0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan3 halaman
1. Guru mencoba mengatasi masalah motivasi belajar dan kesulitan siswa SMK dalam pelajaran gambar teknik proyeksi orthogonal dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah dan teknologi.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi persiapan perangkat pendukung, diskusi kelompok siswa, dan penggunaan media interaktif seperti Mentimeter dan Google Form.
3. Pembelajaran ini ternyata efektif meningkatkan
1. Guru mencoba mengatasi masalah motivasi belajar dan kesulitan siswa SMK dalam pelajaran gambar teknik proyeksi orthogonal dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah dan teknologi.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi persiapan perangkat pendukung, diskusi kelompok siswa, dan penggunaan media interaktif seperti Mentimeter dan Google Form.
3. Pembelajaran ini ternyata efektif meningkatkan
1. Guru mencoba mengatasi masalah motivasi belajar dan kesulitan siswa SMK dalam pelajaran gambar teknik proyeksi orthogonal dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah dan teknologi.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi persiapan perangkat pendukung, diskusi kelompok siswa, dan penggunaan media interaktif seperti Mentimeter dan Google Form.
3. Pembelajaran ini ternyata efektif meningkatkan
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten
Pacitan Lingkup Pendidikan SMK Negeri Pringkuku Tujuan yang ingin dicapai Siswa dapat menggambar teknik proyeksi Orthogonal konstruksi kayu lubang purus Penulis Aryoko, S.Pd. Tanggal 5 Januari 2023 Situasi: Motivasi belajar siswa jurusan Kriya Kayu SMK N Kondisi yang menjadi latar Pringkuku yang kurang, disebabkan karena kebosanan belakang masalah, mengapa terhadap materi gambar teknik terutama pada gambar praktik ini penting untuk proyeksi orthogonal. Sebagian siswa kesulitan pengadaan dibagikan, apa yang menjadi alat dan bahan disebabkan terbatasnya kemampuan peran dan tanggung jawab anda ekonomi masing-masing. Penyebab lainnya adalah guru dalam praktik ini. kurang merencanakan sebaik mungkin dalam memberikan metode pembelajaran yang sesuai dengan masa kini. Tantangan : Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut: Apa saja yang menjadi - Akses perangkat media elektronik yang terbatas, tantangan untuk mencapai misalnya koneksi jaringan internet sekolah yang tujuan tersebut? Siapa saja tidak lancar di setiap kelas, yang terlibat, - terbatas LCD proyektor, - terbatasnya hardware pendukung, - peralatan siswa untuk keterlaksanaan pembelajaran yang tidak lengkap, - kemampuan guru untuk memberikan rewadness yang terbatas, - siswa yang pasif, - siswa kurang minat mengikuti pelajaran di kelas. Stakeholder sekolah semua terlibat untuk kelancaran pembelajaran di sekolah baik dari bagian Kepala sekolah, waka sarpras, dan lain-lain Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan: Langkah-langkah apa yang - Guru mem-backup kuota jaringan internet dengan dilakukan untuk menghadapi teatring tantangan tersebut/ strategi apa - Mempersiapkan LCD cadangan dengan yang digunakan/ bagaimana berkoordinasi dengan teman sejawat. prosesnya, siapa saja yang - Mempersiapkan hardware pendukungnya; sound terlibat / Apa saja sumber daya system yang menarik, clip-on untuk kemudahan atau materi yang diperlukan interaksi digital, beberapa camera pendukung take untuk melaksanakan strategi ini video shooting, paper test form diskusi, hardcopy modul untuk dibagikan ke siswa, postest dan refleksi menggunakan google form. - Peralatan siswa di-backup oleh guru sebagian, sebagian sebagai rewards.
