Anda di halaman 1dari 10

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER UAS

Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS

Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Masturin, M.Ag

PAI-D Semester 5

Disusun oleh :

Laila Nur Afifah 1910110134

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI KUDUS

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TAHUN 2021
1. Jelaskan Manajemen Pendidikan dalam Skala Makro dan Mikro beserta contohnya!
Jawaban :
a. Manajemen Pendidikan Makro adalah perencanaan yang menetapkan
kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh, tujuan yang ingin dicapai dan cara-
cara mencapai tujuan itu pada tingkat nasional. Rencana pembanguna nasional
dewasa ini meliputi rencana dalam bidang ekonomi dan social. Dipandang dari
sudut perencanaan makro, tujuan yang harus dicapai Negara (khususnya dalam
bidang peningkatan SDM) adalah pengembangan system pendidikan untuk
menghasilkan tenaga pembangunan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Secara kuantitatif pendidikan harus menghasilkan tenaga yang cukup banyak
sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Sedangkan secara kualitatif harus
dapat menghasilkan tenaga pembangunan yang terampil sesuai dengan
bidangnya dan memiliki jiwa pancasila. Perencanaan makro pada umumnya
ditangani oleh pemerintah pusat, atau juga oleh kelompok tertentu tetepi mereka
ditunjuk oleh pemerintah pusat pula.
Contoh dari manajemen pendidikan makro adalah tentang model penerimaan
siswa/mahasiswa baru karena berlaku di seluruh tanah air, begitu pula
perencanaan tentang kurikulum inti untuk SMA.
b. Manajemen Pendidikan Mikro adalah perencanaan pada tingkat instituisional
dan merupakan penjabaran dari perencanaan tingkat meso (perencanan yang
ruang lingkupnya mencakup wilayah pendidikan tertentu). Kekhususan-
kekhususan dari lembaga mendapatkan perhatian, namun tidak boleh
bertentangan dengan apa yang telah ditetapkan dalam perencanaan makro
ataupun meso.
Contoh manajemen pendidikan mikro, yaitu : kegiatan belajar mengajar di suatu
sekolah.
2. Jelaskan Kebijakan Pemerintah tentang Kurikulum yang sering terjadi perubahan
kurikulum dalam perspektif Manajemen Pendidikan!
Jawaban :
Kebijakan pemerintah dalam pengembangan kurikulum model
penyelenggaraan sistem kredit semester merupakan salah satu kebijakan yang harus
mendapatkan perhatian khusus dari para praktisi pendidikan baik pada pendidikan
tingkat dasar maupun tingkat menengah, karena pemerintah di sini berposisi
sebagai penguasa yang memiliki kewenangan dan otoritas yang sangat urgen dan
signifikan dalam menentukan arah atau kebijakan dalam setiap pengembangan
kurikulum, termasuk juga model penyelenggaraan sistem kredit semester di
Madrasah. Dalam hal ini, sukses tidaknya penyelenggaraan sistem pendidikan di
Indonesia itu bergantung pada orientasi, konsep, prinsip-prinsip dan sasaran yang
dicanangkan oleh pemerintah sebagai pemilik wewenang dan otoritas melalui
perundang-undangan yang ditetapkan.
Sebagaimana dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 19, menyatakan bahwa “Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Sebagaimana prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum sesuai dengan manajemen pendidikan yaitu meliputi : prinsip relevansi,
prinsip flaksibilitas, prinsip kontinuitas, efesiansi, dan evektivitas.
3. Jelaskan ruang lingkup Manajemen Pendidikan dan berikan contohnya, serta dalil Al-
Qur’an dan Hadits!
Jawaban :
Ruang lingkup dari manajemen pendidikan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu
: Menurut Wilayah Kerja, Menurut Objek garapan, dan Menurut Fungsi Kegiatan.
Sedangkan Menurut Baharuddin ruang lingkup manajemen pendidikan antara lain
sebagai berikut:
a. Manajemen Kurikulum merupakan sistem pengelolaan atau penataan terhadap
kurikulum secara kooperatif, komperhensif, sistemik dan sistematik yang
dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam rangka mewujudkan
ketercapaian tujuan kurikulum atau tujuan pendidikan. Contoh manajemen
kurikulum yaitu pemerintah menetapkan kurikulum 2013 yang digunakan
dalam pembelajaran saat ini maka tugas guru untuk membuat perangkat
pembelajaran seperti prota, promes, silabus, rpp sesuai dengan kurikulum yang
ditentukan.
b. Manajemen personalia adalah serangkaian proses kerja sama mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam bidang
personalia dengan mendayagunakan sumber daya yang ada secara efektif dan
efisien sehingga semua personil sekolah menyumbang secara optimal bagi
pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Contoh manajemen
personalian yaitu seorang guru mengelola, mengevaluasi serta juga
mengembangkan tes untuk calon peserta didik baru.
c. Manajemen peserta didik merupakan upaya penataan peserta didik mulai dari
masuk sampai dengan mereka lulus sekolah, dengan cara memberikan layanan
sebaik mungkin pada peserta didik. Contoh manajemen peserta didik yaitu guru
memberikan layanan sebaik mungkin kepada peserta didik semenjak dari
proses penerimaan sampai saat peserta didik meninggalkan lembaga
pendidikan
d. Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan bagaimana
mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efisien dan
efektif dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Contohnya kelas,
mushola, ruang guru, kamar mandi, perpustakaan dan lain-lain
e. Manajemen keuangan/pembiayaan adalah serangkaian kegiatan perencanaan,
melaksanakan dan mengavaluasi serta mempertanggungjawabkan pengelolaan
dana secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah. Contohnya yaitu
sekolah melakukan perencanaan anggaran, pengorganisasian, pembukuan,
pelaksanaan atau pembelanjaan, pengawasan dan terakhir pertanggungjawaban.
f. Manajemen Humas merupakan fungsi manajemen yang diadakan untuk menilai
dan menyimpulkan sikap-sikap publik, menyesuaikan policy dan prosedur
instansi atau organisasi untuk mendapatkan pengertian dan dukungan
masyarakat. Contohnya hubungan sekolah dengan orang tua siawa

Dalil Al-Qur’an dan Hadits tentang manajemen pendidikan sebagai berikut :

➢ Q.S An-Nisa’ ayat 58

ِ َّ‫ت ا ِٰلٰٓى ا َ ْه ِله َۙا َواِذَا َح َك ْمت ُ ْم بَ ْينَ الن‬


‫اس ا َ ْن‬ ِ ‫اْلمٰ ٰن‬
َ ْ ‫ّٰللا يَأ ْ ُم ُركُ ْم ا َ ْن ت ُ َؤدُّوا‬
َ ‫۞ اِنَّ ه‬
‫س ِم ْي ًع ۢا بَ ِصي ًْرا‬
َ َ‫ّٰللا كَان‬َ ‫ظكُ ْم ِب ٖه ۗ اِنَّ ه‬ ُ ‫ّٰللا نِ ِع َّما يَ ِع‬
َ ‫تَحْ كُ ُم ْوا ِبا ْلعَ ْد ِل ۗ اِنَّ ه‬
"Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia
hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik
yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar,
Maha Melihat." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 58)
➢ Q.S Al-Hashr ayat 18
َ ‫س َّما قَ َّد َمتْ ِلغَ ٍۚد َواتَّقُوا ه‬
َ ‫ّٰللا ۗاِنَّ ه‬
‫ّٰللا‬ َ ‫ٰ ٰٓياَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا اتَّقُوا ه‬
ٌ ‫ّٰللا َو ْلت َ ْنظُ ْر نَ ْف‬
َ‫َخ ِب ْي ٌر ۢ ِب َما ت َ ْع َم ُل ْون‬
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah
Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hashr 59: Ayat 18)
➢ Q.S An-Nahl ayat 90

ِ‫ان َواِ ْيت َ ۤا ِئ ذِى ا ْلقُ ْر ٰبى َويَ ْن ٰهى ع َِن ا ْلفَحْ ش َۤاء‬
ِ ‫س‬َ ْ‫ّٰللا يَأ ْ ُم ُر ِبا ْلعَ ْد ِل َو ْاْلِح‬
َ ‫۞ اِنَّ ه‬
َ‫َوا ْل ُم ْنك َِر َوا ْلبَ ْغي ِ يَ ِعظُكُ ْم لَعَلَّكُ ْم تَذَ َّك ُر ْون‬
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan
keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu
agar kamu dapat mengambil pelajaran." (QS. An-Nahl 16: Ayat 90)
➢ Hadits Riwayat Bukhari No. 5937

