Anda di halaman 1dari 20

TUGAS KELOMPOK MATA

KULIAH MANAJEMEN
INOVASI
PRODUK BERBASIS INOVASI:
KUE MANGKOK PADAT GIZI

OLEH:
* ANITA MARLINDA * MINDA YULIA
SARI
* AZIZAH * MUTHIA YASMIN
* FITRI HANDAYANI * YONA
Gambaran produk berbasis inovasi:

Kue mangkok biasa Kue mangkok baru


Contoh:
Ditambah sayur & buah
kue mangkok ubi ungu
Profil Peneliti
1. Nama Peneliti : Yessilvia Azda, Baidar, dan sYuliana

2. Instansi : Universitas Negeri Padang

3. Program studi : Ilmu Tata Boga / Pendidikan


Kesejahteraan Keluarga

4. Email : Echewek@yahoo.com

5. Tahun penelitian : 2015

6. Judul penelitian : Kualitas dan Daya Terima Kue


Mangkok Padat Gizi sebagai Makanan Anak Balita
I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki berbagai macam


hasil pertanian yang cukup banyak, salah satunya di daerah Sumatera
Barat. Sumatra Barat merupakan daerah yang kaya akan sumber daya
alam, baik di daratan maupun di lautan. Salah satunya berada di daratan
seperti bayam merah, ubi ungu dan susu. Keanekaragaman sumber daya
alam ini sangat bervariasi yaitu pada jenis sayur-sayuran dan umbi-
umbian. Jenis sayuran dan umbi-umbian ini dapat dijadikan sebagai
sumber pangan yang mempunyai zat gizi yang perlu dikembangkan dan
divariasikan menjadi makanan terutama untuk anak balita. Makanan
untuk anak balita harus sesuai dengan kebutuhan dan mengandung
semua zat gizi dalam jumlah yang dibutuhkan serta berkualitas.
Berdasarkan penejelasan diatas, kami melihat produk masih perlu dilakukan pengembangan,

baik dalam komposisi produk, bentuk, dan mengkomersilkanya. Pada penelitian ini hanya

terfokus pada targetnya yaitu balita sehingga kami akan meningkatkan target pasar yakni

balita sampai dewasa. Alasannya komposisi yang ditawarkan tidak hanya untuk balita namun

juga dapat dikonsumsi oleh remaja, dewasa, dan orang tua dengan manfaat kesehatan yang

dimilikinya.
II. ASPEK PRODUK INOVASI
Innovator terdiri dari 6 orang:

No. Nama Innovator Asal Institusi Pekerjaan

1 Anita Marlinda Universitas Andalas Mahasiswi

2 Azizah Universitas Andalas Mahasiswi

3 Yona Kartika Sari Universitas Andalas Mahasiswi

4 Fitri Handayani Universitas Andalas Mahasiswi

5 Minda Yulia Sari Universitas Andalas Mahasiswi

6 Muthia Yasmin Universitas Andalas Mahasiswi

Rencana lokasi pengembangan produk adalah di kota Padang.


Latar Belakang Produk:

Kue Mangkok merupakan jajanan tradisional Indonesia. Dengan adanya penelitian ini, innovator berkeinginan untuk menyediakan
jajanan tradisional dalam berbagai macam rasa buah&sayur
Karena rasanya yang sederhana & tidak ada keistimewaan, anak muda tidak
terlalu menyukai makanan ini karena lebih tertarik dengan kue-kue modern. Selain rasa yang enak, produk ini juga sehat karena bergizi dan
mengandung manfaat dari buah & sayur yang digunakan dalam adonan
Peminat kue mangkok kebanyakan dari para orang tua & penggemar jajanan produk ini
asli Indonesia saja.
Sehingga peminat makanan tradisional meningkat & warisan kuliner
Indonesia tetap terjaga
III. ASPEK USAHA

1. Ketersediaan bahan baku untuk Kue Mangkok mudah di dapatkan seperti tepung, sayur,
gula, dan buah-buahan yang bisa di temukan disemua tempat

2. Standarisasi produk yang dibutuhkan adalah standar kehalalan produk dan standar lulus
uji kesehatan BPOM.

3. Kami membutuhkan perizinan usaha seperti SIUP, SITU, POM, dan PIRT.
Resep Kue Mangkok
Bahan-bahan :
75 gram gula pasir

75 gram tepung beras

Bayam, atau ubi ungu atau apel (makanan yang mengandung gizi)

1 sdm tepung terigu

sdt baking powder

sdt ragi instan

125 ml air matang

Tape singkong
Aneka rasa

bayam wortel
mangga
Cara membuat kue mangkok:

1. Rebus air bersama gula hingga larut


(tidak perlu hingga mendidih) 4. Setelah adonannya agak sedikit berbuih,
kemudian diamkan dan sisihkan aduk sebentar agar buih yang terdapat
dalam adonan menghilang, kemudian
2. Siapkan mangkuk berukuran agak masukan baking powder dan aduk kembali
besar, kemudian masukan tepung hingga tercampur rata.
beras, tepung terigu, tape singkong
dan ubi ungu yang telah dihaluskan. 5. Panaskan panci kukusan hingga
Masukan juga larutan air dan gula tadi, mengeluarkan uap, tuangkan adonan ke
kemudian aduk hingga tercampur rata dalam cetakan mangkok, kemudian
3. Tambahkan ragi instan ke dalam
masukkan cetakan ke dalam panci kukusan.
adonan dan aduk kembali hingga Tutup rapat panci pengukus menggunakan
tercampur rata. Pastikan adonan agak serbet, kemudian kukus selama 10 menit.
sedikit encer, kemudian diamkan
adonan selama 30 menit 6. Jika sudah matang, angkat panci
pengukus, keluarkan kue dari cetakan
IV. ASPEK PASAR

SEGMEN YANG DIGUNAKAN : a. Segmentasi Psikografis Demografis

b. Segmen Manfaat

TARGET PASAR : semua kalangan, diutamakan kalangan muda.

MANFAAT UNGGUL YANG DIPERSEPSIKAN KONSUMEN:

menonjolkan nilai kesehatan bagi pengkonsumsi produk kami,

menaikkan nama makanan tradisional,

dan menawarkan sensasi yang berbeda.


KOMPETITOR PRODUK:
bersaing dengan produk makanan tradisional lainnya seperti kue cubit, serabi, dsb.

STRATEGI PENETAPAN HARGA: menggunakan metode Cost Based Pricing

STRATEGI PEMASARAN:

Tahap pertama : melakukan perkenalan produk dengan promosi penjualan


melalui pembelian buy one get one. Gencar
mempromosikan dengan cara personal selling dan pengiklanan dimedia
sosial.

Tahap kedua : mengikuti trend yang disesuaikan dengan selera konsumen


dalam bentuk penyajian dan packaging.

Tahap ketiga : mulai mempertahankan kepuasan konsumen,


mempertahankan konsisten rasa.
V. DAMPAK KEGIATAN USAHA

Dampak pada aspek sosial dan budaya


adalah Dampak pada aspek ekonomi
adalah
Memperkenalkan ciri khas budaya
daerah dan tradisional. Memperoleh pendapatan
Melestarikan dan membudidayakan
bagi pemilik dan setelah
makanan khas tradisional. berkembang akan mengurangi
jumlah pengangguran di sekitar
Meningkatkan gaya hidup sehat lingkungan produksi.
untuk masyarakat.

Memperkenalkan makanan
tradisional yang diinovasikan mempunyai
gizi yang tinggi
INOVASI PRODUK

Dari penjelasan diatas inovasi yang kami lakukan adalah

1. Memperluas target market, dimana sebelumnya produk hanya


ditujukan kepada balita dan anak-anak, namun kami
mengembangkan sampai lansia dan diutamakan kalangan muda.

2. Bentuk, kemasan dan variasi toping disesuaikan dengan selera


kalangan muda.

3. Bisa dijadikan sebagai kue ulang tahun

4. Dengan bahan yang sama bisa membuat 3 jenis kue tradisonal


sekaligus, seperti bika, kue talam, dan lapek.
HASIL UJI COBA
Bentuk kemasan
EKSPEKTASI KEDEPAN

Untuk kue ulang tahun Bentuk ice cream

Packing untuk satu paket


Disajikan di atas piring
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai