Anda di halaman 1dari 13

KURIKULUM dan BAHAN BELAJAR TK

TUGAS 1,2 dan 3

Nama Mahasiswa : Siti asiyah

Nim : 835696945

Pokjar : Batang cenaku

Tutor : Fiki Monaliza, M.Pd

PGPAUD

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PEKANBARU

2022.1
Tugas Tutorial ke 1

1. Jelaskan pengertian Kurikulum dari sisi lain, komponen kurikulum yang anda
ketahui!
Kurikulum merupakan komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh setiap
satuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun penyelenggara, khususnya oleh guru
dan kepala sekolah. Kurikulum memberikan arahan segala bentuk aktivitas
pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum juga merupakan
suatu rencana pendidikan memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup,
dan urutan isi, serta proses pendidikan.
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003,
menjelaskan: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dengan kata lain bahwa sistem pendidikan di Indonesia, kurikulum lebih cenderung
dipandang sebagai sebuah perencanaan program pendidikan.
Ada empat komponen penting kurikulum yang saling berkaitan satu sama lain,
yaitu :
1. Komponen Tujuan
Tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh suatu pendidikan. Secara eksplisit yang ingin
dicapai adalah orangyang bagaimana yang akan dibentuk dengan kurikulum tersebut.
Terbagi menjadi :
 Tujuan nasional adalah rumusan kemampuan yang di harapkan dicapai oleh siswa
setelah menyelesaikan Pendidikan.
 Tujuan institusional adalah rumusan kemampuan yang di harapkan dicapai siswa
setelah menyelesaikan Pendidikan dari Lembaga yang diikutinya
 Tujuan kurikuler adalahTujuan yang diharapkan dikuasai siswa setelah
mempelajari suatu mata pelajaran.
 Tujuan instruksional adalah rumusan kemampuan yang di harapkan dicapai siswa
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Komponen Isi / Materi
Knowledge (pengetahuan), informasi-informasi, data-data, aktivitas-aktivitas dan
pengalaman-pengalaman yang menjadikan kurikulum itu terbentuk. Yang kedua ini
semakna dengan mata pelajaran, (pada umumnya berisi teori , konsep , generalisasi ,
prinsip , fakta , istilah , contoh atau ilustrasi , definisi , preposisi, dll )
3. Komponen Kegiatan
Aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan ( Metode dan cara-cara mengajar
yang dipakai oleh guru-guru untuk mengajar dan memotivasi peserta didik untuk
mengarahkan mereka ke arah yang dikehendaki oleh kurikulum ).
4. Komponen Evaluasi
Instrument untuk mengukur dan memberikan penilaian terhadap proses dan hasil
Pendidikan .

2. Dalam pengembangan kurikulum perlu adanya landasana yang kuat, jelaskan


landasan apa yang mendasari hal tersebut!
Dalam pengembangan kurikulum, diperlukan landasan-landasan sebagai asas dalam
melakukan kerja pengembangan kurikulum pendidikan. Ini harus dijadikan acuan
bagi seorang perumus kurikulum, jika tidak maka hasil kerja pengembangan tidak
akan memiliki nilai efektifitas terhadap terwujudnya tujuan – tujuan pendidikan.
Landasan dimaksud yaitu: landasan filosofis , psikologis , Sosiologis , dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
a. Landasan Filosofis
Pengembangan kurikulum harus didasarkan pada hasil pemikiran yang
mendalam , logis , sistematis , dan komprehensif . Filsafat akan menentukan
arah ke mana peserta didik akan dibawa. Untuk itu harus ada kejelasan tentang
pandangan hidup manusia atau tentang hidup dan eksistensinya .
b. Landasan Psikologis
Pendidikan senantiasa berkaitan dengan perilaku manusia. Dalam setiap
proses pendidikan terjadi interaksi antara peserta didik dengan
lingkungannya, baik lingkungan yang bersifat fisik maupun lingkungan sosial.
Melalui pendidikan diharapkan adanya perubahan perilaku peserta didik
menuju kedewasaan, baik dewasa dari segi fisik, mental, emosional, moral,
intelektual, maupun sosial.
c. Landasan Sosial budaya
Pendidikan harus mampu merespon perkembangan dan perubahan dalam
masyarakat .Pendidikan merupakan usaha mempersiapkan peserta didik untuk
terjun ke lingkungan masyarakat. Pendidikan bukan hanya untuk pendidikan
semata, namun memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta nilai-nilai
untuk hidup, bekerja dan mencapai perkembangan lebih lanjut di masyarakat.
d. Landasan Ilmu pengetahuan dan Teknologi
kurikulum dapat mengakomodir dan mengantisipasi laju perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik dapat mengimbangi dan
sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan
bersama, kepentingan sendiri dan kelangsungan hidup manusia , sehingga
kurikulum tidak ketinggalan jaman.

