Disusun Oleh :
Erin Alwinda
032124253004
Kelas A
1
Caterin M. Simamora, World Trade Organization (WTO), Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Perdagangan, Februari 2023, http://pusdiklat.kemendag.go.id/v2019/article/world-
tradeorganization-wto#:~:text=ITO%20(International%20Trade%20Organization)%20yang,sidang
%20senat%20di %20Amerika%20Serikat.
2
Desy Rahmawati Aziz, Mengenal Organisasi Perdagangan Tingkat Internasional,
Bahasan.id, November 2018, https://bahasan.id/mengenal-organisasi-perdagangan-tingkat-internas
ional/.
sebut atau yang lebih dikenal sebagai World Trade Organization (WTO) yang di
dirikan pada tanggal 1 Januari 1995.3
Dengan terbentuknya WTO sebagai suatu organisasi perdagangan
multilateral, peranannya akan lebih meningkat daripada GATT, yaitu:4
1. Mengadministrasikan berbagai persetujuan yang dihasilkan putaran
Uruguay di bidang barang dan jasa, baik multilateral maupun plurilateral,
serta mengawasi pelaksanaan komitmen akses pasar di bidang tariff maupun
non tariff.
2. Mengawasi praktik-praktik perdagangan internasional dengan cara regular
meninjau kebijaksanaan perdagangan negara anggotanya dan melalui
prosedur notifikasi.
3. Sebagai forum dalam penyelesaian sengketa dan menyediakan mekanisme
konsiliasi guna mengatasi sengketa perdagangan yang timbul.
4. Menyediakan bantuan teknis yang diperlukan bagi anggotanya, termasuk
bagi negara-negara berkembang dalam melaksanakan hasil putaran
Uruguay.
5. Sebagai forum anggota negaranya untuk terus-menerus melakukan
perundingan pertukaran konsesi di bidang perdagangan guna mengurangi
hambatan perdagangan dunia.
Organisasi perdagangan dunia WTO akan membantu penerapan dan
beroperasinya semua persetujuan dan instrument hukum yang telah dirundingkan
dalam putaran Uruguay dan persetujuan plurilateral menjadi forum perundingan,
mengadministrasikan Understanding Rules and Procedurs Governing the
Settlement of Disputes dan Trade Policy Review Mechanism (TPRM) dan
bekerjasama dengan Internasional Monetary Fund (IMF) dan Iternasional Bank for
Reconstructions and Development (IBRD).
3
Azriel Briella Kurniawardhani, “Sejarah Organisasi Ekonomi Internasional: World Trade
Organization (WTO)”, Jurnal Widya Winayata; Jurnal Pendidikan Sejarah, Vo. 9 No. 1, April
2021, h. 50.
4
Thor B. Sinaga, “Efektifitas Peran Dan Fungsi Wto (World Trade Organization) Dalam
Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional”, Lex Et Societatis, Vol. 2 No. 8, November
2014, h.120.
Secara khusus, berdasarkan article II WTO ditegaskan lima fungsi WTO, yaitu:5
1. Mengimplementasikan persetujuan WTO.
2. Menjadi forum untuk perundingan perdagangan.
3. Menjadi forum penyelesaian sengketa.
4. Melaksanakan pengawasan kebijakan perdagangan.
5. Melaksanakan kerja sama dengan organisasi lainnya.
Terkait fungsi, WTO memiliki beberapa tujuan penting, yaitu:
a. Melaksanakan dan membantu pengaturan jalur komoditas barang dan jasa
secara internasional.
b. Membantu penyelesaian sengketa di bidang perdagangan internasional.
c. Mendorong arus perdagangan antarnegara, dengan mengurangi dan
menghapus berbagai hambatan yang dapat mengganggu kelancaran arus
pedagangan barang dan jasa.
d. Memfasilitasi perundingan dengan menyediakan forum nedosiasi yang
lebih permanen.
e. Melakukan penyelesaian sengketa, mengingat hubungan dagang sering
menimbulkan konflik-konflik kepentingan.
Ada juga sasaran yang ingin dicapai oleh WTO dalam bekerja, diantara lainnya
adalah:6
6. Non-diskriminasi
Sebuah negara tidak diperbolehkan dalam membedakan hal dagang pada
satu wilayah dengan wilayah yang lainnya.
7. Lebih terbuka
8. Diprediksi dan Transparan
9. Lebih Kompetitif
10. Lebih bermanfaat
Diharapkan lebih bermanfaat bagi negara-negara yang kurang berkembang.
5
Rahmi Jened, Teori dan Kebijakan Hukum Investasi Langsung (Direct Investment),
Jakarta, Kencana, 2016, h 27-28.
6
Ibid., h. 51.
