Komunitas Belajar
PMM, NS Berbagi Praktik Baik
Seri Webinar, Helpdesk
Mitra Pembangunan
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 1917/B.B1/HK.01.01/2021 TENTANG PEDOMAN
PENDIDIKAN GURU PENGGERAK j.o. KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN
TEKNOLOGI NOMOR 1846/B/PD.00.02/2022 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NOMOR 1302/B/PD.00.02/2022
TENTANG PEDOMAN PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
https://bit.ly/dashboard_IKM
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6
Miskonsepsi Implementasi Kurikulum Merdeka
2 Pilihan strategi Mandiri Berubah atau Mandiri Berbagi menunjukkan kinerja daerah
yang semakin baik.
3 Pemerintah daerah atau Dinas Pendidikan perlu menentukan dan memberi arahan
strategi implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri (Mandiri Belajar, Mandiri
Berubah atau Mandiri Berbagi).
Miskonsepsi Implementasi Kurikulum Merdeka
5 Pilihan strategi IKM yang sudah ditetapkan tidak bisa diubah lagi.
6 Tanpa ada narasumber, satuan pendidikan dan para guru tidak dapat belajar dan
mendalami Kurikulum Merdeka
7 Sebaiknya asesmen diagnostik tidak dilakukan oleh para guru, tapi oleh psikolog
profesional agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
Miskonsepsi Implementasi Kurikulum Merdeka
9 Jika tidak ada internet, satuan pendidikan tidak dapat menerapkan Kurikulum
Merdeka.
10 Jika tidak ada komputer atau gadget, satuan pendidikan tidak dapat menerapkan
Kurikulum Merdeka.
12 Komunitas Belajar adalah kelompok belajar para pendidik yang bertemu secara
tatap muka secara rutin.
”We start from the students, not the curriculum.”
Kita harus “over-communicate” tentang
1. Asesmen Awal/Diagnostik dan 2. Pembelajaran Berdiferensiasi dalam campaign kita
untuk pelaksanaan Kurikulum Merdeka
Catatan Refleksi Dirjen GTK Iwan Syahril 17 Juni 2022
“Komunitas Belajar Berpusat pada Siswa”
Komunitas Belajar di dalam Satuan Pendidikan dapat memiliki struktur pertemuan min 1x/minggu, atau
2x/minggu.
Aktivitas Komunitas Belajar
1. merencanakan Asesmen Diagnostik;
2. membahas hasil Asesmen Diagnostik;
3. menyusun strategi pembelajaran berdiferensiasi bersama-sama;
4. membahas hasil pembelajaran berdiferensiasi;
5. melakukan asesmen formatif untuk melihat apa ada progress;
6. membahas hasil progress tsb;
7. menyusun rencana pembelajaran berdiferensiasi lanjutan; dst.
Kepala Sekolah bisa hadir di setiap pertemuan setiap minggu, atau bisa hadir setiap dua minggu untuk
memantau perkembangan dampak kepada murid dari waktu ke waktu.
Percakapan dalam Komunitas Belajar terutama di dalam sekolah pun menjadi bermakna, fokus, terstruktur dan
sistematis. Karena dg Asesmen Diagnostik dan Pembelajaran Berdiferensiasi — fokusnya menjadi kepada
kondisi masing-masing murid dan bagaimana membantu masing-masing murid untuk belajar lebih baik.
Karena dengan membahas apa ada perubahan dan peningkatan dari hasil Asesmen Diagnostik sepanjang
semester dan sepanjang tahun ajaran, maka diskusi dalam Komunitas Belajar di sekolah memiliki struktur yang
jelas dan menjadi sistematis pembahasannya dari waktu ke waktu. Dan cara kita mengkomunikasikan IKM pun
menjadi lebih sederhana tapi tetap bermakna dan bisa memberi dampak kepada murid. Sehingga — semua
diskusi berpusat kepada “murid.” Bukankah ini tujuan utama dari Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar?
3 Big Ideas of PLC - Video
❏ Fokus pada Pembelajaran
❏ Membudayakan Kolaborasi dan
Tanggung Jawab Kolektif
❏ Berorientasi pada Hasil