3. Kurikulum bersifat dinamis maka dalam pengembangan kurikulum tidak perlu


menunggu dari sentral/pemerintah. Sekolah hendaknya kreatif dan inovatif
melakukan pengembangan. Dalam pengembangan kurikulum ada dua
pendekatan yang dilakukan jelaskan kedua pendekatan tersebut!
Pendekatan pengembangan kurikulum adalah cara kerja dengan menerapkan
strategi dan metode yang tepat dengan mengikuti langkah- langkah pengembangan
yang sistematis untuk menghasilkan kurikulum yang lebih baik.
a. Pendekatan Top Down
Pendekatan Top Down atau pendekatan administratif, yaitu pendekatan
dengan sistem komando dari atas ke bawah. Dikatakan pendekatan Top Down,
disebabkan pengembangan kurikulum muncul atas inisiatif para pejabat
pendidikan atau para administrator atau dari para pemegang kebijakan
(pejabat) pendidikan seperti dirjen atau kepala Kantor Wilayah. Selanjutnya
dengan menggunakan semacam garis komando, pengembangan kurikulum
menetes ke bawah.
b. Pendekatan Grass Roots
Pada model grass roots, inisiatif pengembangan kurikulum dimulai dari
lapangan atau dari guru-guru sebagai implementator, kemudian menyebar
pada lingkungan yang lebih luas, makanya pengembangan kurikulum ini
disebut juga pengembangan kurikulum dari bawah ke atas. Oleh karena
sifatnya yang demikian, maka pendekatan ini lebih banyak digunakan dalam
penyempurnaan kurikulum (curiculum improvemnt), walaupun dalam skala
yang terbatas mungkin juga digunakan dalam pengembangan kurikulum baru
(curiculum constraction).