11. Lindungi Lingkungkan Perjanjian yang mengizinkan anggota untuk
mengambil langkah dalam halnya melindungi perihal seperti
lingkungan, kesehatan, masyarakat, hewan dan lainnya
Adapun pencapaian dari WTO salah satunya adalah pencapaian paket Bali
sebagai penyelesaian Doha Development Agenda (DDA). Keberhasilan pencapaian
kesepakatan DDA dengan kesepakatan paket Bali ini berhasil dihasilkan pada KTM
WTO IX karena dua factor yaitu, pertama adalah karena adanya peningkatan
structural power negara berkembang yang lebih signifikan dan yang kedua adalah
dicapainya keseimbangan Nash dengan penerapan strategi saling menurunkan
kepentingan baik oleh Amerika Serikat maupun India pada perundingan KTM
WTO IX.7
7
Winanda Puthu Tarni, “Latar Belakang Pencapaian Paket Bali senagai Penyelesaian Doha
Development Agenda”, Repository Unair, Februari 2018, h. 11.
88
Rahmi Jened, Op.cit., h 23-24.
Salah satu pencapaian dari Word Bank yaitu Bank Dunia membantu
meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil di Indonesia. Dimulai
pada akhir tahun 2016, program percontohan KIAT Guru memberdayakan
masyarakat dan mengaitkan pembayaran tunjangan guru dengan kinerja
mereka. Evaluasi dampak program percontohan Kiat Guru yang menyertakan
laporan akhir (end line), tindak lanjut (follow-up), maupun studi
kualitatif mengungkap bahwa program percontohan ini berhasil secara
signifikan meningkatkan hasil pembelajaran dan keterlibatan orang tua, jika
dibandingkan dengan hasil di sekolah non-percontohan. Bank Dunia
mendukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam melaksanakan
dan melanjutkan program tersebut secara independen di lebih dari 400 sekolah.
Pada tahun 2020 Kemendikbud menerbitkan peraturan afirmatif mengenai dana
operasional sekolah bagi 51.115 sekolah yang melayani masyarakat di wilayah
terpencil dan masyarakat berkekurangan serta mengadaptasi pengujian
pembelajaran diagnostik secara digital pada skala nasional.9
c. Menguatkan kemampuan pemerintah dalam pemberian pelayanan
berkualitas, efisien, dan transparan.
d. Melestarikan lingkungan hidup.
Adapun tujuan dari World Bank, yaitu mengentaskan kemiskinan, khususnya di
negara-negara berkembangan dan negara dunia ketiga.
9
Bank Dunia di Indonesia, The World Bank, https://www.worldbank.org/in/country/indone
sia/overview#3, April 2022.
10
Siti Khadijah, IMF Dalam Perspektif Teori Depedensi dan Perubahan Sosial, Jurnal
Makna, Vol. 4 No. 2, Februari 2015, h.3.
kerangka kerja sama ekonomi internasional baru yang akan dibangun setelah
perang Dunia II. Negara-negara ini percaya bahwa kerangka kerja sama tersebut
sangat dibutuhkan untuk mencegah perang dunia dan menghindari pengulangan
bencana ekonomi yang terjadi selama Great Depression. Pada awalnya, IMF
beranggotakan 29 negara, namun kemudian pada awal 2004 IMF sudah mencapai
184 negara, yang berarti hamper semua negara anggota PBB juga menjadi anggota
IMF. Per 1 Juli 2010, IMF menggambarkan dirinya sebagai “sebuah organisasi dari
187 negara.”11
Fungsi IMF dalam tiga bidang utama, yaitu :12
1. Mengawasi ekonomi negara-negara anggota
2. Meminjamkan ke negara-negara dengan masalah neraca pembayaran
3. Membantu negara-negara anggota memodernisasi ekonomi mereka
IMF memiliki peranan untuk :13
a. Mengawasi system keuangan international.
b. Mengawasi kepatuhan setiap negara anggota dalam memenuhi
kewajibannya untuk mengimplementasi kebijakan-kebijakan yang kondusif
bagi pertumbuhan yang terpadu seperti fasilitas harga.
c. Membantu negara anggota untuk memajukan pengaturan pertukaran yang
stabil dan menghindari menipulasi nilai tukar.
d. Membantu negara anggota untuk memberikan data perekonomiannya
kepada IMF, sehingga IMF dapat memantau kondisi ekonomi dan keuangan
di seluruh dunia serta memeriksa apakah kebijakan di negara anggota
terbukti benar menurut sudut pandang internasional maupun nasional.
e. Memperingatkan negara anggota untuk mewaspadai bahaya yang
mengintai, dengan demikian pemerintah dapat mengambil Tindakan
pencegahan.
Pada tahun 1997-1998 terjadi fenomena inflasi di negara Thailand yang
mana menyebabkan jatuhnya nilai mata uang (Bath) negara tersebut. Mengenai hal
11
Rahmi Jened, Op.cit., h. 21.
12
Dony Aprian, Apa Peran IMF: Ekonomi Dunia Tertolong Karena Ini, VOI, Oktober 2022,
https://v oi.id/ekonomi/218174/apa-peran-imf.
13
Rahmi Jened, Op.cit., h. 21-22.
tersebut, IMF memiliki peran untuk menstabilkan kembali perekonomian negara
tersebut.14
Pemerintah awalnya mencoba untuk membeli kembali Baht untuk
mempertahankan dana cadangan Internasional, namun kegagalan atas
penyelamatan memaksa pemerintah untuk mengambangkan mata uang tersebut,
pada awalnya pemerintah menetapkan sistem mata uang mengambang terkendali
pada baht, namun usaha penyelamatan yang semakin merosot akhirnya pemerintah
menetapkan mata uang mengambang bebas pada baht yang membuat Thailand
akhirnya mau menerima tawaran dari pihak IMF untuk menstabilkan kembali
perekonomian negara tersebut. Terdapat beberapa kebijakan IMF yang telah
diberlakukan pada Thailand seperti menerapkan Letter of Intent, menaikkan suku
bunga, serta pengetatan anggaran.15
14
Aliya Nur Aziza, Audita Fathana, Ayun Faiza Yulianto, “Analisis Peran IMF terhadap
Fenomena Inflasi tahun 1997-1998 di Negara Thailand”, Nation State: Journal of International
Studies, Vol. 2 No. 1, Juni 2019. H. 28.
15
Ibid., h. 33.
16
Rahmi Jened, Op.cit., h. 382.
Misi dari GATT adalah :17
1. Menghapuskan quota di antara contracting partien.
2. Mengurangi tariffs di antara contracting parties.
3. Sebagai ajang dimana negara-negara masing-masing dapat berkonsultasi,
tempat mencari informasi, data, dan kecenderungan-kecenderungan
perdagangan dunia.
Sejak tahun 1948 sampai dengan tahun 1994, system GATT telah memuat
peraturan-peraturan mengenai perdagangan dunia dan menghasilkan pertumbuhan
perdagangan international tertinggi. Namun terlepas dari keberhasilan tersebut,
GATT sebagai organisasi dan peraturan-peraturan yang dihasilkan masih bersifat
sementara.18
17
Muhammad Irsan, Sejarah GATT/WTO, Asas Most Favoured Nation dan National
Treatment, Forum Penyelesaian Sengketa dan Pembentukan Dispute Settelement Body, Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, https://jdih.ke
mendag.go.id/pdf/Buku-/Jurnal/Sejarah_GATT_WTO_Asas_Most_Favoured_Nati.pdf., h.14.
18
Rahmi Jened, Op.cit., h. 384.
DAFTAR BACAAN
Buku
Jened, Rahmi. Teori dan Kebijakan Hukum Investasi Langsung (Direct
Investment), Jakarta, Kencana, 2016.
Jurnal
Aziza, Aliya Nur. Audita Fathana, Ayun Faiza Yulianto, “Analisis Peran
IMF terhadap Fenomena Inflasi tahun 1997-1998 di Negara Thailand”, Nation
State: Journal of International Studies, Vol. 2 No. 1, Juni 2019.
Khadijah, Siti. “IMF Dalam Perspektif Teori Depedensi dan Perubahan Sosial”,
Jurnal Makna, Vol. 4 No. 2, Februari 2015.
Sinaga, Thor B. “Efektifitas Peran Dan Fungsi Wto (World Trade Organization)
Dalam Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional”, Lex Et
Societatis, Vol. 2 No. 8, November 2014.
Laman
Aprian, Dony. Apa Peran IMF: Ekonomi Dunia Tertolong Karena Ini, VOI,
Oktober 2022, https://v oi.id/ekonomi/218174/apa-peran-imf.
Irsan, Muhammad. Sejarah GATT/WTO, Asas Most Favoured Nation dan National
Treatment, Forum Penyelesaian Sengketa dan Pembentukan Dispute
Settelement Body, Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, https://jdih.ke mendag.go.i
d/pdf/Buku-/Jurnal/Sejarah_GATT_WTO_Asas_Most_FavouredNati.pdf.
Simamora, Caterin M., World Trade Organization (WTO), Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Perdagangan, Februari 2023, http://pusdiklat.kemendag.go.id/v2
019/article/world-tradeorganization-wto#:~:text=ITO%20(International%2
0Trade%20Organization)%20yang,sidang %20senat%20di %20Amerika%
20Serikat.