Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SD NEGERI PANTAI MEKAR 01
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas 2 SD Negeri Pantai Mekar 01 Penulis Dian Supiani, S.Pd Tanggal 13 September 2022 Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang Kondisi yang menjadi latar masalah : belakang masalah, mengapa 1. Peserta didik kurang bersemangat praktik ini penting untuk mengikuti proses pembelajaran. dibagikan, apa yang menjadi 2. Pembelajaran hanya terpusat pada peran dan tanggung jawab guru sebagai sumber belajar. anda dalam praktik ini. 3. Pengetahuan yang diterima peserta didik hanya berdasarkan dari transfer pengetahuan dari guru sehingga siswa menjadi pasif. 4. Peserta didik tidak berani bertanya pada saat proses pembelajaran. 5. Peserta didik kurang mampu dalam menganalisis soal. 6. Peserta didik belum mampu memecahkan masalah pada soal-soal cerita yang diberikan guru. 7. Peserta didik kurang mampu mengomunikasikan hasil pembelajaran. 8. Peserta didik kurang mampu menyimpulkan materi pembelajaran/pengetahuan yang didapat. kondisi tersebut juga disebabkan oleh guru pada saat mengajar tidak menggunakan media dan metode pembelajaran yang dilakukan cenderung monoton (lebih banyak ceramah).
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan
karena banyak guru yang mengalami permasalahan seperti saya, sehingga praktik ini selain diharapkan dapat memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan guru lain.
Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini
adalah sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah Apa saja yang menjadi dengan refleksi diri, wawancara dengan guru, tantangan untuk mencapai kepala sekolah serta pakar, maka beberapa tujuan tersebut? Siapa saja tantangan yang terjadi yaitu : yang terlibat, 1. Mengubah paradigma pembelajaran dari Teacher Centered menjadi Student Centered
2. Mengubah penerapan model
konvensional menjadi model pembelajaran yang inovatif.
3. Membentuk Kelompok kecil (4-5 orang)
agar pembelajaran lebih efektif.
Yang terlibat dalam tantangan ini adalah
guru dan peserta didik. Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan-tantangan tersebut dilakukan untuk adalah dengan menerapkan model menghadapi tantangan pembelajaran PjBL sebagai berikut : tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana 1. Fase 1 : Mengajukan Pertanyaan prosesnya, siapa saja yang a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa terlibat / Apa saja sumber kelompok melalui game sederhana dengan daya atau materi yang bimbingan guru. diperlukan untuk b. Peserta didik menjawab pertanyaan melaksanakan strategi ini pemantik yang diajukan oleh guru terkait materi ajar, seperti : - Anak-anak, di manakah kalian tinggal? - Coba, kalian sebutkan rumah siapa yang berada di depan rumah kalian! c. Peserta didik mengamati tayangan video tentang denah atas arahan dari guru. Link : https://youtu.be/5XIjvGGfKDo d. Guru menyajikan gambar denah tentang posisi letak rumah siti.
e. Peserta didik melakukan tanya jawab
dengan guru tentang lingkungan geografis rumah Siti, seperti : - Di mana letak rumah Siti? f. Guru membagikan LKPD dengan bantuan peserta didik. g. Guru menampilkan dan membacakan petunjuk pengerjaan LKPD. h. Peserta didik menganalisis posisi letak rumah di lingkungan sekitar melalui gambar yang dikerjakan pada LKPD yang dibagikan guru. i. Peserta didik membuat laporan pengamatan sederhana tentang posisi letak rumah berdasarkan denah yang dikerjakan pada LKPD atas arahan guru. j. Guru memberikan penguatan terkait hasil analisis denah rumah bersama peserta didik. k. Guru memberikan pertanyaan esensial kepada peserta didik, seperti: - Pernahkah kalian berkunjung ke rumah teman? - Pernahkah tersesat mencari letak rumah temanmu? - Apa yang harus dilakukan ketika kita ingin memberi informasi kepada teman yang tidak tahu letak rumah kita?
2. Fase 2 : Mendesain perencanaan proyek
a. Peserta didik menyimak tayangan video tentang tutorial pembuatan denah rumah dengan arahan dari guru. Link:https://youtu.be/MnoUhziAjGw b. Peserta didik berdiskusi untuk membuat perencanaan proyek membuat denah rumah “Tamini Kampungku” dengan arahan dari guru. c. Peserta didik menentukan berapa banyak alat, bahan yang akan digunakan dalam pembuatan proyek dengan bimbingan guru. d. Peserta didik Menyusun Langkah-langkah membuat “Tamini Kampungku” pada LKPD yang telah dibagikan guru. e. Kelompok peserta didik yang membutuhkan bantuan mendapat bimbingan dari guru. f. Peserta didik mengomunikasian hasil desain kelompok masing-masing dengan bimbingan guru. g. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan untuk membuat “Tamini Kampungku” dengan bantuan dari guru. 3. Fase 3 Menyusun jadwal a. Peserta didik diberi informasi bahwa tugas harus selesai pada hari ini. b. Peserta didik dan guru melakukan diskusi terkait jadwal penyelesaian proyek secara terperinci. c. Peserta didik dan guru sepakat bahwa tugas proyek akan segera diselesaikan.
4. Fase 4 Memonitor peserta didik dan kemajuan
proyek: a. Peserta didik membagi tugas pekerjaan selama pengerjaan proyek “Tamini Kampungku” dengan bimbingan guru. Selama penyelesaian proyek, guru memonitor aktivitas yang penting dari peserta didik, dan menanyakan masalah- masalah yang ditemui pada saat pengerjaan proyek. b. Ice Breaking dengan bernyanyi lagu “Kalau kau suka hati” dalam power point. Link : https://youtu.be/jSh32FsEsgA
c. Guru melakukan observasi terhadap apa
yang dipraktikkan peserta didik.
5. Fase 5 Menguji Hasil
a. Peserta didik mengomunikasikan hasil proyek kelompoknya masing-masing dengan bimbingan guru. b. Peserta didik dan guru menanggapi hasil presentasi mengenai hasil pembuatan proyek setiap kelompok. c. Setelah semua kelompok melakukan presentasi proyek yang dibuatnya, peserta didik menyimpulkan tentang denah dan kosakata kondisi geografis lingkungan berdasarkan denah.
6. Fase 6 Mengevaluasi Pengalaman
a. Peserta didik mengungkapkan pengalamannya selama menyelesaikan proyek dengan bimbingan guru. b. Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas selama merancang dan membuat tamini denah rumah. c. Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran. Refleksi Hasil dan dampak Refleksi Hasil dan Dampak: Bagaimana dampak dari aksi 1. Pada fase ke 4 memonitor peserta didik dari Langkah-langkah yang dan kemajuan proyek masih ada peserta dilakukan? Apakah hasilnya didik yang kurang kolaboratif dalam efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon pengerjaan proyek. orang lain terkait dengan sebaiknya saya harus lebih intens lagi strategi yang dilakukan, Apa dalam membimbing siswa yang belum yang menjadi faktor memahami tugas yang akan dilakukan, keberhasilan atau agar siswa yang kurang kolaboratif dalam ketidakberhasilan dari kegiatan diskusi dapat berperan aktif strategi yang dilakukan? Apa dikelompoknya. pembelajaran dari 2. Pada kelompok yang menyelesaikan keseluruhan proses tersebut LKPD tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan Sebaiknya saya membimbing kembali peserta didik agar dapat membuat pembagian tugas diskusi sehingga dapat memudahkan mereka menyelesaikan dengan tepat waktu. 3. Pada fase 5 untuk mengatasi siswa yang masih belum percaya diri dalam mempresentasikan hasil laporannya saya harus mendampingi dan memberikan contoh kepada peserta didik baik individu maupun kelompok bagaimana cara mempresentasikan hasil laporan kelompok, dan tetap memberikan semangat dan apresiasi kepada peserta didik atau kelompok yang sudah tampil. 4. Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK yang diimplementasikan dalam bentuk gambar dan video pembelajaran yang ditayangkan berbantukan powerpoint dapat membuat peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. 5. Penggunaan model pembelajaran Project Based Learning membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering digunakan. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan peserta didik yang meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PjBL.
Dalam proses pembelajaran
berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu dari peserta didik dan teman sejawat memberikan respon positif diantaranya sebagai berikut : 1. Dari peserta didik: mereka merasa senang dengan proses pembelajaran karena mereka dapat terlibat langsung dan kegiatannya menarik menurut mereka. 2. Dari teman sejawat: secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas dan terarah, peserta didik dapat terlibat aktif dan kegiatannya menyenangkan.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat
ditentukan oleh penguasaan guru terhadap model pembelajran, media pembelajaran dan langkah langkah pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah dibuat.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses
dan kegiatan yang sudah dilakukan guru tentunya dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan mengembangkan model model pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.