Anda di halaman 1dari 8

F1.

Promosi Kesehatan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (UKBM)
I. UKBM Posyandu Balita Bojong Wetan
pemberdayaan secara umum merupakan suatu upaya atau prosesuntuk
menumbuhkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan masyarakatdalam rangka
mengenal, mengatasi, memelihara, melindungi,serta meningkatkan kesejahteraan
mereka sendiri.Melalui pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatandiharapkan
masayarakat mampu mengatasi sendirimasalah kesehatan mereka secara
mandirijuga mencakup kemampuan untuk memeliharadan melindungi diri baik
individual, kelompokatau masyarakat dari ancaman Kesehatan
UKBM merupakan wujud nyata Peran
serta masyarakat dalam pembangunan kesehatandiharapkan dapat berkembang
kearah bentuk yang ideal,yakni: bentuk yang lestari dan mandiri ,ditopang oleh
kemampuan pengorganisasian,serta pendanaan oleh masyarakatkesehatan bukan
semata-mata tanggung jawab pemerintahatau lembaga kesehatan lainnya tetapi
juga merupakan tanggung jawabmasyarakat bahkan tanggung jawab setiap orang.

Pemberdayaan masyarakat terus diupayakan melalui pengembangan Usaha Kesehatan


Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang ada di desa. Kegiatan difokuskan kepada upaya
survailans berbasis masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta
penyehatan lingkungan.
Survailans berbasis masyarakat adalah pengamatan dan pencatatan penyakit yang
diselenggarakan oleh masyarakat (kader) dibantu oleh tenaga kesehatan, dengan
berpedoman kepada petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan.Kegiatan-
kegiatannya berupa:

1. Pengamatan dan pemantauan penyakit serta keadaan kesehatan ibu dan anak,
gizi, lingkungan, dan perilaku yang dapat menimbulkan masalah kesehatan
masyarakat,

II. UKBM Posbindu Babalan Lor

 Posbindu adalah kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat dalam rangka
deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor risiko penyakit tidak menular
secara mandiri dan berkesinambungan. Posbindu bisa dikatakan sebagai kegiatan
UKBM, upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, jadi jangan kaget nanti
selain ada kader Posyandu di kampung juga akan ada kader posbindu, kader lansia,
dan kader lainnya.

Manfaat atau tujuan dari posbindu umumnya lebih kepada meningkatkan


kesejahteraan hidup bagi mereka yang sudah berumur, termasuk juga lansia. dan
lebih di kedepankan terhadap kontrol PTM. Biasanya dengan adanya kegiatan
posbindu di masyarakat maka mereka yang memiliki penyakit diabetes, DM, dll
akan dapat terkontrol sehingga derajat hidup mereka akan semakin baik.
kegiatan yang biasanya sering dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan posbindu di
masyarakat ini adalah pemeriksaan fisik, mulai dari urin, darah, berat badan, tinggi
badan. Jika ada keluhan maka bisa dirujuk ke Puskesmas. Biasanya petugas
puskesmas akan ikut membina kegiatan ini karena ini juga menjadi salah satu
program UKM yang bersumber daya dari masyarakat itu sendiri.
KEMITRAAN
Kunjungan sekolah di SDN Bojong Wetan

Latbel: Sekolah merupakan sebuah lembaga formal, tempat anak didik memperoleh pendidikan dan
pelajaran yang diberikan oleh guru. Sekolah mempersiapkan anak didik memperoleh ilmu
pengetahuan dan ketrampilan, agar mampu berdiri sendiri dalam masyarakat. Didalam
pengembangan nasional, anak merupakan investasi pembangunan dalam bidang tenaga kerja dan
pewaris Negara di masa depan, maka pembinaan terhadap anak harus dilakukan sejak dini. Usaha
kesehatan sekolah (UKS) merupakan saluran utama pendidikan kesehatan yang ada di sekolah untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan tercapainya derajat kesehatan yang optimal, dan
selanjutnya menghasilkan anak didik yang berkualitas. UKS adalah bagian dari usaha kesehatan
pokok yang menjadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak
beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-baiknya dan
sekaligus meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setinggitingginya. Usaha kesehatan sekolah
bertujuan memberikan informasi tentang bagaimana cara berprilaku hidup sehat dan
menerapkannya dalam kehidupan seharihari

Gambaran pelaksanaan: Kunjungan sekolah bertujuan untuk memantau kesehatan dan


tumbuh kembang dari anak didik di sekolah. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain
kebersihan kuku dan tangan, kesehatan mata, kesehatan tellinga dan status gizi. Kunjungan
dilaksanakan pada hari Senin, 21 Maret 2022, dengan target pemeriksaan siswa kelas 3
sejumlah 37 siswa. Kegiatan berjalan lancar. Hasil dari pemeriksaan didapatkan 2 anak
memiliki kuku Panjang dan kotor, 10 anak memiliki gangguan visus, 11 anak didapatkan
serumen prop dan 1 anak memiliki infeksi telinga, 24 anak dengan gizi baik, 5 anak gizi
kurang, serta 7 anak gizi sangat kurang. Kemudian oleh tim pemeriksa menyimpulkan untuk
merujuk 3 anak dengan gangguan visus, 5 anak dengan serumen prop, dan 1 anak dengan
gangguan visus dan serumen prop.

PENYULUHAN
I. Mengenali Makanan Gizi Seimbang dalam Mencegah dan Memperbaiki Anemia pada
Ibu Hamil di Desa Babalan Kidul Kabupaten Pekalongan
1. Latar Belakang
Anemia atau kurang darah merupakan suatu keadaan dimana terjadi
penurunan jumlah sel darah merah. Anemia pada ibu hamil yaitu keadaan ibu
hamil dimana terjadi penurunan jumlah haemoglobin (Hb) dalam darah yang
dibutuhkan untuk mensuplai makanan bagi kebutuhan ibu dan janin. Nilai ambang
batas yang digunakan untuk menentukan status anemia ibu hamil yaitu kadar Hb <
11 g/dL (batas normal ≥ 11 g/dL). Kejadian anemia pada ibu hamil bukan karena
kadar Hb yang turun namun dikarenakan kebutuhan ibu hamil terhadap energi,
vitamin maupun mineral yang meningkat sesuai dengan fisiologis ibu sehingga
terjadi proses hemodilusi. Proses tersebut mengakibatkan peningkatan volume
darah yang kemudian mempengaruhi konsentrasi Hb dalam darah.
Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang memenuhi gizi seimbang untuk
mencukupi kebutuhan yang meningkat, terlebih juga dalam mencegah anemia.
Melalui penyuluhan, ibu hamil diharapkan mengetahui dan mulai memperbaiki
kebiasaan makan yang dapat membantu dan menghambat dalam peningkatan
kadar haemoglobin (Hb) dalam darah. Sehingga kejadian anemia pada ibu hamil
dapat berkurang serta menurunkan kejadian persalinan lama, pertumbuhan janin
terhambat, lahir premature, dan berat badan bayi lahir rendah (BBLR).
2. Permasalahan
- 5 dari 11 ibu hamil di Desa Babalan Kidul yang datang pada kelas ibu hamil
memiliki Hb < 11 g/dL
- Hampir seluruh ibu belum mengetahui makanan yang dapat membantu
menaikkan kadar Hb dan kebiasaan makan yang dapat menghambat
penyerapan makanan
3. Perencanaan
- Memberikan penyuluhan tentang makanan yang bergizi seimbang, terutama
dalam mencegah dan memperbaiki anemia
4. Pelaksanaan
Kegiatan penyuluhan berjalan pada tanggal 15 Maret 2022 pukul 09.00 –
11.00 WIB bertempat di Balai Desa Babalan Kidul, Kab. Pekalongan. Penyuluhan
dihadiri oleh 11 peserta ibu hamil yang bertempat di wilayah tersebut.
5. Monitoring dan Evaluasi
- Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar dengan penyampaian materi mulai
dari definisi anemia, tanda-tanda anemia, pentingnya monitoring kadar Hb
darah pada ibu hamil, pola makan dalam mencegah anemia, serta akibat
anemia bagi ibu hamil dan janin
- Peserta aktif dalam sesi tanya jawab serta ditambah dengan pembahasan
mitos-fakta mengenai kebiasaan makan dan pantangan makanan
- Setelah dilakukan penyuluhan peserta paham mengenai isi materi penyuluhan.
II. Penyuluhan Mengenai Tumbuh dan Kembang pada Balita dalam Kegiatan Posyandu
Balita di Desa Bojong Wetan
1. Latar Belakang
Upaya kesehatan dilakukan sedini mungkin yaitu sejak anak masih di dalam
kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya. Hal ini bertujuan
mempertahankan kehidupannya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar
mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional, maupun sosial
serta memiliki kecerdasan sesuai dengan potensi genetiknya. Stimulasi tumbuh
kembang diperlukan karena pada masa balita sangat peka terhadap pengaruh
lingkungan dan sangat pendek, tidak dapat diulangai lagi, maka masa balita
disebut dengan masa keemasan (golden period), jendela kesempatan (window of
oportunity), masa kritis (critical period). Mengingat jumlah balita di Indonesia
sangat besar yaitu 10%, maka untuk masa depan bangsa sangat perlu mendapat
perhatian serius yaitu mendapatkan asupan gizi yang baik, stimulasi yang
memadai, dalam hal ini termasuk intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang.
Keluarga merupakan tempat pertama seorang anak belajar. Dalam hal ini ibu
berperan besar dalam menstimulasi serta memantau tumbuh kembang balita. Ibu
perlu mengetahui pemahaman tentang tumbuh kembang anak secara normal dan
bagaimana menstimulasinya. Cara mengetahui pertumbuhan anak adalah dengan
menimbangnya setiap sebulan di Posyandu dan mencatatnya di buku KMS, yang
terdapat di dalam buku KIA. Selain itu, ibu juga dapat mengecek serta melatih
stimulasi perkembangan anak yang juga terdapat di buku KIA yang sesuai dengan
umurnya. Oleh karena itu, penyuluhan tentang tumbuh kembang balita diharpkan
dapat me
2. Permasalahan
- Beberapa Ibu mengetahui anak tidak mengalami kenaikan berat badan dan
masih kesulitan memberikan variasi makanan bergizi yang dapat membantu
pertumbuhan terutama dalam berat badan
- Hampir seluruh ibu belum mengetahui cara menilai perkembangan pada balita
3. Perencanaan
- Memberikan penyuluhan tentang tumbuh kembang anak mulai dari definisi,
cara mengetahui tumbuh kembang normal, dan cara menstimulasi
4. Pelaksanaan
Kegiatan penyuluhan berjalan pada tanggal 18 Maret 2022 pukul 08.45 –
10.45 WIB bertempat di Balai Desa Bojong Wetan, Kab. Pekalongan. Penyuluhan
dihadiri oleh 21 peserta (Ibu) dari 24 balita yang datang pada posyandu balita di
wilayah tersebut.
5. Monitoring dan Evaluasi
- Kegiatan penyuluhan berlangsung kondusif dengan penyampaian materi mulai
dari definisi pertumbuhan dan perkembangan, cara memantau tumbuh
kembang balita, cara menstimulasi tumbuh kembang sesuai usia yang dapat
diterapkan sesuai buku KIA
- Peserta aktif dalam sesi tanya jawab serta ditambahkan penyuluhan mengenai
pemilihan jenis makanan serta variasinya untuk balita dengan berat badan
yang sulit naik.
- Penyuluhan berlangsung kurang kondusif karena bertepatan dengan kegiatan
posyandu balita

