Anda di halaman 1dari 10

Volume 5, No.

2, April 2021:89-98

REVIEW: SENYAWA PENYUSUN MINYAK ATSIRI KULIT JERUK BALI


(Citrus maxima) DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGINYA

REVIEW: CHEMICAL CONSTITUENT ESSENTIAL OIL OF POMELO PEEL


(Citrus maxima) AND PHARMACOLOGICAL ACTIVITY

Nurina Barqy1*
1
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

ABSTRAK
Pendahuluan: Jeruk Bali merupakan jenis tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara dan
banyak dibudidayakan di beberapa wilayah dan dapat digunakan sebagai tanaman herbal untuk
menghindari resistensi dari obat kimia. Tujuan: Untuk mengetahui kandungan senyawa dan aktivitas
farmakologi kulit jeruk Bali. Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini yaitu studi
literatur secara online terhadap jurnal-jurnal yang telah diterbitkan pada tingkat nasional maupun
internasional. Hasil: Jeruk Bali tumbuh subur di bawah sinar matahari dengan iklim tropis, kelembaban
rata-rata pada suhu 25-32ᴼC, dan curah hujan 1.500-2.500 mm. Jeruk Bali tersusun atas bagian flavedo,
albedo, dan endocarp. Senyawa limonen adalah senyawa utama penyusun minyak atsiri kulit jeruk Bali
dengan persentase 94,96%. Senyawa lainnya terdiri dari mircen (2,48%), β-asaron (1,09%), germacrene
D (1,01%), dan α-pinen (0,46%). Senyawa-senyawa yang terdapat pada jeruk Bali memiliki khasiat
sebagai antioksidan, antimikroba, dan penurun kadar glukosa. Kesimpulan: Minyak atsiri kulit jeruk Bali
memiliki berbagai senyawa penyusun dengan kandungan utama berupa senyawa limonen dan memiliki
berbagai aktivitas farmakologi.
Kata kunci: Citrus maxima, Limonen, Minyak Atsiri

ABSTRACT
Background: Pomelo is a tropical plant originated from Southeast Asia and widely cultivated in
several regions and can be used as an herbal plant to avoid resistance from chemical drugs. Objective:
To determine the chemical constituent and pharmacological activity of pomelo peel. Method: The method
used in this article is online literature study of journals that have been published at the national and
international levels. Result: Pomelo thrives under the sun with tropical climate, average humidity is 25-
32ᴼC, and rainfall is 1,500-2,500 mm. Pomelo composed of flavedo, albedo, and endocarp parts.
Limonene is the main compound essential oil of pomelo peel with the percentage 94.96%. Other
compound consist of mircen (2.48%), β-asarone (1.09%), germacrene-D (1.01%), and α-pinene (0.46%).
The compounds found in pomelo peel have pharmacological activities as antioxidant, antimicrobials, and
lowering glucose levels. Conclusion: The essential oil of pomelo peel has various constituen compounds
with the major content is limonene and having various pharmacological activities.
Keywords: Citrus maxima, Limonene, Essential Oil

Alamat Korespondensi:
Nurina Barqy: Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Kab. Badung, Bali. No. HP
085857035749. Email: barqynurina@gmail.com

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 89


Volume 5, No.2, April 2021:89-98

PENDAHULUAN dihasilkan oleh tanaman dan sebagai


Citrus maxima atau lebih dikenal salah satu komoditas yang memiliki
dengan jeruk Bali merupakan jenis permintaan pasar yang besar. Minyak
tumbuhan tropis yang berasal dari Asia atsiri biasanya berwujud cair dan
Tenggara dan banyak dibudidayakan di memiliki aroma khas sesuai dengan
beberapa wilayah. Citrus maxima terdiri sumber tanamannya. Pemanfaatan
dari dua bagian, yaitu kulit dan daging minyak atsiri sangat luas mulai dari
buahnya yang mudah dipisahkan satu kosmetika, parfum, industri makanan
sama lain. Daging buahnya berwarna dan minuman, sampai industri obat-
terang atau merah jambu dengan obatan (6).
permukaan yang kasar dan berisi Proses pemisahan minyak atsiri
kantong sari. Buahnya berbentuk bulat kulit jeruk Bali dapat dilakukan dengan
besar dan warna kulitnya bermacam- beberapa metode, yaitu destilasi,
macam (1). Dalam bidang medis, jeruk pengepresan, leaching, enfleurasi, dan
Bali dapat dimanfaatkan sebagai Supercritical Fluid Extraction (SFE).
penurun kadar gula darah, antibakteri, Metode yang paling umum digunakan
pencegah stres oksidatif, fibrosis, dan untuk ekstraksi kulit jeruk Bali yaitu
kerusakan hati (2–4). dengan metode destilasi. Terdapat 3 tipe
Pomelo, Pummelo atau lebih metode destilasi yaitu destilasi air,
dikenal Jeruk Bali di Indonesia adalah destilasi uap, dan destilasi uap-air (6,7).
tanaman asli dari Asia Tenggara. Jeruk Metode yang dapat digunakan untuk
Bali merupakan tanaman yang berasal mengidentifikasi senyawa yang terdapat
dari famili Rutaceae, tumbuh subur di dalam suatu campuran salah satunya
dataran rendah hingga ketinggian 400 m adalah Kromatografi Gas Spektrometri
dan pohonnya memiliki ketinggian Massa (KG-SM) (8).
mencapai 5-11 m. Jeruk Bali tumbuh Artikel ini bertujuan untuk
subur di bawah sinar matahari dengan mengetahui adanya kandungan senyawa
iklim tropis, kelembaban rata-rata pada dari kulit jeruk Bali (Citrus maxima)
suhu 25-32°C, dan curah hujan 1.500- dan beberapa aktivitas farmakologi
2.500 mm (5). yang terdapat pada kulit jeruk Bali.
Minyak atsiri atau essential oil
adalah metabolit sekunder yang

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 90


Volume 5, No.2, April 2021:89-98

METODE pektin, enzim oksidase, enzim


Metode yang digunakan dalam peroksidase sebagian besar terdapat
penulisan artikel ini yaitu studi literatur pada kulit bagian dalam (9).
secara online melalui Google Scholar, Kandungan senyawa yang
PubMed, ScienceDirect dan beberapa terdapat dalam minyak atsiri kulit jeruk
jurnal ilmiah lainnya yang berhubungan Bali yaitu limonen (95,1%), mircen
dengan artikel ini. Pencarian literatur (1,6%), β-pinen (0,63%), dan senyawa
mengunakan beberapa kata kunci yang penyusun lainnya (10). Senyawa
berkaitan dengan artikel ini seperti limonen merupakan senyawa dengan
Citrus maxima, Chemical substituent of persentase paling banyak (94,8%), dan
Citrus maxima, Essential oil of Citrus juga terdapat senyawa α-terpinen
maxima, Pharmacological effect of (1,8%), α-pinen (0,5%), sabinene
Citrus maxima. (0,4%), dan senyawa penyusun lainnya
HASIL DAN PEMBAHASAN (11). Senyawa limonen (93,2%), mircen
Kandungan Senyawa Jeruk Bali (2,9%), α-pinen (0,6%), sabinene
(Citrus maxima) (0,1%), linalool (0,2%), dekanal,
Kandungan kimia dari kulit buah (0,2%), oktil asetat (0,4%), geranial
jeruk Bali sangat beragam. Jeruk Bali (0,2%) dan senyawa lainnya juga
mengandung vitamin B, provitamin A, ditemukan dalam minyak atsiri kulit
vitamin B1, vitamin B2, dan asam folat. jeruk Bali (12).
Setiap 100 g jeruk Bali mengandung 53 Minyak atsiri kulit buah jeruk
kal energi; 0,6 g protein; 0,2 g lemak; Bali berwarna bening dengan aroma
12,2 g karbohidrat; 125 µg retinol; 23 khas jeruk Bali. Komponen utama
mg kalsium; dan 27 mg fosfor. Jeruk penyusun minyak atsiri pada kulit buah
Bali juga mengandung flavonoid, jeruk Bali yaitu senyawa limonen
pektin, dan lycopene yang menjadikan (94,96), mircen (2,48%), β-asarone
buah ini kaya akan zat yang bermanfaat (1,09%), germacren D (1,01%), dan α-
bagi kesehatan. Di dalam albedo jeruk pinen (0,46%) (13).
Bali mengandung limonen, yaitu Kulit jeruk Bali bagian luar yang
senyawa dengan rumus C22H30O8 yang berwarna hijau mengandung banyak
dapat menimbulkan rasa pahit. Senyawa minyak atsiri yang menyebabkan rasa
pektin dan enzim yang bekerja pada pahit dan getir. Kulit buah jeruk Bali

