Anda di halaman 1dari 7

HEJ (Home Economics Journal). Vol. 4, No. 2.

October 2020, 44-48


ISSN 2579-4272 (printed), ISSN 2579-4280 (online)

OATMEAL COOKIES SEBAGAI PENGGANTI MAKANAN SELINGAN


UNTUK PENDERITA DIET RENDAH KALORI

Novi Dwi Utami1, Siti Hamidah2, Badraningsih Lastariwati3


Ion’s Culinary College1, Universitas Negeri Yogyakarta2,3
novidwiutami91@gmail.com

ABSTRAK
Oats merupakan bahan makanan yang berfungsi sebagai serat alami, termasuk
karbohidrat kompleks yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, yang
dapat membantu makan lebih sedikit dengan memperlambat pencernaan sehingga
menimbulkan efek kenyang yang lebih lama. Di sisi lain, peminat kue kering/cookies di
Indonesia cukup banyak, namun masih sedikit produk inovasi serta penambahan bahan yang
memiliki nilai gizi tinggi. Oatmeal cookies merupakan penambahan oatmeal sebagai sumber
karbohidrat komplek pada kue kering. Tujuan penelitian ini untuk 1) mengetahui daya terima
konsumen terhadap oatmeal cookies, 2) mengetahui kandungan gizi oatmeal cookies per
sajian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian research and development (R&D) yang
menggunakan model 4D yang terdiri dari define, design, development, dan disseminate.
Instrumen penelitian berupa borang uji sensoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
produk terbaik dengan penambahan oatmeal 60% dan 100% dari gula rendah kalori. Dari
hasil uji mutu sensoris terhadap produk oatmeal cookies diperoleh bahwa dengan
penambahan oatmeal 60% dan 100% gula rendah kalori dapat diterima oleh konsumen.
Kandungan kandungan kalori pada oatmeal cookies sebesar 150kal per saji.
Keyword: Oatmeal, Cookies, Rendah kalori.
Pada umumnya, obesitas dikaitkan
PENDAHULUAN dengan noncommunicable disease seperti
Obesitas merupakan salah satu non-insulin-dependent diabetes melitus
permasalahan gizi yang prevalensinya (NIDDM), penyakit kardiovaskuler,
terus meningkat di Indonesia, di samping kanker, dan berbagai gangguan psikososial
permasalahan gizi kurang yang belum (2). Selain komplikasi fisik dari obesitas,
dapat teratasi. Data Riset kesehatan dasar juga dapat terjadi komplikasi sosial dan
(Riskesdas) oleh Kementerian Kesehatan emosional mayor. Beberapa penderita
Republik Indonesia (Kemenkes RI) tahun obesitas mengeluhkan masalah kecemasan,
2013 menunjukkan kecenderungan status depresi, dan penarikan diri dari sosial
gizi dewasa mengalami peningkatan untuk karena masalah berat badan mereka (3).
masalah pendek-gemuk dan normal- Kegemukan ditinjau dari segi psikososial
gemuk. Prevalensi obesitas pada laki-laki merupakan beban bagi individu yang
dewasa sebanyak 19,7% pada tahun 2013, bersangkutan karena dapat menghambat
lebih tinggi dari tahun 2007 (13,9%) dan kegiatan jasmani, sosial, dan psikologis.
2010 (7,8%). Provinsi Daerah Istimewa Selain itu, akibat bentuk yang kurang
Yogyakarta termasuk dalam 16 provinsi menarik, sering menimbulkan problem
dengan prevalensi obesitas teratas dalam dalam pergaulan dan seseorang menjadi
skala nasional (1) rendah diri dan merasa putus asa (2).
Konsekuensi obesitas terhadap
kesehatan bervariasi mulai dari kematian
prematur sampai kualitas hidup yang
rendah.
Utami, Hamidah, Lastariwati. Oatmeal Cookies sebagai…….45

Oat (Avena sativa) sudah dikenal sejak jaman dikembangkan, implementasi rancangan
Yunani kuno. Tanaman ini termasuk jenis produk, dan yang terakhir mengevaluasi
tanaman padi-padian (Graminaceae) atau produk. Model penelitian tersebut
serealia. Juga masih kerabat dekat padi (Oriza menggunakan 4D (Define, Design, Develop,
sativa), wheat atau gandum (Triticum spp), dam Disseminate). Model 4D terdiri dari
barley alias jali (Hordeum vulgare), juga empat langkah, yaitu:
sorgum (Sorghum bicolor) (Gibson and 1. Define, mencari dan menemukan resep
Benson, 2002). Oat di Indonesia dikenal juga dasar yang diperoleh dari berbagai sumber
dengan nama havermut, sayangnya bahan baik buku, majalah, ataupun social media
pangan ini belum begitu akrab pada lainnya. Kemudian melakukan eksperimen
masyarakat Indonesia. Struktur biji oat hampir dengan membandingkan beberapa resep
mirip seperti gandum. Oat adalah gandum hingga memperoleh resep dasar atau
utuh, yang termasuk karbohidrat kompleks standar terbaik untuk oatmeal cookies.
sehingga membutuhkan waktu lebih lama 2. Design, merancang resep serta melakukan
untuk dicerna oleh tubuh, yang dapat pengembangan produk dengan
membantu makan lebih sedikit dengan menambahkan oatmeal ke dalam adonan.
memperlambat pencernaan sehingga 3. Develop, pada tahap ini produk di lakukan
menimbulkan efek kenyang yang lebih lama. validasi atau dilakukan penilaian kelayakan
Perkembangan teknologi saat ini produk dan melakukan uji coba rancangan
menimbulkan banyaknya inovasi produk produk kepada sasaran subyek. Hasil uji
pangan yang menggunakan Oat. Beberapa coba digunakan untuk memperbaiki
inovasi yang telah dilakukan pada produk produk.
pangan seperti food bar, cake, brownies, 4. Disseminate, tahap dimana dilakukan
muffin dan makanan cepat saji (Zakaria, 2016; percobaan produk hasil pengembangan
Sri Wahyuli, 2017;Ai Kustiani, 2017; Inggih kepada panelis terlatih dengan melakukan
Candra, 2015; Qorry,2014). Peminat kue uji sensoris.
kering/cookies di Indonesia masih cukup Penelitian ini dilakukan di
banyak, namun masih sedikit produk inovasi Laboratorium Program Studi Teknik Boga
yang dihasilkan dari produk kue Universitas Negeri Yogyakarta. Dimulai pada
kering/cookies. Cookies merupakan salah satu bualn Januari hingga maret 2019. Bahan dan
produk berjenis kue yang mudah dijumpai di alat yang digunakan yaitu: oatmeal, tepung
pasar tradisional maupun ditoko-toko kue terigu protein sedang, telur, gula rendah kalori,
hampir di seluruh Indonesia. Cookies butter, baking powder, cokat blok, serta
merupakan jenis kue yang mengandung kalori borang uji sensoris.
tinggi, sehingga perlu inovasi dalam poduk
cookies. Salah satunya dengan menggunakan
oatmeal yang memiliki kandungan serat tinggi, HASIL DAN PEMBAHASAN
sehingga nantinya kandungan serat pada Pengembangan Produk (Oatmeal cookies)
cookies dapat meningkat dan dapat membantu
Proses pengembangan produk cookies
meningkatkan nilai jual produk. Tujuan dari
dimulai dengan mencari resep terbaik.
penelitian ini adalah untuk mengetahui daya
Kemudian dilakukan eksperimen dengan
terima konsumen terhadap oatmeal cookies
dan mengetahui kandungan kalori pada menambahkan oatmeal sebagai bahan
oatmeal cookies per sajian untuk penderita pengganti tepung terigu. Setelah melakukan
diet rendah kalori. beberapa kali eksperimen dengan menambah
oatmeal dan mengurangi tepung terigu jumlah
METHOD yang dapat diterima yaitu sebesar 60%.
Penelitian ini merupakan penelitian Pengembangan produk oatmeal cookies
research and development (R&D) yang menghasilkan produk dengan bentuk
bertujuan untuk mengembangkan suatu produk lingkaran, berukuran sedang, berwana coklat
baru dengan melakukan inovasi produk
muda, memiliki aroma khas butter dan
oatmeal cookies. Tahapan pelaksanaan memiliki rasa manis serta renyah.
dimulai dari menganalisis kebutuhan
pengembangan, merancang produk yang akan
Utami, Hamidah, Lastariwati. Oatmeal Cookies sebagai…….46