ُّ ‫طفَا ِو‬
‫ي‬ ُّ ‫الرحْ َم ِن أَبُو ال ُم ْنذ ِِر ال‬ َ ‫ّٰللا َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد ْب ُن‬
َّ ‫ع ْب ِد‬ َ ‫َح َّدثَنَا‬
َ ‫ع ِل ُّي ْب ُن‬
ِ َّ ‫ع ْب ِد‬
ُ‫ّٰللا‬
َّ ‫ّٰللا ب ِْن عُ َم َر َر ِض َي‬ َ ‫ع َْن سُلَ ْي َمانَ ْاْل َ ْع َم ِش قَا َل َح َّدثَنِي ُمجَا ِه ٌد ع َْن‬
ِ َّ ‫ع ْب ِد‬
‫سلَّ َم ِب َم ْن ِك ِبي فَقَا َل ك ُْن ِفي ال ُّد ْن َيا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫ّٰللا‬ َ ‫ّٰللا‬ ُ ‫ع ْن ُه َما قَا َل أ َ َخذَ َر‬
ِ َّ ‫سو ُل‬ َ
َ ‫س ِبيل َوكَانَ ا ْب ُن عُ َم َر َيقُو ُل ِإذَا أ َ ْم‬
‫سيْتَ فَ ََل ت َ ْنت َ ِظ ْر‬ َ ‫يب أ َ ْو عَا ِب ُر‬
ٌ ‫غ ِر‬ َ َ‫َكأ َ َّنك‬
‫سا َء َو ُخذْ ِم ْن ِص َّحتِكَ ِل َم َر ِضكَ َو ِم ْن‬ َ ‫صبَحْ تَ فَ ََل ت َ ْنت َ ِظ ْر ا ْل َم‬ْ َ ‫صبَا َح َو ِإذَا أ‬
َّ ‫ال‬
َ‫َحيَاتِكَ ِل َم ْوتِك‬
Artinya : Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdurrahman Abu Al Mundzir
At Thufawi dari Sulaiman Al A'masy dia berkata; telah menceritakan
kepadaku Mujahid dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma dia berkata;
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memegang pundakku dan
bersabda: 'Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan orang asing atau seorang
pengembara." Ibnu Umar juga berkata; 'Bila kamu berada di sore hari, maka
janganlah kamu menunggu datangnya waktu pagi, dan bila kamu berada di
pagi hari, maka janganlah menunggu waktu sore, pergunakanlah waktu
sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu. (H.R Bukhari)
➢ Hadits Riwayat Bukhari No.1

