1. RJP
- Kompresi sedalam 5-6cm
- Kompresi dg kecepatan 100-120x/menit
- Complete chest recoil
- Minimal interruption
- Hindari hiperventilasi
Shockable : VT (monomorfic kardioversi 100J) pulseless dan VF
Nonshockable : Asystole dan PEA
VT polymorphic = VF dan torsade de pointes (360J atau 200J)
Shock 2, CPR 3 epinefrin 1mg (tiap 3-5menit)
Shock 3, CPR 4 amiodarone 300mg bolus lanjut 120mg
Shock 4, CPR 5 epinefrin 1mg
NonShockable epi CPR epi CPR
*VT (torsade de pointes, premature ventricular contraction)
2. EKG
Pasang lead ekstremitas = RightArm, LeftArm, RightFoot, LeftFoot
Pasang lead precordial
Lead posterior = di bawah scapula, lead 7 8 9 sejajar ICS 5
Indikasi pasang lead posterior = kalo ada ST depresi di lead inferior memastikan STEMI
posterior
Tidak ditemukan tanda LVH atau RVH
RBBB : kelinci di V1
LBBB : kelinci di V6
RAH : p pulmonal
LAH : p mitral
RVH : R/S di V1 > 1
LVH : R di V6 + S di V1 > 35
3. ACS STEMI
Nyeri dada kiri menjalar ke lengan kiri, leher, punggung
FR : merokok, HT, lifestyle, riwayat HT/DM/Jantung keluarga
Penunjang : EKG, troponin (T, I : spesifik), myoglobin kalo onset angina < 3 jam, CKMB kalo ada
riwayat serangan berulang, SpO2
TX :
Oksigen 2-4 lpm KALO SpO2 <90%
ISDN 5mg sublingual (bisa diulang 3x tiap 5 menit)
Aspirin 160mg
Klopidogrel 300mg
Gausa morfin deh
R U J U K untuk revaskularisasi (PCI)
4. HF
Mayor : PND, Neck vein distension, Rales rhonci, hepatojugular reflux, increased venous
pressure, cardiomegaly, edema, ALO, S3 gallop (PNR PICASO)
Minor : selain di atas
FR : merokok, alkohol, HT, DM
Penunjang : x ray thoraks, ekg, echocardiography, BNP
HF KANAN HF KIRI
JVP naik Sesak
Hepatomegali ALO
Edema tungkai
NYHA (fungsional)
1 asymptomatic
2 sesak saat aktivitas berat
3 sesak saat aktivitas ringan ADL
4 sesak saat istirahat
(structural)
A sakit (-), faktor risiko (dyslipidemia, HT, DM)
B sakit (+), gejala (-)
C sakit (+), gejala (+) kardiomegali
D refrakter
TX :
B ACEi
R/Captopril 12,5mg tab no.XC
S 3 dd I tab (untuk 30 hari)
C Furosemide
R/Furosemide 40mg tab no.XXX
S 1 dd I tab (untuk 30 hari)
D Digoxin (HF + aritmia)
R/Digoxin 0,25mg tab no.III
S 1 dd I tab rujuk
R/Bisoprolol 5mg tab no.III ini kalo ada takiaritmia yaa
S 1 dd I tab rujuk
5. ARITMIA
H ipotensi
K esadaran menurun
S inkonpe
N yeri dada
R ales rhonki
BILA ADA 1 dari 5 DI ATAS TIDAQ STABIL
- Takikardi HR > 100 bpm
a) QRS sempit
. Reguler = SVT (p on t), Atrial Flutter (saw tooth appearance)
STABIL : vagal maneuver – adenosine 6mg IV
UNSTABLE : kardioversi semua kecuali VT polimorfik. 50-100J
. Irreguler = AFib (p gajelas)
STABIL : CCB nonDHP (verapamil, diltiazem)
R/Diltiazem 30mg tab no.III
S 1 dd I tab pc (untuk 3 hari)
UNSTABLE : kardioversi semua kecuali VT polimorfik. 120-200J
b) QRS lebar
. Reguler = VT monomorfik
STABIL : amiodarone 150mg dalam D5 IV
UNSTABLE : kardioversi semua kecuali VT polimorfik. 100J
. Irreguler = VT polimorfik (torsade de pointes, VF)
STABIL : MgSO4 – Amiodarone
UNSTABLE : kardioversi semua kecuali VT polimorfik. 360J monofasik / 200J bifasik
PVC kasi diltiazem 1x30mg + O2
- Bradikardi < 60 bpm AV BLOCK
a) AV Block I
P ada + PR interval prolong
b) Mobidz
I : PR prolong + lama2 ada dropbeat
II : PR konstan + tiba2 dropbeat
c) AV Block III
P dan R jalan sendiri sendiri
AV Block kalo stabil di monitoring saja. Kalo symptomatic grade I dan mobidz I diberi sulfas atropine
0,5mg IV. Kalo mobid II dan grade III pacemaker perkutan.
Sign symptoms kemungkinan = pucat, sering pingsan, lemes.
