“Kewerganegaraan”
Dosen pengampu:
Disusun oleh:
Kelas : C
JURUSAN TARBIYAH
KEDIRI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.........................................................................I
B. Rumusan masalah...................................................................II
C. Tujuan pembahasan..............................................................III
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara....................................................................1
B. Tujuan Berdirinya Negara.......................................................2
C. Teori Berdirinya Negara..........................................................2
D. Pengertian Hukum ...................................................................3
E. Macam Macam Hukum............................................................
F. Tujuan Hukum...........................................................................
G. Indonesia Negara yang Berdasarkan Hukum.........................
A. Kesimpulan...............................................................................
B. Saran.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Menyebutkan pengertian Negara
2. Menyebutkan pengertian Hukum
3. Menyebutkan tujuan Hukum
PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara
Para ahli berbeda pendapat tentang pengertian negara, menurut LJ.Van
Apeldorn pengertian negara adalah suatu wilayah atau daerah tertentu yang
didiami oleh suatu bangsa. Namun pengertian diatas sudah tidak sesuai lagi
dengan perkembangan abad modern ini. Kenyataan menunjukkan bahwa dalam
suatu negar tidak hanya terdiri dari satu bangsa saja melainkan berbagai bangsa
(multi bangsa).
Pendapat Apeldorn tersebut dapat diterima sepanjang pengertian bangsa yang
dimaksud sini dalam lingkup nasionaliteit (kewarganegaraan). Sehubungan
dengan hal ini Keniche Ohmae mengemukakan bahwa, kita sekarang hidup dalam
dunia tanpa batas, dimana negara bangsa telah menjadi sebuah “rekaa” dan
dimana para politikus telah kehilangan semua kekuatan efektif mereka.
Pendapat yang dikemukakan Apeldorn tidak sesuai dengan kenyataan yang
berkembang saat ini, pendapat tersebut disempurnakan oleh Bierens de Hans ia
mengemukakan negara adalah lembaga manusia yang artinya manusialah yang
membentuk negara.
Menurut Max Weber bahwa negara adalah satu-satunya lembaga yang
memiliki keabsahan untuk melakukan tindakan kekerasan kepada warganya. Hal
ini menunjukkan bahwa salah satu aspek yang paling menonjol adalah kekuasaan
yang besar. Pendapat seperti ini menunjukkan bahwa unsur utama dan pertama
dari suatu organisasi yang disebut negara tidak lain adalah kekuasaaan (dalam arti
keabsahan untuk melakukan kekerasan).jadi tidak berlebihan jika negara bisa juga
disebut sebagai organisasi kekuasaan.
Jadi yang dimaksud negara ialah organisasi yang dibentuk berdasarkan
kesepakat sekelompok masyarakat yang kemudian dinamakan warga negara
dengan memiliki sistem atau tata kerja yang dibentuk oleh alat. Alat yang
dimaksud ialah alat perlengkapan negara yang berwenang untuk mengatur warga
negara agar mentaati semua peraturan perundang-undanganyang telah ditetapkan
oleh negara.
B. Tujuan Negara
Menciptakan keadaan agar rakyat dapat mencapai keinginan secara
maksimal.
Memajukan kesusilaan manusia sebagai individu dan sebagai makhluk
sosial.
Untuk mencapai kehidupan dan penghidupan yang aman dan tenteram
dengan taat kepada Tuhan.
Memelihara dan menjamin terlaksananya hak asasi manusia.
Hukum yang ingin kita tegakan adalah hukum yang adil, yang merupakan
“just law”, yaitu hukum yang mengandung prinsip-prinsip kemanusiaan, hukum
dalam artian yang substansial yang sesuai dengan perasaan dan kesadaran hukum
individu dan masyarakat
1
Prof. Dr. Hariyono,MembangunNegara hukum yang bermartabat(Malang,Setara pres,2013).3-4