Anda di halaman 1dari 6

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SD NEGERI PANTAI MEKAR 01


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi dan kemampuan
berpikir kritis peserta didik kelas 2 SD Negeri
Pantai Mekar 01
Penulis Dian Supiani, S.Pd
Tanggal 13 September 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang
Kondisi yang menjadi latar masalah :
belakang masalah, mengapa 1. Peserta didik kurang bersemangat
praktik ini penting untuk mengikuti proses pembelajaran.
dibagikan, apa yang menjadi 2. Pembelajaran hanya terpusat pada
peran dan tanggung jawab guru sebagai sumber belajar.
anda dalam praktik ini. 3. Pengetahuan yang diterima peserta
didik hanya berdasarkan dari transfer
pengetahuan dari guru sehingga siswa
menjadi pasif.
4. Peserta didik tidak berani bertanya
pada saat proses pembelajaran.
5. Peserta didik kurang mampu dalam
menganalisis soal.
6. Peserta didik belum mampu memecahkan
masalah pada soal-soal cerita yang
diberikan guru.
7. Peserta didik kurang mampu
mengomunikasikan hasil pembelajaran.
8. Peserta didik kurang mampu menyimpulkan
materi pembelajaran/pengetahuan yang
didapat.
kondisi tersebut juga disebabkan oleh guru
pada saat mengajar tidak menggunakan
media dan metode pembelajaran yang
dilakukan cenderung monoton (lebih banyak
ceramah).

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan


karena banyak guru yang mengalami
permasalahan seperti saya, sehingga praktik
ini selain diharapkan dapat memotivasi diri
saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi
referensi bagi rekan guru lain.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini


adalah sebagai guru mempunyai tanggung
jawab untuk melakukan proses pembelajaran
secara efektif dengan menggunakan model
pembelajaran yang tepat dan inovatif
sehingga tujuan pembelajaran dan hasil
belajar siswa dapat tercapai sesuai yang
diharapkan.
Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah
Apa saja yang menjadi dengan refleksi diri, wawancara dengan guru,
tantangan untuk mencapai kepala sekolah serta pakar, maka beberapa
tujuan tersebut? Siapa saja tantangan yang terjadi yaitu :
yang terlibat,
1. Mengubah paradigma pembelajaran dari
Teacher Centered menjadi Student
Centered

2. Mengubah penerapan model


konvensional menjadi model
pembelajaran yang inovatif.

3. Membentuk Kelompok kecil (4-5 orang)


agar pembelajaran lebih efektif.

Yang terlibat dalam tantangan ini adalah


guru dan peserta didik.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan-tantangan tersebut
dilakukan untuk adalah dengan menerapkan model
menghadapi tantangan pembelajaran PjBL sebagai berikut :
tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana 1. Fase 1 : Mengajukan Pertanyaan
prosesnya, siapa saja yang a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa
terlibat / Apa saja sumber kelompok melalui game sederhana dengan
daya atau materi yang bimbingan guru.
diperlukan untuk
b. Peserta didik menjawab pertanyaan
melaksanakan strategi ini
pemantik yang diajukan oleh guru terkait
materi ajar, seperti :
- Anak-anak, di manakah kalian
tinggal?
- Coba, kalian sebutkan rumah
siapa yang berada di depan rumah
kalian!
c. Peserta didik mengamati tayangan video
tentang denah atas arahan dari guru.
Link : https://youtu.be/5XIjvGGfKDo
d. Guru menyajikan gambar denah tentang
posisi letak rumah siti.

e. Peserta didik melakukan tanya jawab


dengan guru tentang lingkungan geografis
rumah Siti, seperti :
- Di mana letak rumah Siti?
f. Guru membagikan LKPD dengan bantuan
peserta didik.
g. Guru menampilkan dan membacakan
petunjuk pengerjaan LKPD.
h. Peserta didik menganalisis posisi letak
rumah di lingkungan sekitar melalui
gambar yang dikerjakan pada LKPD yang
dibagikan guru.
i. Peserta didik membuat laporan
pengamatan sederhana tentang posisi
letak rumah berdasarkan denah yang
dikerjakan pada LKPD atas arahan guru.
j. Guru memberikan penguatan terkait hasil
analisis denah rumah bersama peserta
didik.
k. Guru memberikan pertanyaan esensial
kepada peserta didik, seperti:
- Pernahkah kalian berkunjung ke
rumah teman?
- Pernahkah tersesat mencari letak
rumah temanmu?
- Apa yang harus dilakukan ketika kita
ingin memberi informasi kepada
teman yang tidak tahu letak rumah
kita?

2. Fase 2 : Mendesain perencanaan proyek


a. Peserta didik menyimak tayangan video
tentang tutorial pembuatan denah rumah
dengan arahan dari guru.
Link:https://youtu.be/MnoUhziAjGw
b. Peserta didik berdiskusi untuk membuat
perencanaan proyek membuat denah
rumah “Tamini Kampungku” dengan
arahan dari guru.
c. Peserta didik menentukan berapa banyak
alat, bahan yang akan digunakan dalam
pembuatan proyek dengan bimbingan
guru.
d. Peserta didik Menyusun Langkah-langkah
membuat “Tamini Kampungku” pada LKPD
yang telah dibagikan guru.
e. Kelompok peserta didik yang
membutuhkan bantuan mendapat
bimbingan dari guru.
f. Peserta didik mengomunikasian hasil
desain kelompok masing-masing dengan
bimbingan guru.
g. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan
untuk membuat “Tamini Kampungku”
dengan bantuan dari guru.
3. Fase 3 Menyusun jadwal
a. Peserta didik diberi informasi bahwa tugas
harus selesai pada hari ini.
b. Peserta didik dan guru melakukan diskusi
terkait jadwal penyelesaian proyek secara
terperinci.
c. Peserta didik dan guru sepakat bahwa
tugas proyek akan segera diselesaikan.

