Anda di halaman 1dari 10

Pengajaran dan Pembelajaran Daring dan Bauran

Topik : SEL.04.2-T2-4. Ruang Kolaborasi


Kelompok 5 : Rahmi Ridhoni
Khairunnisa
Nadia Riski Fadila
Hamdani A

Instruksi!
Berdasarkan dua artikel berita di atas, secara berkelompok (3-5 orang) lakukan kegiatan
berikut.

1. Tentukan permasalahan yang mendasar berkaitan dengan pembelajaran daring seperti


yang disebutkan dalam kedua artikel di atas.
2. Susunlah perencanaan projek (project design) untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran yang muncul
3. Susunlah jadwal melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut
4. Lakukan peer-teaching dan pantaulah peserta didik serta kemajuan projek
5. Berilah Penilaian hasil
6. Lakukan evaluasi atas pengalaman pembelajaran tersebut

Jawaban
Permasalahan:
Pada Artikel 1 yang berjudul: DPPAD : Pembelajaran Jarak Jauh di Wilayah Tanpa
Internet Gunakan Radio dan Buku permasalahan pembelajaran daring yaitu akses internet
yang tidak memadai untuk daerah Papua sehingga pembelajaran menggunakan radio dan
buku. Akibatnya proses pembelajaran daring menjadi tidak efektif. Dalam hal ini Dinas
Pendidikan Papua melakukan kolaborasi untuk mendorong pembangunan fasilitas internet
bagi anak-anak diwilayah tersebut.
Pada Artikel 2 yang berjudul Sekolah Gelar Belajar Tatap Muka Online di Masa Pandemi.
Pembelajaran daring dilaksanakan 80% dengan permasalahan yang dihadapi yaitu
terkendala baik jaringan maupun alat komunikasi. Didalam pembelajarannya guru belum
kreatif untuk memberikan metode pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa.
Rencana untuk mengatasi permasalahan:
Pada Artikel 1 renacana untuk mengatasi permasalahan pembelajaran daring dengan Dinas
Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua berkolaborasi
dengan World Vision Indonesia (WVI) mengadakan pendistribusian ribuan perangkat radio
dan buku pelajaran bagi siswa yang berdomisili di daerah tanpa akses internet. Selain itu
Gubernur Papua Lukas Enembe merencanakan pembangunan fasilitas Palapa Ring masuk
ke wilayah kecamatan.
Pada Aritkel 2 rencana untuk mengatasi permasalahan pembelajaran daring yaitu dengan
mengoptimalkan penggunaan aplikasi zoom untuk kegiatan pembelajaran tatap muka
online. Sekolah juga mengharapkan para guru lebih kreatif lagi dengan memberikan
metode pembelajaran agar mudah dipahami oleh para siswanya. Selain itu, pihak sekolah
akan membuat program sedekah internet bagi para siswa untuk belajar daring.

Prosedur Pelaksanaan Kegiatan:


Pada Artikel 1, Pemerintah dinas Pendidikan untuk mendukung pembelajaran daring
berkolabrasi bersama World Vision Indonesia (WVI) dengan mengirim perangkat radio dan
buku pembelajaran keseluruh distrik dan perkampungan yang ada diwilayah papua.
Gubenur Papua juga melakukan pembangunan fasilitas Palapa Ring untuk memeratakan
persebaran akses internet hingga ke distrik atau kecamatan diwilayah tersebut
Pada Artikel 2, Sekolah Yasti Cisaat menggunakan metode pembelajaran tatap muka online
untuk memaksimalkan pembelajaran siswanya hal itu terihat pada aplikasi zoom yang di
gunakan guru dan siswa untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Hasilnya, dengan
menggunakan metode tatap muka online guru dan siswa tidak mengalami kesulitan dalam
belajar mengajar. Hingga saat ini, proses belajar dengan tatap muka online masih diikuti
sekitar 80 persen berjalan lancar dan sisanya masih terkendala baik jaringan maupun alat
komunikasi.
Jika di kaitkan dengan kondisi di sekolah maka:
Permasalahan:
1. Media pembelajaran yang digunakan guru masih sederhana sehingga peserta didik
kurang tertarik mendengarkan Pelajaran dari guru melalui googlemeet.
2. Keterbatasan perangkat peserta didik. Hanya beberapa peserta didik yang memiliki
laptop/PC. Sedangkan peserta didik yang lainnya hany memiliki handphone dan
ada beberapa diantaranya termasuk versi rendah.
3. Guru kesulitan memantau karakteristik peserta didik

Rencana untuk mengatasi permasalahan:


1. Menggunakan media pembelajaran yang bervariatif seperti menampilkan video
pembelajaran, memanfaatkan web pembuat game edukasi seperti wordwall dan
sebagainya.
2. Pembelajaaran dilaksanakan melalui platform yang dapat mendukung semua
perangkat peserta didik. Misalkan pembelajaran melalu google meet dan google
form. Bahan ajar yang guru share juga memiliki ukuran file yang tidak besar.
3. Agar guru mudah memantau peserta didik, pembelajaran banyak dilaksanakan
secara synchronous.

Prosedur pelaksanaan kegiatan:


Elemen: Berpikir Komputasional
Kelas/Fase: X/E
Model Pembelajaran: Problem Based Learning dengan Daring
1. Orientasi Peserta Didik Pada Masalah
 Peserta didik mengamati gambar dan menonton video yang ditayangkan guru
melalui share screen di google meet.
 Peserta didik mengamati terkait proses langkah-langkah penyelesaian masalah
 Setelah menonton video, peserta didik menjawab pertanyaanyang diberikan
guru:
“apa yang ada dalam video tersebut ?”. “bagaimana hal itu bisa terjadi ?”.
“apakah cara tersebut dapat menyelesaikan permasalahan?”
2. Mengorganisasikan Peserta Didik
 Peserta didik dikelompokkan secara heterogen terdiridari 3-4 peserta didik lalu
membuat breakout pada Gmeet
 Guru membagikan LKPD 1 berpikir komputasi
 Peserta didik mengerjakan LKPD secara berkelompok melalui breakout room
3. Membimbing Penyelidikan Individu dan Kelompok
 Guru membimbing peserta didik dalam menyelesaikan LKPD melalui breakout
room
 Guru mengarahkan peserta didik untuk menuangkan hasil diskusinya dalam
LKPD
 Guru meminta peserta didik untuk menanyakan materi yang belum dipahami
atau penyelesaian soal yang masih belum dipaham
4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
 Guru mengintrusikan setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
kerja kelompok melalui share screen dan mengirimkan hasil kerja
kelompoknya di WA Grup
 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan
tanggapan, pertanyaan atau sanggahan kepada kelompok yang persentasi
5. Menganalisa dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
 Guru dan siswa secara bersama-sama melakukan diskusi terkait permsalahan
 Guru mengajak peserta didik untuk membahas jawaban soal LKPD yang telah
dikerjakan. secara bersama-sama sekaligus untuk mengecek kebenaran
pengerjaan tugas

Rubrik Penilaian Projek Pembelajaran


Nama Sekolah : SMKN 2 Padang
Mata Pelajaran : Informatika
Kelas/Semester : X MSA/ I
Alokasi Waktu : 4 JP ( 1 x 45 menit)
CP : Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan
strategi algoritmik standar pada kehidupan sehari-hari
maupun implementasinya dalam sistem komputer,
untuk menghasilkan beberapa solusi persoalan
dengan data diskrit bervolume besar
Pertemuan ke : 1
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menganalisa alur penyelesaian
masalah secara komputasional dengan penalaran kritis.
Kegiatan Pembelajaran : Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salamdan meminta ketua kelas
memimpin doa.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
mempersiapkan kondisi kelas untuk belajar baik itu
kesiapan alat sertakebersihan kelas agar .
3. Peserta didik Bersama dengan guru membahas
tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam
pembelajaran .
4. Apersepsi :
Menanyakan pertanyaan dignostik kepada peserta
didik secara klasikal

Kegiatan Inti
1. Orientasi Peserta Didik Pada Masalah
 Peserta didik mengamati gambar dan
menonton video yang ditayangkan guru
melalui share screen di google meet.
 Peserta didik mengamati terkait proses
langkah-langkah penyelesaian masalah
 Setelah menonton video, peserta didik
menjawab pertanyaanyang diberikan guru:
“apa yang ada dalam video tersebut ?”.
“bagaimana hal itu bisa terjadi ?”. “apakah
cara tersebut dapat menyelesaikan
permasalahan?”
2. Mengorganisasikan Peserta Didik
 Peserta didik dikelompokkan secara heterogen
terdiridari 3-4 peserta didik lalu membuat
breakout pada Gmeet
 Guru membagikan LKPD 1 berpikir
komputasi
 Peserta didik mengerjakan LKPD secara
berkelompok melalui breakout room
3. Membimbing Penyelidikan Individu dan
Kelompok
 Guru membimbing peserta didik dalam
menyelesaikan LKPD melalui breakout room
 Guru mengarahkan peserta didik untuk
menuangkan hasil diskusinya dalam LKPD
 Guru meminta peserta didik untuk
menanyakan materi yang belum dipahami
atau penyelesaian soal yang masih belum
dipaham
4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
 Guru mengintrusikan setiap kelompok
diminta untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok melalui share screen dan
mengirimkan hasil kerja kelompoknya di WA
Grup
 Guru memberikan kesempatan kepada
kelompok lain untuk memberikan tanggapan,
pertanyaan atau sanggahan kepada kelompok
yang persentasi
5. Menganalisa dan Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah
 Guru dan siswa secara bersama-sama
melakukan diskusi terkait permsalahan
 Guru mengajak peserta didik untuk membahas
jawaban soal LKPD yang telah dikerjakan.
secara bersama-sama sekaligus untuk
mengecek kebenaran pengerjaan tugas

