Anda di halaman 1dari 3

LK 3.1 Menyusun Best Practices Aryoko, S.

Pd NIM: 22229299082 PPG-UNY-2022 K1-G2

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten


Pacitan
Lingkup Pendidikan SMK Negeri Pringkuku
Tujuan yang ingin dicapai Siswa dapat menggambar teknik proyeksi Orthogonal
konstruksi kayu lubang purus
Penulis Aryoko, S.Pd.
Tanggal 5 Januari 2023
Situasi: Motivasi belajar siswa jurusan Kriya Kayu SMK N
Kondisi yang menjadi latar Pringkuku yang kurang, disebabkan karena kebosanan
belakang masalah, mengapa terhadap materi gambar teknik terutama pada gambar
praktik ini penting untuk proyeksi orthogonal. Sebagian siswa kesulitan pengadaan
dibagikan, apa yang menjadi alat dan bahan disebabkan terbatasnya kemampuan
peran dan tanggung jawab anda ekonomi masing-masing. Penyebab lainnya adalah guru
dalam praktik ini. kurang merencanakan sebaik mungkin dalam memberikan
metode pembelajaran yang sesuai dengan masa kini.
Tantangan : Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut:
Apa saja yang menjadi - Akses perangkat media elektronik yang terbatas,
tantangan untuk mencapai misalnya koneksi jaringan internet sekolah yang
tujuan tersebut? Siapa saja tidak lancar di setiap kelas,
yang terlibat, - terbatas LCD proyektor,
- terbatasnya hardware pendukung,
- peralatan siswa untuk keterlaksanaan
pembelajaran yang tidak lengkap,
- kemampuan guru untuk memberikan rewadness
yang terbatas,
- siswa yang pasif,
- siswa kurang minat mengikuti pelajaran di kelas.
Stakeholder sekolah semua terlibat untuk kelancaran
pembelajaran di sekolah baik dari bagian Kepala
sekolah, waka sarpras, dan lain-lain
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan:
Langkah-langkah apa yang - Guru mem-backup kuota jaringan internet dengan
dilakukan untuk menghadapi teatring
tantangan tersebut/ strategi apa - Mempersiapkan LCD cadangan dengan
yang digunakan/ bagaimana berkoordinasi dengan teman sejawat.
prosesnya, siapa saja yang - Mempersiapkan hardware pendukungnya; sound
terlibat / Apa saja sumber daya system yang menarik, clip-on untuk kemudahan
atau materi yang diperlukan interaksi digital, beberapa camera pendukung take
untuk melaksanakan strategi ini video shooting, paper test form diskusi, hardcopy
modul untuk dibagikan ke siswa, postest dan
refleksi menggunakan google form.
- Peralatan siswa di-backup oleh guru sebagian,
sebagian sebagai rewards.