1. TB
Batuk lama > 3 minggu, berdahak kuning kehijauan, batuk darah, sesak, demam, penurunan BB,
keringat malam hari
FR : kontak dengan penderita, imunokompromais, imunisasi, lingkungan rumah (ventilasi)
PX : demam, tampak kurus, gizi buruk, +/- pembesaran KGB, stem fremitus meningkat, mostly
sonor redup di daerah infiltrate (apex), rhonki di daerah inflitrat
Penunjang : - DL leukositosis, diff count limfositosis (MN dominan)
- xray thoraks fibroinfiltrate pada apex paru, kavitas
- kultur BTA
- pemeriksaan sputum/TCM
TX :
- Pasien drop out atau lose to follow up atau relaps balik tx kategori I
- Pasien resisten kategori II
R/Rifampicin 450mg tab no.XXVIII
S 1 dd I tab
R/Isoniazid 300mg tab no.XXVIII
S 1 dd I tab
R/Pirazinamid 500mg tab no.LXXXIV
S 1 dd III tab
R/Etambutol 250mg tab no.LXXXIV
S 1 dd III tab
TX :
a) Intermiten : reliever only
Salbutamol inhaler no.I 3 dd IV-X puffs tiap 20 menit dalam 1 jam
Budesonide inhaler 200ug no.I 1 dd I puff prn sesak bareng salbutamol pertama
b) Persisten ringan : reliever + controller
R/Salbutamol inhaler no.I
S 3 dd IV-X puffs tiap 20 menit dalam 1 jam
R/Budesonide inhaler 200ug no.I
S 1 dd I puff prn sesak bareng salbutamol pertama
S 1 dd I puff setiap hari
c) Persisten sedang : reliever + 2 controller
R/Salbutamol inhaler no.I
S 3 dd IV-X puffs tiap 20 menit dalam 1 jam
R/Budesonide inhaler 200ug no.I [sebenernya 400ug sih, tapi kita ngejer nilai 2 kan rek]
S 1 dd I puff prn sesak bareng salbutamol pertama
S 1 dd I puff setiap hari
R/Salmeterol inhaler 50ug tube no.I
S 1 dd I puff setiap hari
d) Peristen berat : reliever 2 + controller 3
R/Salbutamol inhaler no.I
S 3 dd IV-X puffs tiap 20 menit dalam 1 jam
R/Budesonide inhaler 200ug no.I
S 1 dd I puff prn sesak bareng salbutamol pertama
Eksaserbasi akut :
Nebul Ventolin (SABA) 1x - 3x yang akan habis dalam 20 menit dengan sungkup
Bila 1 ventolin habis < 20 menit, maka untuk genapin 20menit bisa dipasang nasal kanul O2
sampai genap 20 menit
Kalau masih sesak yauda beri Ventolin ampe 3x
SETELAH 1 JAM GAK MEMBAIK, diberi prednisone 5mg 8-10 tab PO
KIE : hindari pencetus, rutin minum obat (bila persisten), cara pakai obat
1) Cuci tangan, kocok inhaler
2) Buka penutup, masukkan mouthpiece di mulut dengan rapat
3) Buang napas, lalu Tarik napas, buang napas, lalu saat Tarik napas panjang bersamaan dengan
pencet inhalernya
4) Tahan selama 5 detik, lalu buang napas lewat mulus
4. BRONKITIS
Batuk berdahak 2-3 minggu, dahak putih/kuning hijau, demam ringan, rasa berat tidak nyaman
di dada, +/- mengi
PX : febris, tampak kurus, barrel chest, ekspirasi memanjang, wheezing
FR : gataw
Penunjang : - DL leukositosis PMN neutrofilia
- peak flow metri
- x ray thoraks corakan bronkovaskular bertambah
- Kultur sputum dan pengecatan gram mostly gram (+) strep pneumoniae
TX : antitusif, ekspektoran, PCT
R/Dextrometorfan 15mg tab no.X
S 3 dd I tab
R/Ambroxol 30mg tab no.X
S 3 dd I tab
R/Paracetamol 500mg tab no.X
S 3 dd I tab
KIE : etika batuk
5. PPOK
Batuk kronis, sesak progresif, diperberat dg aktivitas fisik, dahak putih kental
FR : merokok, pekerjaan di industry/tambang/pabrik,
PX : takipnea, febris, barrel chest, pursed lip breathing, penggunaan otot bantu napas, sela iga
melebar, sianosis, stem fremitus menurun, perkusi hipersonor, rhonki +/mengi saat ekspirasi
paksa, suara napas vesikuler N/turun
Penunjang : - DL untuk menyingkirkan diagnosis banding lain atau infeksi
- Spirometri FEV1 <80, FEV1/FVC <75 (Indonesia)
- Post bronkodilator FEV1 naiknya <12%
- Chest x ray hiperlusen/hiperaerasi, emfisematus lung, ICS melebar, jantung pendulum,
diafragma datar,
- BGA
DDx : pneumonia, TB, asma
TX : eksaserbasi akut
O2 2-4 lpm nasal kanul
Nebul salbutamol ventolin 1 flakon
Prednisone 5mg 8-10tab
Kalo STABIL
R/Salbutamol 4mg tab no.X
S 3 dd I tab prn sesak
R/Ambroxol 30mg tab no.X
S 3 dd I tab prn batuk
RUJUK
KIE : stop merokok (mulailah ngevape ehe), ini untuk tatalaksana awal untuk nantinya saya rujuk,
bisa latihan bernapas yang efektif.
1) Tarik napas dalam dari hidung, buang dari mulut ulangi 3x
2) Di napas ke 3 tarik napas dalam, lalu hentakkan batuk yang kuat
6. COVID 19 (pneumonia tipe viral)
Suspek : demam, batuk, myalgia, sesak, riwayat ispa
Probable : orang meninggal + distress napas
Konfirmasi : ada hasil PCR
Kontak erat :