4. Fase 4 Memonitor peserta didik dan kemajuan


proyek:
a. Peserta didik membagi tugas pekerjaan
selama pengerjaan proyek “Tamini
Kampungku” dengan bimbingan guru.
Selama penyelesaian proyek, guru
memonitor aktivitas yang penting dari
peserta didik, dan menanyakan masalah-
masalah yang ditemui pada saat
pengerjaan proyek.
b. Ice Breaking dengan bernyanyi lagu “Kalau
kau suka hati” dalam
power point. Link :
https://youtu.be/jSh32FsEsgA

c. Guru melakukan observasi terhadap apa


yang dipraktikkan peserta didik.

5. Fase 5 Menguji Hasil


a. Peserta didik mengomunikasikan hasil
proyek kelompoknya masing-masing
dengan bimbingan guru.
b. Peserta didik dan guru menanggapi hasil
presentasi mengenai hasil pembuatan
proyek setiap kelompok.
c. Setelah semua kelompok melakukan
presentasi proyek yang dibuatnya, peserta
didik menyimpulkan tentang denah dan
kosakata kondisi geografis lingkungan
berdasarkan denah.

6. Fase 6 Mengevaluasi Pengalaman


a. Peserta didik mengungkapkan
pengalamannya selama menyelesaikan
proyek dengan bimbingan guru.
b. Pada akhir proses pembelajaran, guru dan
peserta didik melakukan refleksi terhadap
aktivitas selama merancang dan membuat
tamini denah rumah.
c. Guru dan peserta didik mengembangkan
diskusi untuk memperbaiki kinerja selama
proses pembelajaran.
Refleksi Hasil dan dampak Refleksi Hasil dan Dampak:
Bagaimana dampak dari aksi 1. Pada fase ke 4 memonitor peserta didik
dari Langkah-langkah yang dan kemajuan proyek masih ada peserta
dilakukan? Apakah hasilnya
didik yang kurang kolaboratif dalam
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon pengerjaan proyek.
orang lain terkait dengan sebaiknya saya harus lebih intens lagi
strategi yang dilakukan, Apa dalam membimbing siswa yang belum
yang menjadi faktor memahami tugas yang akan dilakukan,
keberhasilan atau agar siswa yang kurang kolaboratif dalam
ketidakberhasilan dari kegiatan diskusi dapat berperan aktif
strategi yang dilakukan? Apa dikelompoknya.
pembelajaran dari 2. Pada kelompok yang menyelesaikan
keseluruhan proses tersebut LKPD tidak sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan
Sebaiknya saya membimbing kembali
peserta didik agar dapat membuat
pembagian tugas diskusi
sehingga dapat memudahkan mereka
menyelesaikan dengan tepat waktu.
3. Pada fase 5 untuk mengatasi siswa yang
masih belum percaya diri dalam
mempresentasikan hasil laporannya
saya harus mendampingi dan
memberikan contoh kepada peserta didik
baik individu maupun kelompok
bagaimana cara mempresentasikan hasil
laporan kelompok, dan tetap
memberikan semangat dan apresiasi
kepada peserta didik atau kelompok yang
sudah tampil.
4. Dampak dari penggunaan media berbasis
TPACK yang diimplementasikan dalam
bentuk gambar dan video pembelajaran
yang ditayangkan berbantukan
powerpoint dapat membuat peserta didik
lebih semangat dan tidak mudah bosan
dalam mengikuti proses pembelajaran.
5. Penggunaan model pembelajaran Project
Based Learning membuat peserta didik
lebih termotivasi untuk belajar
dibandingkan dengan menggunakan
metode konvensional yang selama ini
sering digunakan. Hal ini terlihat dari
indikator keaktifan peserta didik yang
meningkat dibandingkan dengan
sebelum menggunakan model PjBL.

Dalam proses pembelajaran


berlangsung, dengan menggunakan
strategi tersebut respon dari
lingkungan sekitar yaitu dari peserta didik
dan teman sejawat memberikan respon positif
diantaranya sebagai berikut :
1. Dari peserta didik:
mereka merasa senang dengan proses
pembelajaran karena mereka dapat
terlibat langsung dan kegiatannya
menarik menurut mereka.
2. Dari teman sejawat:
secara keseluruhan sudah dapat
mengkondisikan kelas dan terarah,
peserta didik dapat terlibat aktif dan
kegiatannya menyenangkan.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat


ditentukan oleh penguasaan guru terhadap
model pembelajran, media pembelajaran dan
langkah langkah pelaksanaan rencana
pembelajaran yang telah dibuat.

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses


dan kegiatan yang sudah dilakukan guru
tentunya dapat menjadikan guru lebih kreatif
dan inovatif dalam memilih dan
mengembangkan model model pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai