Anda di halaman 1dari 7

Sosiologi Pendidikan: Konsepsi & Perspektifnya

Elis Shofiyatin
karimaelkarim96@gmail.com

Konsepsi Sosiologi Pendidikan


Istilah Sosiologi pertama kali dicetuskan pada tahun 1842 oleh August
Comte, seorang ilmuwan Perancis, yang dikenal sebagai Bapak Sosiologi yang
menggagas hukum perubahan sosial tiga tahap (law of three stages). Waters &
Crook memberikan definisi sosiologi sebagai “the systematic analysis of the
structure of social behavior”. Definisi yang diberikan oleh Waters & Crook
tersebut mengelaborasikan definisi dari pakar sebelumnya seperti Horton &
Hunt yang mendefinisikan sosiologi sebagai kajian ilmiah tentang man’s social
life (kehidupan sosial); Caplow yang mendefinisikan sosiologis sebagai kajian
ilmiah tentang human relationship and their consequencies (hubungan
antarmanusia dan konsekuensinya); Robertson yang mendefinisikan kajian
ilmiah tentang social behavior (perilaku sosial).
Pendidikan didefinisikan sebagai suatu proses yang disadari atau tidak
disadari, memiliki tujuan secara psikologis, sosiologis, ilmiah, dan filosofis,
yang membawa perkembangan individu seluas-luasnya dan juga
perkembangan masyarakat secara maksimal, sehingga keduanya menikmati
kebahagiaan dan kemakmuran sebesar-besarnya (Parray, 2020). Pendidikan
didefinisikan oleh Durkheim sebagai pengaruh yang dilatihkan oleh orang
dewasa kepada generasi yang masih belum siap untuk menghadapi kehidupan
sosial. Tujuannya adalah untuk melahirkan dan mengembangkan anak-anak
terhadap sejumlah pernyataan fisik, intelektual, dan moral tertentu yang
diperlukan oleh manusia, baik dalam kehidupan masyarakat politis secara
keseluruhan maupun tertentu di mana dia akan ditakdirkan (Durkheim, 1956;
Ballantine & Hammack, 2016).
Terkait studi mengenai pendidikan, terdapat serangkaian kategori
akademis yang bisa merefleksikan konteks pendidikan di berbagai bidang,
misalnya kebijakan pendidikan (menerapkan ilmu politik), pedagogis
(menerapkan psikologi), dan sosiologi pendidikan (menerapkan sosiologi)
(Downes, 2020). Parray (2020) juga menjelaskan bahwa secara umum,
pendidikan memiliki tiga dimensi, yaitu pengetahuan, pelaku, dan proses.
Karena itu, pendidikan bukan semata-mata pemberian instruksi yang
dilakukan oleh mereka yang lebih tua kepada yang lebih muda, tetapi

Doc Num: 012/SOS-ES/Gen-1-2023


Date issued: 18 Jumadil Akhirah 1444 H [January 11st, 2023]
Sosiologi Pendidikan: Konsepsi & Perspektifnya E. Shofiyatin

pendidikan melengkapi individu dengan aspek sosial, moral, budaya, dan


spiritual. Ketika seseorang mendapatkan pengalaman dan pengalaman itu
memberikan pelajaran, pengetahuan, maka dapat diartikan bahwa orang
tersebut telah mendapatkan pendidikan. Di mana proses memperoleh
pengalaman tersebut merupakan sebuah proses sosial yang dipengaruhi oleh
faktor sosial. Dengan demikian, pendidikan adalah proses sosial dan fungsinya
yang tidak semata hanya untuk memelihara kehidupan sosial tetapi juga
memperkaya kehidupan sosial itu sendiri.
ORGANISASI PENDIDIKAN

INPUT 1. Struktur OUTPUT


Formal vs. informal
1. Murid Relasi peran 1. Lulusan
Variabel demografis Struktur alternatif 2. Pengetahuan baru
Subkultur 2. Tujuan (Fungsi) 3. Informasi yang tidak
Peer group 3. Program up to date
Kelas sosial Konten, kurikulum 4. Budaya yang
Keluarga Program muncul
2. Staf Testing
Guru 4. Proses dalam Sistem
Administrator Sosialisasi
Staf pendukung Pengajaran dan pembelajaran
Pelatihan Pengambilan keputusan
Latar belakang kelas Sistem komunikasi
sosial Kedisiplinan
Afiliasi Perubahan, adaptasi
5. Informal
Struktur

LINGKUNGAN

Immediate: Secondary:

Dewan sekolah Teknologi


PTA Politik ekonomi
Serikat guru Agama
Hutang, retribusi Nilai budaya dan ideologi
Kelompok tekanan Pergerakan dan fakta sosial
masyarakat Perubahan populasi
Regulasi pemerintah

LOOP UMPAN BALIK

Gambar 1. Model Sistem Pendidikan (Ballantine & Hammack, 2016)

Durkheim (1858-1917) adalah sosiologis pertama yang memperkenalkan


sosiologi pendidikan, melalui studinya tentang fakta sosial yang mengklaim
bagaimana fakta sosial berpengaruh terhadap perilaku individu dan bagaimana
psikologi internal yang berbeda akan memiliki dampak terhadap perilaku

Doc Num: 012/SOS-ES/Gen-1-2023 2


Date issued: 18 Jumadil Akhirah 1444 H [January 11st, 2023]
Sosiologi Pendidikan: Konsepsi & Perspektifnya E. Shofiyatin

manusia (Boronski & Hassan, 2020). Selain itu, Jhon Dewey (1859-1952) juga
dianggap sebagai tokoh pertama yang mengemukakan pentingnya hubungan
antara lembaga pendidikan dan masyarakat yang kemudian disebut sebagai
sosiologi pendidikan (Zaitun, 2016). Meskipun demikian, sekitar 500 tahun
sebelumnya, yaitu pada tahun 1377, Ibnu Khaldun secara jelas telah
menemukan bahwa peraturan yang mengatur masyarakat dan proses
perubahan sosial (Boronski & Hassan, 2020). Durkheim (1956) mencoba
membuat relevansi antara sosiologi dan psikologi dengan pendidikan.
Pendekatan sosiologi dalam pendidikan ini memudahkan analisa bidang
pendidikan dari sudut pandang praktis. Durkheim memperlakukan sistem
pendidikan dalam istilah yang berkaitan dengan sistem sosial secara
menyeluruh di mana pendidikan tersebut terjadi. Hal ini mengarahkan prinsip
dari metodenya sebagai satu fitur dasar dari kebanyakan inkuiri sosiologi
kontemporer, dan secara detail menganalisis bukti-bukti yang bermanfaat dari
model pendidikan dan mengklarifikasi fungsi pendidikan. Model sistem
pendidikan tersebut digambarkan oleh Ballantine & Hammack (2016)
sebagaimana disajikan pada Gambar 1.
Sosiologi pendidikan merupakan implikasi teori sosial dalam bidang
pendidikan, di mana sosiologi pendidikan manganalisa dan mengevaluasi
kelompok adan institusi di mana pembelajaran terjadi dan proses sosial yang
dilibatkan dalam pembelajaran; mengevaluasi dan menganalisa tren dan
ideologi sosial, sehingga dapat membantu peneliti dalam memahami bahwa
pendidikan merupakan sarana perubahan sosial (Parray, 2020). Downes (2020)
menjelaskan bahwa sosiologi pendidikan ini berbeda dari kebijakan pendidikan
dan pedagogy, karena sosiologi pendidikan lebih menekankan pada kondisi
eksternal yang mempengaruhi outcome pendidikan. Sosiologi pendidikan
mengacu pada struktur sosial yang berada di luar jangkauan institusi
pendidikan, tetapi diinternalisasi dengan dan/atau memiliki dampak
signifikan terhadap apa yang terjadi di dalam konteks pendidikan.

Definisi Sosiologi Pendidikan


Terdapat beberapa definisi sosiologi pendidikan yang disampaikan oleh
para ahli. Zaitun (2016) Meringkas beberapa definisi sosiologi pendidikan di
antaranya adalah:
(1) F.G.Robbins: salah satu sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki
struktur dan dinamika proses pendidikan. Struktur ini adalah teori dan
filsafat pendidikan, sistem kebudayaan, struktur kepribadian, dan
hubungan kesemuanya itu dengan tata sosial masyarakat. Sedangkan

