Nama : Noviyanti

NIM : 857355065
Nama Mata Kuliah : PKP
Nama Dosen : Ibu Yayan
Diskusi : 3 (Tugas Partisipasi)
1. Resume video UT-TV

Judul video : pembelajaran terpadu di taman kanak-kanak eps 1

Pada video pertama dijelaskan bahwa secara psikologis, anak berkembang secara menyeluruh
dari berbagai aspek perkembangan anak. Pada usia TK, pengalaman belajar yang didapat
anak lebih efektif dan bermakna atau dikenal dengan istilah ‘meaningful learning’. Kegiatan
pembelajaran yang paling sesuai dengan anak TK adalah dengan menggunakan model
pembelajaran terpadu dalam bentuk weeb (jarring laba-laba)

Judul video : Pembelajaran Terpadu di Taman Kanak-kanak eps. 2

Video kedua adalah kelanjutan dari video pertama. Video ini menjelaskan tentang cara
mengidentifikasi tema dan subtema, cara mengembangkan indicator (kognitif, fisik motoric,
seni, Bahasa, pengamatan dan perilaku), cara menentukan kegiatan sesuai indicator yang
nantinya disusun menjadi SKM dan SKH
2. Rancangan 1 Siklus untuk siklus 2

RANCANGAN SATU SIKLUS

Siklus :2
Tema : Tanaman/Sayuran
Kelompok :B
Tanggal : 15, 16, 17, 19, dan 22 Mei 2023
(18 Mei 2023 Kenaikan Isa Al Masih)
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan kognitif pada kegiatan
perbandingan menggunakan media bahan bekas di TK Al
Qalam Kabupaten Cianjur

Identifikasi Masalah : guru kelompok B dengan jumlah 10

1. Pada saat kegiatan menulis hasil hitungan pada benda, 2
orang masih menulis angka 6 terbalik dan 1 orang menulis
angka 5 terbalik
2. Pada saat kegiatan perbandingan, 3 anak masih
kebingungan mencari benda-benda di dalam kelas yang
memiliki jumlah benda yang sama, lebih besar dan lebih
kecil. Guru yang harus selalu mengarahkan.
3. Pada saat kegiatan perbandingan, 3 anak masih kesulitan
menentukan simbol lebih besar dan lebih kecil

Analisis Masalah : Berdasarkan hasil refleksi minggu kemarin dimana hanya 2

anak yang berkembang sesuai harapan dari 10 anak, minggu
ini anak mengalami peningkatan namun belum meningkat
secara signifikan. Dari 10 anak, 7 anak berkembang sesuai
harapan, sedangkan 3 anak masih memerlukan bimbingan.

Perumusan Masalah : Bagaimana meningkatkan kemampuan kognitif pada kegiatan

perbandingan menggunakan bahan bekas di kelompok B TK
Al Qalam Kabupaten Cianjur Tahun 2023
 Rencana Kegiatan :

SKH Ke PEMBUKAAN INTI PENUTUP

I Pengenalan cara - Anak mengikuti Mencari benda-
bermain bowling Langkah benda dalam
dengan melakukan bermain kelas yang
demonstrasi bowling. memiliki jumlah
- Anak yang sama, lebih
menghitung besar, dan lebih
jumlah botol kecil
yang jatuh dan
berdiri pada
permainan
bowling
- Anak
membandingkan
jumlah botol
yang jatuh dan
berdiri
II Menjelaskan aturan - Bermain bowling Mengajak anak
permainan bowling - Menulis jumlah berdiskusi
botol yang jatuh dan tentang
yang berdiri kegiatan yang
- Menulis symbol paling disukai
perbandingan antara anak
jumlah botol yang
jatuh dan berdiri
III Menjelaskan Lomba bermain Menentukan
aturan lomba bowling secara individu anak yang paling
bermain bowling banyak
menjawab
dengan tepat
dalam
menentukan
symbol
perbandingan
antara botol
yang jatuh dan
berdiri
IV Menjelaskan Lomba bermain Mendiskusikan
aturan bermain bowling secara pengalaman
anak Ketika
bermain bowling
 SKH Ke PEMBUKAAN INTI PENUTUP
bowling secara berkelompok sesuai secara
berkelompok aturan permainan berkelompok
V Menjelaskan cara Anak bermain bowling Menceritakan
bermain bowling secara mandiri. Anak pengalaman anak
secara mandiri menjadi pelaku utama bermain bowling
dan pengatur kegiatan. secara mandiri
Guru menjadi pengamat

3. Kendala/tanggapan terkait perbaikan R1S 1

Kendala yang saya hadapi pada saat melaksanakan siklus 1 antara lain :
• jika ada anak yang tidak hadir pada hari tersebut maka Ketika ia masuk sekolah, guru
harus memberikan bimbingan terlebih dahulu agar ia memahami materi kegiatan
tersebut.
• Ada anak yang mudah lupa menulis angka terbalik meski sudah menggunakan berbagai
media seperti menulis angka menggunakan kuwuk, manik-manik, tutup botol, dll. Kalau
menyebut bilangan dan menghitung, anak ini sudah bisa. Hanya dalam penulisan angka
masih ada yang terbalik
• Anak masih kebingungan mencari benda dalam kelas yang jumlahnya sama, lebih besar
atau lebih kecil. Hal ini disebabkan karena anak belum terbiasa melakukan kegiatan
perbandingan