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 91


Volume 5, No.2, April 2021:89-98

bagian luar dapat digunakan untuk


membuat minyak jeruk. Kulit jeruk Bali
pada bagian dalam yang menyerupai
gabus berwarna putih kandungannya
sama dengan kulit yang berwarna hijau Gambar 1. Senyawa Limonen
yaitu mengandung minyak atsiri tetapi (15)
Spektra massa dan pola
tidak sebanyak kulit bagian luar (14).
fragmentasi limonen dapat ditunjukkan
Struktur senyawa limonen dapat dilihat
pada gambar 2 dan gambar 3.
pada gambar 1.

Gambar 2. Spektra Massa Limonen (13)

Gambar 3. Pola Fragmentasi Limonen (16)

Puncak pada m/z = 68 ini alkena) pada fragmen yang menjadi


menunjukkan puncak khas dari limonen puncak dasar (m/z = 136). Fragmen-
yakni terjadinya pemecahan sejenis fragmen yang kelimpahannya tinggi
reaksi homolitik retro Diels-Alder pada spektra massa menunjukkan
(reaksi yang terjadi antara dienofil dan kestabilannya cukup tinggi sehingga

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 92


Volume 5, No.2, April 2021:89-98

terbaca dalam jumlah besar oleh Jeruk Bali


detektor (3).
Hasil ini memperlihatkan bahwa
Aktivitas Farmakologi Kulit Jeruk
ekstrak etanol kulit buah jeruk Bali
Bali (Citrus maxima)
memiliki aktivitas antioksidan yang
Senyawa-senyawa yang terdapat
lemah jika dibandingkan asam askorbat
pada minyak atsiri kulit jeruk Bali
(17).
memiliki beberapa aktivitas
Pengujian juga dilakukan dengan
farmakologi, yaitu sebagai:
metode DPPH menggunakan pelarut n-
1. Antioksidan
heksana mempunyai aktivitas
Ekstrak etanol kulit jeruk Bali
antioksidan dalam kategori sedang.
mempunyai aktivitas antioksidan.
Kontrol positif yang digunakan yaitu
Identifikasi kandungan senyawa kimia
Trolox. Apabila nilai IC50 sampel sama
dilakukan secara kualitatif dan
atau mendekati nilai IC50 kontrol positif
kuantitatif, sedangkan uji aktivitas
maka dapat dikatakan bahwa sampel
antioksidan dilakukan dengan
berpotensi sebagai salah satu alternatif
menggunakan metode penangkapan
antioksidan yang kuat (18).
radikal DPPH dengan asam askorbat
Tabel 3. Hasil Pengujian
sebagai pembanding. Hasil penelitian
Menggunakan Metode DPPH (18)
memperlihatkan esktrak etanol kulit No. Sampel IC50 (ppm)
Ekstrak kulit buah
buah jeruk Bali mengandung flavanoid, 1. 111,69
jeruk Bali
saponin, alkaloid, triterpenoid/steroid, 2. Trolox 17,04
dan tannin (17).
Tabel 1. Hasil Pengukuran Kadar Senyawa flavonoid mampu berperan
Flavonoid Total dan Fenolik Total seagai antioksidan karena dapat
Ekstrak Kulit Buah Jeruk Bali
(Citrus maxima) (17) berperan sebagai free radical scavenger
Jenis yang mampu melepaskan atom
No. Hasil
Pengujian
hydrogen dari gugus hidroksilnya,
1. Flavonoid Total 0,34%
2. Fenolik Total 4,96% dimana atom hidroksil tersebut akan
berikatan dengan radikal bebas sehingga
Tabel 2. Hasil Uji Aktivitas
Antioksidan Ekstrak dengan Pereaksi menjadi netral kembali. Flavonoid yang
DPPH (17)
kehilangan atom hidrogen akan
No. Sampel IC50 (bpj)
1. Vitamin C 4,63 mengalami resonansi dan radikal bebas
2. Ekstrak Etanol Kulit 574,02
yang telah stabil menjadi berhenti

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 93


Volume 5, No.2, April 2021:89-98

bereaksi sehingga tidak merusak lipid, kulit buah jeruk Bali mempunyai
protein, atau DNA (19). aktivitas antimikroba, aktivitas tersebut
Adapun faktor lain yang dilakukan dengan menghitung diameter
menyebabkan aktivitas antioksidan zona hambat (mm). Semua data yang
kategori sedang yaitu senyawa diperoleh dianalisis menggunakan
flavonoid masih dalam bentuk ekstrak ANOVA. Hasil ekstrak pektin diperoleh
murni dan bukan dalam bentuk melalui uji aktivitas antimikroba dan
isolatnya sehingga flavonoid dalam diukur zona penghambatan yang
ekstrak kemungkinan masih berikatan dihasilkan berdasarkan diameter area
dengan gugus glikosida dimana gugus antimikroba. Sedangkan ekstrak pektin
glikosida yang berikatan dengan dari kulit jeruk bali memiliki aktivitas
flavonoid dapat menurunkan aktivitas antibakteri karena dapat menghambat
antioksidan (18). pertumbuhan bakteri Escherichia coli,
2. Antimikroba Staphylococcus aureus. Namun, tidak
Efektivitas ekstrak pektin dan memiliki aktivitas antijamur terhadap
aktivitas antimikroba ekstrak pektin Candida albicans (20).
Tabel 5. Rata-Rata Diameter Zona Hambat Ekstrak Pektin Kulit Buah Jeruk
Bali (20)

Rata-Rata Diameter Zona Hambat (mm)


Perlakuan
E. Coli S. aureus C. albicans
EP (0,5%) 9,0000 7,6666 6,0000
EP (0,75%) 9,3333 9,6666 6,0000
EP (1%) 10,3333 16,0000 6,0000
KP 6,6666 21,0000 15,0000
KN 6,0000 6,0000 15,0000
Keterangan: EP (Ekstrak Pektin), KP (Kontrol Positif), dan KN (Kontrol Negatif)
3. Penurun Kadar Glukosa effervescent dosis 26 mg/20 g BB/hari,
Pengukuran kadar glukosa dilakukan perlakuan 5 mencit DM dengan
pada 6 kelompok mencit. Perlakuan 1 effervescent dosis 39 mg/20 g BB/hari,
mencit normal dengan pemberian dan perlakuan 6 mencit dengan
akuades (kontrol negatif), perlakuan 2 pemberian glibenklamid dosis 0,65
mencit DM dengan akuades (kontrol mg/kg BB/hari. Mencit terlebih dahulu
positif), perlakuan 3 mencit DM dengan dipuasakan selama 18 jam dan
effervescent dosis 13 mg/20 g BB/hari, perlakukan dilakukan selama 24 hari
perlakuan 4 mencit DM dengan ketika kadar glukosa darah mencit

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 94


Volume 5, No.2, April 2021:89-98

sebasar > 200 mg/dl (2). Hasil Naringin terbukti memiliki aktivitas
pengukuran kadar glukosa darah puasa antidiabetes (21). Naringin dapat
mencit percobaan pada 6 kelompok meningkatkan konsentrasi insulin dan
perlakuan selama 14 hari dapat dilihat mencegah stres oksidatif pada tikus
pada gambar 4. yang diinduksi streptozotosin (22).
Dosis effervescent dengan penurunan Suplementasi naringin dan hesperidin
kadar glukosa darahnya paling besar pada tikus HFD/STZ menunjukkan
adalah 26 mg/20 g BB/hari (Perlakuan penurunan kadar insulin puasa yang
4) lalu dosis 13 mg/20 g BB/hari signifikan. Mekanisme hesperidin dan
(Perlakuan 3) yaitu masing-masing naringin sebagai antihiperglikemik
kadar glukosa darah pada hari ke-24 melalui meningkatkan sekresi insulin
sebesar 29,72% dan 19,72%. Penurunan pankreas dari sel pulau β dan
kadar glukosa darah puasa meningkatkan transport glukosa darah
menunjukkan kemampuan effervescent ke jaringan periferal. Mekanisme
jeruk bali dalam menurunkan kadar lainnya dengan menstimulasi
glukosa darah mencit selama periode penyerapan glukosa oleh jaringan
penelitian (14 hari). Hal ini dapat terjadi periferal, menginhibisi produksi glukosa
karena kandungan fitokimia yang endogen atau dengan mengaktifkan
terkandung dalam jeruk bali terutama glukoneogenesis pada hati dan otot (23).
kandungan naringin (2).

Gambar 4. Persentase Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Selama 14


Hari Pemberian Perlakuan (2)

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 95


Volume 5, No.2, April 2021:89-98

Potensi naringin dalam menghambat α- UCAPAN TERIMA KASIH


glukosidase dan poncirin dalam Terima kasih yang sebesar-
menghambat α-amilase lebih baik besarnya penulis ucapkan kepada pihak-
dibandingkan akarbosa. Naringin pihak yang telah membantu dan terlibat
merupakan senyawa yang paling baik dalam penyusunan artikel review ini
diantara senyawa lain dalam hingga dapat diselesaikan tepat waktu
menghambat kedua enzim α-amilase dan semga bemanfaat bagi khalayak
dan α-glukosidase dibandingkan pembaca.
akarbosa. Hesperidin dan naringin
memiliki efek menurunkan absorbsi DAFTAR PUSTAKA
glukosa intestinal sehingga menurunkan 1. Ani PN, Abel HC. Nutrient,
kadar glukosa darah dengan melihat Phytochemical, and Antinutrient

kemampuan perfusi (24). Composition of Citrus Maxima Fruit


Juice and Peel Extract. Food Sci
Nutr. 2018;6(3):653–8.
KESIMPULAN
2. Maulida R. Pemanfaatan Naringin
Jeruk Bali (Citrus maxima) terdiri
dan Kulit Buah Jeruk Bali dalam
dari dua bagian, yaitu kulit dan daging
Pembuatan Minuman Effervescent
buahnya yang mudah dipisahkan satu dan Pengaruhnya Terhadap
sama lain. Bagian kulit buahnya terdiri Penurunan Kadar Glukosa Darah
dari flavedo dan albedo yang Mencit. Dep Ilmu Pangan Univ
mengandung senyawa limonen yang Sumatera Utara. 2018.
merupakan kandungan utama, dan 3. Alfianur. Identifikasi Komponen
senyawa seperti α-terpinen, α-pinen, Penyusun Minyak Atsiri Kulit Jeruk

sabinene, mircen, linalool, dekanal, Manis (Citrus sinensis L.) Asal


Selorejo dan Uji Aktivitas
oktil asetat, geranial, germacrene-D,
Antibakteri Menggunakan Metode
naringin, hesperidin, pektin dan
Kertas Cakram. J Chem Inf Model.
berbagai senyawa lainnya. Jeruk Bali
2013;53(9):1689–99.
juga memiliki beberapa khasiat yaitu
4. Chowdhury MRH, Sagor MAT,
sebagai antioksidan, antimikroba, dan
Tabassum N, Potol MA, Hossain H,
penurun kadar glukosa. Alam MA. Supplementation of
Citrus maxima Peel Powder

