Anda di halaman 1dari 3

NEONATUS DENGAN KEJANG

A. Tetanus Neobatrum
1. Pengertian
Tetanus neonatrum Merupakan penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus ( bayi
<1 bulan ) yang disebabkan oleh clostridium tetani (kuman yang mengeluarkan
toksin yang menyerang sistem syaraf pusat)
2. Tanda Klinik Tetanus Neonatrum
a. Bayi yang semula dapat menetek tiba tiba sulit menetek karena kejang otot
rahang dan faring (Trismus)
b. Mulut bayi mencucu seperti mulut ikan (oportotunus)
c. Keja bila terutama bila kena rangsang cahaya, suara, sentuhan
d. Kadang kadang disertai sesak nafas dan wajah membiru
3. Masa Inkubasi
a. 3-28 hari dengan rata rata 6 hari
b. Apabila masa inkubasi <7hari biasanya penyakit lebih parah dan angka
kematiannya tinggi
4. Patofisiologi
Spora clostridium tetani masuk kedalam tali pusat yang belum puput, penyebab
AKB yang masih tinggi (80%)
5. Epidemiologi
a. Angka kematian kasus tinggi
b. Tetanus neonatrum yang dirawat ngka kematiannya mendekati 100% terutama
dengan masa inkubasi
c. Angka kematian tetanus neonatrum yang dirawat di RS di indonesia bervariasi
dengan kisaran 10,8-55%
6. Faktor Resiko
a. Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil tidak dilakukan atau tidak lengkap
b. Pemberian tidak sesuai program
c. Pertolongan persalinan tidak memenuhi syarat syarat 3 bersih (Tempat, alat,
cara pertolongan)
d. Perawatan tali pusat tidak memenuhi persyaratan kebersihan
7. Penatalaksanaan Neonatus dengan Tetanus Neonatorum
Penataklaksanaan di tempat rujukan dengan memperhatikan pengobatan
kolaborasi:
a. Penempatan pasien diruang isolasi yang tenang dengan sedikit sinar untuk
mencegah rangsangan kejang
b. Mengatasi kejang dengan injeksi anti kejang
c. Menjaga jalan nafas tetap bebas dan pasang spatel lidah agar tidak tergigit
d. Mencari tempat masuknya kuman tetanus, biasanya ditali pusat atau ditelinga
e. Mengobati penyebab tetanus dengan anti tetanus serum dan antibiotik
f. Perawatan adekuat: kebutuhan 02, makanan, vcairan dan elektrolit

B. KEJANG
1. Pengertian
Kejang adalah suatu kondisi pada anak yang disebabkan oleh demam. Kejang
neonatus bukanlah suatu penyakit, namun merupakan gejala penting akan adanya
penyakit lain sebagai penyebab kejang atau adanya kelainan susunan sistem
syaraf pusat
2. Etiologi
Penyebab utama kejang adalah kelainan bawaan diotak, sedangkam penyebab
sekunder adalah gangguan metabolik atau penyakit lain seperti penyakit infeksi.
Adapula faktor penyebab kejang antara lain :
1. Kelainan metabolik
2. Komplikasi pada saat kehamilan
a. Perdarahan pada saat kurang dari uk<28 minggu
b. Gawat janin pada masa kehamilan dan persalinan
c. Alat alat yang digunakan pada saat persalinantidak steril
d. Persalinan dengan tindakan
e. Trauma pada janin
f. Ibu hamil dengan DM
3. Resiko Kejang Sederhana Menjadi Kejang Kompleks
a. Risiko kejang sederhana tidak banyak 2-3% menjadi epilepsi tapi tidak
mempengaruhi intelegensi
b. Terbanyak pada kejang yang kompleks anak dapat mengalami kelinan
saraf yang nyata, dokter akan mempertimbangkan pemberian pengobatan
dengan anti kejang jangka panjang selama 1-3 tahun
4. Pentalaksanaan Neonatus dengan Kejang
a. Ketika demam, miringkan posisi anak sehingga ia tidak tersedak air
liurnya dan jangan mencoba menahan gerak si anak
b. Turunkan demam dengan membuka baju dan menyeka anak dengan air
yang sedikit hangat
c. Setelah air menguap, demam akan turun
d. Jangan memberikan kompres dengan es batuatau alkohol karena anak
akan menggigil dan suhu tubuh justru meningkat walaupun kulitnya terasa
dingin
e. Untuk anak dengan berat badan kurang dari 10 kg dapat diberika obat,
umumnya kejang demam akan berhenti dengan sendirinya sebelum 5
menit
f. Bila kejang berlangsung kurang dari 5 menit, kemudian anak sadardan
menangis, biasanya tidak perlu dirawat. Bola demam tinggi dan kejang
berlangsung lebih dari 10-15 menit atau kejang berulang, maka harus
membawanya ke dokter/rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai