Anda di halaman 1dari 7

A.

Konsep komuniksi
1. Komunikasi
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari kata latin
communis yang berarti “sama”. Komunikasi menyatakan bahwa suatu pikiran, suatu
makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Akan tetapi pengertian terdahulu
menyarankan bahwa komunikasi merujuk berbagai hal-hal tersebut, seperti dalam
kalimat (Deddy Mulyana 2011). Menurut Handoko komunikasi adalah proses
pengalihan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke lain
orang, yang melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam
percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus lokal dan sebagainya.
(Ngalimun,2017)
Komunikasi yang baik dan efektif dapat terjalin dengan baik apabila sati sama
lain pihaknya saling mengakui kekurangan dan kelebihan kedua belah pihak serta
mengerti kelemahannya. Maka dari itu segala kendala dengan baik, segala macam ego
dalam masing-masing dapat disingkirkan sehingga hanya ada pencapaian untuk bisa
saling memahami. Setelah itu, rasa percaya kedua belah pihak dalam sebuah
lingkungan akan terjalin adanya komunikasi yang baik apabila adanya kerjasama
dengan baik. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan
manusia lainnya. Salah satu unsur terpenting dalam hidup manusia adalah
komunikasi. Komunikasi adalah saluran atau media.
2. Fungsi Komunikasi
a. Fungsi interaksi menekan berbagai saran dan emosi, yang sehingga hadirnya
simpati dan pengertian atau kemarahan serta kebingungan.
b. Melalui bahasa, pesan dalam komunikasi dapat diterima oleh lain pihak. Inilah
yang disebut fungsi tramisi bahasa. Keistimewaan bahasa sebagai fungsi
tramisi informasi yang lintas-waktu, dengan menyambung masa terdahulu ,
masa sekarang , dan masa depan, mengharapkan adanya kelanjutan dalam
interaksi.(Ngalimun,2017)
3. Prinsip-prinsip Komunikasi
Deddy Mulyana mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul Ilmu
Komunikasi : Suatu Pengantar. Terdapat 12 prinsip komunikasi yakni :

a. Komunikasi Adalah Proses Simbolik. Salah satu kebutuhan pokok manusia,


seperti yang dikatan K. Langer, adalah kebutuhan simbolisasi atau
penggunaan lambang. Manusia memang satu-satunya hewan yang
menggunakan lambang, dan itulah yeng membedakan manusai dengan
mahkluk lainnya.
b. Setiap Prilaku Mempunyai Potensi Komunikasi. Kita tidak dapt
berkomunikasi (we can’t not communicate). Tidak berarti bahwa semua
proilaku adalah komunikasi. Alih-alih, komunikasi terjadi bila sesorang
memberi makan pada perilaku orang lain atau perilakuknya sendiri.
c. Komunkasi Punya Dimensi Isi dan Dimensi Hubungan. Dimensi isi disandi
secara verbal, sementara dimensi hubungnan disandi secara nonverbal.
Dimensi isi menunjukan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan.
Sedangkan dimensi hubungan menunjukan bagaimana cara mengatakannya
yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan pasa peserta komunikasi itu.
d. Komunikasi Berlangsun dalam Bebagai Tingkat Kesenjangan. Komunikais
dilakukan dalam berbagai tingkat kesenjangan, dari komunikasi disengaja
sama sekali hingga komunikasi yang yang benar-benar direncanakan dan
disadari.
e. Komunikasi Terjadi dalam Konteks Ruang dan Waktu. Makna pesan juga
bergantung pada kontek fisik dan runag, waktu, sosial dan psikologis
f. Komunikasi Melibatkan Prediksi Peserta Komunikasi. Komuniksi juga terikat
oleh aturan atau tatakrama. Artinya orang-orang memilih stategi tertentu
berdasarkan bagaimana orang yang menerima pesan akan merespon.
g. Komunikasi Bersifat Sistemik. Setiuap indivisu adalah sistem yang hidup.
Organ dalam tubuh juga terhubung. Hl itu juga yang terjadi dalam
komunikasi, semua hal tehubung menjadi satu.
h. Semakin Mirip Latar Belakang Sosialbudaya Semakin Efektiflah Komunikasi.
i. Komunikis yang efektif adalah komunikasi yang hasilnnya sesuai dngan
harapan para peserta komunikasi.
j. Komunikais Bersifat Nonkonsekuensial. Sebenarnya komunikasi manusi
adalam bentuk dasarnya(komunikais tatp muka) bersifat dua-arah.
k. Komunikasi Bersifat Prosensual, dinamis, dan Transaksional. Komunikasi
tidak punya awal dan tidak punya akhir, melaikan proses yang sinambungan.
l. Komunikasi Bersifat Irreversible.sekali mengirim pesan kita tidak bisa
mengendalikan pengaruh pesan yang diberikan.
m. Komunikasi Bukan Panasea untuk Menyelesaikan Berbagai Masalah.
Komunikasi bukanlah Panasea (obat mujarab). Untuk menyelesaikan
persoalan atau konflik, karena tersebut mungkin berkaintan dengan masalah
struktural. (91-127)

B. Penulisan Ilmiah
Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis
berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi
yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis
dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

C. Definisi Konsep Komunikasi dan Penulisan Ilmiah Keperawatan


 Motley dalam Littlejohn
Komunikasi adalah transmisi informasi, baik bersifat verbal maupun non
verbal.
 Bereslon dan Stainer
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian
melalui penggunaan sim.bol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-
angka dan lain-lain.

D. Plagiarisme

Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh
atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah dengan
mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui
sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.

PEMBAGIAN PLAGIARISME (dibagi menjadi 3 bagian):


1. DISENGAJA
Mencontoh apa adanya dari pekerjaan orang yang kita kenal
Mengambil dari internet.
Membiarkan orang lain memakai pekerjaan kita sebagai pekerjaan mereka
Bekerja kelompok dan mengumpulkan pekerjaan yang sama.
2. TIDAK DISENGAJA
Sering terjadi ketika mengutip, menggubah, merangkum
Tidak menyebutkan sumber.

Plagiarisme yang tidak disengaja di bagi menjadi 3 bagian lagi yaitu :


The Ghost Writer : Menulis ulang tulisan orang lain, kata demi kata kemudian
mengakui sebagai milik sendiri.
The Photocopy : Menyalin sebagian besar dari sebuah sumber.
The Potluck Paper : Menyalin dari berbagai tulisan menjadi satu karya baru.
The Poor Disguise: Menyalin bagian-bagian penting tulisan orang lain ke dalam
tulisan sendiri.
The Labor of Laziness: Menulis dengan memparafrase pada hampir keseluruhan
tulisan orang lain.
The Self-Stealer: Menulis ulang tulisannya terdahulu dengan sedikit perubahan.

3. MENYEBUTKAN SUMBER
The Forgotten Footnote : Penulis sudah menuliskan kutipan sumber dalam
tulisan, namun tidak mencantumkan detilnya dalam daftar pustaka.
The Misinformer : Penulis menuliskan daftar pustaka yang salah.
The Too-Perfect Paraphrase : Penulis sudah melakukan parafrase dengan baik,
namun terdapat beberapa pengabaian tanda kutip pada kutipan.
The Resourceful Citer : Penulis sudah melakukan pengutipan dan parafrase
dengan baik, namun secara keseluruhan tidak melakukan pekerjaan original.
The Perfect Crime : Dalam kasus yang jarang terjadi ini, penulis tidak
memberikan kutipan sumber pada parafrase yang dilakukannya.

E. Etika Penulisan Karya Ilmiah


Norma atau standar aturan perilaku yang harus dilakukan (dan yang tidak
boleh dilakukan) oleh penulis tentang baik (dan buruknya) cara penulisan ilmiah.
Dalam hal ini, yang dinilai bukanlah benar (true) dan salahnya (false) suatu karya tulis
ilmiah, melainkan baik (dan buruknya) cara penulisan ilmiahnya serta penulis yakin
1.26 .
Teknik Penulisan Ilmiah tahu baik (buruk) baginya. Seorang penulis bisa saja
telah menulis dengan benar suatu karya tulis ilmiah, tetapi tetap ada risiko bisa
melanggar etika penulisan ilmiah. Oleh karena itu, etika penulisan ilmiah bertujuan
agar penulis dapat mengetahui bahwa walaupun ia memiliki kebebasan dan bisa
bertindak secara mandiri (otonom) dalam menulis karya tulis ilmiah, penulis
harus mampu mempertanggungjawabkan apa yang ditulisnya sehingga
(1) standar kualitas karya tulis ilmiah dapat terpelihara dan terjaga serta
(2) masyarakat terlindungi dan terjaga kepentingannya masing-masing dan
terlindungi dari kemungkinan dampak negatifnya. Dengan demikian, penulis,
di samping memiliki hak kebebasan untuk mengungkapkan pemikirannya
sehingga dihormati dan dihargai orang lain, juga memiliki kewajiban
mempertanggungjawabkan apa yang ditulisnya.

•Pertanyaan(pilgand)
1.Dibawah ini pengertian,yang dimaksud komunikasi menurut handoko adalah...
A.proses pengalihan,pengertian dalam bentuk gagasan,atau informasi.
B.suatu pikiran suatu makna,atau suatu pesan
C.merujuk berbagai hal-hal tersebut seperti dalam kalimat
D.Komunikasi yang baik dan efektif dapat terjalin dengan baik

2.Definisi yg bener tentang penulisan ilmiah adalah...


A.Karya tulis yang,disusun oleh seorang penulis,berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah
yang telah dilakukanya.
B.Karya yang,menyelesaikan berbagai masalah.
C.Karya yang,mengendalikan pengaruh pesan yang diberikan.
D.Karya yang,menyelesaikan proses yang sinambungan.
3.Dibawah ini,manakah definisi konsep komunikasi menurut motley dalam littlejohn..
A.Proses penyampaian informasi
B.suatu gagasan.
C.suatu emosi.
D.Transmisi informasi,baik bersifat verbal maupum non verbal.

4.definisi yg bener tentang plagiarisme dibawah ini adalah..


A.Perbuatan secara sengaja,atau tidak disengaja, dalam memperoleh atau mencoba.
B.Perbuatan yang adil.
C.Perbuatan yang di sepakati.
D.Perbuatan yang sopan.

5.Berikut ini prinsip-prinsip komunikasi,kecuali...


A.Komunikasi adalah,proses simbolik.
B.Komunikasi adalah sebuah musik.
C.Komunikasi punya dimensi isi.
D.Komunikasi bersifat sistemik.

DAFTAR PUSTAKA
Bucăţa, G., & Rizescu, A. M. (2017). The Role of Communication in Enhancing
Work Effectiveness of an Organization. Land Forces Academy Review, 22(1), 49–57.
https://doi.org/10.1515/raft-2017-0008
Firliandoko, R., Luthfie, M., & Kusumadinata, A. A. (2018). Strategi Manajemen
Komunikasi Pada Bogor Ngariung. Jurnal Komunikatio, 4(1), 13–26.
https://doi.org/10.30997/jk.v4i1.1209
Hasmawati, F. (2018). Manajemen Dalam Komunikasi. Al-Idarah, 5(6), 76–86.
Indarto, M. J. (2012). Manajemen Komunikasi Pemerintah Dalam Kebijakan
Transparansi Informasi (Studi Evaluasi Komunikasi Keterbukaan Informasi Publik
pada Kementerian Komunikasi dan Informatika).Universitas Indonesia.

http://zulfikar68.blogspot.com/2013/05/penulisan-ilmiah-pengertian-penulisan.html?
m=1

http://zulfikar68.blogspot.com/2013/05/penulisan-ilmiah-pengertian-penulisan.html?
m=1

https://focuslearn.wordpress.com/plagiarisme-dalam-panelitian-dan-penulisan-karya-
ilmiah/

Anda mungkin juga menyukai