Anda di halaman 1dari 5

Mochammad affani sidqi

21.1 D

Dokumen deklarasi yang telah disepakati oleh beberapa kepala negara G20 merupakan arah
menuju perbaikan ekonomi khususnya perdagangan di seluruh dunia dimana pelaksanaannya
tetap dibutuhkan lembaga penyelesaian apabila terjadi sengketa .

1. Jika kerjasama di bidang Ekonomi antara Indonesia dengan salah satu negara anggota G20
ditinjau dari UU Arbitrase No 30 tahun 1999, Pasal - Pasal Apa sajakah yang bisa menjadi bagian
dari penyelesaian sengketa dan alasannya ?

2. Mengapa di forum G 20 fokus juga memperkuat sektor Kesehatan, mohon berikan alasan ?

3. Kesenjangan pembiayaan pandemi menjadi salah satu permasalahan yang disoroti oleh
negara G20, WHO, serta Bank Dunia pada pelaksanaan panel independen tingkat tinggi G20.
Untuk itu G20 telah sepakat untuk membentuk dana pandemi bagi kepentingan pencegahan,
persiapan, dan respon terhadap pandemic, melalui Kemenkeu – _Presiden Joko Widodo
(Jokowi) meluncurkan secara resmi pandemic fund atau dana pandemi dalam rangkaian
pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali.

A. Apa tujuan di diluncurkan Charity Pandemic Fund ?


B. Sebutkan 6 (enam) hasil utama agenda kesehatan G20 bagi keberadaan Charity Pandemic
Fund ?
C. Sebutkan negara negara donator Pandemic Fund ?
D. Berapa Jumlah Nominal Dana yang telah diterima dari Negara Negara Donatur Pandemic
Fund & berapa dana yang dibutuhkan untuk pembiayaan pandemic

4. Harapan apa yang paling utama disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pidatonya pada
pembukaan KTT G20 di Nusa Dua Bali ?
JAWAB

1. Jika kerjasama di bidang Ekonomi antara Indonesia dengan salah satu negara anggota G20
ditinjau dari UU Arbitrase No 30 tahun 1999, Pasal - Pasal Apa sajakah yang bisa menjadi
bagian dari penyelesaian sengketa dan alasannya ?

Pasal 65 – 69 UUD NO 30 Tahun 2003

Pasal 65
Yang berwenang menangani masalah pengakuan dan pelaksanaan Putusan Arbitrase
Internasional adalah Pengadilan Neger Jakarta Pusat.

Pasal 66
Putusan Arbitrase Internasional hanya diakui serta dapat dilaksanakan di wilayah hukum
Republik Indonesia, apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a) Putusan Arbitrase Internasional diatuhkan oleh arbiter atau majelis arbitrase di suatu
negara yang dengan negara Indonesia terikat pada perjanjian.
b) putusan yang menurut ketentuan hukum Indonesia termasuk dalam rung linkup hukum
perdagangan
c) Putusan Arbitrase Internasional sebagaimana dimaksud dalam huruf a hanya dapat
dilaksanakan di Indonesia terbatas pada putusan yang tidak bertentangan dengan
ketertiban umum
d) Putusan Arbitrase Internasional dapat dilaksanakan di Indonesia setelah memperoleh
eksekuatur dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
e) Negara Republik Indonesia sebagai salah satu pihak dalam sengketa, hanya dapat
dilaksanakan setelah memperoleh eksekuatur dari Mahkamah Aqung Republik
Indonesia yang selanjutnya dilimpahkan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pasal 67
1. Permohonan pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional dilakukan setelah putusan
tersebut diserahkan dan didaftarkan oleh arbiter atau kuasanya kepada Panitera
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
2. Penyampaian berkas permohonan pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
harus disertai dengan lembar asli atau salinan otentik Putusan Arbitrase Internasional,
lembar asli atau salinan otentik perjanjian yang menjadi dasar Putusan Arbitrase
Internasional sesuai ketentuan perihal otentifikasi dokumen asing, keterangan dari
perwakilan diplomatik Republik Indonesia
Pasal 68
1. Terhadap putusan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 66 huruf d yang mengakui dan melaksanakan Putusan Arbitrase Internasional,
tidak dapat diajukan banding atau kasasi.
2. Terhadap putusan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 66 huruf d yang menolak untuk mengakui dan melaksanakan suatu Putusan
Arbitrase Internasional, dapat diajukan kasasi.
3. Mahkamah Agung mempertimbangkan seta memutuskan setiap pengajuan kasasi
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dalam jangka waktu paling lama 90 (sembilan
puluh) hari setelah permohonan kasasi tersebut diterima ole Mahkamah Agung.
4. Terhadap putusan Mahkamah Agung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 huruf e,
tidak dapat diajukan upaya perlawanan.

Pasal 69
1) Setelah Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memberikan perintah eksekusi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64, maka pelaksanaan selanjutnya dilimpahkan
kepada Ketua Pengadilan Neger yang secara relatif berwenang melaksanakannya.
2) Sita eksekusi dapat dilakukan atas harta kekayaan sera barang milik termohon eksekusi.
3) Tata cara penyita an serta pelaksanaan putusan mengikuti tata cara sebagaimana
ditentukan dalam Hukum Acara Perdata.

