Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AHMAD

NPM : 21.11.1229
JURUSAN : SYARIAH/ AHWAL ASY SYAKHSYIYYAH

RESUME DARI WEBINAR


JUDUL: Literasi Digital dalam menangkal Terorisme, Radikalisme, dan Saparatisme
PEMBICARA: Bapak Amiruddin S. H. I. S. Pd. I, MH.
Pengguna internet di Indonesia pada awal tahun 2021 mencapai 202,6 juta jiwa.Total
jumlah penduduk indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Dan penetrasi internet di
Indonesia pada awal tahun 2021 mencapai 73,% .
Deputi VII badan intelejen negera (BIN) mengungkapkan, generasi muda rentan terpapar
radikalisme di media sosial. Sasaran paham radikal tersebut adalah generasi muda berusia 17-24
tahun.

Porsentasi, menurut s perubahan urvey yang dilakukan BNPT pada tahun 2020, 85%
pemuda milenial rentan terpapar faham terorisme dan radikalisme. Berdasarkan potensinya
perempuan memiliki potensi 12,3%, sedangkan laki-laki 12,1%. Menurut Kominfo per 3 april
2021 terdapat 20.043 konten terindikasi terorisme di media sosial.
Kaum milenial mudah terpapar faham radikalisme karna pemuda milenial memiliki
karakter ingin diakui, keinginan kuat untuk merasa dirinya spesial, berharga, bermakna atau
menjadi bagian dari suatu kelompok yang spesial, berharga, dan bermakna
Tahapan perubahan paham, sikap, dan tindakan ini bisa digambarkan dalam proses
intoleran, radikal, dan teroris.
• Intoleransi : memiliki suatu pandangan yang benci keragaman perbedaan
• Radikalis : sikap yang mulai aktif menyalahkan orang lain, seperti membid’ahkan,
mengkafirkan dan benci kepada aliran yang berbeda (terpapar dari sisi sikap)
• Teroris : tindakan yang mulai mewujudkan radikalisme dalam tindakan dan aksi kekerasan dan
menyikapi perbedaan dengan tindakan pembunuhan
Radikalisme negatif didefinisikan sebagai suatu sikap yang mendambakan secara
total dan bersifat revolusioner dengan menjungkir balikan nilai-nilai yang ada secara drastis
lewat kekerasan dan aksi-aksi yang ekstrim. Ada beberapa sikap yang bisa dikenali dari sikap
dan paham radikal :
1. Intoleran (tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain)
2. Fanatik (selalu merasa benar sendiri ; mengganggap orang lain salah)
3. Ekslusif (membedakan diri dari umat islam lainnya)
4. Menggunakan cara-cara kekerasan untuk mencapai tujuan

Anda mungkin juga menyukai