Disusun Oleh :
105501103121
Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 105101107421
Secara khusus penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang
mendalam kepada dr. Lanny Pratiwi, Sp.KJ selaku pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dengan tekun dan sabar dalam membimbing,
memberikan arahan dan koreksi selama proses penyusunan tugas ini hingga
selesai.
Penulis
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pasien datang ke poli jiwa dadi pada Kamis, 23 Juli 2022 diantar oleh anaknya .
Diperoleh dari catatan medis dan autoanamnesis dari pasien itu sendiri.
A. Keluhan Utama
Gelisah
Pasien perempuan usia 41 tahun datang untuk ketiga kali ke Poli Jiwa RS
Dadi Makassar diantar oleh keluarga karena gelisah dialami 2 bulan, dan
memberat saat 3 hari terakhir. Pasien sering mondar-mandir, tampak bingung
saat diajak bicara, pembicaraan tidak nyambung, tidur terganggu, makan
sedikit, mandi jarang. Awal perubahan perilaku sejak 6 bulan yang lalu, pasien
tampak banyak diam, kadang bicara sendiri. Keluarga mengatakan pasien
banyak memikirkan sesuatu sehingga tampak sering stress dan keluhan
memberat.
Riwayat pengobatan jiwa sejak 6 tahun yang lalu di RSKD Dadi dirawat
sekitar 1 bulan dan dilanjut berobat di Puskesmas namun tidak teratur minum
obat.
Berdasarkan autoanamnesis dari pasien itu sendiri pasien sulit tidur karena
memikirkan anaknya yang sudah menikah dan tinggal di rumah yang lain.
Pasien juga mengatakan seperti ada yang membisik jangan makan dan jangan
sholat kepadanya. Pasien juga mengeluh selalu merasa sedih.
2) Hendaya/Disfungsi :
Pasien mempunyai riwayat keluar masuk RSKD dadi dengan keluhan dan
gejala yang sama.
Pasien lahir pada tanggal 05 Januari 1981, berat badan lahir tidak
diketahui, proses persalinan normal di rumah. Pertumbuhan dan perkembangan
baik.
a. Riwayat Pendidikan
b. Riwayat Pekerjaan
IRT
c. Riwayat Pernikahan
Menikah
Interaksi sosial pasien baik, mudah bergaul dengan teman dan keluarganya.
e. Riwayat Agama
G. Situasi Sekarang
Pasien saat ini tinggal bersama dengan satu anaknya dan suaminya
Pasien merasa sakit dan berharap bisa sembuh. Pasien ingin kerja kembali, dan
bertemu keluarganya.
A. Deskripsi Umum
1) Penampilan
Seorang wanita, perawakan sedang, wajah sesuai umur (41 tahun), kulit
sawo matang, memakai daster berwarna ungu muda, rambut ikal, dan
perwatan diri baik.
2) Kesadaran
Kualitatif : Baik
3) Pembicaraan
B. Keadaan Afektif
1) Mood : Eutimik (Dalam rentang normal, tidak ada mood yang
tertekan/melambung)
C. Fungsi Intelektual
2) Orientasi
• Waktu : Baik
• Orang : Baik
• Tempat : Baik
3) Daya Ingat
Cukup
5) Pikiran Abstrak
Cukup
6) Bakat Kreatif
Tidak ada
7) Kemampuan Menolong Diri Sendiri
Cukup
D. Gangguan Persepsi
1) Halusinasi :
2) Ilusi
Tidak ada
3) Depersonalisasi
Tidak ada
4) Derealisasi
Tidak ada
E. Proses Berpikir
1) Arus Pikiran
Relevan
2) Isi Pikiran
3) Hendaya Berbahasa
G. Daya nilai:
H. Tilikan (insight) :
- Aksis II :
- Aksis III :
Riwayat penyakit Diabetes Mellitus tipe II
- Aksis IV
- Aksis V
a. Farmakoterapi :
b. Psikoterapi :
a. Ventilasi Memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan isi
hati dan keinginannya sehingga pasien merasa lega.
b. Persuasi Membujuk pasien agar memastikan diri untuk selalu kontrol dan
minum obat dengan rutin.
c. Sugesti Membangkitkan kepercayaan diri pasien bahwa dia dapat sembuh
(penyakit terkontrol).
d. Sosioterapi Memberikan penjelasan kepada keluarga dan orang-orang
sekitarnya sehingga tercipta dukungan sosial dengan lingkungan yang kondusif
untuk membantu proses penyembuhan pasien serta melakukan kunjungan berkala.
VIII. PROGNOSIS
Sebagai tambahan:
b) Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual, atau lain-lain
perasaan tubuh; halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang menonjol
c) Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan (delusion
of control), dipengaruhi (delusion of influence), atau “passivity” (delusion of
passivity), dan keyakinan dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah yang paling
khas.
Gangguan afektif, dorongan, kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik
secara relatif tidak nyata/tidak menonjol.6
X. FOLLOW UP
Memantau keadaan umum pasien dan
perkembangan penyakit pasien.
DAFTAR PUSTAKA