FENOMENOLOGI
Disusun Oleh :
William Gunastra
22060484109
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam ilmu komunikasi, penelitian terhadap gejala-gejala atau
realitas komunikasi telah berkembang sejak lama. Seorang Profesor
komunikasi Universitas Colorado, Robert T. Craig berusaha
menggambarkan secara teoristis sebuah komunikasi kedalam bentuk
langkap. Craig beranggapan bahwa teori komunikasi, adalah suatu disiplin
yang praktis yang didasari oleh kehidupan yang nyata dengan masalah
sehari – hari melalui praktek komunikasi. Craig menjelaskan bahwa
semua teori-teori komunikasi yang relevan dengan kehidupan dunia
praktis yang umum di mana komunikasi sudah menjadi istilah yang
memiliki banyak makna.
craig membagi komunikasi dalam tujuh tradisi yaitu : semiotik,
fenomenologi, sibernetika, sosiopsikologis, sosiokultural, Kritis, Retoris. Dari
sekian banyak tradisi komunikasi yang ada, yang dibahas dalam makalah ini
hanyalah mengenai tradisi fenomenologi. Lahirnya tradisi Fenomeologi ini
sangat dipengaruhi oleh filsafat Fenomenologi. Tokoh filsafat fenomenologi
yang terkenal adalah Edmund Husserl (1859-1938). Bagi seorang
fenomenolog, kisah seorang individu adalah lebih penting dan
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Fenomenologi
DR. AMIR HAMZAH, M.A (2020) Fenomenologi (Inggris:
Phenomenology) berasal dari bahasa Yunani phainomenon dan logos.
Phainomenon berarti tampak dan phainen berarti memperlihatkan. Sedangkan
logos berarti kata, ucapan, rasio, pertimbangan. Dengan demikian,
fenomenologi secara umum dapat diartikan sebagai kajian terhadap
fenomena atau apa-apa yang nampak. Lorens Bagus memberikan dua
pengertian terhadap fenomenologi. Dalam arti luas, fenomenologi berarti ilmu
tentang gejala-gejala atau apa saja yang tampak. Dalam arti sempit, ilmu
tentang gejala-gejala yang menampakkan diri pada kesadaran kita.
Kata fenomenologi berasal dari kata phenomenon yang berarti kemunculan
suatu objek, peristiwa atau kondisi dalam persepsi seorang individu.
Fenomenologi menggunakan pengalaman secara langsung untuk
memahami dunia. Orang mengetahui pengalaman atau peristiwa dengan
cara mengujinya secara sadar melalui perasaan dan persepsi yang dimiliki
orang yang bersangkutan.
2.2. Konsep Dasar
Peneliti dalam pandangan fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa
dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi
tertentu. Sosiologi fenomenologis pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh
pandangan Edmund Husserl dan Alfred Schultz. Pengaruh lainnya berasal
dari Weber yang memberi tekanan pada verstehn, yaitu pengertian
interpretatif terhadap pemahaman manusia. Fenomoenologi tidak berasumsi
bahwa peneliti mengetahui arti sesuatu bagi orang-orang yang sedang diteliti
oleh mereka. Inkuiri fenomenologis memulai dengan diam. Diam merupakan
tindakan untuk mengungkap pengertian sesuatu yang sedang diteliti. Yang
ditekankan oleh kaum fenomenologis adalah aspek subjektif dari perilaku
orang. Mereka berusaha untuk masuk kedalam dunia konseptual para subyek
yang ditelitinya sedemikian rupa sehingga mereka mengerti apa dan
bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan oleh mereka di sekitar
peristiwa dalam kehidupannya sehari-hari. Para fenomenolog percaya bahwa
pada makhluk hidup tersedia pelbagai cara untuk menginterpretasikan
pengalaman melalui interaksi dengan orang lain, dan bahwa pengertian
pengalaman kitalah yang membentuk kenyataan.
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Tradisi fenomenologi
memfokuskan perhatianya terhadap pengalaman sadar seorang individu. Teori
komunikasi yang masuk dalam tradisi fenomenologi berpandangan bahwa
manusia secara aktif menginterpretasikan pengalaman mereka, sehingga mereka
dapat memahami lingkungannya melalui pengalaman personal dan langsung
dengan lingkungan. Tradisi fenomenologi memberikan penekanan sangat kuat
pada persepsi dan interpretasi dari pengalaman subjektif manusia, dan kami
ingin mengkaitkan fenomena selfie sebagai tradisi fenomenologi.
Daftar Pustaka
Hamzah Amir. Metode Penelitian Fenomenologi Kajian Filsafat & Ilmu
Pengetahuan. 2020. Malang: CV Literasi Nusantara Abadi.
Jibrael Michael, Fenomenologi.2020.Yogyakarta: CV Budi Utama.
Moustakas, Clark. Phenomenological Research Methods. (California: SAGE
Publications, 1994)