4. Jelaskan prinsip-prinsio umum dalam pengembangan kurikulum!


Prinsip Umum
a. Prinsip Relevansi
Prinsip ini merupakan prinsip dasar yang paling dasar dalam sebuah kurikulum.
Prinsip ini juga bisa dikatakan sebagai rohnya sebuah kurikulum. Artinya apabila
prinsip ini tidak terpenuhi dalam sebuah kurikulum, maka kurikulum tersebut
tidak ada lagi artinya; kurikulum menjadi tidak bermakna. Prinsip relevansi
mengandung arti bahwa sebuah kurikulum harus relevan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sehingga para siswa mempelajari iptek
yang benar – benar terbaru yang memungkinkan mereka memiliki wawasan dan
pemikiran yang sejalan dengan perkembangan jaman.
b. Prinsip fleksibilitas
Prinsip fleksibilitas terkait dengan keluwesan dalam tahap implementasi
kurikulum. Penerapan prinsip fleksibilitas dalam kurikulum adalah bahwa suatu
kurikulum harus dirancang secara fleksibel atau luwes sehingga pada saat
diimplementasikan memungkinkan untuk dilakukan perubahan untuk disesuaikan
dengan kondisi yang ada yang tidak terprediksi saat kurikulum itu dirangcang.
Jika prinsip fleksibilitas ini tidak digunakan dimungkunkan tujuan pembelajaran
yang direncanakan tidak terlaksana.
c. Prinsip kontinuitas
Perkembangan dan proses belajar anak berlangsung secara berkesinambungan,
tidak terputus – putus. Artinya bagian – ¬bagian, aspek – aspek, materi, dan
bahan kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas – lepas, melainkan satu
sama lain me¬miliki hubungan fungsional yang bermakna, sesuai dengan jenjang
pendidikan, struktur dalam satuan pendidikan, dan tingkat perkem¬bangan siswa.
d. Prinsip efisiensi dan efektivitas
Pengembangan kurikulum harus diusahakan mendayagunakan waktu , biaya dan
sumber sumber Pendidikan lainnya secara optimal untuk mencapai hasil
Pendidikan yang optimal pula.
5. Pengembangan KBK berpedoman pada prinsip-prinsip yang mendasar.
Jelaskan prinsip-prinsip tersebut!
Beberapa prinsip yang mendasari pelaksanaan KBK antara lain sebagai berikut
1. Keimanan, nilai dan Budi Pekerti Luhur.
Keyakinan dan nilai-nilai yang dianut masyarakat serta upaya memfasilitasi
kehidupan siswa yang bermoral dan berakhlak mulia perlu digali , di pahami ,
dan diamalkan dalam setiap pengembangan kurikulum.
2. Penguatan Identitas Nasional.
Kurikulum sebagai alat Pendidikan hendaknya dapat memperkuat kehidupan
nasional dengan saling menghargai terhadap perbedaan dan keragaman.
3. Kesimbangan etika, logika dan kinestika.
Kesimbangan pengalaman belajar siswa yang multi etika, logika, estetika dan
kinestika sangat dipertimbangkan dalam menyusun Kurikulum dan Hasil
Belajar.
4. Kesamaan memperoleh kesempatan
5. Kurikulum yang di kembangkan harus memberi peluang kepada semua siswa
dengan berbagai latar belakang untuk mendapatkan pelayanan yang sama
untuk memperoleh pengalaman belajar .
6. Abad pengetahuan dan tekhnologi
Kurikulum harus mengantisipasi dan mempersiapkan siswa memiliki
kemampuan untuk menyesuaikan diri dan menyeimbangkan arus
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi khususnya di bidang
tekhnologi informasi yang semakin maju.
7. Mengembangkan ketrampilan hidup.
Kurikulum dan hasil belajar memasukkan unsur ketrampilan hidup agar siswa
memiliki ketrampilan, sikap dan perilaku adaptif, kooperatif dan kompetitif
dalam menghadapi tantangan dan tuntutan kehidupan sehari-hari secara
efektif.
7. Berpusat pada anak dengan penilaian yang berkelanjutan dan komprehensif.
Mengupayakan kemandirian siswa untuk belajar, bekerja sama dan menilai diri sendiri agar
siswa mampu membangun pemahaman dan pengetahuannya. Penilaian berkelanjutan dan
komprehensif menjadi sangat penting dalam dunia pendidikan.
8. Pendekatan menyeluruh dan kemitraan.
Semua pengalaman belajar dirancang secara menyeluruh mulai dari TK sampai dengan kelas
12. Pendekatan yang di guunakan mengakomodasi kebutuhan siswa, sekolah dan masyarakat
yang bervariasi. Keberhasilan pelaksanaan Kurikulum dan Hasil Belajar menuntut
pendekatan-pendekatan kemitraan antara siswa, guru, sekolah, orang tua, perguruan tinggi,
dunia usaha, dan masyarakat dalam perencanaan dan tanggung jawab bersama untuk
mencapai hasil belajar siswa.
Tugas Tutorial ke 2

1. Jelaskan isi kurikulum Tahun 1968,1984, 1994 secara garis besar !

Isi Kurikulum.Tahun 1968 : Lembaga pendidikn yang pertama memberikan secara


sistematis bimbingan dan pembinaan, jasmaniah dan rohaniah untuk perkembangan anak
secara harmonis, lebih luas dari pada pendidikan di keluarga

Kurikulum 1984 : Merupakan penyempurnaan kurikulum 1976 secara menyeluruh


melalui pendekatan pengembangan kemampuan dasar yang dimiliki siswa penyatu kaitan
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

Kurikulum 1994 : Menyederhakan program agar tidak tumpang tindih, program


kegiatan mengajar mencakup pembentukan perilaku melalui pembiasaan yang terwujud
dalam kegiatan sehari-hari

2. Kurikulum berbasis kompetensi merupakan kerangka inti yang secara umum


memiliki komponen- komponen jelaskan komponen tersebut !

Komponen KBK secara umum :

a. Kurikulum dan Hasil Belajar


Penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan
b. Penilaian berbasis kelas
Penilaian dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan belajar mengajar
c. Kegiatan belajar mengajar
Gagasan –gagasan pokok tentang pembelajaran dan pengajaran yang ditujukan untuk
mencapai kompetensi yang ditetapkan serta gagasan-gagasan paedagogis dan
androgogis yang mengelola pembelajaran agar tidak mekanistik
d. Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah
Memberdayakan daerah dan sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengelola serta menilai pembelajaran sesuai dengan kondisi dan aspirasi.
3. Berbagai kegiatan pengembangan di TK bisa dilaksanakan tetapi seorang guru
harus mengetahui Batasan ,Prinsip, dan Sasaran Pengembangan di TK jelaskan
secara garis besar !

Batasan kegiatan pengembangan di TK :

a. Pentingnya Kegiatan Pengembangan Bagi anak


- Usia TK adalah fase Fundamental bagi individu,
Diusia TK disebut juga usia emas karena pada saat usia ini pertumbuhan otak
mengalami rangkaian perubahan yang luar biasa.
- Anak adalah praktisi dan investasi masa depan.
Dalam diri anak perlu di berikan dan di kembangkan nilai nilai mendasar yang
dapat di gunakan secara fungsional dalam kehidupannya kelak.
b. .Implikasi terhadap Kegiatan Bagi anak
- Perkembangan anak dipengaruhi oleh orang dewasa,
Anak harus di berikan kesempatan yang luas untuk mengamati , bergerak dan
mengeksplorasi dari lingkungan terdekat ke lingkungan yang lebih luas. Jadi,
orang tua harus lebih memahami perkembangan dan cara belajar anak .
- Implikasi terhadap kegiatan perkembangan anak,
Masa yang lebih potensial untuk menumbuhkan , mengembangkan , dan belajar
anak di mulai sejak dini yaitu dengan memfasilitasi pertumbuhan dan belajarnya
secara optimal.
- Jenis kegiatan pengembangan yang dapat dilakukan
Menyediakan lingkungan kondusif bagi perkembangan dan belajar anak ,
mengarahkan prilaku anak dengan kegiatan mendidik mengajar , serta
membantumembantu memecahkan berbagai permasalahan yang di hadapi anak
dengan bimbingan yang tepat.

Prinsip Kegiatan pengembangan di TK :

Cara yang di anggap paling tepat dan relevan adalah segala kegiatan pengembangannya
didasarkan atas pengembangan yang berbasis dan berprinsip pada perkembangan ,
kebutuhan dan karakterisyikbelajar anak ( DAP ) dan memperhatikan seluruh tumbuh
kembang anak ( holistic ) sehingga proses dan hasil sehingga proses dan hasil dari
tindakan pengembangan lebih bermakna dan fungsional bagi kehidupan anak.
Sasaran Pengembangan di TK :

a. Pembentukan perilaku melalui pembiasan,


Kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan ada dalam kehidupan sehari hari
anak sehingga menjadi kebiasaan yang baik.
b. Bidang pengembangan kemampuan dasar
Kegiatan yang di persiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan
kreativitas sesuai dengan tahapan perkembangan anak yang meliputi Kemampuan
berbahasa, kognitif, fisik/motorik,Seni.

4. Untuk mencapai tujuan dalam kegiatan pengembangan di TK perlu adanya


strategi dan jenis kegiatan jelaskan secara garis besar !

