Perencanaan Fasilitas
MANAJEMEN
PRODUKSI
Demitria Dewi H
Prinsip dalam proses produksi
❑ Meminimalkan biaya produksi
❑ Memaksimalkan output
FASE II
2. Tentukan hubungan antar semua kegiatan. Tentukan kegiatan utama dan penunjang yang diperlukan dalam
mencapai tujuan tersebut. Kegiatan utama maupun penunjang serta persyaratan yang harus dipenuhi harus
jelas spesifikasinya, yaitu dalam kaitannya dengan operasi, peralatan, personil serta aliran proses.
3. Tentukan hubungan dan interaksi antar kegiatan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif
4. Tentukan kebutuhan ruangan untuk semua kegiatan. Seluruh peralatan, material, dan personil yang diperlukan
harus diperhatikan dalam merencanakan kebutuhan ruangan untuk setiap kegiatan.
5. Susun alternatif dari rencana fasilitas. Kembangkan berbagai alternatif lokasi dan disain dari fasilitas yang
mungkin.
6. Evaluasi alternatif tersebut dengan menggunakan kriteria yang ditentukan, evaluasi setiap alternatif yang ada.
7. Pilih alternatif rencana fasilitas terbaik. Pilih satu alternatif yang paling dapat diterima dan memuaskan sesuai
dengan tujuan perusahaan.
FASE III
8. Terapkan rencana fasilitas tersebut. Apabila suatu alternatif rencana fasilitas telah dipilih, laksanakan perencanaan tersebut melalui persiapan
dan pengawasan yang matang.
9. Pelihara dan sesuaikan dengan keadaan, lakukan penyesuaian jika diperlukan. Misalnya perubahan disain produk mungkin memerlukan
penyesuaian dalam aliran proses atau peralatan pengangkut.
10. Kembali ke arah 1 untuk mengevaluasi apakah tujuan yang semula masih tetap atau sudah ada perubahan. Evaluasi dilakukan pada selang waktu
tertentu agar fasilitas yang ada dapat disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
KLASIFIKASI
Berdasarkan klasifikasinya perencanaan fasilitas dapat dibagi dalam tiga jenis:
❑ Perencanaan lokasi
❑ Perencanaan tata letak/layout
❑ Perencanan sistem penanganan material
❑ Perencanaan lokasi
Penentuan tempat fasilitas itu berada, yang dipilih dengan memperhatikan faktor-faktor: letak pasar, bahan
baku, dan keadaan lingkungan.
Perencanaan / evaluasi lokasi dilakukan oleh perusahaan yang baru ataupun yang
lama, yang disebabkan oleh faktor-faktor:
1. Berpindahnya pusat kegiatan bisnis
2. Berubahnya adat kebiasaan masyarakat
3. Berpindahnya konsentrasi pemukiman
4. Adanya jaringan komunikasi dan pengangkutan yang lebih baik
5. Meningkatnya kapasitas produksi perusahaan
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Letak pasar
2. Letak sumber bahan baku
3. Ketersediaan tenaga kerja
4. Ketersediaan tenaga listrik
5. Ketersediaan air
6. Fasilitas pengangkutan
7. Fasilitas perumahan, pendidikan, perbelanjaan dan telekomunikasi
8. Pelayanan kesehatan, keamanan dan pencegahan kebakaran
9. Peraturan pemerintah setempat
10. Sikap masyarakat
11. Biaya dari tanah dan bangunan
12. Luas tempat parkir
13. Saluran pembuangan
14. Kemungkinan perluasan
15. Lebar jalan
METODE PENILAIAN LOKASI
❑ Pemeringkatan faktor
❑ Analisis nilai ideal
❑ Analisis ekonomi
❑ Analisis volume biaya
❑ Pendekatan pusat gravity
❑ Metode transportasi
(Metode ini mencari nilai optimal yang dapat diperoleh dengan memperhitungkan pemenuhan
permintaan dan penawaran dengan biaya transportasi yang terendah)
PEMERINGKAT FAKTOR
1. Pemeringkatan faktor adalah suatu pendekatan umum yang berguna untuk mengevaluasi dan membandingkan
berbagai alternatif lokasi.
2. Memberikan suatu landasan rasional dalam menganalisis dengan cara memberikan bobot terhadap faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam penilaian lokasi.
3. Faktor-faktor dapat bersifat kuantitatif (kapasitas, biaya, jarak) dan kualitatif (sikap masyarakat, fasilitas jasa)
4. Faktor kualitatif dikuantitatifkan untuk memudahkan penilaian, jadi dengan menggunakan pendekatan total nilai
tertimbang dapat diketahui lokasi yang paling memenuhi keinginan.
6 B
10(20)+18(30)+30(15)+22(10)
X= ----------------------------------------- = 18,8
20+30+15+10
X
0 10 18 22 30
12(20)+6(30)+18(15)+24(10)
Y= ----------------------------------------- = 12,4
20+30+15+10
ANALISIS PELUANG POKOK (BREAK-EVEN ANALYSIS)
❑ Analisis untuk menemukan 1 titik dakam kurva biaya – pendapatan bahwa pendapatan sama dengan
biaya (Titik BEP)
❑ Perlu estimasi mengenai FC, VC dan pendapatan
❑ FC = biaya yang tetap harus dikeluarkan walau tidak berproduksi/melakukan penjualan
❑ VC = Besarnya sesuai dengan produk yang dijual/diproduksi
Garis pendapatan
Garis biaya
VC
TR = TC
Keuntungan = TR - TC
FC
PERENCANAAN TATA LETAK/LAYOUT
❑ Mencakup disain dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan yang
membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
❑ Merupakan pengaturan tempat sumber daya fisik yang digunakan untuk
membuat produk.
❑ Merupakan salah satu tahap dalam perencanaan fasilitas yang bertujuan untuk
mengembangkan suatu sistem produksi yang efisien dan efektif, sehingga dapat
tercapainya suatu proses produksi dengan biaya yang paling ekonomis
TUJUAN
Tujuan perencanaan tata letak ini adalah untuk mencapai suatu sistem produksi
yang efisien dan efektif, melalui:
1. Pemanfaatan peralatan pabrik yang optimal
2. Penggunaan jumlah tenaga kerja yang optimal
3. Aliran bahan dan produk jadi yang lancar
4. Kebutuhan persediaan yang rendah
5. Pemakaian ruang yang efisien
6. Ruang gerak yang cukup untuk operasional maupun pemeliharaan
7. Biaya produksi dan investasi modal yang rendah
8. Fleksibilitas yang cukup untuk menghadapi perubahan
9. Keselamatan kerja yang tinggi
10.Suasana kerja yang baik
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pengaturan tata
letak/layout suatu kegiatan produksi
1. Penanganan material
2. Mempermudah pemeliharaan
3. Orientasi produk
4. Perubahan produk/disain produk
5. Jarak angkut yang minimum
6. Aliran material yang baik
7. Penggunaan ruang yang efektif
8. Keselamatan barang-barang yang diangkut
9. Kemungkinan perluasan di masa yang akan datang
JENIS TATA LETAK/LAYOUT YANG DIPILIH TERGANTUNG PADA
1. Jenis produk
2. Jenis proses produksi
3. Volume produksi
TAHAPAN PERENCANAAN TATA LETAK/LAYOUT
1. Spesifikasi produk
❑ Material
❑ Proses-perlengkapan
❑Jumlah produksi, perluasan pabrik, ruang tambahan, urutan pekerjaan dalam
proses
Teknis dibandingkan dengan biaya
2. Menetapkan perlengkapan yang dibutuhkan dan jumlahnya
❑ Harus efisien
❑ Cadangan kerusakan
3. Analisis keseimbangan
❑ Urutan pengerjaan
❑ Pemetaan
❑ Aliran
❑ Penyusunan diagram blok layout
JENIS TATA LETAK/LAYOUT
Tata letak dapat dikelompokan dalam tiga jenis:
❑ Tata letak proses
❑ Tata letak produk
❑ Tata letak posisi tetap
❑ Tata letak proses
Atau tata letak fungsional adalah penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau yang
mempunyai fungsi sama ditempatkan dalam bagian yang sama.
Harus dapat memenuhi tujuan dan Harus dapat memenuhi tujuan Arus data harus dapat Harus sederhana mungkin,
persyaratan dasar, serta dan persyaratan dasar, serta diintegrasikan dengan arus fisik harus mengeliminir atau
mempertimbangkan keinginan masa mempertimbangkan keinginan material menurangi peralatan yang
datang masa datang tidak perlu, dapat
mengkombinasikan peralatan
Urutan operasi dan tata letak
Penggunaan ruangan harus peralatan harus efektif dan
Merupakan sitem yang terintegrasi dimanfaatkan seefektif efisien Sedapat mungkin bisa
(penerimaan, inspeksi, penyimpanan, mungkin digunakan untuk berbagai
produksi, perakitan, pengemasan,
tugas dalam berbagai kondisi
pergudangan, pengangkutan dan
Harus distandardisasikan operasi
transportasi Sedapat mungkin sehingga terdapat kesamaan
memanfaatkan gaya berat dalam pelaksanaan
untuk memindahkan material
dengn tetap memperhatian Harus sesuai peraturan
Agar didisain sedemikin rupa dengan keselamatan yang berlaku
mempertimbangkan faktor keterbatan yang menyangkut
keselamatan tenaga kerja dan Peralatan dimekanisasikan
kemampuan manusia yang
kerusakan/kehilanagn produk untuk meningkatkan efisiensi
menggunakan sitem
Harus mencakup rencana
pemeliharaan dan jadwal
Metode dan peralatan yang dipilih Sedapat mungkin Harus memiliki dampak minimal perbaikan serta kebijakan
harus memberikan biaya yang rendah menggunakan komputerisasi terhadap lingkungan penggantian peralatan
Terimakasih