Anda di halaman 1dari 5

Pedoman Spesifikasi Format Bab Penerbitan

Mengenai bab-bab dari karya yang baru saja diterbitkan, ditemukan bahwa
beberapa standar penulisan penulis perlu ditingkatkan, yang membuat pembaca merasa
sangat buruk saat membaca. Sekarang, tentang beberapa situasi buruk, beri tahu bab
tentang spesifikasi rilis.

1. Anda tidak dapat menambahkan judul ke badan bab. Judul harus ditulis di bilah
judul pada bab yang diterbitkan.
2. Tanda baca yang tidak berarti tidak boleh ditambahkan setelah paragraf dan kalimat
terakhir dari setiap bab.
3. Harap tidak menyertakan informasi pribadi penulis di akhir setiap bab.
4. Setiap rilis bab harus berupa teks yang berhubungan dengan isi karya
5. Wajib menggunakan bahasa Indonesia dengan benar
6. Harap tidak mempublikasikan bahasa lain (seperti bahasa Inggris) yang tidak terkait
dengan konten dalam bab ini
7. Teks yang diterbitkan harus menggunakan font yang sama, dan font yang berbeda
tidak boleh digunakan.

Contoh yang benar:

CONTOH YANG SALAH


Contoh yang salah 1:tambah title

*TCMS - ORANG-ORANG BAIK*


*TCMS - SUARA* [A1]
Tidak terlalu ramai. Dilalu lalangi oleh mahasiswa-mahasiswa yang berkepentingan
dengan tugas-tugas dari dosennya. Kurang lebih seperti itulah suasana kampus hari
ini.
Jam menunjukkan pukul 12.00. Azzam baru saja selesai menunaikan sholat dzuhur
berjamaah di musholla kampus seperti biasanya. Dan saat ini, ia sedang berada di
ruang dosen sembari menatap benda pipih yang menyala di hadapannya.

Contoh yang salah 2:kalimat terakhir dari bab ini tambah tanda tanpa arti
Meisya pasrah saja sembari mengangguki ajakan Fairel. Ia berharap, tidak ada yang
mengecewakan di hari ini. Pasalnya, akhir-akhir ini juga Meisya nampak enggan
bertemu dengan orang-orang baru. Suasana hatinya sulit ditebak.
¤¤¤¤

Contoh yang salah 3 Menambahkan banyak tanda baca yang tidak berarti ke
paragraf dalam bab
Fairel senang bisa melihat Meisya yang kembali tersenyum. Usahanya berhasil untuk
membangkitkan semangat Meisya. Ia tau, akhir-akhir ini Meisya sering down karena
mengetahui kondisi Aisya yang belum membaik. Hari ini, Fairel merasa lega. Selain
itu, ia juga candu. Candu membuat Meisya bahagia.

•°•°•°•
°°°~••~°°°

“Tepat dua tahun dari perjanjian saya sama Meru itu dua hari lagi, Mas, lusa. Saya
takut … saya takut enggak bisa bertemu sama Mahameru …,” ucap Rinjani. Air mata
mulai turun dari pelupuk matanya.
“Rin … serius?” tanya Nuyyan, ia menggigit bibirnya sendiri karena takut akan
membuat Rinjani menangis. “Tapi jangan menangis, ya?” pintanya.
“Kalau saya enggak ketemu Mahameru bagaimana, Mas?”
“Pasti, Rin!”
“Pasti enggak bakal ketemu lagi, ya?”
Nuyyan terdiam.
***
Nuyyan membawa Rinjani untuk melipir di salah satu kedai makan yang tersedia
di pelabuhan. Dia tahu bahwa gadis itu sedang takut dan cemas dengan prasangka buruk
yang ada di otaknya. Ia juga paham bahwa Rinjani pasti lapar dan adalah hal yang
paling benar untuk membawa gadis itu makan, semoga saja semangatnya bisa hidup
lagi.
“Makan dulu, ya?” ucap Nuyyan sembari menyerahkan sepiring nasi dengan lauk
ayam goreng dan sayur cah kangkung ke depan Rinjani. “Kamu makannya siang tadi
dan sekarang matahari sudah mau tenggelam, nanti perutnya sakit … perjalanan kita
masih panjang,” nasihatnya.
"Kalau pacar bisa membuatku kehilangan sahabatku, maka aku lebih memilih untuk
tidak punya pacar."

-Zeolily.

°°°~••~°°°
Pagi ini adalah hari sabtu, di mana keinginan Zeo sekarang adalah lari pagi untuk
membuat tubuhnya sehat dan bugar.

Hari sabtu itu jam sekolah bagian pukul delapan, Zeo memanfaatkan waktu singkat itu
untuk berolah raga.

Zeo menggunakan kaos putih polos tangan pendek, celana hitam panjang, sepatu putih
yang sedikit tinggi agar dirinya bisa terlihat "tidak sependek yang kalian kira".

Zeo mengikat rambutnya satu di belakang, tangan kanannya membawa air putih dari
rumahnya.

Seperti pagi, yang tidak pernah terlambat datang. Begitu juga harapan, yang terus
dilantunkan lewat doa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pagi itu, hari tersibuk Joanna. Ia menggusur koper miliknya ke bagasi mobil, setelah
semua barangnya telah diangkut lebih dulu, oleh orang yang ia sewa ke apartemen
barunya.

Joanna tegak berdiri menatap rumah mungil yang sedari dulu ia tempati bersama Oma
Elle. Air matanya luruh membasahi pipi.

Banyak kenangan dan suka duka tercipta. Bukan ia ingin menghapusnya, tapi yang
baiknya akan selalu tertanam di hati.

‘Oma ... kangen Oma banyak-banyak.”

Jemarinya menempelkan kertas yan

“Iya,” ibunya yang menjawab. “Besok papa nganterin mama kesini. Nganterin doang,
kamu dijagain mama.”

Metta ber-oh ria. Diam-diam berharap kalau dia bisa segera sembuh agar berhenti
merepotkan dan menyusahkan orang lain seperti ini.

**********************************************
********************************
Papa dan Mama Metta tentu tidak pulang saat itu juga. Mereka sepakat akan pulang
setelah Metta keluar dari ruang operasi dan kembali masak di ruang rawat sebelumnya.
Toh mereka tidak mau pula disuruh pulang dengan alasan tidak tega membiarkan sang
puteri sendiri—meskipun Enzi tak masalah. Ya emangnya kalau opearasi harus ramai-
ramai kayak konvoi? Kan enggak.

kesedihan. Ketakutan akan kehilangan. Namun, tidak terlalu lama. Setelah itu ia
membuka kotak musik yang diharap membantu pemulihan suami tercinta.

”Aku persembahkan. Irama cinta ini hanya untukmu, wahai suamiku,” bisik wanita
itu di daun telinga Gio Sr.

♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪…

Nadanya terus bermain. Mulai dari melodi yang lembut dan nyaman didengar oleh
telinga. Sampai…

♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪
♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪ ♪!!!

Berkembang menjadi macam manifestasi partitur gagal yang AMAT SANGAT


LUAR BIASA memekakkan telinga. Suara gesekan instrumen biola dalam musik yang
benda itu keluarkan terdengar semakin cepat. Semakin rapat. Ddrrkk ddrrkk ddrrkk
ddrrkk ddrrkk ddrrkk ddrrkk ddrrkk ddrrkk ddrrkk ddrrkk ddrrkk ddrrkk. Tubuh Gio Sr.
yang tadi diam saja mendadak mulai mengalami kejang. Romo Bartolomeus tidak
menganggap bahwa itu merupakan gerakan yang memiliki makna baik. Suhu tubuh pria
itu jadi semakin rendah.

Segala misteri juga kengerian menyangkut keluarga Dhika.

Đ≠Ă≠Ŕ≠Ķ . Ħ≠Ė≠Į≠Ŕ

Kembali ke saat ini.

Sepasang kaki Diakon Avi melangkah cepat menuju kediaman Tuan Giorsal Dhika
Sr. Sudah benar perasaannya tidak enak sejak tadi. Sesuatu yang bahkan tidak bisa
dikendalikan oleh Romo Bartolomeus pasti telah terjadi. Tak sanggup ia hadapi. Karena
semua yang berhubungan dengan dunia ”bawah” kadang memang tidak terkendali.

Saya akan menyelamatkan Anda, Romo Bartolomeus! Tuan Giorsal Dhika! Dan
setelah itu…
Contoh 4 Tambahkan informasi pribadi di akhir

Suhu tubuh pria itu jadi semakin rendah.

***
***
Terima kasih karena sudah bersedia membaca cerita ini, sampai jumpa di bab
berikutnya!
Salam sayang,
Rumy @rumytashann

Contoh 5 Nyatakan kalimat menggunakan dua bahasa atau lebih

“I promise the mission this time will be successful (Saya berjanji misi kali ini akan
membuahkan hasil),” beritahu Emir. Yakin.

“What's the guarantee? (Apa jaminannya?)” tanya pria itu.

Anda mungkin juga menyukai