Anda di halaman 1dari 28

DOMAIN 2 NUTRISI

DOMAIN 2. NUTRISI

Kegiatan mengambil, asimilas dan menggunakan nutrisi untuk tujuan pemeliharaan


jaringan, perbaikan jaringan, dan produksi energi
Kelas 1. Proses pencernaan

Mengambil makanan atau nutrisi untuk dimasukan ketubuh


kode diagnosa
00216 ASI tidak mencukupi
00104 Ketidakefektifan menyusui
00105 Terganggunya menyusui
00106 Kesiapan untuk meningkatkan pemberian ASI
00107 Pola makan bayi yang tidak efektif
00002 Gizi tidak seimbang : kurang dari kebutuhan
tubuh
00163 Kesiapan untuk meningkatkan gizi
00232 Obesitas
00233 Kegemukan
00234 Resiko untuk kelebihan berat badan
00103 Gangguan menelan
Kelas 2. Pencernaan

Kegiatan fisik dan kimia yang mengubah bahan makanan menjadi zat yang cocok
untuk diserap dan asimilasi
Tidak ada pada saat ini
Kelas 3. Penyerapan
Tindakan mengambil nutrisi melalui jaringan tubuh
Tidak ada pada saat ini
Kelas 4. Metabolisme

Proses kimia dan fisika yang terjadi dalam organisme sel-sel untuk pengembangan
dan penggunaan protoplasma, produksi limbah dan energi hidup, dengan pelepasan
energi untuk semua proses penting
kode diagnosa
00179 Resiko kesetidakstabilan kadar glukosa
darah
00194 Ikterus neonatal
00230 Resiko untuk ikterus neonatal
00178 Resiko gangguan fungsi hati
Kelas 5. Hidrasi

Pengambilan dan penyerapan cairan dan elektrolit


kode diagnosa
00195 Resiko untuk ketidakseimbangan
elektrolit
00160 Kesiapan untuk meningkatkan
keseimbangan cairan
00027 Kekurangan volume cairan
00028 Resiko kekurangan volume cairan
00026 Kelebihan volume cairan
00025 Resiko untuk ketidakseimbangan
volume cairan
Domain 2. Nutrisi

Kelas 1. Tertelan

00216

ASI tidak mencukupi

(2010; LOE 2.1)

Definisi

Produksi air susu ibu yang rendah

Batasan karakteristik

Bayi

 Sembelit  Waktu suckling di payudara


 Sering menangis muncul tidak meuaskan
 Sering berusaha untuk penyusu  Void sejumlah kecil urin
pada payudara terkonsentrasi
 Waktu menyusui yang lama  Berat badan <500 g dalam satu
 Menolak menyusu pada bulan
payudara

Ibu
 Tidak adanya produksi susu dengan stimulasi puting
 Keterlambatan produksi susu
 Air susu ibu kurang dari volume yang ditentukan

Faktor yang berhubungan

Bayi

 Tidak efektif menyusu  Kesempatan yang tidak ada


 Refleks menghisap tidak untuk menyusu
efektif  Waktu menyusu yang kurang
 Penolakan payudara

Ibu

 Mengkonsumsi alkohol  Kehamilan


 Volume cairan yang tidak  Merokok
mengcukupi  Pengobatan regimen
 Malnutrisi

Domain 2. Nutrisi

Kelas 1. Tertelan

00104

Ketidakefektifan menyusui

(1988, 2010, 2013 ; LOE 2.2)

Definisi

Kesulitan menyediakan susu untuk bayi atau balita langsung dari payudara, yang
dapat membahayakan status gizi bayi/anak.
Batasan karakteristik

 Stooling bayi yang tidak  Bayi tidak responsif terhadap


memadai tindakan kenyamanan lain
 Bayi meringkuk dipayudara  Pengosongan tidak mencukupi
 Bayi menangis di payudara setiap payudara per makan
 Bayi menangis dalam satu jam  Kenaikan berat badan bayi
pertama setelah menyusui tidak cukup
 Bayi rewel dalam waktu satu  Tanda-tanda oksitosin tidak
jam selama pemberian ASI tercukupi
 Bayi tidak mampu menyusu  Dirasakan susu tidak
dengan benar pada ibunya mencukupi
 Bayi menolak menempel pada  Puting ibu
payudara  Berat badan bayi berkelanjutan
 Menyusu di payudara

Faktor yang berhubungan

 Tertundanya laktogenesis II  Riwayat operasi payudara


 Pasokan air susu tidak sebelumnya
memadai  Sejarah kegagaln menyusui
 Dukungan keluarga yang tidak sebelumnya
mencukupi  Cuti hamil
 Kesempatan tidak cuku untuk  Menyusui dengan tambahan
menyusui dot
 Kurangnya pengetahuan orang  Ambivalensi ibu
tua tentang teknik menyusui  Kecemasan ibu
 Kurangnya pengetahuan orang  Anomali payudara ibu
tua tentang pentingnya ASI  Ibu kelelahan
 Gangguan menyusui  Ibu mengalami obesitas
 Ibu mengalami nyeri  Refleks bayi dalam menghisap
 Cacat orofaringeal kurang
 Penggunaan pacifer  Prematuritas

Domain 2. Nutrisi

Kelas 1. Proses pencernaan

00105

Gangguan menyusui

(1992, 2013;LOE 2.2)

Definisi

Istirahat dalam menyediakan susu untuk bayi atau balita langsung dari payudara,
dapat mengganggu keberhasilan menyusui dan / atau status gizi bayi/ anak.

Batasan karakteristik

 Nonexclusive menyusui

Faktor yang berhubungan

 Kontraindikasi ASI (misalnya,  Penyakit ibu


agen farmasi)  Pemisaha ibu-bayi
 Rawat inap anak  Tiba-tiba menyusui bayi
 Penyakit bayi  Prematuritas
 Ibu bekerja
Domain 2. Nutrisi

Kelas 1. Proses percernaan

00106

Kesiapan untuk meningkatkan pemberian ASI

(1990, 2010, 2013; LOE 2.2)

Definisi

Pola memberikan susu untuk bayi atau balita langsung dari payurada, yang dapat
diperkuat

Batasan karakteristik

 Ibu mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan kemampuan untuk


memberikan ASI untuk kebutuhan gizi anak
 Ibu mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan kemampuan untuk
menyusui secara eksklusif

Domain 2. Nutrisi

Kelas 1. Proses pencernaan

00107

Pola pemberian makan bayi yang tidak efektif

(1992, 2006; LOE 2.2)


Definisi

Gangguan kemampuan seorang bayu untuk menghisap atau mengkoordinasikan


respon untuk menghisap/ menelan yang mengakibatkan nutrisi oral tidak memadai
untuk kebutuhan metabolik

Batasan karakeristik

 Ketidakmampuan untuk mengkoordikasikan menghisap, menelan, dan


bernapas
 Ketidakmampuan untuk mulai menghisap secara efektif

Faktor yang berhubungan

 Keterlambatan neurologis  Ketidakmampuan untuk


 Gangguan neurologis menghisap secara efektif
(misalnya, EEG positif, trauma  Cacat orofaringeal
kepala, gangguan kejang)  prematuritas
 Hipersensivitas oral

Domain 2. Nutrisi

Kelas 1. Proses pencernaan

00002

Ketidakseimbangan gizi : kurang dari kebutuhan tubuh

(1975, 2000)

Definisi

Asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metebolisme


Batasan karakteristik

 kram perut  informasi yang tidak


 nyeri perut mencukupi
 perubahan sendari rasa  ketidakcukupan makanan
 berat badan 20% atau lebih  kelemahan otot
dibawah berat badan ideal  kesalahan informasi
 kerapuhan kapiler  kesalahan persepsi
 diare  membran mukosa pucat
 kerontokan rambut yang  ketidakmampuan untuk
berlebih menelan makanan
 enggan makan  kenyang segera setelah
 asupan makanan kurang dari menelan makanan
tunjangan harian yang  sariawan di rongga mulut
direkomendasikan (RDA)  kelemahan otot untuk
 bising usus hiperaktif mengunyah
 kelemahan otot untuk menelan

Faktor yang berhubungan

 Faktor biologis  Ketidakmampuan untuk


 Ekonomi yang kurang menelan makanan
beruntung  Asupan makanan yang tidak
 Ketidakmampuan untuk mencukupi
menyerap nutrisi  Gangguan psikologis
 Ketidakmampuan untuk
mencerna makanan
Domain 2. Nutrisi

Kelas 1. Proses pencernaan

00163

Kesiapan untuk meningkatkan gizi

(2002, 2013; LOE 2.1)

Definisi

Sebuah pola asupan gizi, yang dapat diperkuat

Batasan karakteristik

 Menyatakan keinginan untuk mengingkatkan nutrisi

Domain 2. Nutrisi

Kelas 1. Proses pencernaan

00232

Kegemukan(obesitas)

(2013; LOE 2.2)

Definisi

Sebuah kondisi dimana seorang individu terakumulasi abnormal atau berlebihan


lemak untuk usia dan jenis kelamin yang melebihi berat badan normal.
Batasan karakteristik

 DEWASA : BMI > 30 KG/.