2. Mengapa di forum G 20 fokus juga memperkuat sektor Kesehatan, mohon berikan alasan ?

Memperkuat sector kesehatan yang diperuntukan sebagai persiapan mengembangkan


segi sektor Kesehatan yang sudah difokuskan dalam menangani pandemi dan masalah
Kesehatan dikedepannya.
TBI mengusulkan adanya strategi kolaborasi pasca kepresidenan G20 termasuk
masterplan digitalisasi kesehatan, pengawasan, dan perawatan kesehatan primer.
G20 juga mengadakan acara "The 2nd Health Working Group Meeting" dengan tema
"Building Global Health System Resilience." Yang mengangkat isu topik Kesehatan.
Ada 3 isu yang diangkat oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin diantaranya
adalah
a) Memformalkan pembentukan pandemic preparedness fund. Membahas tentang
Cadangan uang untuk pandemic kedepannya.
b) Setelah terbentuknya fund, fokus yang dituju adalah bagaimana uang dapat diakses utk
emergency healt countermeasures yang berfokus kepada alat alat kesehatan dan objek
objek kesehatan pada saat pandemi.
c) Memastikan ada agreement agar semua lab-lab di dunia bisa sharing data patogen dan
sharing data virus, bakteri, atau parasit.

Menurut juru bicara G20 dalam sektor kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, merupakan bagian
dari upaya membentuk sistem ketahanan kesehatan global di ketiga agenda tersebut.

3. Kesenjangan pembiayaan pandemi menjadi salah satu permasalahan yang disoroti oleh
negara G20, WHO, serta Bank Dunia pada pelaksanaan panel independen tingkat tinggi G20.
Untuk itu G20 telah sepakat untuk membentuk dana pandemi bagi kepentingan pencegahan,
persiapan, dan respon terhadap pandemic, melalui Kemenkeu – _Presiden Joko Widodo
(Jokowi) meluncurkan secara resmi pandemic fund atau dana pandemi dalam rangkaian
pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali.

a) Apa tujuan di diluncurkan Charity Pandemic Fund ?


pandemic fund adalah instrumen penting yang berbentuk dana pandemi untuk
mempersiapkan sekaligus merespon pandemi selanjutnya agar lebih baik.
Dana pandemi dimaksudkan untuk memperkuat kapasitas negara-negara tersebut
agar bisa melakukan mitigasi risiko ancaman kesehatan global di masa depan.
Pandemic fund juga berkaitan dengan Pandemic Prevention, Preparedness and
Response (FIF PPR) yang dibentuk berdasarkan kesepakatan pada G-20 pada bulan
Juni lalu. Tujuan dibentuknya PPR-FIF adalah untuk membantu negara
berpenghasilan rendah dan menengah untuk memperkuat pembangunan PPR
pandemi.

b) Sebutkan 6 (enam) hasil utama agenda kesehatan G20 bagi keberadaan Charity
Pandemic Fund ?
Hal pertama yang ingin dicapai Indonesia dalam G20 adalah terbentuknya financial
intermediary fund yang merupakan dana cadangan untuk mengatasi pandemi.
WHO akan mengambil posisi di depan untuk dapat menentukan negara dan orang-
orang yang perlu mendapatkan prioritas jika terjadi pandemi.
Hal lain yang ingin dicapai adalah terkait integrasi dari lab genome sequence di seluruh
dunia yang dapat mengidentifikasi adanya virus varian baru maupun bakteri baru.
Mengharmonisasi standar perjalanan, baik berupa sertifikat vaksin maupun sertifikat
pengetesan. Melakukan standarisasi pengembangan vaksin utamanya yang
menggunakan teknologi terbaru sehingga ketersediaan dan akses vaksin di seluruh
dunia dapat merata.
c) Sebutkan negara negara donator Pandemic Fund ?
Australia, Canada, Komisi Eropa, Perancis, Jerman, China, India, Indonesia, Italia,
Jepang, Korea, Selandia Baru, Norwegia, Afrika Selatan, Singapura, Inggris, Spanyol,
Amerika Serikat dan UEA.

d) Berapa Jumlah Nominal Dana yang telah diterima dari Negara Negara Donatur
Pandemic Fund & berapa dana yang dibutuhkan untuk pembiayaan pandemic?
Perihal pembiayaan dibutuhkan sebesar 31,1 miliar dolar amerika serikat setiap
tahunnya untuk membiayai sistem pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon terhadap
pandemi di masa yang akan datang. Ini hasil studi yang dilakukan Bank Dunia dan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) awal tahun ini.
Negara di dunia masih sepakat, pandemi Covid-19 belum berakhir. Sebanyak 15 negara
membuat kesepakatan dan mengumpulkan dana pandemi atau pandemic fund senilai
1,4 miliar dolar AS atau setara Rp 21,7 triliun.

4. Harapan apa yang paling utama disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pidatonya pada
pembukaan KTT G20 di Nusa Dua Bali ?
Dalam pidatonya, Jokowi mengajak anggota G20 yang hadir untuk bersama-sama mengakhiri
perang. "...we must end the war," kata Jokowi.
Selain itu Presiden Jokowi juga mendorong KTT G20 untuk menghasilkan langkah konkret dalam
upaya pemulihan dunia. Presiden menyatakan, sebagai pemegang presidensi G20 Indonesia
telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan
lebar.

Anda mungkin juga menyukai