Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Kewarganegaraan

Prof. Dr. H. Darwis, S.Pd., M.Kes

Tidak Ada Jaminan Atas Hak Asasi Manusia

Kelas A3

Kelompok 2 :

Rovika Adelia Kasruddin (NH0121086)

Sepriani (NH0121089)

Siti Raehan T Hi Latara ( NH0121096 )

Tiara Turahmi (NH0121104)

S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR

2022
Deskripsi Kasus

Dua nilai kunci menjadi dasar konsep hak asasi manusia. Yang pertama
adalah “martabat manusia” dan yang kedua adalah “persamaan”. Hak asasi manusia
sebenarnya adalah definisi (percobaan) dari standar dasar yang diperlukan untuk
kehidupan yang bermartabat. Universalitas mereka berasal dari keyakinan bahwa
orang harus diperlakukan sama. Kedua nilai kunci ini hampir tidak kontroversial.
Itulah sebabnya hak asasi manusia didukung oleh hampir semua budaya dan agama
di dunia. Orang-orang pada umumnya setuju bahwa kekuasaan negara atau
sekelompok individu tertentu tidak boleh tidak terbatas atau sewenang-wenang.
Tujuannya harus menjadi yurisdiksi yang menjunjung tinggi martabat kemanusiaan
semua individu dalam suatu negara.

Hak asasi manusia adalah hak dan kebebasan fundamental bagi semua
orang, tanpa memandang kebangsaan, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis,
ras, agama, bahasa atau status lainnya.

Hak asasi manusia mencakup hak sipil dan politik, seperti hak untuk hidup,
kebebasan dan kebebasan berekspresi. Selain itu, ada juga hak sosial, budaya dan
ekonomi, termasuk hak untuk berpartisipasi dalam kebudayaan, hak atas pangan,
hak untuk bekerja dan hak atas pendidikan. Hak asasi manusia dilindungi dan
didukung oleh hukum dan perjanjian internasional dan nasional.

1. Apa itu jaminan atas hak asasi manusia?


Jawab : Seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-
Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.

2. Siapa yang berhak menerima jaminan atas hak asasi manusia dan siapa
yang bertanggung jawab atas jaminan hak asasi manusia?
Jawab : Manusia dianugerahi hak-hak yang sangat mendasar dan hak-hak
tersebut melekat dalam diri setiap manusia. Itulah yang dinamakan Hak Asasi
Manusia (HAM) seperti tertuang dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang
HAM disebutkan bahwa Hak Asasi adalah hak yang melekat pada hakikat
dan keberadaan manusia sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa. HAM
merupakan anugerah yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang.Untuk itu HAM harus
menjadi titik tolak dan tujuan dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.akan tetapi,kebebasan setiap
orang dibatasi oleh hak-hak asasi orang lain. Untuk itu setiap orang
berkewajiban mengakui dan menghormati hak asasi orang lain tanpa
terkecuali.
HAM adalah tanggungjawab kita semua tetapi secara normatif pihak yang
paling yang bertanggungjawab secara hukum adalah negara, dalam hal ini
pemerintah. Namun,saat ini belum adanya komitmen yang kuat dari
pemerintah terhadap upaya untuk menegakkan HAM dan kemampuan untuk
melaksanakan kebijakan HAM secara efektif seperti diamanatkan konstitusi.

3. Mengapa tidak ada jaminan atas hak asasi manusia?


Jawab : Belum adanya komitmen yang kuat dari pemerintah terhadap upaya
untuk menegakkan HAM dan kemampuan untuk melaksanakan kebijakan
HAM secara efektif seperti diamanatkan konstitusi. Hal ini juga disebabkan
karena masih adanya pandangan dan anggapan sebagian masyarakat bahwa
HAM merupakan produk budaya barat yang individualistik dan tidak sesuai
dengan budaya Indonesia. Selain itu masih ada anggapan bahwa HAM
semata menjadi tanggungjawab pemerintah. Setiap warga negara dan
penduduk bertangungjawanb atas HAM sesuai dengan Perpres No.25 tahun
2015.

4. Kapan jaminas atas hak asasi manusia itu diberikan?


Jawab :

5. Dimana jaminas atas hak asasi manusia itu diberlaku?


Jawab : Hak asasi manusia berlaku kapan saja, di mana saja, dan kepada
siapa saja, sehingga sifatnya universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat
dicabut, tidak dapat dibagi-bagi, saling berhubungan, dan saling bergantung.
Pelaksanaan jaminan atas HAM ini meliputi berbagai sektor kehidupan
seseorang diantaranya:
a. Hak untuk hidup.
b. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan.
c. Hak mengembangkan diri.
d. Hak memperoleh keadilan.
e. Hak atas kebebasan pribadi.
f. Hak atas rasa aman.
g. Hak atas kesejahteraan.
h. Hak turut serta dalam pemerintahan.

6. Bagaimana jaminan atas hak asasi manusia dilaksanakan?


Jawab :

Anda mungkin juga menyukai