Anda di halaman 1dari 2

1.

Reksa dana saham

Reksa dana saham ini adalah jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya
80% dari aktivanya dalam bentuk saham, karena mayoritas portofolionya ada diefek
saham maka sifat dan pergerakan reksa dana ini mirip dengan sifat dan pergerakan saham.

Kelebihan reksa dana saham adalah keuntungan reksa dana yang menjanjikan dibanding
dengan reksadana lain. Rata-rata dalam setahun, return yang didapatkan bisa mencapai
20% bila ini terjadi dalam jangka 5 tahun, maka return yang didapat dapat mencapai
100%.

Kekurangan reksa dana saham terdapat risiko yang tinggi, karena reksa dana saham
memiliki apa yang disebut high risk high return. Bila return yang didapatkan dapat
mencapai 20%, hal ini juga berlaku terhadap risk. Risk yang dicapai biasanya juga
mencapai 20%.

2. Reksa dana pasar uang

Merupakan reksa dana yang mengalokasikan seluruh dananya pada instrumen pasar uang
dalam negeri seperti sertifikat bank indonesia (SBI), deposito,dan/atau efek bersifat utang
(obligasi) yang jatuh temponya di bawah 1 tahun.

Kelebihan reksa dana pasar uang :

a) Tingkat risiko relatif rendah : reksa dana pasar uang dianggap tempat investasi
yang dapat memberikan imbal hasil stabil namun dengan tingkat risiko relatif
rendah.
b) Likuiditas lebih aman : reksa dana pasar uang menempatkan investasinya ke
dalam instrumen pasar uang seperti deposito dan obligasi yang jangka waktu
investasinya kurang dari 1 tahun.
c) Bisa redempotion kapan saja : investor dapat melakukan redemption secara
fleksibel yakni tanpa menunggu jangka waktu atau jatuh tempo dan tanpa adanya
denda atau biaya.

Kekurangan reksa dana pasar uang :


a) Berisiko : karena perputaran uang di dunia pasar uang tidak pasti. Risiko
kerugian juga bisa saja terjadi namun tidak akan terlalu besar karena sudah
dibatasi dengan peraturan 10% maksimal penyertaan di masing-masing pihak
yang menerbitkan instrumen pasar uang atau efek tersebut.
b) Nilai imbal hasil tidak pasti : karena nilai returnnya akan terus berfluktuasi,
sehingga investor bisa mendapatkan manfaat yang besar juga bisa mengalami
kerugian.
3. Reksa dana campuran

Reksana campuran memiliki komposisi investasi sebagai berikut : saham, obligasi (surat
utang) dan pasar uang (deposito). Untuk alokasinya sendiri, masing-masing tidak boleh
melebihi 79%.

Kekurangan reksa dana campuran sebagai berikut :

a) Nilai pasar yang berubah : reksa dana campuran sudah ada komposisi sahamnya,
maka pasti harga atau niali aktiva bersih dari reksadana campuran ini akan
mengikuti pasar saham. Jika saham naik, maka reksa dana campuran juga akan
naik, tetapi jika pasar saham sedang turun maka reksadana campuran pun akan
terdampak.
b) Tidak ada jaminan pemerintah : reksa dana ini berbeda dengan surat utang negara
yang return-nya dijamin oleh pemerintah. Maka, jika ada kerugian investor yang
akan menanggung resikonya.
Tapi reksa dana ini tetap diawasi oleh OJK (Otoritas jasa keuangan)

Saya menyarankan reksa dana pasar uang

Alasannya :

karena reksa dana pasar uang mengalokasikan dananya seluruhnya pada instrumen seperti
sertifikat bank indonesia, deposito dan obligasi yang jatuh temponya dibawah 1 tahun.

Reksa dana pasar uang menjanjikan keuntungan yang lebih dan pastinya sesuai dengan
profil risiko investor pemula sepertimu.

Anda mungkin juga menyukai