III. Penyuluhan Terkait Gangguan Mental Pasca Persalinan pada Ibu Hamil di Desa
Bojong Minggir
7 april 2022
1. Latar Belakang
Kesehatan mental adalah kondisi individu yang memiliki kesadaran akan kemampuan
diri, dapat menghadapi tekanan hidup, dapat hidup dengan produktif serta mampu
berkontribusi dalam komunitas. Kondisi ini merupakan kondisi yang perlu dijaga di
setiap siklus kehidupan, termasuk saat seorang wanita mengalami kehamilan. Masalah
kesehatan mental yang dapat dialami oleh ibu hamil dan pasca melahirkan adalah
depresi antenatal dan postnatal, gangguan obsesif kompulsif, gangguan stres
pascatrauma dan psikosis postpartum. Satu dari lima wanita mengalami masalah
kesehatan mental selama kehamilan, seperti depresi, kecemasan dan ketakutan
melahirkan yang parah, serta gangguan emosi ringan hingga sedang. Di antara
masalah mental selama kehamilan tersebut, depresi dan kecemasan adalah masalah
yang paling sering dilaporkan selama kehamilan dan pasca melahirkan. Gangguan
kecemasan pasca melahirkan timbul karena adanya perasaan tidak berharga.
Peningkatan pengetahuan, pemberdayaan, self efficacy dan self esteem pada saat
Ante Natal Care perlu dioptimalkan. Self esteem adalah penilaian seseorang terhadap
dirinya sendiri, menjadikan diri sendiri sebagai pusat diri dan berperan penting dalam
konstruksi identitas. Self esteem pada ibu hamil menjadi prediktor luaran persalinan
seperti panjang badan, berat badan, skor Apgar serta kualitas hubungan antara ibu
dan bayi. Self esteem yang rendah secara bermakna menjadi faktor risiko kesehatan
fisik dan mental (seperti depresi). Sementara itu self efficacy yang didefinisikan
sebagai keyakinan individu dalam kemampuan bawaannya untuk mencapai tujuan.
Pada ibu hamil, variabel ini berperan penting dalam transisi menjadi seorang ibu. Saat
ibu hamil yang memiliki self efficacy yang rendah menghadapi permasalahan, maka
mereka akan berpikir tindakan yang dilakukannya tidak benar dan mereka berhenti
untuk mencoba melakukan tindakan yang terbaik. Penjelasan tersebut, menunjukkan
bahwa variabel self esteem dan self efficacy adalah aspek penting dalam menjaga
Kesehatan mental ibu selama kehamilan. Oleh karena itu tenaga kesehatan harus
memberikan pendidikan kesehatan/edukasi tentang psikososial pada wanita hamil,
salah satunya pada kegiatan kelas ibu hamil.

Gampel: Kegiatan kelas ibu dilaksanakan pada hari Kamis, 7 April 2022 pukul 09.00-
11.00 WIB bertempat di Balai Desa Bojong Minggir dengan peserta sebanyak 17 ibu.
Kegiatan bertujuan untuk edukasi dan penyuluhan masalah kesehatan mental pada
ibu hamil saat kehamilan maupun pasca persalinan. Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan ibu hamil dapat mengetahui dan mengenali gejala penyakit mental selama
kehamilan dan pasca melahirkan serta diharapkan dapat mencegahnya dan
mengatasinya. Ibu juga diberitahu agar senantiasa melapor pada bidan desa atau
memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami keluhan yang berkaitan
dengan gangguan mental tersebut. Kegiatan berlangsung lancar dan peserta aktif
dalam sesi tanya jawab.

IV. Penyuluhan Terkait Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan dan TB di


Desa Jajar Wayang
Sabtu, 19 maret 2022
Latbel: Gangguan sistem pernafasan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Infeksi
saluran pernafasan jauh lebih sering terjadi dibandingkan dengan infeksi sistem organ tubuh lain dan
berkisar dari flu biasa dengan gejala serta gangguan yang relative ringan sampai pneumonia berat
hingga penyakit kronis seperti TB paru.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) telah menjadi penyakit umum bagi masyarakat. ISPA
berdasarkan wilayah infeksinya terbagi menjadi infeksi saluran pernapasan atas dan infeksi saluran
pernapasan bawah. Penyebab dari infeksi saluran pernapasan pada umumnya yaitu dikarenakan
adanya berbagai mikroorganisme, namun yang terbanyak yakni karena adanya infeksi virus dan
bakteri. Penyakit yang termasuk kedalam ISPA adalah influenza, campak, faringitis, trakeitis,
bronchitis akut, bronkiolitis dan pneumonia.

Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman tuberculosis
(Mycobacterium tuberculosis). Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif melalui percik renik
dahak yang dikeluarkannya. Tuberkulosis (TB) adalah infeksi bakteri yang dapat menyerang hampir
semua bagian tubuh, tetapi paling sering menyerang paru-paru, kondisi ini disebut ‘tuberkulosis
paru-paru’/ TB Paru. TB Paru merupakan penyakit dengan morbiditas tinggi dan sangat mudah
menyebar di udara melalui sputum (air ludah) yang dibuang sembarangan di jalan oleh penderita TB
Paru. Oleh sebab itu TB Paru harus ditangani dengan segera dan hati-hati apabila ditemukan kasus
tersebut di suatu wilayah.

Gampel: Kegiatan dilaksanakan dalam kegiatan kelas ibu hamil pada hari Sabtu, 19 Maret 2022 pukul
09.00-11.00 WIB di Rumah Kepala Desa Jajar Wayang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi ibu
hamil terkait pengetahuan tentang penyakit ISPA dan TB serta pencegahan yang diharapkan bisa
diterapkan oleh ibu dan seluruh keluarganya. Kegiatan berlangsung dengan peserta 14 ibu hamil,
berjalan lancar dan peserta aktif bertanya.

V. Penyuluhan Terkait Keluarga Berencana (KB) pada Ibu Hamil di Desa Jajar
Wayang

Jumat, 3 Juni 2022 13 ibu

Latbel: Program Keluarga Berencana (KB) adalah usaha untuk merencanakan atau mengatur jumlah
dan jarak anrara kehamilan dengan kontrasepsi. Kontrasepsi adalah suatu upaya untuk mencegah
terjadinya kehamilan dan merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi fertilitas. Upaya ini
dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen. Pelayanan kontrasepsi merupakan salah
satu jenis pelayanan program Keluarga Berencana (KB) yang tersedia selain dalam bentuk
komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE). Program KB yang diwujudkan pada penggunaan
kontrasepsi juga memiliki manfaat yang bersifat langsung atau tidak langsung bagi kesehatan ibu,
bayi dan anak, kesehatan dan kehidupan reproduksi beserta seksual keluarga, serta mewujudkan
kesejahteraan dan ketahanan keluarga.

Terdapat beberapa jenis kontrasepsi, seperti kontrasepsi hormonal, non hormonal, kontrasepsi
mantap, darurat dan lainnya. Kontrasepsi hormonal antara lain Kontrasepsi Suntik, kontrasepsi
impant, dan kontrasepsi pil. Kontrasepsi non hormonal antara lain IUD/AKDR, kondom. Kontrasepsi
mantap yaitu dengan tubektomi, vasektomi. Kontrasepsi darurat berupa pil hormonal yang diminum
setelah berhubungan.
Gambpel: Kegiatan dilaksanakan pada kelas ibu hamil pada hari Jumat, 3 Juni 2022 pukul 08.30-
10.30 di Rumah Kepala Desa Jajar Wayang. Tujuan kegiatan yaitu agar ibu dan khususnya keluarga
dapat merencanakan tentang berapa anak yang diinginkan, mengatur jarak kelahiran anak ataupun
menunda kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi. Hal ini membuka wawasan ibu tentang
macam-macam kontrasepsi, keuntungan dan kerugian masing-masing kontrasepsi. Kegiatan ini
dihadiri oleh 13 ibu hamil, berlangsung lancar dan peserta aktif bertanya.

VI. Penyuluhan Terkait Diare dan PHBS pada Anak di Desa Bojong Lor (kesling)
Kamis 2 Juni 2022 19 Ibu 1 ayah

Latbel: Diare adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan konsistensi tinja (menjadi cair)
disertai peningkatan frekuensi defekasi lebih dari biasanya (>3 kali/ hari) disertai perubahan, dengan
atau tanpa darah dan atau lendir. Diare dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu diare akut dan diare
kronik. Salah satu penyebab penyakit diare adalah infeksi, infeksi dapat disebabkan oleh bakteri,
parasit dan virus. Bakteri dapat masuk ketubuh manusia melalui mulut (orofekal) dengan sarana alat
alat seperti botol susu, dot, termometer ataupun melalui alat makan yang tercemar feses. Orang tua
yang sibuk sering memberikan minuman ataupun susu kepada bayi dengan menggunakan botol susu
karena dianggap mudah dan praktis. Botol susu merupakan sarana tempat berkembang biaknya
kuman maupun bakteri karena botol susu sulit dibersihkan. Pengetahuan merupakan fakor penting
dalam pencegahan penyakit. Semakin tinggi pengetahuan ibu akan semakin tinggi kemampuan
dalam melakukan peranan ibu dalam tindakan pencegahan penyakit, khususnya adalah pencegahan
penyakit diare. Perilaku ibu dalam penggunaan botol yang tidak bersih atau sudah dipakai selama
berjam-jam dibiarkan dilingkungan terbuka, sering menyebabkan infeksi karena botol dapat
tercemar oleh kuman-kuman/bakteri penyebab diare. Sehingga balita beresiko mengalami diare
apabila perilaku perawatan botol susu yang dilakukan ibu kurang tepat.

Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah
menengah atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Di dalam
periode ini didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak
dikemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan,
gangguan perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan
menghambat pencapaian prestasi pada peserta didik disekolah. Masalah kesehatan yang dihadapi
terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang belum diterapkan dengan baik, sehingga
menimbulkan permasalahan kesehatan, seperti masalah cacingan, diare dan saluran pernafasan akut
(ISPA).

Gampel: Kegiatan dilaksanakan pada kelas balita hari Kamis, 2 Juni 2022 pukul 09.-00-
11.00 bertempat di Balai Desa Bojong Lor. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan tentang Diare, pencegahan berupa perilaku hidup sehat, serta penanganan
pertama pada anak diare. Kegiatan ini dihadiri oleh 19 Ibu dan 1 ayah, berlangsung lancar
dan orang tua aktif bertanya. Orang tua dan anak juga diajarkan cara cuci tangan yang baik
dan bersih.
VII. Penyuluhan Terkait Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Anak di Desa Bojong Wetan
(p2p)
Senin, 30 Mei 2022 12 Ibu
Latbel:

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah dikenal di Indonesia sebagai penyakit yang endemis
di masyarakat, terutama sangat berbahaya bagi kalangan anak-anak. Penyebab penyakit ini adalah
virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty sebagai faktor utama, disamping
nyamuk Aedes albopictus. Demam dengue dapat menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot
dan sendi. Sedangkan demam berdrah dengue (DBD) dapat menyebabkan kebocoran plasma yang
mengakibatkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba (syok), hingga bahkan
kematian

Demam dengue merupakan penyakit akibat nyamuk yang berkembang paling pesat di dunia. Negara
beriklim tropis dan sub tropis berisiko tinggi terhadap penularan virus tersebut. Hal ini dikaitkan
dengan kenaikan temperature yang tinggi dan perubahan musim hujan dan kemarau disinyalir
menjadi faktor resiko penularan virus dengue.

Di Indonesia penyakit DBD masih merupakan masalah kesehatan karena masih banyak daerah yang
endemik. Daerah endemik DBD pada umumnya merupakan sumber penyebaran penyakit ke wilayah
lain. Setiap kejadian luar biasa (KLB) DBD umumnya dimulai dengan peningkatan jumlah kasus
wilayah tersebut. Penyakit DBD mempunyai perjalanan yang sangat cepat dan sering menjadi fatal
karena banyak pasien yang meninggal akibat penanganannya yang terlambat. Demam berdarah
dengue disebut juga dengan dengue hemorragic fever (DHF), dengue fever (DF), demam dengue
(DD), dan dengue shock syndrome (DSS).

Gampel: Kegiatan berlangsung pada kelas balita hari Senin, 30 Mei 2022 pukul 09.00-11.00
di Balai Desa Bojong Wetan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan ibu
terkait bahaya DBD, pencegahan, serta tatalaksana awal di rumah jika terjangkit penyakit
DBD. Kegiatan ini dihadiri oleh 12 ibu, berlangsung dengan lancar dan ibu aktif bertanya.

Anda mungkin juga menyukai