Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ENTERPREUNEUR

MEMBANDINGKAN 2 PERUSAHAN

Nike Dan Adidas

Di susun oleh :

Ahmad Rizal Pikri (201802090)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA MULIA

MADIUN

2021
Nike dan Adidas adalah dua nama besar yang telah lama menjadi juara dunia dalam urusan
sneaker. Kisah yang dibeberkan oleh pendiri Nike Phil Knights dalam buku Shoe Dog, jelas
menggambarkan bagaimana kedua merek bersaing, hingga mencapai posisi puncak.

pendapatan dari kedua merek. Nike adalah bisnis yang lebih besar secara keseluruhan, dan
pemimpin pasar dalam industri sepatu olahraga global. Pendapatan dari penjualan alas kaki Nike
mencapai angka lebih dari 24,2 miliar dollar AS pada tahun 2018. Coba bandingkan dengan
pendapatan Adidas di periode yang sama, yang mencapai angka 15 miliar dollar AS.

Perlu diingat, angka-angka tersebut tidak hanya mencakup alas kaki bermerek Nike dan Adidas,
tetapi juga Converse yang dimiliki Nike, dan Reebok yang dimiliki oleh Adidas. Kendati demikian,
dalam hal pertumbuhan pendapatan, alas kaki Adidas telah menambahkan angka 5,8 miliar dollar
AS sejak 2015, atau tumbuh rata-rata 17,6 persen. Sedangkan, Nike hanya menambahkan
capaiannya sebesar 4,3 miliar dollar AS, dengan tingkat rata-rata pertumbuhan 6,8 persen.

Harga saham
Jelas, faktor penentu ketika mempertimbangkan siapa yang menang di pasar ini adalah kapitalisasi.
Kapitalisasi pasar Nike pada Juli 2019 mencapai angka 140 miliar dollar AS -lebih dari dua kali lipat
pencapaian Adidas yang senilai 65 miliar dollar AS. Baca juga: Lebih Ringan dan Nyaman,
Mengenal Lebih Dekat UltraBoost 19 Angka ini sekaligus mampu menggambarkan skala bisnis
keduanya. Kendati demikian, Adidas menunjukkan kinerja harga saham yang lebih kuat pada 2019
karena saham Adidas mengungguli pasar. Sedangkan, Nike menampilkan keunggulan dari sisi
kinerja industri.

Faktor "Keren"
Pada bagian ini, Adidas tampaknya menang. Mereka mengadopsi pendekatan pemasaran yang
lebih berfokus pada sepatu streetwear melalui kolaborasi 'ciamik' dengan pemusik dan influencer.
Sebutlah nama-nama macam Kanye West dan Beyonce adalah figur yang amat dekat dengan
Adidas. Sementara, Nike lebih meletakkan fokus mereka pada sisi olahraga. Jelas, dengan
pendekatan tersebut Adidas mampu mengambil lebih banyak pasar. Seorang figur yang tahu benar
tentang persaingan Adidas vs Nike, dan lalu mendapatkan keuntungan besar dari sana adalah
rapper Kanye West. Lewat kolaborasi dengan Adidas, nama Kanye West disebutkan dalam daftar
100 selebritas dengan bayaran tertinggi di tahun 2019 versi Forbes. Tak main-main, Kanye
menempati urutan ketiga dalam daftar itu. Dia adalah rapper paling populer dan sukses di
generasinya. Dia bersama sang istri Kim Kardashian pun menjadi pasangan yang paling dikenal di
dunia. 

Hanya tiga tahun yang lalu Kanye men-tweet pengakuan memiliki utang 53 juta dollar AS, namun
sekarang penyanyi itu sudah mendapat penghasilan sebelum pajak, setidaknya 150 juta dollar AS
per tahun. Pencapaian kekayaannya ini sebagian besar didapat Kanye West melalui suksesnya
kerajaan mode yang dia bangun hingga bernilai 1 miliar dolar AS, lewat varian sepatu, Yeezy.
Awalnya, dia bermitra dengan Nike untuk menjual Yeezy, hingga sempat merilis tiga varian, dalam
kerja sama selama lima tahun. Kanye lalu membuat pengumuman mengejutkan pada tahun 2014,
saat dia pindah ke pesaing berat Nike, Adidas. Edisi pertama Adidas Yeezy versi Adidas dirilis pada
Februari 2015, dan kerjasama ini langsung menjelma menjadi bisnis yang paling menguntungkan
badi keduanya. Penjualan Yeezy diprediksi akan mencapai angka tertinggi pada 1,5 miliar dollar AS
pada akhir tahun ini, dan belum ada tanda-tanda bahwa popularitasnya akan segera turun.
Sedangkan kolaborasi utama Nike ada pada genre selebritas yang sangat berbeda; yakni legenda
bola basket NBA Michael Jordan, lewat jajaran sneaker Air Jordan. Air Jordan menduduki posisi
teratas dalam hal kolaborasi dengan pesohor, yang menghasilkan pemasukan hingga senilai 3 miliar
dollar AS dalam penjualan setiap tahun. Air Jordan pertama diluncurkan pada tahun 1985, dan tetap
populer hingga saat ini, meski tak bisa dideskripsikan lagi sebagai faktor yang cukup keren. Nike
dengan jelas mengakui hal ini, hingga pada tahun 2018 mereka mencoba menangani konsepsi ini
melalui kesepakatan sebagai penyokong klub sepak bola Paris Saint Germain. Kesepakatan ini
menjadikan klub sepakbola Perancis tersebut sebagai klub pertama yang  memakai merchandise
Jordan
Selanjutnya, Nike pun mencoba mulai memfokuskan iklan pada bintang-bintang klub itu, seperti
Neymar dan Kylian Mbappe. Bagi Nike dan Adidas, pertempuran untuk supremasi alas kaki terus
berlangsung dan merupakan dasar kesuksesan bagi keduanya. Nike mungkin perusahaan yang
lebih besar, tetapi melalui sponsor dan faktor 'keren' yang membaik, Adidas jelas mampu
mempersempit celah yang ada.

Anda mungkin juga menyukai