Fieza Aqilla
0603521901
PI21B
2022
Kata Pengantar
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yang maha Esa Allah SWT. Yang
telah memberikat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penugasan paper individual ini dengan baik dan tepat waktu.
Penugasan paper individual ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
filsafat manusia. Hal ini ditujukan agar penulis serta membaca mendapatkan ilmu
yang baru akan pandangan para filsuf terhadap Filsafat, Ilmu Pengetahuan,
Manusia, Tuhan, Dan Alam.
Denga ini, Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati akan menerima segala
bentuk kritikan yang bersifat membangun dan saran-saran yang akan memberikan
manfaat. Terimakasih.
Penulis
BAB I
Biografi Alghazali
1
Wahyu Murtiningsih, para filsuf dari plato sampai ibnu bajjah, (Jogjakarta, penerbit Diva Press,
2014), hlm 324-325
2
Smith, Margareth (2000). Pemikiran dan Doktrin Mistis Imam Al-Ghazali (PDF). Jakarta: Riora
Cipta. hlm. 1
3
Achmad Faizur Rosyad, Menapak Jejak al-Ghazali; Tasawuf, Filsafat dan Tradisi (Yogyakarta:
Kutub, 2004), h. 117
BAB II
BAB III
Ilmu menurut al-Ghazali adalah jalan menuju hakikat. Dengan kata lain agar
seseorang sampai kepada hakikat itu haruslah ia tahu atau berilmu tentang hakikat
itu. Ilmu dalam bahasa Arab, berasal dari kata kerja ‘alima yang bermakna
mengetahui. Jadi ilmu itu adalah masdar atau kata benda abstrak dan kalau
dilanjutkan lagi menjadi ‘alim, yaitu orang yang tahu atau subjek, sedangyang
menjadi objek ilmu disebut ma’lum, atau yang diketahui. Menurut alGhazali, ilmu
adalah mengetahui sesuatu menurut apa adanya, dan ilmu itu adalah sebagian dari
sifat-sifat Allah. Al-Ghazali mengatakan dalam al-Risalah al-Ladunniyah, bahwa
4
https://media.neliti.com/media/publications/61998-ID-none.pdf
ilmu adalah penggambaran jiwa yang berbicara (al-Nafsan Natiqah) dan jiwa yang
tenang menghadapi hakikat berbagai hal.
BAB IV
Manusia ideal menurut al-Ghazali adalah manusia yang pada diri pribadinya
terdapat keutamaan-keutamaan. Keutamaan-keutamaan tersebut terdiri dari: 1). Al
Hikmat (kebijaksanaan), al-iffat (kesucian), al-syaja’at (keberanian) dan al-adalat
(keadilan). Keutamaan raga terdapat pada kesehatan, kekuatan, keindahana dan
panjang umur. Oleh karena itu, keutamaan-keutamaan tersebut adalah untuk
mencari kebahagian hidup di dunia dan diakhir dengan jalan memiki kompetensi
dan keilmuan keduniawian untuk hidup secara pribadi, keluarga dan masayrakat,
5
Nasution, Muhammad Yasir. 1988. Manusia Menurut Al-Ghazali. Jakarta: Rajawali Press.
serta mengorientasikan seluruh aktivitas kehidupan didunia untuk memperoleh
makrifat kepada Tuhan yakni memperoleh kebahagian hakiki di akhirat degan cara
beribadah dan memperoleh Ridha Allah.
BAB V
BAB VI
Bagi Al-Ghazali, jika alam itu dikatakan qadim, tidak mungkin bisa
dibayangkan bahwa alam itu diciptakan sang Tuhan. Jadi paham qadim-nya alam
membawa pada simpulan bahwa alam itu terdapat menggunakan sendirinya, nir
diciptakan Tuhan. Dan, ini berarti bertentangan menggunakan ajaran Alquran yg
kentara menyatakan bahwa Tuhanlah yg membangun segenap alam (langit, bumi,
& segala isinya).
6
konsep tuhan menurut al-ghazali: https://jurnal.unismabekasi.ac.id
bahwa alam setidaknya Kadim tidak dipahami oleh mereka karena alam itu ada
dengan sendirinya. Menurut mereka, alam adalah Kadim karena Tuhan
menciptakannya sejak awal / Kadim. Bagi mereka, tidak mungkin Tuhan sendiri
ada tanpa menciptakan alam terlebih dahulu dan kemudian menciptakannya.
BAB VII
Kesimpulan
Sebagai seorang filsuf, teolog, ahli hukum, penganut madzab syafi’i dan
juga merupakan ahli tasawuf. Ia memiliki beberapa pendapat mengenai filsafat,
ilmu pengetahuan, manusia, alam, serta tuhan. Baginya, Hakikat adalah jiwa, al-
nafs, al-qalb, al-ruh, dan al-aql. Al-ghazali berpendapat bahwa, Al-Ghazali
berpendapat bahwa untuk mendapat kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat,
seseorang itu hendaklah mempunyai ilmu dan kemudian wajib untuk diamalkan
dengan baik dan ikhlas.
DAFTAR PUSAKA
Wahyu Murtiningsih, para filsuf dari plato sampai ibnu bajjah, (Jogjakarta,
penerbit Diva Press, 2014),
Smith, Margareth (2000). Pemikiran dan Doktrin Mistis Imam Al-Ghazali (PDF).
Jakarta: Riora Cipta.
Achmad Faizur Rosyad, Menapak Jejak al-Ghazali; Tasawuf, Filsafat dan Tradisi
(Yogyakarta: Kutub, 2004),
https://media.neliti.com/media/publications/61998-ID-none.pdf
https://jurnal.unismabekasi.ac.id