Anda di halaman 1dari 7

Laporan penelitian sejarah

“museum multatuli”

Disusun oleh:
Kelompok 5
Noldi saputra
ansori
M.febriasyah
Reyhan arizki
M.abdan solla
Indra jaya

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI


X TELIN 2
FAKTA SEPUTAR
“MULTATULI”

Multatuli merupakan nama samaran dari seorang belanda yang Bernama


asli Eduard douwes dekter.

“Multatuli lahir pada 2 maret 1820 di Korsjespoortsteeg,


Amsterdam.
Multatuli memiliki arti” Aku telah banyak menderita”
Sejak muda Multatuli sudah bekerja pada pemerintah Belanda.
Kadatangannya ke Lebak, Banten untuk menjadi Asisten Residen. 3
Bulan ( 21 Januari – 29 Maret 1856 ) Setelahnya ia mengundurkan
diri dari jembatan asisten residen. Karena dia tidak tahan dan
kecewa terhadap penindasan dan kekejaman yang dilakukan oleh
penguasa local maupun kolonial terhadap rakyat Lebak, Banten. Hal
ini pula yang menjadi isnpirasinya untuk membuat karya sastra”Max
Havelaar”.
“ada 2 museum multatuli di dunia
Museum multatuli di rangkasbitung,banten,museum multatuli di
Amsterdam,belanda

Profil museum
Museum multatuli merupakan salah satu museum dengan tea spesifik
yaitu tentang seseorang multatuli (eduard douwes dekker) yang diambil
pada masa kolonialisme di lebak banten.

Berdiri di atas bangunan bekas kawedanan tahun 1930-an, museum


multatuli telah memberikan fungsi baru bangunan menjadi museum
anti-kolonialisme dengan dngan tata pamer yang dirancang

Secara modern dengan audio-visual yg menarik dan interaktif.

Museumbini telah ada sejak diresmikannya pada tanggal 11 februari


2018, dan diharapkan lewat alur cerita yang dibangun dapat menjadi
inspirasi bagi pengunjungan yang dating.

1. ruang selamat datang

Di dalamnya kita di sambut dengan mozaik wajah multatuli yang


terbuat dari potongan-potongan akrilik. Selain itu di ruangan pertama ini
juga terdapat patung wajah multatuli serta video tentang kutipan-
kutipan kata multatuli.
2. ruang kolonalisme

Di ruangan kedua, kita akan akan disuguhi dengan konsep


kedatang belanda ke nusantara terutama ke banten. Ruangan ini di
lengkapi dengan beberapa replika dan video pendek mengenai
kedatangan kolonialisme.

3. Ruang tanam paksa

Dengan display interaktif dan menarik ruang ini menceritakan


tentang masa paksa.
4. Ruang multatuli

Ruangan ini menceritakan tentang kisah mulatuli dan karyanya max


havelaar yang menceritakan tentang ke adaan lebak pada masa dia saat
menjabat sebagai asisten residen di lebak.

Pada ruangan ini terdapat koleksi buku max havelaar asli yang
didatangkan dari belanda dan video pendek tentang multatuli.

5. Ruang banten
Di ruang ini terdapat beberapa informasi tentang pergerakan-
pergerakan di banten oleh masyarakat ysng melawan penjajah.

6. Ruang lebak

Menceritakan sejarah lebak berdasarkan timeline di lengkapi


dengan video dan hasil budaya lebak saat ini.

7. Ruang rangkasbitung ( ruang temporary )

Ruang ketujuh merupakan ruang temporary sekaligus ruang


terakhir menuju pintu keluar pintu museum. Pada saat ini terdapat
beberapa buku max havelaar yang dapat di baca oleh pengunjung serta
beberapa profil orang-orang yang memiliki kisah di rangkasbitung.sesuai
dengan nama di ruangnya,nantinya ruangan ini dapat berganti tata
pamernya sesuai dengan nama kebutuhan museum.
Kesepian tampa kekasih , cukup sekian
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai