dan menerima klien apa adanya akan meningkatkan
kemampuan klien dalam membina hubungan saling percaya.
Salah satu indikator penting mutu pelayanan rumah sakit adalah
kemampuan komunikasi baik verbal atau non verbal petugas dalam
memberikan pelayanan keperawatan yang langsung ditujukan kepada
pasien. Selain itu komunikasi yang efektif di dalam Rumah Sakit adalah
merupakan issue atau persoalan kepemimpinan. Pimpinan RS
mengembangkan budaya yang menekankan kerjasama dan komunikasi baik
di unit-unit struktural, kelompok professional, kelompok non professional,
pasien dan keluarga, serta pemilik RS. Pimpinan RS juga sebagai panutan
(role model) dengan mengkomunikasikan secara efektif misi, strategi,
rencana dan informasi lain yang relevan.
2
BAB II
RUANG LINGKUP KOMUNIKASI
3
BAB III
TATA LAKSANA
4
2) Proses komunikasi efektif:
Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti
sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan, pesan ditindaklanjuti
dengan sebuah perbuatan oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan
untuk hal itu (Hardjana, 2003). Komunikasi ada dua macam yaitu lisan
dan melalui telepon.
Pemberi pesan secara lisan atau melalui telepon memberikan pesan,
setelah itu dituliskan secara lengkap isi pesan tersebut oleh si penerima
pesan (write back)
Isi pesan dibacakan kembali (Read Back) secara lengkap oleh penerima
pesan.
Penerima pesan mengkonfirmasi atau mengulang isi pesan kepada
pemberi pesan(repeat back atau reconfirm)
Dalam menuliskan kalimat yang sulit, maka komunikan harus
menjabarkan hurufnya satu persatu dengan menggunakan alfabeth
(terlampir).
Empat hal diatas (write back, Read Back dan repeat back atau
reconfirm) harus dimengerti dan dilaksanakan secara konsisten oleh
perawat saat menerima instruksi dokter, kecuali pasien dalam keadaan
gawat darurat, langkah terakhir yaitu repeat atau reconfirm boleh tidak
dilakukan misalnya di ruang HCU, OK dan IGD. Mengenai hal Panti
Bhaktiningsih Charitas Belitang.
5
Gambar komunikasi
Dia Mengerti…
Saya
paha
m
Umpan Balik
Ganggua
n
Tata laksana komunikasi lisan sebagai berikut:
1) Dokter saat kunjungan ke pasien harus menulis perkembangan pasien
dengan SOAP dan menuliskan secara lengkap hasil kolaborasi dan
instruksi pada catatan terintegrasi.
2) Jika dalam penulisan pada catatan terintegrasi ada instruksi atau hasil
kolaborasi yang belum ditulis tapi disampaikan secara lisan maka
perawat wajib menulis hasil kolaborasi atau instruksi secara lisan
dalam catatan keperawatan.
3) Catatan dokter harus dibaca ulang oleh perawat pendamping dan
dikonfirmasi kembali sampai perawat mengerti hasil kolaborasi atau
instruksi dokter.
4) Tulisan dokter yang kurang jelas boleh ditulis ulang pada catatan
keperawatan guna memudahkan perawat menyampaikan hasil
kolaborasi dan instruksi saat serah terima antar perawat atau laporan
pada dokter jaga ruangan.
7
a. Tanda tangan dokter harus diisi sesegera mungkin setelah dokter
datang atau dalam waktu maksimal satu kali dua puluh empat jam
setelah komunikasi berlangsung oleh dokter yang dihubungi
4) Tanda tangan dan nama penelepon
a. Diisi nama jelas dan tanda tangan penelepon baik perawat maupun
bidan
8
Contoh komunikasi yang efektif antara tenaga medis dan
pasien/keluarga:
1. Mengucapkan salam
“Selamat pagi/siang/sore/malam”
9
8. Membacakan hasil pencatatan (read back)
“Berikan injeksi D 40 IV bolus 15 cc. Infus diganti dengan D10 20
tpm, 1 jam kemudian cek ulang DGS dan laporkan”
ALFABETH INTERNASIONAL
NO CHARACTER TELEPHONY
A Alfa
1
B Bravo
2
C Charlie
3
D Delta
4
E Echo
5
F Foxtrot
6
G Golf
7
H Hotel
8
I India
9
J Juliet
10
K Kilo
11
L Lima
12
M Mike
13
N November
14
10
O Oscar
15
P Papa
16
Q Quebec
17
R Romeo
18
S Sierra
19
T Tanggo
20
U Uniform
21
V Victor
22
W Whiskey
23
X Xray
24
Y Yankee
25
Z Zulu
26
11
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumnetasi adalah pengumpulan file atau data-data kegiatan yang telah
dilakukan selama 1 tahun atau satu periode program. Beberapa
dokumentasi yang dapat dibuktikan dan dapat dipertanggungjawabkan
adalah:
1. foto-foto
2. Materi yang diberikan sebagai bukti ada materi yang diberikan atau
dibahas.
3. Bukti Sosialisasi di rumah sakit/ pelatihan
4. Lembar rekam medis yang tersimpan
5. MOU dengan instansi atau Yayasan lain
6. Formulir komunikasi Via Telpon
7. Formulir komuikasi dengan tulisn
12
RS PANTI BHAKTININGSIH
RM 7.8
CHARITAS BELITANG
Nama : No. Rm :
Umur : Jenis Kel: L/P ruangan /kls/kamar :
13
RS PANTI BHAKTININGSIH
CHARITAS BELITANG
CATATAN KPERPAWATAM
Nama : No. Rm :
Umur : Jenis Kel: L/P ruangan /kls/kamar :
14