Strategi dan jenis kegiatan pengembangan di TK :

a. Pengembangan kegiatan dengan cara terpadu


Aspek perkembangan antara yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan.
b. Pengembangan melalui kegiatan rutin
Perkembangan pada setiap anak dapat mengikuti suatu pola tertentu yaitu suatu
prilaku yang teratur , disiplin dan baku ( terstandar ) berdasarkan penciptaan kondisi
kondisi secara optimal.
c. Pengembangan melalui kegiatan terprogram,
Kegiatan yang di buat terencana menjadi sasaran utama saat program itu dilaksanakan
dan menjadi agenda dan dirancang dalam silabus baik untuk jangka waktu yang
Pendek maupun Panjang.
d. Pengembangan melalui kegiatan spontan
Pembelajaran bersifat kontekstual dan dinamis sesuai karakteristik anak.
e. Pengembangan melalui kegiatan keteladanan
Pembelajaran melalui contoh contoh yang baik , dapat diterima oleh masyarakat
sesuai dengan standar dan sistim nilai yang berlaku.
5. Kegiatan pembelajaran sangat menentukan pencapaian kurikulum maka
pembelajaran harus dilaksanakan melalui suatu perencanaan yang matang salah
satunya unsure analisis instruksional. Jelaskan Analisis Instruksional menurut
pendapat anda !
Analisis Instruksional : Kegiatan merancang sustu sistem pembelajaran melalui kajian
yang didasarkan pada beberapa criteria dan persyaratan perumusan setipa komponen
pembelajaran sehingga dihasilkan suatu rancangan pembelajaran yang terstandar untuk
kepentingan pembelajaran
Pembelajaran di katakana sebagai suatu sistim karena pembelajaran terdiri dari beberapa
komponen ( tujuan , isi , metode dan evaluasi )yang setiap komponen tersebut saling
mempengaruhi dan berhubungan sangat erat yang tidak bisa dipisahkan.
Tugas Tutorial 3

1. Jelaskan arti penilaian pra sekolah/usia dini secara umum !

Penilaian anak usia dini/pra sekolah adalah proses pengambilan keputusan tentang
kedudukan program pendidikan pra sekolah yang dilaksanakan.

2. Agar tujuan penilaian dapat tercapai, hendaknya berpegang teguh pada prinsip-
prinsip pendekatan pembelajaran di TK. Jelaskan prinsip-prinsip yang dimaksud !

Prinsip-prinsip pendekatan pembelajaran di TK :


1. Berorientasi pada perkembangan anak,
Setiap anak memiliki kecepatan dan irama perkembangan yang berbeda, namun
demikian pada umumnya memiliki tahapan perkembangan yang sama. Pembelajaran
PAUD, pendidik perlu memberikan kegiatan yang sesuai dengan tahapan
perkembangan anak, dan memberi dukungan sesuai dengan perkembangan masing-
masing anak. Untuk itulah pentingnya pendidik memahami tahapan perkembangan
anak.
2. Berorientasi pada kebutuhan anak,
Anak sebagai pusat pembelajaran. Seluruh kegiatan pembelajaran di rencanakan dan
dilaksanakan untuk mengembangkan potensi anak. Dilakukan dengan memenuhi
kebutuhan fisik dan psikis anak. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan cara
yang menyenangkan sesuai dengan cara berpikir dan perkembangan kognitif anak.
Pembelajaran PAUD bukan berorientasi pada keinginan lembaga/guru/orang tua.
3. bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain,
Bermain merupakan kegiatan yang paling diminati anak. Saat bermain anak
melatih otot besar dan kecil, melatih keterampilan berbahasa, menambah
pengetahuan, melatih cara mengatasi masalah, mengelola emosi, bersosialisasi,
mengenal matematika, sain, dan banyak hal lainnya.
Bermain bagi anak juga sebagai pelepasan energi, rekreasi, dan emosi. Dalam
keadaan yang nyaman semua syaraf otak dalam keadaan rileks sehingga memudahkan
menyerap berbagai pengetahuan dan membangun pengalaman positif. Kegiatan
pembelajaran melalui bermain mempersiapkan anak menjadi anak yang senang
belajar
4. menggunakan pendekatan tematik,
Kegiatan pembelajaran dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik.
Tema sebagai wadah mengenalkan berbagai konsep untuk mengenal dirinya dan
lingkungan sekitarnya.
5. kreatif dan inovatif,
Proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan dapat
dilakukan oleh anak yang disiapkan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang
menarik, menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi
anak untuk berpikir kritis, dan menemukan hal-hal baru. Pengelolaan pembelajaran
hendaknya dilakukan secara demokratis, mengingat anak merupakan subjek dalam
proses pembelajaran.
6. lingkungan kondusif,
Lingkungan adalah guru ketiga bagi anak. Anak belajar kebersihan, kemandirian,
aturan, dan banyak hal dari lingkungan bermain atau ruangan yang tertata dengan
baik, bersih, nyaman, terang, aman, dan ramah untuk anak. Lingkungan pembelajaran
harus diciptakan sedemikian menarik dan menyenangkan serta demokratis sehingga
anak selalu betah dalam lingkungan sekolah baik di dalam maupun di luar ruangan.
Penataan ruang belajar harus disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain
sehingga anak dapat berinteraksi dengan mudah baik dengan pendidik maupun
dengan temannya. Lingkungan belajar hendaknya tidak memisahkan anak dari nilai-
nilai budayanya, yaitu tidak membedakan nilai-nilai yang dipelajari di rumah dan di
sekolah ataupun di lingkungan sekitar.
7. mengembangkan kecakapan hidup
pengembangan konsep kecakapan hidupdidasarkan atas pembiasaan pembiasaan yang
memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan menolong diri sendiri , disiplin
dan sosialisasi serta memperoleh keterampilan dasar yang berguna untuk
kelangsungan hidupnya.