 ANAK < 2 tahun: jangka tidak digunakan dengan anak pada usia ini
 ANAK 2-18 tahun : BMI > 30 kg /m atau > 95 per senti untuk usia dan jenis
kelamin

Faktor yang berhubungan

 Aktifitas fisik rata-rata harian  Gangguan genetik


kurnag dari yang  Heritabilitas faktor yang saling
direkomendasikan untuk jenis terkait (misalnya distribusi
kelamin dan usia jaringan adiposa, pengeluaran
 Mengkonsumsi minuman yang energi, aktivitas lipase
mengandung gula lipoprotein, sintesis lipid,
 Perilaku makan yang tidak lipolisis)
teratur  Disinhibisi tinggi dan menahan
 Persepsi makan yang kurang rdiri mekan skor perilaku
 Ekonomi kurang beruntukng  Frekuansi tinggi dari restoran
 Pengeluaran energi dibawah atau makanan yang digoreng
asupan energi berdasarkan  Rendahnya asupan kalsium
penilaian standar ( misanya, died pada anak-anak
penilaian WAVE*)  Diabetes meilitus pada ibu
 Mengkonsumsi alkohol  Ibu merokok
berlebih  Kegemukan pada bayi
 Takut kekurangan persediaan  Parental obesitas
makanan  Purbache prematur
 Perumusan atau campuran-  Berat badan cepat meningkat
makan bayi selama masa kanak-kanak
 Sering ngemil
 Kenaikan berat badan yang  Waktu tidur lebih pendek
cepat pada bayi, termasuk pada  Gangguan tidur
minggu pertama, 4 bulan  Makanan padat menjadi
pertama dan tahun pertama sumber makanan utaman di <
 Perilaku menetap terjadi 5bulan usia.
selama >2 jam/ hari

Domain 2. Nutrisi

Kelas 1. Proses pencernaan

00233

Kegemukan

(2013; LOE 2.2)

Definisi

Sebuah kondisi simana seorang individu terakumulasi lemak abnormal atau


berlebihan untuk usia dan jenis kelamin.

Batasan karakteristik

 DEWASA: BMI > 25 kg/m2


 ANAK < 2 tahun: beray-tinggi > 95 persenti
 ANAK 2-18 tahun : BMI >85 tapi < 95 persenti, atau 25kg/m (yang lebih
kecil)

Faktor yang mempengaruhi

 Aktifitas fisik rata-rata harian  Heritabilitas faktor yang saling


kurnag dari yang terkait (misalnya distribusi
direkomendasikan untuk jenis jaringan adiposa, pengeluaran
kelamin dan usia energi, aktivitas lipase
 Mengkonsumsi minuman yang lipoprotein, sintesis lipid,
mengandung gula lipolisis)
 Perilaku makan yang tidak  Disinhibisi tinggi dan menahan
teratur (misalnya, pesta makan, rdiri mekan skor perilaku
mengontrol berat badan dengan  Frekuansi tinggi dari restoran
ekstrim) atau makanan yang digoreng
 Persepsi makan yang kurang  Rendahnya asupan kalsium diet
 Ekonomi kurang beruntukng pada anak-anak
 Pengeluaran energi dibawah  Diabetes meilitus pada ibu
asupan energi berdasarkan  Ibu merokok
penilaian standar ( misanya,  Kegemukan pada bayi
penilaian WAVE*)  Parental obesitas
 Mengkonsumsi alkohol  Ukuran porsi makan yang lebih
berlebih besar dari yang
 Takut kekurangan persediaan direkomendasikan
makanan  Purbache prematur
 Perumusan atau campuran-  Kenaikan berat badan yang
makan bayi cepat pada bayi, termasuk pada
 Sering ngemil minggu pertama, 4 bulan
 Gangguan genetik pertama dan tahun pertama
 Perilaku menetap terjadi  Makanan padat menjadi
selama >2 jam/ hari sumber makanan utaman di <
 Waktu tidur lebih pendek 5bulan usia.
 Gangguan tidur

Domain 2

Kelas 1. Proses pencernaan

00234

Resiko kelebihan berat badan

(2013; LOE 2.2)

Definisi

Rentan terhadap akumulasi lemak abnormal atau berlebih untuk usia dan jenis
kelamin, yang dapat membahayakan kesehatan

Faktor resiko

 DEWASA : BMI mendekati 25 direkomendasikan untuk jenis


kg/m2 kelamin dan usia
 Aktivitas fisik rata-rata harian  ANAK < 2tahun : berat-untuk
kurnag dari yang panjang mendekati 95 senti
 ANAK 2-18 tahun : BMI  Perubahan berat badan yang
mendekati persentil ke 85, atau cepar selama masa bayi,
25 kg/m2 ( mana yang lebih termasuk minggu pertama,
kecil 4bulan pertama, dan tahun
 Anak-anak yang melewati BMI pertama
persentil ke asat  Ekonomi yang kurang
 Anak-anak dengan persentil beruntung
BMI tinggi  Pengeluaran energi bawah
 Konsumsi minuman yang asupan energi berdasarkan
mengandung gula standar penilaian (misalnya
 Perikalu makan yang tidak penilaian WAVE*)
teratur (misalnya, pesta makan,  Konsumsi alkohol yang
mengontrol berat badan dengan berlebih
ekstrim)  Takut kekurangan pasokan
 Kekacauan persepsi makan makanan
 Makan dalam menganggapi  Perumusan atau campuran –
isyarat eksternal (misalnya, makan bayi
waktu hari, situasi sosial  Sering ngemil
 Makan delam menganggapi  Gangguan genetik
isyarat internal lainnya dari  Heritabilitas faktor yang saling
kelaparan (misalnya terkait (misalnya distribusi
kecemasan) jaringan adiposa, pengeluaran
 Obesitas pada anak energi, aktivitas lipase
 Obesitas pada orangtua lipoprotein, sintesis lipid,
 Ukuran porsi yang lebih besar lipolisis)
dari yang direkomendasikan  Disinhibisi tinggi dan menahan
 Puberche dini diri makan skor perilaku
 Berat badan yang cepat selama  Frekuensi tinggi dari restoran
masa kanak-kanak atau makan yang digoreng
 Berat awal lebih tinggi pada  Perilaku menetap terjadi
setiap awal kehamilan untuk>2jam//hari
 Rendah asupan kalsium diet  Waktu tidur lebih pendek
pada anak-anak  Gangguan tidur
 Ibu mengalami diabetes  Makanan pada sebagai
meilitus makanan utama pada< 5 bulan
 Ibu merokok usia

Domain 2. Nutrisi

Kelas 1. Proses pencernaan

00103

Gangguan menelan

(1986,1998)

Definisi

Abnormal fungsi mekanisme menelan terkait dengan defisit dalam mulut, faring, atau
struktur atau fungsi esofagus.

Batasan karakteristik

Tahap permana : oral

 Abnormalisasi pada fase oral  Mengiler


untuk belajar menelan  Makanan jatuh dari mulut
 Tersedak sebelum menelan  Makanan didorong keluar dari
 Batuk sebelum menelan mulut
 Tersedak sebelum menelan  Makanan terkumpul di sulkus
 Ketidakmampuan untuk lateral
membersihkan rongga mulut  Masuknya bolus terlalu dini
 Bibir tidak menutup rapat  Pembentukan bolus
 Tidak efisien untuk menjepit perkepanjangan
 Tidak efisien untuk menyedot  Waktu makan berkepanjangan
 Kurang mengunyah dengan konsumsi cukup
 Nasal refluks  Lidah tidak efektif dalam
 Menelan dengan sedikit demi membentuk bolus
sedikit

Tahap kedua : faring

 Abnormalitas pada fase faring  Menolak makan


pada pemeriksaan menelan  Sensari tersedak
 Perubahan posisi kepala  Kualitas suara gurgly
 Tersedak  Ketidakkuatan elevasi laring
 Batuk  Refluks nasal
 Tertunda menelan  Infeksi paru berulang
 Demam etiologi yang tidak  Menelan berulang
diketahui

