Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fisika mengandung banyak materi didalamnya. Dengan mempelajari ilmu
fisika berarti mempelajari seluruh proses yang ada di alam dalam artian proses
kejadiannya. Fisika mempunyai berbagai cara dalam mengetahui proses kejadian
atau fenomena tertentu seperti, melakukan eksperimen maupun praktikum baik
menggunakan alat maupun suatu teori untuk memperoleh suatu hasil dalam
eksperimen maupun praktikum tersebut.
Salah satu fenomena dalam ilmu fisika adalah cahaya, cahaya adalah suatu
bentuk pancaran tenaga atau enrgi elektromagnet yang sangat dibutuhkan dalam
kehidupan kita di bumi ini, karena dengan adanya cahaya kita dapat melihat benda
atau sesuatu hal dengan jelas.
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan berbagai macam
sumber cahaya, misalnya cahaya lampu, lilin, sinar matahari dan sebagainya.
Setiap sumber cahaya memiliki nilai kuat cahaya (intensitas cahaya) yang
berbeda-beda. Untuk mengukur nilai kuat cahaya dari sumbar cahaya kita dapat
menggunakan alat yang dinamakan fotometer, sedangkan fotometri adalah bagian
dari optik yang mempelajari mengenai kuat cahaya (intensity) dan derajat
penerangan (brightness). Suatu sumber cahaya memancarkan cahaya dengan
intensitas tertentu tergantung pada kuat penerangannya dan jarak dari suatu titik
terhadap sumber cahaya tersebut.
Berdasarkan pernyataan di atas maka dilakukanlah percobaan fotometri
dengan tujuan menyelidiki hubungan antara intensitas radiasi dengan jarak
pancaran, menyelidiki pengaruh ketebalan bahan penghalang terhadap intensitas
radiasi relatif serta menentukan koefisien transmitansi dan absorbansi bahan
penghalang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antara intensitas radiasi dengan jarak pancaran?
2. Bagaimana pengaruh ketebalan bahan penghalang terhadap intensitas radiasi
relatif?
3. Berapa besar koefisien transmitansi dan absorbansi bahan penghalang?

C. Tujuan Percobaan
1. Untuk menyelidiki hubungan antara intensitas radiasi dengan jarak pancaran.
2. Untuk menyelidiki pengaruh ketebalan bahan penghalang terhadap intensitas
radiasi relatif.
3. Untuk menentukan koefisien transmitansi dan absorbansi bahan penghalang.

D. Manfaat Percobaan
1. Dapat menyelidiki hubungan antara intensitas radiasi dengan jarak pancaran.
2. Dapat menyelidiki pengaruh ketebalan bahan penghalang terhadap intensitas
radiasi relatif.
3. Dapat menentukan koefisien transmitansi dan absorbansi bahan penghalang.
4. Dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan fotometri.
5. Dapat menambah wawasan mengenai materi fotometri.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Fotometri
Setiap sumber cahaya akan memancarkan energi dalam bentuk radiasi
kalor ataupun radiasi cahaya. Fotometri adalah ilmu yang mempelajari tentang
energi yang dipancarkan dalam bentuk radiasi cahaya pada suatu permukaan.
Dalam hal ini, kita akan mengenal dua besaran yaitu:
1. Intensitas cahaya
Intensitas cahaya merupakan besarnya energi radiasi cahaya yang
dipancarkan sumber cahaya. Untuk seluruh permukaan,
F = 4 PI I
F = fluks cahaya dalam satuan lumen
I = Intensitas cahaya satuannya kandela
4PI = tetapan luas permukaan bola

2. Kuat penerangan
Jika suatu bidang diterangi oleh sumber cahaya, kuat penerangan pada
bidang tersebut dapat ditentukan dengan persamaan.
E= F/A
E = kuat penerangan pada suatu bidang
F = fluks cahaya
A = luas bidang yang diterangin

Anda mungkin juga menyukai