Doc Num: 012/SOS-ES/Gen-1-2023 3


Date issued: 18 Jumadil Akhirah 1444 H [January 11st, 2023]
Sosiologi Pendidikan: Konsepsi & Perspektifnya E. Shofiyatin

dinamika ialah proses sosial dan kultural, proses perkembangan


kepribadian, dan hubungan semuanya itu dengan proses pendidikan.
(2) Dictionary of Sociology: sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan
masalah-maslah pendidikan yang fundamental.
(3) E.G Payne: suatu studi yang komprehensif tentang segala aspek
pendidikan dari segi ilmu sosiologi yang diterapkan. Bagi Payne sosiologi
pendidikan tidak hanya meliputi segala sesuatu dalam bidang sosiologi
yang dapat bertalian dengan proses belajar dan sosialisasi, akan tetapi juga
segala sesuatu dalam pendidikan yang dapat digunakan analisis sosiologis.
(4) Dr.Elwood: ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses belajar dan
mempelajari antara orang yang satu dengan orang yang lain.
(5) E.B Reuter: ilmu pengetahuan yang memiliki kewajiban untuk menganalisa
evolusi dari lembaga-lembaga pendidikan dalam hubungannya dengan
perkembangan manusia dibatasi oleh pengaruh-pengaruh dari lembaga
pendidikan yang menentukan kepribadian sosial dari tiap-tiap individu.
Jadi prinsipnya antara individu dengan lembaga-lembaga sosial itu selalu
saling pengaruh mempengaruhi (process of sosial interaction).
(6) Sanapiyah Faisal: ada dua istilah yang digunakan yakni educational sociology
dan sociology of education. Disarankan oleh Prof.W.Taylor untuk tetap
menggunakan kedua istilah tersebut, tetapi dengan pengertian yang sedikit
berbeda diantara satu sama lainnya. Menurut Taylor, educational sociology
tekanannya terletak pada pertanyaan-pertanyaan kependidikan dan sosial.
Sedangkan sociology of education tekanannya pada permasalahan sosiologis.
(7) R.J.Stalcup: ada tiga istilah yang digunakan dalam sosiologi pendidikan
yaitu educational sociology, sociology of education, dan social foundation of
education.
(a) Educational sociology: merupakan aplikasi prinsip-prinsip umum dan
penemuan-penemuan sosiologi bagi pengadministrasian dan/atau
proses pendidikan. Pendekatan ini berupaya untuk menerapkan
prinsip-prinsip sosiologi pada lembaga pendidikan sebagai suatu unit
sosial tersendiri.
(b) Sociology of education: merupakan suatu analisis terhadap pendidikan.
Tekanan dan wilayah telaahannya pada lembaga pendidikan itu
sendiri.
(c) Sosial foundation of education: merupakan suatu bidang telaahan yang
lazimnya mencakup sejarah, filsafat, sosiologi pendidikan, dan
pendidikan komparasi.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, selanjutnya Zaitun (2016)
menyimpulkan bahwa sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang

Doc Num: 012/SOS-ES/Gen-1-2023 4


Date issued: 18 Jumadil Akhirah 1444 H [January 11st, 2023]
Sosiologi Pendidikan: Konsepsi & Perspektifnya E. Shofiyatin

menganalisis secara ilmiah tentang hubungan antara manusia dalam


pendidikan dengan menggunakan pendekatan sosiologis.
Prof. Dr. Damsar memberikan definisi sosiologi pendidikan melalui dua
cara (Arifin, 2020), yaitu:
(1) Sosiologi pendidikan didefinisikan sebagai suatu kajian yang mempelajari
hubungan antara masyarakat yang di dalamnya terjadi interaksi sosial
dengan pendidikan. Dalam relasi ni dapat diketahui adanya hubungan
timbal balik antara masyarakat dengan pendidikan. Masyarakat di sini
adalah konsepsi masyarakat dengan segala elemen di dalamnya (Lihat
Gambar 1).
(2) Sosiologi pendidikan sebagai pendekatan sosiologis yang diterapkan dalam
fenomena pendidikan. Pendekatan ini meliputi konsep, variabel, teori, dan
metode yang digunakan dalam sosiologi untuk memahami kenyataan
sosial, termasuk di dalamnya kompleksitas aktivitas yang berkaitan dengan
pendidikan.