LK 3 Menyusun Best Practice_Aryoko_SMKN Pringkuku
- Siswa diajak ice-breaking untuk meningkatkan semangat belajarnya. Prosesnya: - Pertemuan 1; Guru menggunakan metode pembelajaran Problem based Learning; siswa diajak berdiskusi secara kelompok tentang tahap pemahaman gambar proyeksi orthogonal. - Guru membuka pelajaran dengan berurutan: salam, doa pembuka, presensi, penyiapan psikis anak, menyampaikan tujuan pembelajaran dalam PPT, mengajukan pertanyaan pemantik dengan menggunakan mentimeter.com, - Guru menyampaikan inti materi; berupa PPT powerpoint tentang Pengertian Proyeksi, Peralatan gambar menggunakan internet micro-web linktr.ee/aryoko.woodcraf, penyampaian modul, dan LKPD. - Siswa diminta untuk membuat kelompok diskusi menjadi 4-5 kelompok - Siswa berdiskusi, sehingga mereka akan ramai bersuara namun tetap produktif - Siswa setelah selesai diskusi maka mempersentasikan hasil diskusinya di depan temannya yang lain, sehingga mereka saling menanggapi. - Siswa mengumpulkan hasil diskusi - Guru memberikan penguatan-penguatan diskusi - Guru dan siswa memberikan kesimpulan bersama mengenai materi pelajaran - Guru memberikan refleksi pembelajaran berupa postest dan refleksi menggunakan google form internet & linktr.ee - Seorang siswa memimpin doa penutup - Guru menutup pelajaran dengan memberikan nasehat-nasehat kehidupan - Guru memberi salam Sumberdaya pendukung yang diperlukan: - Sumber daya listrik yang stabil - Un-plugin yang compatible dengan berbagai macam gadged untuk mendukung koneksi - Kuota Internet yang stabil - Partner teman sejawat untuk memantau dan membantu kelancaran kegiatan pembelajaran secara hibrid. Refleksi Hasil dan dampak Dampak yang tersirat: Bagaimana dampak dari aksi - Siswa terinspirasi untuk belajar sepanjang hayat dari Langkah-langkah yang - Guru terinspirasi untuk mendidik lebih baik dilakukan? Apakah hasilnya - Guru semangat belajar bersama siswa dengan efektif? Atau tidak efektif? pembelajaran yang menyenangkan dan up-to-date Mengapa? Bagaimana respon memanfaatkan jejaring sosial dan teknologi orang lain terkait dengan
LK 3 Menyusun Best Practice_Aryoko_SMKN Pringkuku
strategi yang dilakukan, Apa - Guru merasakan pembelajaran yang efektif, karena yang menjadi faktor memanfaatkan teknologi internet keberhasilan atau Respon: ketidakberhasilan dari strategi - Siswa antusias menjawab pertanyaan pemantik yang dilakukan? Apa secara live-online dan membahasnya pembelajaran dari keseluruhan - Siswa lain ingin mengikuti pembelajaran dengan proses tersebut baik - Guru lainnya memberi apresiasi atas proses pembelajaran - Stakeholder di sekolah meng-apgrade paradigma dan sarpras pembelajaran terkini. Faktor Keberhasilan: - Doa semua pihak - Kebersamaan, kedekatan emosional antara guru dan siswa - Kebersamaan dan kerjasama antara stakeholder sekolah Faktor kegagalan: - Kondisi kesehatan fisik Guru dan siswa sangatlah penting untuk keberhasilan pembelajaran - Kurangnya koordinasi intensif dengan teman sejawat karena kesibukan masing-masing - Kurangnya motivasi siswa karena pasif/jenuh dengan hal yang teknis pembelajaran misalnya berulangkali conect link namun terlalu lama loading. - Sumberdaya yang trouble, misalnya mati listrik karena pemadaman jaringan listrik yang tanpa diketahui info sebelumnya, persiapan recording yang kurang matang, - Guru kurang menguasai syntac dan materi pembelajaran
Pembelajaran dari kesemua proses pembelajaran ini
adalah: - Sebagai siswa dapat memahami betapa luasnya ilmu yang dimiliki Tuhan yang Maha Esa, sehingga apa yang kita persiapkan, praktikan dan pelajari hanyalah sebagian ilmu pengetahuan yang sedikit sekali namun kita wajib mencari ilmu sepanjang hayat. - Sebagai guru dapat memposisikan dirinya sebagai pembelajar yang dapat menyesuaikan perkembangan zaman, bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak, semangat belajar sepanjang hayat, dan bisa ngemong, momong, dan bombong. - Artinya kurang lebih guru selayaknya membimbing, memberi contoh, dan menyemangati dirinya sendiiri dan kepada sesama.