LK 3 Menyusun Best Practice_Aryoko_SMKN Pringkuku


- Siswa diajak ice-breaking untuk meningkatkan
semangat belajarnya.
Prosesnya:
- Pertemuan 1; Guru menggunakan metode
pembelajaran Problem based Learning; siswa
diajak berdiskusi secara kelompok tentang tahap
pemahaman gambar proyeksi orthogonal.
- Guru membuka pelajaran dengan berurutan: salam,
doa pembuka, presensi, penyiapan psikis anak,
menyampaikan tujuan pembelajaran dalam PPT,
mengajukan pertanyaan pemantik dengan
menggunakan mentimeter.com,
- Guru menyampaikan inti materi; berupa PPT
powerpoint tentang Pengertian Proyeksi, Peralatan
gambar menggunakan internet micro-web
linktr.ee/aryoko.woodcraf, penyampaian modul, dan
LKPD.
- Siswa diminta untuk membuat kelompok diskusi
menjadi 4-5 kelompok
- Siswa berdiskusi, sehingga mereka akan ramai
bersuara namun tetap produktif
- Siswa setelah selesai diskusi maka
mempersentasikan hasil diskusinya di depan
temannya yang lain, sehingga mereka saling
menanggapi.
- Siswa mengumpulkan hasil diskusi
- Guru memberikan penguatan-penguatan diskusi
- Guru dan siswa memberikan kesimpulan bersama
mengenai materi pelajaran
- Guru memberikan refleksi pembelajaran berupa
postest dan refleksi menggunakan google form
internet & linktr.ee
- Seorang siswa memimpin doa penutup
- Guru menutup pelajaran dengan memberikan
nasehat-nasehat kehidupan
- Guru memberi salam
Sumberdaya pendukung yang diperlukan:
- Sumber daya listrik yang stabil
- Un-plugin yang compatible dengan berbagai
macam gadged untuk mendukung koneksi
- Kuota Internet yang stabil
- Partner teman sejawat untuk memantau dan
membantu kelancaran kegiatan pembelajaran
secara hibrid.
Refleksi Hasil dan dampak Dampak yang tersirat:
Bagaimana dampak dari aksi - Siswa terinspirasi untuk belajar sepanjang hayat
dari Langkah-langkah yang - Guru terinspirasi untuk mendidik lebih baik
dilakukan? Apakah hasilnya - Guru semangat belajar bersama siswa dengan
efektif? Atau tidak efektif? pembelajaran yang menyenangkan dan up-to-date
Mengapa? Bagaimana respon memanfaatkan jejaring sosial dan teknologi
orang lain terkait dengan

LK 3 Menyusun Best Practice_Aryoko_SMKN Pringkuku


strategi yang dilakukan, Apa - Guru merasakan pembelajaran yang efektif, karena
yang menjadi faktor memanfaatkan teknologi internet
keberhasilan atau Respon:
ketidakberhasilan dari strategi - Siswa antusias menjawab pertanyaan pemantik
yang dilakukan? Apa secara live-online dan membahasnya
pembelajaran dari keseluruhan - Siswa lain ingin mengikuti pembelajaran dengan
proses tersebut baik
- Guru lainnya memberi apresiasi atas proses
pembelajaran
- Stakeholder di sekolah meng-apgrade paradigma
dan sarpras pembelajaran terkini.
Faktor Keberhasilan:
- Doa semua pihak
- Kebersamaan, kedekatan emosional antara guru
dan siswa
- Kebersamaan dan kerjasama antara stakeholder
sekolah
Faktor kegagalan:
- Kondisi kesehatan fisik Guru dan siswa sangatlah
penting untuk keberhasilan pembelajaran
- Kurangnya koordinasi intensif dengan teman
sejawat karena kesibukan masing-masing
- Kurangnya motivasi siswa karena pasif/jenuh
dengan hal yang teknis pembelajaran misalnya
berulangkali conect link namun terlalu lama loading.
- Sumberdaya yang trouble, misalnya mati listrik
karena pemadaman jaringan listrik yang tanpa
diketahui info sebelumnya, persiapan recording
yang kurang matang,
- Guru kurang menguasai syntac dan materi
pembelajaran

Pembelajaran dari kesemua proses pembelajaran ini


adalah:
- Sebagai siswa dapat memahami betapa luasnya
ilmu yang dimiliki Tuhan yang Maha Esa, sehingga
apa yang kita persiapkan, praktikan dan pelajari
hanyalah sebagian ilmu pengetahuan yang sedikit
sekali namun kita wajib mencari ilmu sepanjang
hayat.
- Sebagai guru dapat memposisikan dirinya sebagai
pembelajar yang dapat menyesuaikan
perkembangan zaman, bisa berkolaborasi dengan
berbagai pihak, semangat belajar sepanjang hayat,
dan bisa ngemong, momong, dan bombong.
- Artinya kurang lebih guru selayaknya membimbing,
memberi contoh, dan menyemangati dirinya sendiiri
dan kepada sesama.

LK 3 Menyusun Best Practice_Aryoko_SMKN Pringkuku

Anda mungkin juga menyukai