3. Dalam memilih metode yang akan digunakan dalam program kegiatan anak di TK
perlu adanya faktor pendukung agar dalam proses pembelajaran berjalan
maksimal. Jelaskan faktor – faktor yang mendasari!
Faktor –faktor yang mendasari dalam pemilihan, penggunan metode pembelajaran
adalah :
a. karakteristik tujuan
pengembangan kognitif, pengembangan kreativitas,bahasa,emosi, motorik, dan
pengembangan nilai dan sikap.
b. Karakteristik anak yang diajar
Anak TK adalah anak yang selalu bergerak, rasa ingin tahu yang kuat, senang
bereksperimen dan menguji, mampu mengeskpresikan diri secara kreatif,
mempunayai imajinasi, dan semangat senang bicara

4. Untuk mengembangkan rencana kegiatan pembelajaran di perlukan prinsip-


prinsip pengembangan silabus. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasar hal
tersebut !

Prinsip-prinsip dalam pengembangan silabus :


 Ilmiah, agar silabus yang di hasilkan valid
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
 Memperhatikan Perkembangan dan kebutuhan anak didik dari sisi cakupan ,
kedalaman , tingkat kesukaran , dan urutan penyajiannya
 Sistematis ( Setiap materi saling berkaitan ),
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
 Relevansi Kaitanya dengan kehidupan siswa sehari-hari,
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik.
 Konsisten Antara kompetensi dasar, kegiatan pembelajaran, dan pengalaman
belajar,
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi
pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem
penilaian.
 Kecukupan (Cakupan materi, kegiatan memadai, untuk mendukung
tercapainya standard kompetensi )
Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
dasar.

5. Membandingkan dan mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan


penghargaan baik – buruk adalah evaluasi. Bagaimana cara mengetahui kedua
kesuksesan dari suatu evaluasi kurikulum/program? Uraian secara singkat!

Cara untuk mengetahui kedua macam kesuksesan dari evaluasi adalah :


a. Dilakukan secara tepat sehingga anak tidak dirugikan
b. Berhasil menemukan bantuan-bantuan yang dapat diberikan sesuai kebutuhan
anak
c. Berhasil menemukan aspek-aspek pembelajaran yang seharusnya dilakukan
perubahan
d. Berhasil mengungkapkan program yang perlu didukung dan direvisi
e. .Alat yang digunakan tahan uji, memiliki konsisten dan keajegan hasil dan valid
( tepat )
f. Dilakukan secara obyektif baik langsung maupun tidak langsung.
g. Alat yang digunakan mengandung unsure kepraktisan ( dapat di gunakan secara
mudah dan tepat )
h. Dilakukan oleh evaluator yang benar/tepat ( kompeten dan professional )

Anda mungkin juga menyukai