Anda di halaman 1dari 8

NEGARA DAN HUKUM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Kewerganegaraan”

Dosen pengampu:

Dr. H. Ilham Tohari, SH. MHI

Disusun oleh:

M Samsul Mughis (932132916)

Siti nurfita sari (932133316)

Moch Aburrohman Alimi (932133216)

Kelas : C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

KEDIRI
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.........................................................................I
B. Rumusan masalah...................................................................II
C. Tujuan pembahasan..............................................................III

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Negara....................................................................1
B. Tujuan Berdirinya Negara.......................................................2
C. Teori Berdirinya Negara..........................................................2
D. Pengertian Hukum ...................................................................3
E. Macam Macam Hukum............................................................
F. Tujuan Hukum...........................................................................
G. Indonesia Negara yang Berdasarkan Hukum.........................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................
B. Saran.........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hakikat eksistensial manusia adalah kepribadian sosial maka


kebutuhan hidup masyarakat manusia adalah kebutuhan kodrati untuk
menyempurnakan eksistensinya dan guna mencapai tujuan hidup
manusia selengkapnya dan seutuhnya. Dengan demikian, fungsi atau
tugas masyarakat manusia adalah mewujudkan keadaan dalam mana
setiap warga masyarakat dalam kerjasama dapat menyelamatkan
hidupnya secara optimal, sehingga tercapai integrasi kepribadianya.
Betapa tidak, masyarakat manusia yang sedang dilanda wabah
penyakit pasti sangat membutuhkanya atau merindukanya kehadiran
dokter untuk mengatasinya, demikian pula masyarakat manusia yang
sedang mengalami kekacuan, ketidakpasstian dan ketidakadilan, pasti
sangat membutuhkanya dan menambakan tegaknya hukum yang akan
memulihkan kondisi masyarakat menuju kondisi yang penuh
ketertiban, kedamaian, dan keadilan. Demikianlah hal itu parnah kita
alami dalam perjalanan sejarah Republik ini, dari peralihan Orde Lama
ke Orde Baru, dari Orde Baru ke Orde Reformasi.
Sudah barang tentu, hukum yang kita rindukan dan penegakan
hukum yang kita harapkan adalah hukum yang tidak mengingkari
hakikat eksistensinya, karena dalam realitanya kita sering kecewa
dengan kondisi hukum dan penegaknya yang jauh dari harapan,
bahkan hukum dan penegakan hukum justru juga sedang mengidap
“penyakit” yang harus di sembuhkan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Negara?
2. Apa tujuan berdirinya Negara?
3. Sebutkan Teori-teori Berdirinya Negara?
4. Apa pengertian Hukum?
5. Sebutkan macam-macam Hukum?
6. Apa tujuan Hukum?
7. Maksud dari Indonesia Negara yang Berdasarkan Hukum?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Menyebutkan pengertian Negara
2. Menyebutkan pengertian Hukum
3. Menyebutkan tujuan Hukum
PEMBAHASAN

A. Pengertian Negara
Para ahli berbeda pendapat tentang pengertian negara, menurut LJ.Van
Apeldorn pengertian negara adalah suatu wilayah atau daerah tertentu yang
didiami oleh suatu bangsa. Namun pengertian diatas sudah tidak sesuai lagi
dengan perkembangan abad modern ini. Kenyataan menunjukkan bahwa dalam
suatu negar tidak hanya terdiri dari satu bangsa saja melainkan berbagai bangsa
(multi bangsa).
Pendapat Apeldorn tersebut dapat diterima sepanjang pengertian bangsa yang
dimaksud sini dalam lingkup nasionaliteit (kewarganegaraan). Sehubungan
dengan hal ini Keniche Ohmae mengemukakan bahwa, kita sekarang hidup dalam
dunia tanpa batas, dimana negara bangsa telah menjadi sebuah “rekaa” dan
dimana para politikus telah kehilangan semua kekuatan efektif mereka.
Pendapat yang dikemukakan Apeldorn tidak sesuai dengan kenyataan yang
berkembang saat ini, pendapat tersebut disempurnakan oleh Bierens de Hans ia
mengemukakan negara adalah lembaga manusia yang artinya manusialah yang
membentuk negara.
Menurut Max Weber bahwa negara adalah satu-satunya lembaga yang
memiliki keabsahan untuk melakukan tindakan kekerasan kepada warganya. Hal
ini menunjukkan bahwa salah satu aspek yang paling menonjol adalah kekuasaan
yang besar. Pendapat seperti ini menunjukkan bahwa unsur utama dan pertama
dari suatu organisasi yang disebut negara tidak lain adalah kekuasaaan (dalam arti
keabsahan untuk melakukan kekerasan).jadi tidak berlebihan jika negara bisa juga
disebut sebagai organisasi kekuasaan.
Jadi yang dimaksud negara ialah organisasi yang dibentuk berdasarkan
kesepakat sekelompok masyarakat yang kemudian dinamakan warga negara
dengan memiliki sistem atau tata kerja yang dibentuk oleh alat. Alat yang
dimaksud ialah alat perlengkapan negara yang berwenang untuk mengatur warga
negara agar mentaati semua peraturan perundang-undanganyang telah ditetapkan
oleh negara.
B. Tujuan Negara
 Menciptakan keadaan agar rakyat dapat mencapai keinginan secara
maksimal.
 Memajukan kesusilaan manusia sebagai individu dan sebagai makhluk
sosial.
 Untuk mencapai kehidupan dan penghidupan yang aman dan tenteram
dengan taat kepada Tuhan.
 Memelihara dan menjamin terlaksananya hak asasi manusia.

C. Teori- Teori Berdirinya Negara


Beberapa teori tentang berdirinya negara sebagai berikut:
 Teori Ke-Tuhanan
Teori ini menyatakan bahwa timbulnya negara adalah atas kehendak Tuhan.
Segala sesuatu tidak akan terjadi apabila Tuhan tidak memperkenankannya. Teori
ini berkaitan erat dengan teori Kedaulatan Tuhanyang menyatakan bahwa
kekuasaan tertinggi dalam Negara berada di tangan Tuhan. Pada negara yang
berbentuk kerajaan (monarki), biasanya raja beserta keluarganya dianggap sebagai
anak keturunan dewa.
 Teori perjanjian
Teori perjanjian disusun berdasarkan suatu anggapan bahwa sebelum///
Negara, individu-individu manusia hidup bebas........
 Teori kekuasaan
Teori ini menyatakan bahwa Negara terbentuk karena adanya kelompok kuat
yang menguasai dan memaksakan kehendak kepada kelompok yang lemah.
D. Pengertian Hukum

Hukum merupakan “rules of the game” aturan-aturan permainan yang


akan menyegah atau menghalangi penguasa dan manusia biasa berbuat sewenang-
wenang. Hukum merupakan batas-batas individual dan penguasa dalam setiap
interaksi kemasyarakatan, sehingga hukum akan merupakan perlindungan atas
ketentraman umum dan kadilan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
masyarakat manusia. Tanpa berlakunya hukum dan penegak hukum yang benar
dan adil dalam masyarakat akan menimbulkan kekacauan dan kesewenang-
wenangan. Baik itu dilakukan oleh negara maupun individu manusia

Hukum merupakan harta pusaka seluruh kemanusiaan, sebagai diucapakan


Vivian Boss, Presiden international Commission of jurist, dalam kongres
internasional para ahli hukum di Rio de jeneiro tahun 1962, bahwa “The ule of
law is the haritage of mankind” (Harian Abadi,20 November 1969). Akan tetapi,
hukum yang bagai manakah yang di butuhkan oleh masyarakat manusia itu, yang
hendak kita perjuangkan dan kita tegakkan itu?

Hukum yang ingin kita tegakan adalah hukum yang adil, yang merupakan
“just law”, yaitu hukum yang mengandung prinsip-prinsip kemanusiaan, hukum
dalam artian yang substansial yang sesuai dengan perasaan dan kesadaran hukum
individu dan masyarakat

Dengan demikian, hukum yang kita perjuangkan dan tegakkan bukan


hukum yang semata-mata secara formal diundangkan oleh penguasa, sebab
penguasa yang lalilm dan totaliter juga membuat hukum (undang-undang) untuk
membenarkan tindakanya, bahkan terkadang yang merupakan hukum adalah
tingkah laku penguasa itu sendiri.meskipun hukum (undang-undang) bertentangan
dengan ke-adilan dan prinsip kemanusian1.

1
Prof. Dr. Hariyono,MembangunNegara hukum yang bermartabat(Malang,Setara pres,2013).3-4

Anda mungkin juga menyukai