Kegiatan Penutup
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan
pembahasan materi
2. Peserta didik melakukan refleksi pada
pembelajaran hari ini
 Bagaimana pembelajaran hari ini?
 Pengetahuan apa saja yang telah kalian
pelajari pada pertemuan hari ini?
 Apa saja kesulitan yang telah kalian hadapi
pada pertemuan hari ini?
 Apa saranmu untuk pembelajaran
selanjutnya?
3. Guru memberikan informasi tentang kegiatan
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
4. Guru memberikan instruksi untuk merapikan
kembali posisi kursi dan meja seperti semula
dan melakukan piket kebersihan kelas setelah
pembelajaran selesai
5. Guru menutup pembelajaran dengan memimpin
berdoa dan mengucapkan salam
Alat dan Bahan : HP, Laptop, Materi Pembelajaran, LKPD, PPT, dan
Alat Tulis
Teknologi Yang Digunakan : Whatsapp, Google Meeting.

LEMBAR KERJA
Lembar Kerja Berdasarkan solusi yang anda tawarkan untuk kegiatan pembelajaran daring
sebagaimana pada kegiatan pembelajaran 1, carilah artikel-artikel terkait pada jurnal nasional
( https://sinta.kemdikbud.go.id/journals ) dan https://www.tandfonline.com/. Bandingkan
solusi yang anda tawarkan dengan solusi yang ditawarkan para penulis. Carilah kebaruan dari
tawaran anda dengan melengkapi tabel berikut.

SOLUSI PEMBELAJARAN
No Referensi Judul Artikel Hasil Research Gap
1 Sofianto, A., & Hambatan Dan Masalah teknis yang Pada sebuah penelitian terkait
Zuhri, M. Solusi dtemukan dalam analisis Hambatan Dan Solusi
(2021). Pembelajaran Jarak pembelajaran jarak Pembelajaran Jarak Jauh,
Hambatan dan Jauh Pada Era jauh adalah buruknya ditemukan hambatan penanaman
solusi Pandemi Covid-19 internet di lokasi nilai-nilai integritas dan
pembelajaran Di Jawa Tengah tempat tinggal siswa, pengembangan karakter kurang,
jarak jauh pada terutama di pedesaan. masalah paket data/kuota internet
era pandemi Salah satu solusinya dan keterbatasan perangkat,
Covid-19 dI adalah dengan buruknya sinyal internet dan
Jawa Tengah. penyediaan wifi solusinya adalah dengan
Jurnal komunitas. penyediaan wifi komunitas.
Pendidikan Namun fakta lain juga ditemukan
Dan di lapangan bahwa guru belum
Kebudayaan, siap dalam pembelajaran Jarak
6(2), 482809. jauh dalam menyiapkan media
pembelajaran yang dapat
mendukung pembelajaran jarak
jauh. Sehingga dalam PJJ guru
bisa menggunakan media yang
bervariatif seperti video
pembelajaran, menggunakan
platform belajar.

2 Hutauruk, A. J. Kendala Kebanyakan responden Pada sebuah penelitian terkait


(2020). Kendala Pembelajaran mengeluhkan kualitas Kendala Pembelajaran Daring
pembelajaran Daring Selama jaringan internet, serta Selama Masa Pandemi Di
daring selama Masa Pandemi Di mahalnya harga paket Kalangan Mahasiswa Pendidikan
masa pandemi internet. Salah satu Matematika terdapat beberapa
di kalangan Kalangan solusi yang mereka kendala yaitu salah satunya
mahasiswa Mahasiswa lakukan untuk masalah jaringan internet, Salah
pendidikan Pendidikan mengatasi jaringan satu solusi yang
matematika: Matematika: Kajian internet adalah dengan
Kajian Kualiatatif keluar rumah dan pergi mereka lakukan untuk mengatasi
kualiatatif ke tempat-tempat yang masalah jaringan internet adalah
Deskriptif dengan keluar rumah dan pergi ke
deskriptif. lebih tinggi, dan ada
Sepren, 2(1), juga yang pergi ke tempat-tempat yang lebih tinggi,
45-45. daerah yang lebih dan ada juga yang pergi ke daerah
ramai dan dianggap yang lebih ramai dan dianggap
memiliki kualitas
memiliki kualitas jaringan yang
jaringan yang lebih lebih baik. Namun yang dirasakan
baik. di lapangan pengimplementasian
solusi tersebut kurang berjalan
efektif karena dalam belajar
dituntut untuk sebisa mungkin
menghindari keramaian dan
melakukan aktivitas di sekitar
rumah saja. Oleh karena itu guru
dapat menerapkan pembelajaran
lebih banyak asyncronous dan
hanya sesekali melaksanakan
pembelajaran dengan syncronous
seperti zoom dan google meet.

3 Basar, A. M. Problematika Hambatan yang Pada sebuah penelitian terkait


(2021). Pembelajaran Jarak dihadapi dalam Problematika Pembelajaran Jarak
Problematika Jauh Pada Masa pelaksanaan PJJ antara Jauh Pada Masa Pandemi Covid-
pembelajaran Pandemi Covid-19 lain berkaitan dengan 19 (Studi Kasus di SMPIT Nurul
jarak jauh pada (Studi Kasus di kesiapan sumber daya Fajri – Cikarang Barat – Bekasi),
masa pandemi SMPIT Nurul Fajri manusia, kurang mendapatkan solusi terhadap
Covid-19: – Cikarang Barat – jelasnya arahan hambatan yang dihadapi yaitu:
(Studi kasus di Bekasi) pemerintah daerah, pertama, dilaksanakan untuk
SMPIT Nurul belum adanya memberikan pengalaman belajar
Fajri–Cikarang kurikulum yang tepat, yang bermakna bagi siswa, tanpa
Barat–Bekasi). dan keterbatasan sarana terbebani tuntutan menuntaskan
Edunesia: dan prasarana, seluruh capaian kurikulum untuk
Jurnal Ilmiah khususnya dukungan kenaikan kelas maupun kelulusan.
Pendidikan, teknologi dan jaringan Kedua, difokuskan pada
2(1), 208-218. internet. Kesiapan pendidikan kecakapan hidup,
sumber daya manusia antara lain mengenai pandemi
meliputi pendidik, Covid-19. Ketiga, aktivitas dan
peserta didik, dan tugas pembelajaran dapat
dukungan orang tua bervariasi antar siswa, sesuai minat
merupakan bagian dan kondisi masing-masing,
terpenting dalam termasuk mempertimbangkan
pelaksanaan PJJ kesenjangan akses /fasilitas belajar
di rumah. Keempat, bukti atau
produk aktivitas belajar dari rumah
diberi umpan balik yang bersifat
kualitatif dan berguna dari guru,
tanpa diharuskan memberi
skor/nilai kuantitatif.
4 Wibowo, Y. R., Tantangan Pembelajaran online Melaksanakan pembelajaran
& Prastowo, A. Pembelajaran efektif untuk online dengan menerapkan model
(2023). Tematik dalam memperkecil risiko website melalui Youtube sebagai
Tantangan Jaringan dengan tertularnya solusi dalam kegiatan belajar
Pembelajaran Model Website Covid-19, namun mengajar
Tematik dalam Berbasis Youtube pembelajaran online
Jaringan dengan tetap memiliki
Model Website di Sekolah Dasar tantangan bagi guru
Berbasis dan
Youtube di peserta didik di SD IT
Sekolah Dasar. Baitul Muslim Way
Jurnal Jepara dalam
Pendidikan, pelaksanaan
24(1), 1-12. pembelajaran.
Adapun tantangan
pembelajaran model
website berbasis
youtube yang dirasakan
yaitu: (1) Kualitas
jaringan internet yang
tidak stabil, (2) harga
dan penggunaan
kuota, (3) fasilitas
sarana prasaran kurang
mendukung, (4)
pemadaman listrik
yang
mengganggu kualitas
jaringan internet, dan
(5) Sulitnya pemantaun
saat proses

LEMBAR KERJA

Secara berkelompok buatlah sebuah poster digital berupa Canva atau Powerpoint yang
menggambarkan solusi yang anda tawarkan untuk pembelajaran daring maupun bauran
kemudian presentasikan hasil poster anda di depan kelas.

Nilailah kelompok lain sesuai dengan rubrik di bawah ini dengan skala 1-4.

Anda mungkin juga menyukai