Anda di halaman 1dari 4

Fiqih Tasyahud Awal Dua Tafsir Bacaan Tasyahud

NAMA : ANISA EKI FEBRIYANTI

NIM : 21121030P

DOSEN PEMBIMBING : M. SULAIMAN, S. Pd.,B.I.S.,M.pd

MATA KULIAH : AIK

PROGRAM STUDI : S1 KEPERAWATAN REG-B

PROGRAM S1 KEPERAWATAN
INSTITUSI ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI MUHAMADIAH
PALEMBANG TAHUN AJARAN 2021/2022
 Fiqih tasyahud awal

Sholat yang memiliki 2 tasyahud yaitu sholat 5 waktu kecuali sholat subuh

Makna tasyahud berasal darikata sayida = yasyhaduu yang artinya bersaksi yang
diambil dari kalimat ashhadu, karena pada tasyahud awal dan akhir kita mengucapkan
ashhadualla illahhailla waashhadu anna muhammadan rasullullah

 Hukum tasyahud awal

Ada dua kegiatan ketika tasyahud awal duduk tasyahud awal dan membaca bacaan
tasyahud awal, ulama berpendapat mengenai hukum duduk tasyahud awal dan hukum
membaca bacaan tasyahud awal, An Nawawi menjelaskan duduk tasyahud awal hukumnya
sunnah
Dan menurut ulama ahman, daud dll, tasyahud itu hukumnya wajid, kalau ada orang yang
sengaja meninggalkan rasyahud awal maka sholatnya batal, jika tidak sengaja maka harus
sujud sahwi dan sholat isya.
Fungsi sujud sahwi sebagai al jabar untuk kita yang melakukan kesalahan seperti lupa, karena
orang yang lupa pasti ada kesalahan dalam sholatnya.

 Ada dua catatan yang penting untuk kita perhatikan terkait tasyahud awal

Pertama wajibkan kita membaca shalawat ketika tasyahud awal , pendapat pertama wajib
membaca tasyahud awal, ini adalah pendapat imam as syafii, bahkan menegaskan orang yang
tidak membaca shalawat ketika tasyahud awal karena lupa maka iya harus sujud sahwi
Pendapat kedua ketika tasyahud awal hanya membaca tasyahud sampai
duakalimatsyahadat, boleh tidak di tambahi, ini pendapat menurut As-syabi, sufyan dan kori
Kesimpulnnya untuk membaca tasyahud awal hukumnya tidak wajib, menurut pendapat
ulama dan tidak di syariatkan, cukup dengan bacaan

‫هللا َرس ُْو ُل م َُح َّم ًدا َأنَّ َوَأ ْش َه ُد هللاُ ِإاَّل ِإلَ َه اَل َأنْ َأ ْش َه ُد‬
ِ

 Tata cara tashayud awal


1 Tasyahud awal dilakukan dengan posisi iftiraj telapak kaki dibentangkan dan
diduduki sementara telapak kaki kanan di tegakkan.
2 Melettakkan tangan kanan diatas paha lutut kanan dan tangan kiri dipaha atas lutut
kiri dengan posisi telapak tangan dibentangkan dan jari jari menghadap ke arah kiblat.
3 Posisi siku sejajar pada artinya siku tidak dibentangkan kesamping.
4 Dianjurkan untuk mengisyaratkan jari telunjuk tangan kanan kearah kiblat, dari awal
duduk tasyahud atau ketika mulai membaca Asshhadualla illahailla...
Sebagian ulama menjelaskan dianjurkan untuk memulai isyarat dari awal tasyahud
karena lafadz at tahiyat merupakan mukadimah doa.

 Rincian hukum bagi yang lupa tasyahud awal


1. Dia teringat ketika proses menuju rakaat ketiga atau sebelum berdiri sempurna, dalam
kondisi ini dia harus kembali melaksanakan duduk tasyahud awal dan tidak ada
kewajiban sujud sahwi.
2. Dia baru teringat setelah berdiri sempurna rakaat ketiga, pada keadaan ini tidak perlu
kembali duduk tasyahud , kemudian melakukan sujud sahwi sebelum salam.
Dalil mengenai ini didalam mughirah bin syu”bah radhiallahu anha. Berdoa di
tasyahud awal untuk doa dibacakan di tasyahud akhir, mana bacalah doa
“Allahumma inni audzubika min adzabi jahannama, wa min adzabil-qabri, wa min fitnati al-
mahya wal-mamati, wa min syarri fitnati al-masiihi ad-Dajali.”
Keterangan ini menurut ilmu ibnu ulsaimin.

 Tafsir bacaan tasyahud

Bacaan pertama menurut ulama ibnu mas’ud

Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu 'alaika ayyuhannabiyyu


warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu'alainaa wa'ala 'ibaadillaahi shshoolihiin.
Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan 'abduhu warosuuluh.

Bacaan kedua menurut ulama ibnu abbas

“At-Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah.


Assalaamu’Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh,
Assalaamu’Alaina Wa’Alaa Ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah,
Wa Asyhadu Anna Muhammad Rasuulullaah.
Allaahumma Shalli’Alaa Muhammad, Wa’Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita
Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim.
Wabaarik’Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa
Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil’Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.”
Daftar pustaka

Bait, ammi nur.2021 Buku tafsir shalat memahami makna gerakan dan bacaan dalam shalat

Muamalah publishing.jakarta.

Anda mungkin juga menyukai