Perspektif dalam Sosiologi Pendidikan


Ada empat pendekatan menurut Abu Ahmadi yaitu pendekatan individu,
sosial, interaksi dan teori medan.
Arifin (2020) menyebutkan beberapa konsep tujuan sosiologi pendidikan
dalam beberapa perspektif:
(1) Sosiologi pendidikan sebagai analilsis proses sosialisasi.
Perspektif ini memandang sosiologi pendidikan untuk menganalisis
bagaimana kelompok sosial mempengaruhi perilaku individu, sehingg
dapat diketahui adanya metode untuk mengendalikan proses pendidikan
untuk memperoleh perkembangan individu yang lebih baik. Sebagaimana
dikemukakan oleh Farancis Brows bahwa “sosiologi pendidikan
memperhatikan pengaruh keseluruhan lingkungan budaya sebagai tempat
dan cara individu memperoleh dan mengorganisasi pengalamannya”.
Lingkungan dalam hal ini meliputi lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, dan lingkungan masyarakat luas.
(2) Sosiologi pendidikan sebagai analisis kedudukan pendidikan dalam
masyarakat
Pengemuka perspektif ini di antaranya adalah L.A. Cook yang menyatakan
bahwa fungsi lembaga pendidikan dalam masyarakat dan menganalisis
hubungan sosial antara sekolah dengan berbagai aspek masyarakat. Selain
itu juga terdapat Warner Hollingshead dan Stendler yang menekankan
analisis masyarakat dalam hubungannya yang khusus dengan fungsi
pendidikan. Pendekatan ini juga yang kemudian menganalisis perbedaan

Doc Num: 012/SOS-ES/Gen-1-2023 5


Date issued: 18 Jumadil Akhirah 1444 H [January 11st, 2023]
Sosiologi Pendidikan: Konsepsi & Perspektifnya E. Shofiyatin

masyarakat perkotaan dan pedesaan dalam kaitannya dengan keberadaan


lembaga pendidikan.
(3) Sosiologi pendidikan sebagai analisis interaksi sosial di sekolah dan antara
sekolah dan masyarakat
Perspektif ini memandang sosiologi pendidikan menganalisis pola-pola
interaksi sosial dan peranan sosial dalam masyarakat dan hubungan orang-
orang di dalam sekolah dengan kelompok-kelompok di luar sekolah.
Penganut perspektif ini adalah W. Waller yang menganalisis peran guru
dalam hubungannya dengan murid dan masyarakat di sekitar sekolah.
(4) Sosiologi pendidikan sebagai alat kemajuan dan perkembangan sosial
Pendidikan dianggap sebagai badan yang sanggu memperbaiki
masyarakat, merupakan alat untuk mencapai kemajuan sosial, dan sebagai
alat kendali sosial yang membawa kebudayaan yang lebih beradab.
(5) Sosiologi pendidikan sebagai dasar untuk menentukan tujuan pendidikan
Sejumlah ahli memandang sosiologi pendidikan sebagai alat untuk
menganalisis tujuan pendidikan secara obyektif dengan mencoba mencpai
suatu filosofi pendidikan berdasarkan analisis masyarakat dan kebutuhan
manusia.
(6) Sosiologi pendidikan sebagai sosiologi terapan
Sosiologi pendidikan dipandang sebagai aplikasi sosiologi terhadap
maslaah-maslah pendidikan, misalnya mengenai kurikulum. Dengan
demikian, sosiolgi bukan dianggap sebagai ilmu murni tetapi sebagai ilmu
yang diterapkan untuk menganalisis dan mengendalikan pendidikan. Di
sini, sosiologi pendidikan dianggap sebagai ilmu yang menerapkan
prinsip-prinsip sosiologi dalam proses pendidikan.

Referensi:

Arifin, Z., 2020. Sosiologi Pendidikan. Gresik: Sahabat Pena Kita.

Ballantine, J.H. & Hammack, F.M., 2016. The Sociology of Education: A Systematic
Analysis. 7th ed. Routledge: London & New York.

Boronski, T. & Hassan, N., 2020. Sociology of Education. 2nd ed. London: Sage
Publication, Inc.

Downes, G., 2020. Sociology and Education. In A. Simon & G. Downes, eds.
Sociology for Education Studies: Connecting Theory, Settings and Everyday
Experiences. London & New York: Routledge. pp.4-12.

Doc Num: 012/SOS-ES/Gen-1-2023 6


Date issued: 18 Jumadil Akhirah 1444 H [January 11st, 2023]
Sosiologi Pendidikan: Konsepsi & Perspektifnya E. Shofiyatin

Durkheim, E., 1956. Education and Sociology. New York: The Free Press, A
Corporation.

Parray, T.A., 2020. An Introduction to Educational Sociology. Bhilai, Chhattisgarh:


OrangeBook Publication.

Zaitun, 2016. Sosiologi Pendidikan: Teori dan Aplikasinya. Pekanbaru: Kreasi


Edukasi.

Doc Num: 012/SOS-ES/Gen-1-2023 7


Date issued: 18 Jumadil Akhirah 1444 H [January 11st, 2023]

Anda mungkin juga menyukai