Kelompok 1 :
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah swt. Yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Ilmu Fiqih, dengan judul : “ Pengertian dan Objek
Kajian Fiqih”.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
MAKALAH
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
C. Tujuan ....................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
A. Pengertian Fiqih.....................................................................................................................2
B. Sumber Ilmu Fiqih.................................................................................................................3
C. Objek Pembahasan Ilmu Fiqih ..............................................................................................3
D. Manfaat dan Urgensi Ilmu Fiqih ...........................................................................................4
E. Keutama’an dan Anjuran Mempelajari Ilmu Fiqih ...............................................................5
BAB III............................................................................................................................................7
PENUTUP.......................................................................................................................................7
A. Kesimpulan............................................................................................................................7
B. Saran.......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSAKA.......................................................................................................................8
A. Latar Belakang BAB 1
PENDAHULUAN
Alhamdulillah, kita memuji, memohon pertolongan, dan meminta ampun hanya kepada-Nya.
Semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shallallaahu ‘alaihi
wasaallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya hingga hari kiamat.
Diantara ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap muslim adalah ilmu fiqih, yang mana dengan
ilmu inilah ia dapat mengetahui bagaimana cara beribadah yang benar berdasarkan Al-Quran dan
As-Sunnah.
Pada makalah kali ini kita akan mengenal bersama apa itu ilmu fiqih, mulai dari definisinya,
hukum mempelajarinya, urgensinya dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
A. Pengertian Fiqih
Secara bahasa, fiqih (ُ )الفِ ْقهberarti fah-mun ()فَ ْه ٌم, yang artinya pemahaman mendalam yang
memerlukan pengerahan akal pikiran.
Pengertian ini ditunjukkan oleh beberapa firman Allah ta’ala, diantaranya :
2. Az-Zarkasyi
ِ ْال ِع ْل ُم بِاَأْلحْ َك ِام ال َّشرْ ِعيَّ ِة ْال َع َملِيَّ ِة ْال ُم ْكتَ َسبُ ِم ْن َأ ِدلَّتِهَا التَّ ْف
صيلِيَّ ِة
Ilmu tentang hukum-hukum syar’i yang bersifat amaliyyah yang digali dari dalil-dalilnya yang
terperinci.
3. Imam Al-Haramain
هُ َو ْالعلم بَِأحْ َكام َأف َعال ْال ُم َكلّفين ال َّشرْ ِعيَّة دون ْال َع ْقلِيَّة
Adalah ilmu tentang hukum-hukum perbuatan mukallaf secara syar’i bukan secara akal.
Dari definisi ketiga ulama tersebut dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut :
- Ilmu fiqih adalah ilmu yang membahas tentang hukum syar’i
- Pembahasan fiqih hanya yang bersifat amaliyyah, seperti tata cara sholat, zakat, haji dan
semisalnya
- Ilmu fiqih hanya membahas hukum syar’i, tidak membahas hukum akal dan hukum adat
- Dalam pembahasannya, ilmu fiqih digali dari dalil-dalilnya yang terperinci
- Ilmu fiqih juga membahas hukum perbuatan mukallaf, seperti wajib, sunnah, mubah,
makruh, dan haram.
Padahal Allah ta’ala melarang kita untuk mengikuti sesuatu yang kita tidak mengetahui
ilmunya. Allah ta’ala berfirman :
Dengan ilmu fiqih inilah kita bisa mengetahui bagaimana tata cara ibadah yang benar sesuai
dengan apa yang disyariatkan.
Maka dengan ilmu fiqih kita dapat mengetahui mana muamalah yang diperbolehkan dan
mana yang tidak diperbolehkan sehingga kita tidak terjatuh dalam perkara yang diharamkan dalam
Islam.
Barang siapa yang dikehendaki baik oleh Allah maka Allah akan berikan ia pemahaman di dalam
agama.
(HR. Bukhari : 71)
Karena dengan berusaha memahami agama maka seseorang akan memperoleh ilmu yang
bermanfaat yang dengannya ia dapat beramal shalih.
Oleh karena itulah kita sebagai seorang muslim dianjurkan untuk memperdalam
pemahaman agama kita. Dalil yang menunjukkan dianjurkannya memperdalam pemahaman agama
adalah firman Allah ta’ala :
َولِيُن ِذرُوا قَوْ َمهُ ْم ِإ َذا َر َجعُوا ِإلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّهُ ْم لِّيَتَفَقَّ ُهوا فِي الدِّي ِن ٌفَلَوْ اَل نَفَ َر ِمن ُك ِّل فِرْ قَ ٍة ِّم ْنهُ ْم طَاِئفَة ًَۚو َما َكانَ ْال ُمْؤ ِمنُونَ لِيَنفِرُوا َكافَّة
َيَحْ َذرُون
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari
tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka
tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
(QS. At-Taubah : 122)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Fiqih
- Fiqih secara bahasa : Pemahaman
- Fiqih secara istilah : Ilmu tentang hukum syariat bersifat amaliyah yang digali dari dalil
yang terperinci.
B. Saran
- Saran untuk audience:
a. Jika materi dari narasumber dirasa kurang jelas dan tepat berikan sanggahan beserta alasan
yang logis.
Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Al-Ushul min Ilmi Al-Ushul, (Daaru Ibni Al-Jauziy) hlm. 7
Az-Zarkasyi, Al-Bahr Al-Muhiith fi Ushul Al-Fiqh, (Daarul Kutubi, 1994), juz 1, hlm 34.
Abdul Malik Al-Juwaini, At-Takhlish fi Ushul Al-Fiqh, (Daarul Basyaair Al-Islamiyyah), hlm 105.
Hamba yang telah dibebankan hukum syariat
Shalih Al-Fauzan, Mulakhos Al-Fiqhy, (Riyad: Daarul ‘Aashimah), hlm 7.