Tahap ketiga : esofagus

 Abnormalitas pada fase  Bruksisme


esofagus pada pemeriksaan  Kesuliran menelan
menelan  Nyeri pada epigastrium
 Pernapasan bau asam  Menolak makan
 Hematemesis  Keluhan “ada yang
 Hiperekstensi kepala menyangkut”
 Bangun malam hari  Unexplained irritabilitas
 Batuk dimalam hari sekitas waktu malam
 Odinofagia  Pembatasan volume
 Regurgitasi  Muntah
 Menelan berulang  Muntah diatas bantal

Faktor yang berhubunga

Defisit bawaan

 Masalah perilaku makan  Obstruksi teknik


 Gangguan dengan hipotonia  Gangguan neuromuskular
signifikan  Kekurangan gizi protein-energi
 Penyakit jantung kongenital  Kondisi pernapasan
 Gagal pertumbuhan  Perilaku yang merugikan diri
 Riwayat makan dengan slang  Anomali saluran napas atas

Masalah neurologis

 Akalasia  Cedera otak (misalnya,


 Defek anatomi gangguan serebrovaskular,
penyakit neurologis, trauma,  cacat nasal
tumor)  cacat rongga nasofaring
 Kelumpuhan otak  masalah neurologis
 Gangguan saraf kranial  kelainan orofaring
 keterlambatan perkembangan  prematuritas
 penyakit refluks esofagus  cacat trakea
 kelainan laring  trauma
 cacat laring  anomali saluran napas atas

Domain 2. Nutrisi

Kelas 4. Metabolisme

00179

Resiko ketidakstabilan glukosa dalam darah

(2006,2013; LOE 2.1)

Definisi

Rentan terhadap variasi dalam kadar glukoda darah/ gula dari kisaran normal, yang
dapat membahayakan kesehatan.

Faktor resiko

 perubahan status mental  berkompromi status kesehatan


 aktivitas fisik rata-rata harian fisik
kurang dari yang  keterlambatan perkembangan
direkomendasikan untuk jenis kognitif
kelamin dan usia  tidak menerima diagnosa
 stress yang berlebihan
 berat badan yang berlebihan  asupan makan yang tidak
 penurunan berat badan yang mencukupi
berlebihan  kurangnya pengetahuan
 pemantauna glukosa darah manajemen penyakit
yang tidak memadai  ketidakpatuhan dengan rencana
 manajemen obat yang tidak manajemen diabetes
efektif  kehamilan
 manajemen diabetes yang tidak  masa pertumbuhan yang cepat
mencukupi

Domain 2. Nutrisi

Kelas 4. Metabolisme

00194

Ikterik neonatal

(2008, 2010; LOE 2.1)

Definisi

Kulit dan membram mukosa neonatus berwarna kuning- orange yang terjadi setelah
24 jam kehidupan sebagai akibat bilirubin tak terkonjugasi ada didalam sirkulasi

Batasan karakteristik

 profil darah abnormal


 memar kulit
 kuning pada membran mukosa
 kuning pada sclera
 kulit berwarna kuning-orange

Faktor yang berhubungan

 umur < 7 hari


 pola makan yang kekurangan
 keterlambatan mekonium(feses)
 bayi mengalami kesulitan membuat transisi kehidupan eksta-uterin
 penurunan berat badan yang tidak disengaja

Domain 2. Nutrisi

Kelas 4. Metabolisme

00230

Resiko untuk ikterus neonatal

(2010, 2013; LOE 2.1)

Definsi

Rentan terhadap munculnya warna kuning-orange pada kulit dan selaput lendir
neonatus yang terjadi setelah 24 jam setelah kehidupan sebgai akibat bilirubin tak
terkonjugasi dalam sirkulasi, yang dapat membahayakan kesehatan.

Faktor resiko
 penurunan berat badan  keterlambatan mekonium
abnormal (> 7-8% pada bayi  pola feeding tidak mapan
baru lahir yang menyusui ASI,  bayi mengalami kesulitan
15% tidak menyusui bayi baru membuat transisi ke kehidupan
lahir ekstra-uterin
 umur < 7 hari  prematuritas

Domain 2. Nutrisi

Kelas 4. Metabolisme

00178

Resiko untuk gangguan fungsi hati

(2006, 2008, 2013; LOE 2.1)

Definisi

Rentan terhadap penurunan fungsi hati, yang dapat membahayakan kesehatan.

Faktor resiko

 ko-infeksi HIV  penyalahgunaan zat


 agen Farmasi  infeksi virus

Domain 2. Nutrisi

Kelas 5. Hidrasi

00195
Resiko untuk ketidakseimbangan elektrolit

(2008, 2013; LOE 2.1)

Definisi

Rentan terhadap perubahan kada elektrolit serum, yang dapat membahayakan


kesehatan.

Faktor resiko

 mekanisme pengatuhan  volume cairan yang berlebihan


berkompromi  volume cairan yang tidak
 diare mencukupi
 disfungsi peraturan endokrin  disfungsi ginjal
(misalnya, intoleransi glukosa,  regimen pengobatan
peningkatan IGF-1, androgen,  muntah
DHEA, dan kortisol)

Domain 2. Nutrisi

Kelas 5. Hidrasi

00160

Kesiapan untuk meningkatkan keseimbangan cairan

(2002, 2013; LOE 2.1)

Definisi

Suatu pola keseimbangan antara volume cairan dan komposisi kimia dari cairan
tubuh, yang dapat diperkuat
Batasan karakteristik

 menyatakan keinginan untuk meningkatkan keseimbangan cairan

Domain 2. Nutrisi

Kelas 5. Hidrasi

00027

Kekurangan volume cairan

(1978, 1996)

Definisi

Penurunan cairan intravaskular, interstisial, dan / atau intraseluler. Hal ini mengacu
pada dehidrasi, kehilangan air saja tanpa perubahan sodium.

Batasan karakteristik

 perubahan status mental  membran mukosa kering


 perubahan di turgor kulit  kulit kering
 penurunan tekanan darah  peningkatan suhu tubuh
 penurunan tekanan nadi  peningkatan denyut jantung
 penurunan volume nadi  peningkatan menatokrit
 penurunan lidah turgor  peningkatan konsentrasi urin
 penurunan curah urine  penurunan berat badan
 penurunan pengisian vena mendadak
 haus  kelemahan

Domain 2. Nutrisi

Kelas 5. Hidrasi

00028

Resiko kekurangan volume cairan

(1978, 2010, 2013)

Definisi

Rentan mengalamni penurunan volume cairan intravaskular, intertisial, dan/atau


intravaskular, yang dapat membahayakan kesehatan.

Faktor resiko

 kehilangan volume cairan aktif  usia yang ekstrim


 barrier cairan mengakses  berat badan yang ekstrem
 mekanisme pengaturan  faktor yang mempengaruhi
berkompromi kebutuhan cairan
 penyimpangan yang  kehilangan cairan melalui rute
mempengaruhi penyerapan normal
cairan  pengetahuan yang tidak
 penyimpangan yang memadai tentang kebutuhan
mempengaruhi asupan cairan cairan
 kehilangan cairan yang  agen farmasi
berlebihan melalui rute normal
Domain 2. Nutrisi

Kelas 5. Hidrasi

00026

Kelebihan volume cairan

(1982, 1996, 2013)

Definisi

Peningkatan retensi cairan isotonik

Batasan karakteristik

 bunyi napas adventif  Hepatomegali


 perubahan tekanan darah  Peningkatan tekanan vena
 perubahan status mental sentral (CVP)
 perubahan tekanan arteri  Intake melebihi pengeluaran
pulmonalis (PAP)  Distensi Vena jugularis
 perubahan dalam pola  Oliguria
pernapasan  Ortopnea
 perubahan dalam berat jenis  Parocysmal nocturnal
urin dyspnea
 anasarca  Efusi pleura
 kecemasan  Refleks hepatojugular positif
 Azotemia  Kemacetan paru
 Penurunan hematokrit  Gelisah
 Penurunan hemoglobin  Kehadiran suara jantung S3
 Dispnea  Berat badan selama periode
 Edema waktu yang singkat
 Ketidakstabilan elektrolit
Faktor yang berhubungan

 Mekanisme pengaturan berkompromi


 Asupan cairan yang berlebihan
 Asupan natrium yang berlebihan

Domain 2. Nutrisi

Kelas 5. Hidrasi

00025

Resiko ketidakseimbangan volume cairan

(1998, 2008, 2013; LOE 2.1)

Definisi

Rentan terhadap penurunan, peningkatann atau perubahan cepat cairan dari satu ke
yang lain intravaskular, intertisial, dan /atau intraseluler, yang dapat membahayakan
kesehatan. Hai ini mengacu pada hilangnya cairan tubuh, penambahan, atau
keduanya.

Faktor resiko
 Apheresis
 Asites
 Luka bakar
 Obstruksi usus
 Radang pankreas
 Sepsis
 Trauma
 Regimen pengobatan

Anda mungkin juga menyukai