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 96


Volume 5, No.2, April 2021:89-98

Prevented Oxidative Stress, 10. Jantan I, Ahmad AS, Ahmad AR,


Fibrosis, and Hepatic Damage in Ali NAM, Ayop N. Chemical
Carbon Tetrachloride (CCl4) Composition of Some Citrus Oils
Treated Rats. Evidence-based from Malaysia. J Essent Oil Res.
Complement Altern Med. 1996;8(6):627–32.
2015;2015. 11. Njoroge SM, Koaze H, Karanja PN,
5. Tim TK. Edible Medicinal and Non- Sawamura M. Volatile Constituents
Medicinal Plants: Volume 4, Fruits. of Redblush Grapefruit (Citrus
Edible Med Non-Medicinal Plants paradisi) and Pummelo (Citrus
Vol 4, Fruits. 2012;4:1–1022. grandis) Peel Essential Oils from
6. Suardhika IM. Perbandingan Kenya. J Agric Food Chem.
Pengaruh Lama Pengeringan 2005;53(25):9790–4.
terhadap Rendemen Minyak Atsiri 12. Bordoloi AK, Pathak MG, Sperkova
Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis) J, Leclercq PA. Volatile
dengan Destilasi Uap dan Constituents of the Fruit Peel Oil of
Identifikasi Linalool dengan KLT- Citrus maxima (j. Burman) Merrill,
Spektrofotodensitometri. J Farm from Northeast India. J Essent Oil
Udayana. 2018;7(2):77. Res. 1999;11(5):629–32.
7. Kurniawan A, Chandra, Indraswati 13. Saputra KA, Puspawati NM, Suirta
N, Mudjijati. Ekstraksi Minyak IW. Kandungan Kimia Minyak
Kulit Jeruk dengan Metode Distilasi, Atsiri dari Kulit Buah Jeruk Bali
Pengepresan dan Leaching. Widya (Citrus maxima) Serta Uji Aktivitas
Tek. 2008;7(1):15–24. Antibakteri terhadap Staphylococcus
8. Kartika Fitri AC, Proborini WD. aureus dan Escherichia coli. J Kim.
Analisa Komposisi Minyak Atsiri 2017.
Kulit Jeruk Manis Hasil Ekstraksi 14. Dyaningratri A. Laporan Praktek
Metode Microwave Hydrodiffusion Produksi Pemanfaatan Kulit Jeruk
and Gravity Dengan Gc-Ms. Reka Bali (Citrus maxima) dalam
Buana J Ilm Tek Sipil dan Tek Pembuatan Selai sebagai Diverkasi
Kim. 2018;3(1):53. Pangan. Perpustakaan UnsAcId.
9. Dewi AART, Antarini AN, Puryana 2011;
IGPS. Perbedaan Waktu Pemanasan 15. Nurfitriani. Penggunaan Metode
Albedo Kulit Jeruk Bali terhadap Kromotografi Gas (GC) Dalam
Mutu Jam Kulit Jeruk Bali. J ilmu Mengkarakterisasi Minyak Atsiri
gizi. 2013;4:144–53. Dari Kulit Jeruk Bali (Citrus

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 97


Volume 5, No.2, April 2021:89-98

maxima pericapium). 2013. Metabolism in Neonatal Mice: J


16. Candra I. Studi Komponen Bioaktif Appl Toxicol. 2007;27:511–8.
Daun Sirih Merah (Piper cf. 23. Ahmed OM, Mahmoud AM, Abdel-
arcuatum Blume). Tesis. Moneim A, Ashour MB.
2010;(0806455143):1–64. Antidiabetic Effects of Hesperidin
17. Suryanita S, Aliyah A, Djabir YY, and Naringin in Type 2 Diabetic
Wahyudin E, Rahman L, Yulianty Rats. Diabetol Croat.
R. Identifikasi Senyawa Kimia dan 2012;41(2):53–67.
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak 24. Nurmala S, Yanuar A. Potensi
Etanol Kulit Jeruk Bali (Citrus Antidiabetes Melitus Senyawa
maxima Merr.). Maj Farm dan Flavonoid Kulit Jeruk: Sebuah
Farmakol. 2019;23(1):16–20. Review Mengenai Mekanisme.
18. Oriana E, La J. Identifikasi Bimfi. 2020;7(2):58–74.
Kandungan Metabolit Sekunder dan
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-
Heksana Kulit Jeruk Bali (Citrus
maxima Merr.). 2012.
19. Pambudi A, Syaefudin, Noriko N,
Azhari R, Azura PR. Identifikasi
Bioaktif Golongan Flavonoid
Tanaman Anting-Anting (Acalypha
indica L.). J Al-Azhar Indones Seri
Sains dan Teknol. 2015;2(3):178.
20. Wana N, Pagarra H. Efektivitas
Ekstrak Pektin dari Kulit Buah Jeruk
Bali (Citrus maxima) Sebagai
Antimikroba. Bionature.
2019;19(2):140–51.
21. Vijaylakshmi P, Radha R. An
Overview: Citrus maxima. The
Journal of Phytopharmacology.
2015;4(5):263–7.
22. Zareba G, Cernichiari E, Hojo R,
Nitt SM, Weiss B, Mumtaz MM, et
al. Thimerosal Distribution and

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 98

Anda mungkin juga menyukai