‫س ْف َيا ُن قَا َل َحدَّثَنَا َيحْ َيى ْب ُن‬


ُ ‫الز َبي ِْر قَا َل َحدَّثَنَا‬
ُّ ‫َّللا ْب ُن‬
ِ َّ ُ‫ع ْبد‬ ُّ ‫َحدَّثَنَا ْال ُح َم ْي ِد‬
َ ‫ي‬
َ‫ع ْلقَ َمةَ بْن‬ َ ُ‫ي أَنَّه‬
َ ‫س ِم َع‬ َ ‫ي قَا َل أ َ ْخ َب َر ِني ُم َح َّمدُ ْب ُن ِإب َْراه‬
ُّ ‫ِيم التَّي ِْم‬ ُّ ‫ار‬
ِ ‫ص‬َ ‫س ِعي ٍد ْاْل َ ْن‬
َ
‫علَى ْال ِم ْن َب ِر‬ َ ُ‫ع ْنه‬ َّ ‫ي‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ب َر‬ ِ ‫َطا‬ َّ ‫س ِم ْعتُ عُ َم َر بْنَ ْالخ‬ َّ ِ‫اص اللَّ ْيث‬
َ ‫ي َيقُو ُل‬ ٍ َّ‫َوق‬
‫ت‬ ِ ‫سلَّ َم يَقُو ُل ِإنَّ َما ْاْل َ ْع َما ُل ِبالنِيَّا‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ ِ َّ ‫س ِم ْعتُ َرسُو َل‬
َ ‫َّللا‬ َ ‫قَا َل‬
‫ُصيبُ َها أ َ ْو ِإلَى ا ْم َرأ َ ٍة‬
ِ ‫َت هِجْ َرتُهُ ِإلَى دُ ْنيَا ي‬ ٍ ‫َو ِإنَّ َما ِلكُ ِل ا ْم ِر‬
ْ ‫ئ َما نَ َوى فَ َم ْن كَان‬
‫يَ ْن ِك ُح َها فَ ِهجْ َرتُهُ ِإلَى َما هَا َج َر ِإلَ ْي ِه‬
Artinya : Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi Abdullah bin
Az Zubair dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Sufyan yang
berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al
Anshari berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ibrahim
At Taimi, bahwa dia pernah mendengar Alqamah bin Waqash Al Laitsi
berkata; saya pernah mendengar Umar bin Al Khaththab diatas mimbar
berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang
(tergantung) apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia
yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin
dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan"
4. Jelaskan UU dan PERPU yang mengatur tentang Manajemen Pendidikan!
Jawaban :
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 51
ayat 1, “Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan
prinsip manajemen berbasis sekolah atau madrasah”. Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia menyebut MBS dengan manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah (MPMBS). Secara umun MPMBS diartikan sebagai model manajemen yang
memberikan otonomi lebih besar pada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan
partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah untuk meningkatkan
mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada
bagian penjelasan pasal 51 ayat 1, MBS didefinisikan sebagai “bentuk otonomi
manajemen pendidikan pada satuan pendidikan, yang dalam hal ini kepala sekolah atau
madrasah dan guru dibantu oleh komite sekolah atau madrasah dalam mengelola
kegiatan pendidikan”.9 Legalisasi pelaksanaan MBS juga termuat dalam peraturan
turunan undang-undang sistem pendidikan nasional, yaitu dalam PP No. 19 Tahun 2005
tentang standar nasional pendidikan pasal 49 ayat 1, “Pengelolaan satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah
yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan
akuntabilitas”.
5. Pemerintah selama ini memperhatikan pendidikan pada rakyatnya, coba jelaskan dan
berikan contoh bahwa pemerintah melakukan itu!
Jawaban :
Pemerintah memerintahkan baahwa sekarang wajib sekolah 12 tahun,
kurikulum pendidikan selalu berubah untuk mengikuti perkembangan zaman itu
membuat para guru dan dosen harus belajar lagi untuk pelaksanaannya, pemerintah
menerbitkan KIP sekolah/kuliah namun kenyataannya utuk menjamin biaya sekolah
anak tidak semua anak yang sedang sekolah mendapatkan kartu tersebut.
pemerintah dalam memperbaiki kurikulum pendidikan bukan dengan selalu
mengganti kurikulum setiap tahunnya tetapi, melihat yang mana kurikulum yang dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di negara kita maka kurikulum itu yang dapat kita
pertahankan tinggal bagaimana kita mengaplikasikannya dengan lebih baik lagi di
lapangan atau dengan Memfokuskan (arah kurikulum yang operasional dan terukur
berdasarkan) pada kebutuhan siswa. Merampingkan kurikulum sesuai dengan fokus
yang ditetapkan dan Memberikan kewenangan pada guru untuk mengembangkan
Kurikulum sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan guru dan sekolah.
Contoh yang menjadi permaslahan pendidikan di Indonesia adalah mahalnya
biaya pendidikan pun membuat banyak anak yang harus putus sekolah. Dalam hal ini
di butuhkan kebijakan dari pemerintah untuk dapat memungut biaya pendidikan sesuai
dengan kemampuan orang tua dari anak-anak yang hendak mengemban pendidikan
sama dengan yang lainnya tanpa harus membedakan mereka dari segi finansial mereka.
Dengan kata lain dapat melakukan beberapa cara di bawah ini :
a. Melaksanakan undang-undang Sisdiknas mengenai wajib belajar secara
konsisten dan konsekuen
b. Meningkatkan subsidi untuk pendidikan menengah dan tinggi
c. Menyelenggarakan semua bentuk pendidikan menengah dan tinggi dengan
sistem pembiayaan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
d. Menaikkan anggaran pendidikan
e. Membebaskan biaya pendidikan dasar
f. Meningkatkan subsidi untuk pendidikan menegah dan tinggi
g. Menghapuskan segala ‘pungutan’ di sekolah yang tidak ada korelasi dengan
peningkatan mutu pendidikan
6. Jelaskan yang dimaksud dengan manajemen sarana dan prasarana, berikan contohnya!
Jawaban :
manajemen sarana dan prasarana adalah kegiatan yang mengatur untuk
mempersiapkan segala peralatan/material bagi terselenggaranya proses pendidikan di
sekolah. Pengaturan ini dilakukan dimaksudkan untuk menunjang keberhasilan proses
pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan dari manajemen
sarana dan prasarana pendidikan yaitu agar dapat memberikan kontribusi yang optimal
terhadap proses pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Ruang lingkup Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan meliputi kegiatan
perencanaan, pengadaan, penyaluran, pengawasan, inventarisasi, pemeliharaan,
penyimpanan, dan penghapusan.
Pentingnya Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan yakni mempengaruhi
keberhasilan program pendidikan di sekolah karena kondisi sarana dan prasarana
pendidikan yang dimiliki sekolah agar tercapai optimalisasi pengelolaan dan
pemanfaatannya yang didukung tindakan profesional dan proporsional. Kualitas
pendidikan sangat didukung dengan sarana dan prasarana terlebih sistem
manajemennya yang menjadi standar instansi pendidikan terkait kualitas kemampuan
siswa dalam belajar. Fungsi pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, menciptakan iklim sosio emosional dan
mengelola proses kelompok. Jika semua langkah-langkah pengelolaan telah berjalan
dengan baik, maka akan berdampak positif terhadap proses pembelajaran pada peserta
didik dan tercapainya tujuan pendidikan berkualitas secara efektif dan efisien.
Contohnyan: dalam suatu sekolah jika ingin melakukan manajemen sarana
prasarana maka harus melakukan hal-hal berikut. Yang pertama kegiatan perencanaan:
maka sekolah merencanakan apa yang akan dibeli, menganalisis kebutuhannya, dan
dana yang kita butuhkan untuk itu. Yang kedua pengadaan: untuk melakukan
pengadaan maka dibutuhkan proposal yang akan diajukan sesuai kebutuhan sekolah.
Yang ketiga penyaluran: setelah proposal disetujui maka baru dapat kita
menyalurkannya. Yang keempat pengawasan: semua yang kita lakukan tersebut
dibawah pengawasan kepala sekolah. Yang kelima inventarisasi : yang mana semua
barang harus dicatat dan dilaporkan setiap tahun. Yang keenam pemeliharaan : barang
yang sudah menjadi asset sekolah harus dirawat dan dijaga dengan baik, yang ketujuh
penghapusan: barang-barang yang sudah rusak dihapus diganti yang baru.
7. Jelaskan yang dimaksud manajemen pembiayaan pendidikan, dan sumber pendidikan
dari mana saja! Berikan contohnya.
Jawaban :
Manajemen Pembiayaan Pendidikan adalah segenap kegiatan yang berkenaan
dengan perencanaan, penggunaan (pelaksanaan) dan pertanggung jawaban dana
pendidikan di lembaga pendidikan atau sekolah. Secara umum kegiatan pokok yang
ada dalam manajemen pembiayaa pendidikan meliputi:
• Perencanaan anggaran (Budgeting) yaitu kegiatan mengkoordinir semua
sumber daya yang tersedia untuk mencapai sasaran yang diinginkan secara
sistematik.
• Pelaksanaan (implementation involves accounting) yaitu penggunaan dana
berdasarkan rencana yang telah dibuat.
• Pertanggung-jawaban (auditing), yaitu proses penilain terhadap pelaksanaan
program yang telah dibuat untuk pencapaian tujuan. Pertanggungjawaban
adalah proses pembuktian bahwa apa yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang
direncanakan, hal ini meliputi pertanggungjawaban, penerimaan dana,
penyimpanan dan pengeluaran dan sesuai perencanaan(proporsional).
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2012 tentang Pungutan dan Sumbangan Biaya Pendidikan pada
Satuan Pendidikan Dasar adalah sebagai berikut :
❖ Sumber biaya pendidikan pada satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan
oleh Pemerintah dan atau pemerintah daerah yang tercantum dalam pasal 5
adalah anggaran pendapatan dan belanja negara; anggaran pendapatan dan
belanja daerah; sumbangan dari peserta didik atau orang tua/walinya;
sumbangan dari pemangku kepentingan pendidikan dasar di luar peserta didik
atau orang tua/walinya; bantuan lembaga lainnya yang tidak mengikat; bantuan
pihak asing yang tidak mengikat; dan/atau sumber lain yang sah.
❖ Kemudian dalam pasal 6, sumber biaya pendidikan pada satuan pendidikan
dasar yang diselenggarakan oleh masyarakat adalah bantuan dari penyelenggara
atau satuan pendidikan yang bersangkutan; pungutan, dan/atau sumbangan dari
peserta didik atau orang tua/walinya; bantuan dari masyarakat di luar peserta
didik atau orang tua/walinya; bantuan Pemerintah; bantuan pemerintah daerah;
bantuan pihak asing yang tidak mengikat; bantuan lembaga lain yang tidak
mengikat; hasil usaha penyelenggara atau satuan pendidikan; dan/atau sumber
lain yang sah.

Contohnya : dalam manajemen pembiayaan pendidikan di suatu sekolah


permata kita membuat anggaran mengenai apa saja yang akan di beli dll, setelah itu kita
membuat data barang apang yang mau diganti dengan baru atau berang-barang apa
yang harus dibeli, setelah itu baru pertanggung jawaban yang mana semuanya harus
sesuan dengan pengagaran dan pembukuan agar tidak terjadi korupsi. Lalu untuk biaya
sekolah biasa menggunakan BOS ataupun sumbaangan dari yayasan ataupun orang tua
siswa.

Anda mungkin juga menyukai