Anda di halaman 1dari 3

LABORATORIUM KUALITAS AIR

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Lantai 3 Gedung Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jln. Poros Malino KM.6, Bontomarannu (92172) Gowa, Sulawesi Selatan

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air merupakan sesuatu yang sangat penting di dalam kehidupan karena


semua makhluk hidup di dunia ini memerlukan air. Tumbuhan dan hewan
sebagian besar tersusun oleh air. Sel tumbuhan mengandung lebih dari 75% air
dan sel hewan mengandung lebih dari 67%. Kurang dari 0,5% air secara langsung
dapat digunakan untuk kepentingan manusia (Widiyanti, 2004) Kebutuhan akan
air sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci (bermacam-
macam cucian), dan sebagainya. Menurut perhitungan WHO di Negara-negara
maju setiap orang memerlukan air antara 60-120 liter per hari. Sedangkan
dinegara-negara berkembang, termasuk Indonesia setiap orang memerlukan air
antara 30-60 liter per hari. Di antara kegunaan-kegunaan air tersebut yang sangat
penting adalah kebutuhan untuk minum. Oleh karena itu, untuk keperluan minum
(termasuk untuk makan) air harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut
tidak menimbulkan penyakit bagi manusia.(Sisca,Vivi.2016)
Kualitas suatu perairan dipengaruhi oleh adanya aktivitas makhluk hidup
baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Seiring dengan majunya
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan meningkatnya jumlah penduduk,
maka kebutuhan air juga akan meningkat. Peningkatan jumlah penduduk ini
berimplikasi pada meningkatnya berbagai aktivitas seperti mencuci, mandi,
membuang limbah rumah tangga dan aktivitas pertanian di sekitar sungai (Sagala,
2019).
Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan air untuk kehidupan
sehari-hari juga semakin meningkat. Penggunaan air harus mempertimbangkan
aspek kebersihannya sesuai kebutuhan. Air bersih adalah air yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat

KELOMPOK IV
NURHIKMA KADIM / D131181323
LABORATORIUM KUALITAS AIR
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Lantai 3 Gedung Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jln. Poros Malino KM.6, Bontomarannu (92172) Gowa, Sulawesi Selatan

kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak terlebih dahulu. Polutan atau
pencemar yang ada di dalam air mencakup unsur-unsur kimia yang berlebihan,
serta pathogen/bakteri dari air merupakan racun mencemari air yang menimbulkan
penyakit pada manusia dan binatang (Destiquama, 2019).
Kota Makassar merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia.
Terdapat lima kota besar di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak,
yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar (Wanna, 2017). Pesisir
Kota Makassar memiliki panjang garis pantai 36,1 Km dengan jumlah penduduk
tercatat pada tahun 2017 adalah sebanyak 1.668.314 jiwa dengan laju
pertumbuhan sekitar 1,42% pertahun. Peningkatan jumlah penduduk Kota
Makassar mengakibatkan meningkatnya aktifitas pada wilayah pesisir, seperti
pemanfaatan industri, pariwisata, transportasi dan pemanfaatan lain yang
berkontribusi terhadap perubahan kualitas lingkungan perairan yang dapat
mengganggu fungsi ekologi ekosistem di perairan (Suharto, 2018).
Bagi manusia kebutuhan air amat mutlak, hampir semua aktifitas manusia
memerlukan air, kebutuhan air bagi manusia tidak saja untuk keperluan hidup
sehari-hari seperti makan dan minum tetapi juga sebagai alat transportasi,
pembangkit tenaga, pertanian, peternakan dan banyak lagi kepentingan dari air.
Air tawar yang dimanfaatkan oleh makhluk hidup hanya memiliki presentase
2,5%, yang terdistribusi sebagai air sungai, air danau, air tanah, dan sebagainya.
Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan di bidang teknologi
serta industri, kebutuhan akan air juga akan mengalami peningkatan. Namun,
peningkatan kebutuhan air tersebut tidak mempertimbangkan aspek ketersediaan
sumber daya air yang saat ini semakin kritis. Air sebagai sumber daya yang dapat
yang dapat yang dapat diperbarui bukan berarti memiliki keterbatasan dari aspek
kualitas dan penyebaran dari sisi lokasi dan waktu. Oleh karena keterbatasan
sumberdaya air tersebut maka pemanfaatannya sangat dibutuhkan pengelolaan
yang cermat agar terjadi keseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan
sumberdaya alam air dari waktu ke waktu (Budi, Sasongko Endar. 2014).
Masalah utama yang dihadapi berkaitan dengan sumber daya air adalah
kuantitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat

KELOMPOK IV
NURHIKMA KADIM / D131181323
LABORATORIUM KUALITAS AIR
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Lantai 3 Gedung Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jln. Poros Malino KM.6, Bontomarannu (92172) Gowa, Sulawesi Selatan

dan kualitas air untuk keperluan domestik yang semakin menurun dari tahun ke
tahun. Kegiatan industri, domestik, dan kegiatan lain berdampak negatif terhadap
sumber daya air, termasuk penurunan kualitas air. Kondisi ini dapat menimbulkan
gangguan, kerusakan, dan bahaya bagi mahluk hidup yang bergantung pada
sumber daya air.(Sasongko,2014)
Salah satu penyebab menurunnya kualitas air adalah meningkatnya
kegiatan manusia yang tidak bijak sehingga menimbulkan pencemaran air pada
sumber-sumber air. Kondisi tersebut dapat terjadi karena air menerima beban
pencemaran yang melampaui daya dukungnya. Pencemaran air merupakan salah
satu masalah yang sangat penting untuk diperhatikan, karena air sangat
dibutuhkan dalam kehidupan. Keberadaan air yang tercemar akan sangat
mengganggu sistem kehidupan, karena makhluk hidup membutuhkan air dengan
kualitas yang baik dan kuantitas yang cukup serta ketersediaannya harus cukup
kontinu.(Hudiyah,2019)
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan serangakaian proses
pengujian kualitas air pada sumber-sumber air yang dianggap terjadi pencemaran
air. Dengan memperhatikan parameter-parameter kualitas air sesuai baku mutu
yang telah ditetapkan. Dalam praktikum ini, pengujian kualitas air dilakukan
dengan mengambil sampel air permukaan, air tanah, dan air limbah.

B. Tujuan

Adapun tujuan praktikum Kualitas Air yaitu :


1. Mengetahui metode dalam menganalisis kualitas air.
2. Menganalisis kualitas air sampel berdasarkan baku mutu kualitas air.

KELOMPOK IV
NURHIKMA KADIM / D131181323

Anda mungkin juga menyukai