No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi 1. Berdasarkan hasil Dari alternatif solusi yang Beberapa informasi yang diperoleh Mekanisme tahapan-tahapan kajian literatur dan diperoleh, selanjutnya dari hasil penelitian Pratiwi dkk pelaksanaan solusi: hasil wawancara dipilih dan ditentukan (2018) yaitu: 1. Guru mengkaji literatur dengan guru, Wakil solusi yang dapat 1. Berdasarkan hasil penelitian pendukung untuk Kurukulum, dan pakar diterapkan oleh guru yang dilakukan oleh Pratiwi menerapkan model diperoleh solusi dari untuk mengatasi masalah dkk, diperoleh hasil bahwa pembelajaran Problem akar penyebab masalah tersebut yakni: Based Learning (PBL) dan penerapan model rendahnya kesadaran strategi ARCS peserta didik akan Penerapan model pembelajaran Problem 2. Guru melaksanakan pentingnya ilmu Biologi pembelajaran PBL Based Learning dengan pembelajaran sesuai khususnya pada sistem dengan strategi motivasi strategi motivasi ARCS dengan sintaks pencernaan dan guru ARCS (Attention, dapat meningkatkan pembelajaran berbasis lebih sering Relevance, Confidence, motivasi belajar peserta masalah menggunakan cara Satisfaction) didik. konvensional yaitu Langkah-langkah Materi yang akan dipilih: 2. Model pembelajaran Problem ceramah yang pembelajaran dengan model menyebabkan Sistem Pencernaan Based Learning adalah Problem Based Learning semangat/motivasi (Biologi kelas XI) kegiatan pembelajaran yang berdasarkan adalah: peserta didik kurang memfokuskan pada 1) Orientasi peserta didik antara lain: identifikasi serta pemecahan kepada masalah 1. Penggunaan media masalah yang nyata, praktis, 2) Mengorganisasikan peserta pembelajaran yang konstektual, berbentuk didik untuk belajar bervariasi 3) Membimbing penyelidikan masalah yang ada dalam 2. Penerapan model individual maupun pembelajaran PBL kehidupan peserta didik kelompok dengan strategi sebagai titik sentral kajian 4) Mengembangkan dan motivasi ARCS untuk dipecahkan. Dengan menyajikan hasil karya (Attention, Relevance, melibatkan permasalahan 5) Menganalisis dan Confidence, nyata, maka peserta didik mengevaluasi proses Satisfaction) akan sadar bahwa Biologi pemecahan masalah 3. Pembelajaran sangat melekat dengan menggunakan media Pada attention (A) atau kehidupan sehari-hari. komputer berupa perhatian, dapat diterapkan Power Point dan Video 3. Menurut Sardiman dalam strategi yang digunakan untuk Pembelajaran Pratiwi, (2018) motivasi adalah memperoleh dan (Youtube) perubahan energi Dalam diri mempertahankan perhatian seseorang yang ditandai peserta didik, salah satunya dengan munculnya feeling dan dengan kegiatan tanya jawab didahului dengan tanggapan dan pemberian motivasi di Awal terhadap adanya tujuan. pembelajaran. Dengan Tingkatan motivasi peserta demikian, peserta didik dapat didik mempengaruhi sikap fokus diawal pembelajaran. terhadap ilmu dan hasil Pada relevance (R) atau belajar. relevansi, peserta didik dapat memikirkan suatu Rujukan: permasalahan yang Pratiwi,B.L.,Kuswardi,Y.,&Fitria berkaitan dengan kehidupan sehari-hari na,L.(2018). Upaya Peningkatan sehingga peserta didik lebih Motivasi Belajar Peserta didik mudah mencermati hal-hal Melalui Model Pembelajaran yang berkaitan dengan Problem Based Learning penyelesaian masalah dengan Strategi Motivasi Arcs tersebut. Selanjutnya pada (Attention, Relevance, confidence (C) atau kepercayaan diri, dapat Confidence, Satisfaction) pada diterapkan dengan strategi Peserta didik Kelas XIIPA2 SMA untuk menumbuhkan rasa Negeri 1 Petanahan Tahun percaya diri peserta didik. Pelajaran2017/2018. Jurnal Beri dukungan kepada peserta Pendidikan Matematika dan didik untuk menjalani Matematika SOLUSI,2(2),161- pembelajaran dengan penuh 169. percaya diri. Selain itu, Berdasarkan hasil wawancara pembagian kelompok juga mengenai model Problem Based merupakan bagian dari Learning (PBL) diperoleh hasil confidence. Melalui kegiatan ini, peserta didik saling sebagai berikut: berbagi ide/pendapat untuk Guru (Shanty Noor H) menyelesaikan masalah yang mengatakan bahwa model terdapat pada LKPD. Pada pembelajaran PBL cenderung satisfaction (S) kepuasan, sukar dilakukan dengan peserta didik diberi kompetensi peserta didik yang dukungan berupa pemberian ada, namun apabila guru pujian dan penghargaan untuk peserta didik yang dapat mampu mengcover memecahkan masalah. pembelajaran dengan Penerapan model menarik, maka tidak lepas pembelajaran PBL dengan kemungkinan peserta didik strategi ARCS memiliki akan lebih memahami materi. kelebihan dan kekurangan Waka Kurikulum(Joko tersendiri, yaitu: Kelebihan: Slamat, S.Pd., M. Pd) a. Menumbuhkan rasa ingin mengatakan bahwa sangat tahu peserta didik bagus apabila guru mau b. Peserta didik akan merasa mencoba hal baru dengan terlibat dalam model pembelajaran yang pembelajaran tidak biasa. Karena akan c. Menumbuhkan motivasi menumbuhkan pengalaman belajar peserta didik Kelemahan: baru bagi peserta didik. a. Membutuhkan waktu yang Pakar (Sugiono, S.Pd., M. Pd) cukup lama karena peserta mengatakan bahwa model didik masih harus pembelajaran harus terus memahami permasalahan dilakukan evaluasi. Jadi guru b. Memungkinkan peserta tahu mana model yang baik didik merasa puas dan untuk peserta didik. Model bersantai setelah mendapat pembelajaran PBL dengan pujian kemasan menarik akan sangat cocok untuk peserta didik yang merasa bahwa pelajaran Biologi hanya begitu-begitu saja (cenderung mendengarkan guru menjelaskan). 2. Berdasarkan hasil kajian Dari alternatif solusi yang Informasi-informasi yang Mekanisme tahapan-tahapan literatur dan hasil diperoleh, selanjutnya diperoleh dari beberapa literatur pelaksanaan solusi: wawancara dengan guru, dipilih dan ditentukan yakni: a. Guru mengkaji literatur Wakil Kurukulum, dan solusi yang dapat Kemauan serta kemampuan pendukung untuk pakar diperoleh solusi diterapkan oleh guru seseorang dalam membaca akan menerapkan model dari akar penyebab untuk mengatasi masalah mempengaruhi pengetahuan serta pembelajaran Problem masalah Peserta didik tersebut yakni: keterampilan seseorang. Dengan Based Learning (PBL) mengalami kesulitan dalam banyak membaca, dapat b. Guru mengembangkan memahami materi sistem Penerapan model dipastikan orang tersebut akan bahan ajar yang dapat pencernaan dikarenakan pembelajaran PBL dengan memiliki banyak pengetahuan meningkatkan keaktifan rendahnya literasi siswa pengembangan bahan ajar yang akan membantu dirinya peserta didik. antara lain : sendiri dalam melakukan banyak c. Guru melaksanakan 1. Pengembangan Materi yang akan dipilih: hal yang sebelumnya tidak ia pembelajaran sesuai bahan ajar Sistem Pernapasan (Biologi kuasai, sehingga orang yang dengan sintaks 2. Penerapan model kelas XI) banyak membaca akan memiliki pembelajaran berbasis pembelajaran PBL kualitas melebihi orang yang tidak masalah 3. Memberi handout menaruh minatpada kegiatan dengan flip book membaca (Anisa,2021) Langkah-langkah untukmembiasakan Model pembelajaran Problem pembelajaran dengan model peserta didik Based Learning dapat dijadikan Problem Based Learning membaca agar solusi untuk menciptakan adalah: paham materi pembelajaran yang menuntut a. Orientasi peserta didik 4. Penerapan metode keaktifan peserta didik karena kepada masalah diskusi dalam model ini menekankan b. Mengorganisasikan 5. Menggunakan peserta didik untuk berpikir peserta didik untuk LKPD dengan dengan melalui proses belajar flipbook mengumpulkan berbagai c. Membimbing penyelidikan konsep- konsep yang telah individual maupun mereka pelajari dari kelompok berbagai sumber kemudian d. Mengembangkan dan digunakan untuk menyajikan hasil karya memecahkan masalah yang e. Menganalisis dan diberikan (Suryaningtias, mengevaluasi proses 2021) pemecahan masalah LKPD sangat baik digunakan untuk melibatkan peserta didik Penerapan model pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran. Problem Based Learning (PBL) Menurut Rusmono dalam dengan pengembangan bahan Mulbasari (2021), menyatakan ajar memiliki kelebihan dan bahwa pembelajaran yang kekurangan sebagai berikut: menggunakan stategi Kelebihan: dengan PBL sesuai dengan a. Melatih keberanian peserta tingkatan kognitif yang ada didik melalui aktivitas dapat membantu ingatan, diskusi dan melaporkan pemahaman, penerapan, hasil diskusi hingga analisis terhadap b. Menumbuhkan semangat masalah bisa terjadi secara peserta didik karena bahan langsung mengingat adanya ajar yang menarik kesempatan bekerja dalam c. Menumbuhkan keaktifan kelompok dengan bantuan peserta didik dengan bahan sumber dan bahan ajar ajar yang inovatif seperti Kekurangan: LKPD (Mulbasari dkk, 2021) a. Memungkinkan peserta didik yang aktif hanya Rujukan: peserta didik yang pandai Mulbasari, A. S., Marhamah, saja M., & Robiyatun, R. (2021). b. Peserta didik tidak terbiasa PENGEMBANGAN LKPD presentasi BERBASIS PROBLEM BASED c. Memungkinkan peserta LEARNING (PBL) PADA didik hanya bergantung MATERI PROGRAM LINEAR. pada bahan ajar yang Jurnal Pendidikan Matematika disediakan guru sebagai Unpatti, 2(2), 28-34 sumber belajar
Suryaningtias, U.(2021). KEMAMPUAN PEMODELAN MATEMATIKA SISWA PADA MATERI PROGRAM LINEAR KELAS XI DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING. Skripsi. Sumatera Selatan : Universitas Sriwijaya.
Anisa, rizky Azmi., (2021). Pengaruh
Kurangnya Literasi serta Kemampuan dalam Berpikir Kritis yang Masih Rendah dalam Pendidikan di Indonesia. Conference Series Journal. Vol. 01 No. 01
Berdasarkan hasil wawancara
mengenai model Problem Based Learning (PBL) dengan mengembangkan bahan ajar diperoleh hasil sebagai berikut: Guru (Shanty Noor H) mengatakan bahwa memberikan bahan ajar yang menarik akan menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik dan bisa jadi akan membuat peserta didik lebih aktif Waka Kurikulum (Joko Slamat, S.Pd., M. Pd) mengatakan bahwa kita sebagai guru memang selayaknya berusaha kreatif untuk menangani setiap permasalahan di kelas, khususnya masalah keaktifan peserta didik Pakar (Sugiono, S.Pd., M. Pd) mengatakan bahwa merancang pembelajaran baiknya disesuaikan dengan karakter peserta didik. Oleh sebab itu guru harus aktif mengevaluasi pembelajaran dan peserta didik itu sendiri. Sehingga selalu berusaha mencari solusi dari setiap permasalahan. Pengembangan bahan ajar inovatif cukup bagus dalam usaha meningkatkan keaktifan peserta didik