Pada pengembangan produk oatmeal Kajian Kandungan Kalori Oatmeal Cookies


cookies dilakukan beberapa kali eksperimen Penambahan oatmeal sebanyak 60% dan
untuk mendapatkan hasil terbaik. Validasi penggantian gula rendah kalori sebanyak
produk pada penelitian ini dilakukan oleh dua 100% dilakukan dengan mengitung kandungan
orang dosen ahli di bidang boga dengan kalori sebelum dan sesudah diberi tambahan
memberikan komentar terkait produk yang oatmeal dan penggantian gula rendah kalori
telah dibuat. Berdasarkan validasi ahli dosen dengan menggunakan tabel komposisi pangan
boga, produk oatmeal cookies perlu Indonesia (TKPI). Dalam menghitung
diperbaiki pada rasa yang sedikit kurang kandungan kalori perlu memperhatikan bahan
manis, dan tekstur yang kurang renyah. Pada yang digunakan dalam pembuatan produk
penelitian ini dilakukan beberapa tahapan oatmeal cookies. Adapun kandungan kalori
dalam pembuatan oatmeal cookies yaitu: pada cookies dengan resep standar tanpa
Proses Pembuatan Oatmeal Cookies: penambahan dan cookies dengan penambahan
1. Timbang semua bahan. oatmeal sebanyak 60% dan penggantian gula
2. Aduk dengan mixer butter dan gula rendah rendah kalori sebanyak 100% dapat dilihat
kalori sampai lembut dan mengembang, pada gambar 2 sebagai berikut:
masukkan telur mixer kebali hingga adonan
tercampur rata.
3. Masukkan tepung terigu, oatmeal, baking
powder, vanilla ekstrak dan garam.
4. Masukkan potongan dark chocholate dalam
adonan, aduk rata.
5. Bentuk adonan bulat seperti bola,
kemudian tata di atas loyang yang
sebelumnya sudah dioles margarine.
6. Panggang didalam oven ±20 menit dengan Gambar 2. Perbandingan Kalori Cookies
suhu 170˚C hingga berwarna coklat muda. dengan Oatmeal Cookies

Setelah melakukan perbaikan pada


Berdasarkan perhitungan kandungan
produk maka dilakukan perancangan kemasan
kalori oatmeal cookies memiliki kandungan
serta label yang akan digunakan pada produk
kalori lebih rendah dibandingan chocochip
oatmeal cookies supaya lebih menarik dan
dikenal masyarakat luas. Berikut ini rancangan cookies. Chocochip cookies mengandung
kemasan serta label yang digunakan pada 370kal per takaran saji, sedangakan oatmeal
produk Oatmeal Cookies: cookies mengandung kalori lebih rendah yaitu
150kal pertakaran saji. Berdasarkan
perhitungan kandungan kalori tersebut oatmeal
cookies memiliki kalori lebih terkontrol yang
sesuai dengan kebutuhan kalori untuk selingan
makan pagi atau sore pada pasien diet rendah
kalori.

Hasil Uji Sensoris Produk Oatmeal Cookies


Uji Sensoris terhadap produk oatmeal
cookies berdasarkan nilai rerata bentuk,
Gambar 1. Kemasan dan Lebel Oatmeal ukuran, warna, aroma, rasa, dan sifat
Cookies keseluruhan. Adapun kriteria produk yang
diinginkan yaitu berbentuk bulat, berukuran
Utami, Hamidah, Lastariwati. Oatmeal Cookies sebagai…….47

sedang (15 gram), berwarna coklat muda, bertekstur yang renyah. Kandungan kalori
beraroma khas butter, berasa manis, dan yang terdapat pada oatmeal cookies sebesar
bertekstur yang renyah. Adapun rerata Uji 150kal pertakaran saji.
Sensoris dapat dilihat pada Grafik 1,
DAFTAR PUSTAKA

[1] E. Saarusree, “Nutrients Of Oats,” Asian


Journal of Phytoedicine and Cinica
Research, vol 1, no. 5, pp. 207-210,
2013.

[2] L. A. Widyastuti, W. A. Nugroho, A. P.


Rilianti,”Oats-bekatul sebagai bahan
pangan fungsional” E-jurnal Risalah
Kebijakan Pertanian dan Lingkungan
vol.1, no.2, pp. 86-91, Agustus 2014
Grafik 1. Nilai rerata uji sensoris panelis ISSN: 2355-6226
terhadap bentuk, ukuran, warna, aroma, rasa,
tekstur, dan sifat keseluruhan dari oatmeal [3] D. A. K. Wardani, E. Huriyati, M.
cookies Mustikaningtryas, J. Hastuti.
“Obesitas, body image, dan perasaan
stres pada mahasiswa di Daerah
Berdasarkan uji sensoris oatmeal
Istimewa Yogyakarta”, Jurnal Gizi
cookies diketahui bahwa nilai rata-rata dari
Klinik Indonesia, vol.11, no.3, pp.
bentuk sebesar 4.6 yaitu berbentuk bulat, 161-169, April 2015 ISSN: 3255-7226
ukuran rata-rata sebesar 4.5 sesuai dengan
kriteria yang diinginkan yaitu 15g, warna nilai [4] API, F. P. (2015, November 25).
rata-ratanya 4.3 yang memiliki warna coklat FatSecretIndonesia kue kering.
[online] Retrieved April 20, 2019,
muda, aroma nilai rata-rata sebesar 4 yang
from Fat Secret Indonesia:
sesuai dengan kriteria yaitu beraroma khas https://www.fatsecret.co.id/kalori-
butter, sedangkan rasa sebesar 4.3 berasa khas gizi/umum/kue-pukis
oatmeal cookies, untuk tekstur mendapat nilai
4.4 dan secara keseluruhan mendapatkan nilai [5] Kementrian Kesehatan RI, Pedoman Gizi
Seimban, Kementrian Kesehatan RI,
rata-rata 4.4 yang berarti termasuk ke dalam
Direktur Jendral Bina Gizi dan KIA,
kategori yang baik. Sehingga dapat Jakarta: Kementrian Kesehatan RI,
disimpulkan bahwa produk oatmeal cookies 2014.
dapat diterima sesuai dengan kriteria yang
diinginkan, memiliki kandungan kalori [6] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
terkontrol yang sesuai dengan kebutuhan Hasil Utama RISKESDAS 2018.
Kementrian Kesehatan Republik
kalori untuk selingan makan pagi atau sore Indonesia, Kementrian Kesehatan
pada pasien diet rendah kalori. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan. Jakarta: 2018.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui [7] Pusat Data dan Informasi Kementrian
Kesehatan RI. Daftar Peningkatan
bahwa pengembang produk berupa oatmeal
Obesitas di Indonesia Kementrian
cookies dengan penambahan oatmeal sebanyak Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI,
60% dan penggantian gula rendah kalori 2014
sebanyak 100%. Hasil uji mutu sensoris
oatmeal cookies sesuai dengan kriteria yang [8] L. Prasetyan & A. Bahar, “Pengaruh
Sustitusi Mocaf (Modified Cassava
dinginkan yaitu berwarna coklat muda,
Flour) dan Penmabahan Wortel
beraroma khas butter, berasa manis, dan
Utami, Hamidah, Lastariwati. Oatmeal Cookies sebagai…….48

(Daucus Carrota) Terhadap Hasil Jadi


Kue kering”. E-journal Boga, vol 3,
no 1, pp 283-296. Feb, 2014.
Retrieved April 20, 2019.
Utami, Hamidah, Lastariwati. Oatmeal Cookies sebagai…….49
Utami, Hamidah, Lastariwati. Oatmeal Cookies sebagai…….50

Anda mungkin juga menyukai