Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

Bahasa Indonesia

Nama : Arya Abdi Perdana Bahi.  - 1122020

ILMU NEGARA

2022
KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum wr. wb. segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam yang telah
menciptakan kita semua, Puja dan puji serta syukur kita panjatkan kepada baginda nabi besar
Muhammad salallahu alaihi wassalam yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan
hingga zaman terang benderang seperti saat ini, sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah
ini guna memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul
“Pemahaman Tentang Ilmu Negara”  Penulis menyadari  bahwa dalam penulisan makalah ini
tidak lepas dari bantuan dari banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang Penulis miliki oleh karena itu Penulis
mengharapakan segala bentuk saran serta masukan baik kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Jakarta, 12 Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN MASALAH...................................................................3

2.1 Apa itu negara.............................................................................................3

2.2 Bagaimana sifat-sifat dan unsur-unsur suatu negara..................................4

2.3 Apa tujuan dan fungsi negara.....................................................................5

BAB III PENUTUP.................................................................................................9

3.1 Kesimpulan ................................................................................................9

3.2 Saran.........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia. Manusia
memiliki ciri khas yang secara prinsipil berbeda dari hewan. Ciri khas manusia yang
membedakannya dari hewan terbentuk dari kumpulan terpadu dari apa yang disebut hakikat
manusia. Disebut sifat hakikat manusia karena secara hakiki sifat tersebut hanya dimiliki
oleh manusia dan tidak terdapat  pada hewan. Oleh karena itu strategis jika pembahasan
tentang hakikat manusia ditempatkan pada seluruh pengkajian tentang pendidikan, dengan
harapan menjadi titik tolak bagi paparan selanjutnya. Untuk mencapai pengetahuan hakikat
manusia tersebut akan dikemukan materi yang meliputi : arti hakikat manusia, beberapa
tinjauan terhadap manusia, Unsur-unsur negara dan teori asal mula negara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian hakikat negara
2. Apa Unsur-Unsur Negara
3. Teori asal usul negara

1.3 Tujuan
1. Mengkaji pengertian hakikat negara
2. Memahami unsur negara.
3. Mengerti bagaimana teori asal usul negara.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN HAKIKAT NEGARA

Hakikat atas terciptanya suatu negara menjadi penting manakala rakyat membutuhkan
wadah yang dapat menjamin kelangsungan hidup mereka. Berikut ini adalah pendapat
beberapa tokoh mengenai hakikat negara :

- Plato
Menurut plato Hakikat negara adalah suatu tubuh yang senantiasa maju,  berevolusi,
dan terdiri dari orang-orang (individu-individu)
 
- Hugo de Groot (Grotius)
Menurut Hugo de Groot (Grotius) Hakikat negara adalah ibarat suatu  perkakas yang
dibuat manusia untuk melahirkan keberuntungan dan kesejahteraan umum.

- Thomas Hobbes
Menurut Thomas Hobbes Hakikat negara adalah suatu tubuh yang dibuat oleh orang
banyak, yang masing-masing berjanji akan memakainya menjadi alat untuk keamanan
dan perlindungan mereka
 
- J.J. Rousseau
Menurut J.J. Rousseau Hakikat negara adalah perserikatan rakyat dalam melindungi
dan mempertahankan hak masing-masing diri dan harta benda anggota-anggota yang
tetap hidup dengan bebas merdeka.

- Karl Marx
Menurut Karl Marx Hakikat negara adalah suatu alat kekuasaan bagi manusia
(penguasa) untuk menindas kelas manusia yang lain.
 
- J.H.A. Logemann
Menurut J.H.A. Logemann, Hakikat negara adalah suatu organisasi kemasyarakatan
yang mempunyai tujuan melalui kekuasaannya dalam mengatur serta menyelenggarakan
sesuatu yang berkaitan dengan jabatan, fungsi lembaga kenegaraan, atau lapanga kerja
yang terdapat dalam masyarakat.

2
- Roger F. Soltau
Menurut Roger F. Soltau, Hakikat negara adalah suatu alat (agency) atau kewenangan
(authority) yang mengatur atau mengendalikan dalam berbagai  persoalan-persoalan
bersama atas nama masyarakat
 
- Hans Kelsen
Menurut Hans Kelsen, Hakikat negara adalah suatu pergaulan hidup bersama dengan
tata paksa

- R. Kranenburg
Menurut R.Kranenburg, Hakikat negara adalah suatu organisasi yang kekuasaan
diciptakan oleh sekelompok manusia yang disebut dengan bangsa
 
- Ibnu Khaldun
Menurut Ibnu Khaldun, Hakikat negara adalah suatu tubuh yang persis sama seperti
tubuh manusia. Tubuh manusia mengalami masa lahir dan tumbuh (groei). Ada masa
muda dan dewasa (bloei). Ada masa tua dan mati (vergaan).

Secara Umum Hakikat Negara semenjak kata "negara" diterima sebagai  pengertian yang
menunjukkan suatu organisasi bangsa yang bersifat teritorial (kewilayahan) dan mempunyai
kekuasaan tertinggi, yang perlu ada untuk menyelenggarakan kepentingan bersama dan
mencapai tujuan bersama, sejak itu  pula kata "negara" ditafsirkan dalam berbagai antara lain
sebagai berikut :
 
- "Negara" dipakai dalam arti pengusa, yaitu orang yang melakukan kekuasaan tertinggi atas
persekutuan rakyat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu

- "Negara" dipakai dalam arti persekutuan rakyat, yaitu suatu bangsa yang hidup di suatu
daerah, dengan dibawah kekuasaan tertinggi menurut kaidah-kaidah hukum yang sama.

Dari penafsiran diatas diketahui bahwa pengertian negara dibedakan menjadi dua yaitu dalam
arti Formal dan Material.
 
- Dalam arti formal, pengertian negara adalah suatu organisasi kekuasaan dengan suatu
pemerintahan pusat. Negara dalam pengertian diartikan seagai pemerintah (staat-overheid).

3
Karakteristik negara formal adalah kewenangan pemerintah untuk menjalankan paksaan fisik
secara legal.
- Dalam arti material, pengertian negara adalah suatu masyarakat (staat-gemenschaap) atau
negara sebagai persekutuan hidup.

2.1 1 Hakikat Negara secara Sosiologis :

a. Ikatan suatu bangsa;


Suatu kominitas sosiologis yang hidup bersama dalam suatu wilayah, senasib
dan sepenanggungan dalam menjalankan hidupnya;

b. Sebagai suatu organisasi kewibawaan;


Negara sebagai organisasi yang memiliki wibawa untuk memutuskan hal-hal
yang  penting bagi kehidupan bersama. Kewibawaan ini ditunjukkan dengan
adanya kepatuhan komunitas untuk melaksanakan putusan bersama tersebut.

c. Organisasi sebagai jabatan;


Negara terbagi dalam jabatan-jabatan yang menjalankan fungsi tertentu.
Organisasi ini muncul karena organisasi kewibawaan mengasumsikan adanya
jabatan-jabatan untuk menjalankan fungsi-fungsi negara itu secara bersama-
sama.

d. Organisasi kekuasaan.
Negara merupakan alat untuk menjalankan kekuasaan dalam arti luas.
Kekuasaan ini dapat memaksakan kehendak (dwang organisatie) orang yang
berkuasa. Oleh sebab itu banyak orang ingin menjadi pejabat negara untuk
memperoleh kekuasaan guna memuaskan vested interesnya.

2.1 2 Hakikat Negara secara Sosiologis :


a. Ikatan suatu bangsa
Suatu komunitas sosiologis yang hidup bersama dalam suatu wilayah, senasib
dan sepenanggungan dalam menjalankan hidupnya;

b. Sebagai suatu organisasi kewajiban


Negara sebagai organisasi yang memiliki wibawa untuk memutuskan hal-hal
yang penting bagi kehidupan bersama. Kewibawaan ini ditunjukkan dengan
adanya kepatuhan komunitas untuk melaksanakan putusan bersama tersebut.
4
c. Organisasi sebagai jabatan
Negara terbagi dalam jabatan-jabatan yang menjalankan fungsi tertentu.
Organisasi ini muncul karena organisasi kewibawaan mengasumsikan adanya
jabatan-jabatan untuk menjalankan fungsi-fungsi negara itu secara bersama-
sama.

d. Organisasi kekuasaan.
Negara merupakan alat untuk menjalankan kekuasaan dalam arti luas.
Kekuasaan ini dapat memaksakan kehendak (dwang organisatie) orang yang
berkuasa. Oleh sebab itu banyak orang ingin menjadi pejabat negara untuk
memperoleh kekuasaan guna memuaskan vested interesnya.

2.1 3 Hakikat Negara secara Yuridis :


a. Pemilik atau penguasa atas tanah (teori patrimonial-feodal).
b. Pihak yang menguasai atau memerintah (hasil perjanjian timbal balik antara
dua pihak dualistis).
c. Sebagai pelindung dari hak-hak asasi manusia, negara sebagai pelaksana dari
kehendak umum (volente generale).
d. 4. Penjelmaan tata hukum nasional (personificatie van het rechtorde) karena
eksistensi negara tampak dari adanya bangunan sistem hukum yang  berlaku
dalam mengatur kehidupan komunitas bangsa tersebut

2.2. APA UNSUR – UNSUR NEGARA

Yang dimaksud dengan unsur- unsur negara adalah bagian- bagian yang menjadikan negara
itu ada, unsur- unsur negara adalah :
1. Wilayah;
2. Rakyat;
3. Pemerintahan yang berdaulat;
4. Pengakuan negara lain.

2.2 1 Wilayah
Wilayah merupakan unsur mutlak suatu negara. Jika warga negara merupakan dasar
personal suatu negara, maka "wilayah" merupakan landasan material atau landasan
fisik negara. Suatu bangsa nomaden (selalu berpindah-pindah) tidak mungkin
mempunyai negara, walaupun mereka perbatasannya. Di dalam batas-  batas itu

5
negara menjalankan yurisdiksi teritorial atas orang dan benda memiliki warga dan
penguasa sendiri. Luas wilayah negara yang ditentukan oleh yang  berada dalam
wilayah itu, kecuali ada beberapa golongan orang dan benda yang dibebaskan dari
yurisdiksi itu. Contohnya adalah perwakilan diplomatik negara asing dengan harta
benda mereka. Wilayah negara secara umum dapat dibedakan atas wilayah daratan,
wilayah lautan, wilayah udara, dan wilayah ekstrateritorial.

1) Daratan
Wilayah daratan tidak sepenuhnya dapat dimiliki sendiri oleh suatu negara. Ini
berarti bahwa suatu negara harus berbagi suatu wilayah daratan dengan negara
lain. Hal itu jika negara-negara tersebut berada dalam suatu wilayah darat yang
sama, seperti benua atau pulau yang sama. Perbatasan wilayah suatu negara
umumnya disepakati melalui suatu perjanjian antarnegara (perjanjian
internasional). Perjanjian tersebut dapat berbentuk bilateral apabila hanya
menyangkut kepentingan dua negara, dan dapat pula berbentuk multilateral jika
perbatasan dengan negara lain itu melibatkan lebih dua negara. Batas-batas
daratan biasanya ditentukan dalam perjajian perbatasan dengan negara-negara
tetangga. Sebagai batas biasanya ditentukan ciri-ciri alamiah seperti gunung dan
sungai. Kadang-kadang batas "buatan" harus dibangun, misalnya dalam bentuk
tembok pembatas.

2) Lautan.
Tidak semua negara diberi anugerah memiliki laut, apalagi kalau negara tersebut
berada di tengah-tengah benua. Negara yang demikian disebut dengan negara
land-locked (negara yang tidak memili laut). Negara yang memiliki wilayah laut
patut bersyukur karen wilaya ini dapat dijadikan modal bagi kesejahteraan rakyat
dan negara. Sebagaimana wilayah daratan, wilayah laut pun memiliki batas-batas.

3) Udara.
Wilayah udara suatu negara dapat diklaim berdasarkan perjanjian internasional.
Perjanjian internasional yang pernah disepakati mengenai wilayah udara suatu
negara adalah konvensi Paris 1919 dan Konvensi Chicago 1944. Di Indonesia,
ketentuan wilayah udara suatu negara diatur dalam UU No. 20 tahun 1982.
Berdasarkan UU tersebut dinyatakan bahwa batas wilayah kedaulatan dirgantara
yang termasuk orbit geostasioner adalah setinggi 35. 761 km. Dalam Konvensi
Paris (1949) dinyatakan dalam bahwa negara-negara merdeka dan berdaulat
berhak mengadakan eksplorasi dan eksploitasi di wilayah udaranya, seperti untuk
kepentingan radio, penerbangan dan satelit.
6
2.2 2 Rakyat.
Rakyat secara devinitive sebagai sekumpulan manusia yang hidup disuatu tempat
yang dilawankan dengan makhluk- makhluk lain yang hidup didunia. Beberapa
istilah yang erat pengertiannaya dengan rakyat yaitu :

1) Rumpun
Rumpun diartikan sebagai sekumpulan manusia yang merupakan suatu kesatuan
karena mempunyai ciri- ciri jasmaniah yang sama. Karena persamaan ciri- ciri
jasmaniah ini sendiri maka penduduk dunia ini dibagi- bagi dalam macam-
macam rumpun seperti rumpun melayu, kuning, putih, hitam, dll.
2) Bangsa
Bangsa diartikan sebagai sekumpulan manusia yang merupakan suatu kesatuan
karena mempunyai perasaan kebudayaan, misalnya Bahasa, adat, agama, dll. Oleh
karena itu orang menyebut bangsa arab, walaupun didalamnya terdiri  bangsa-
bangsa mesir, irak, yordania, dll. Dengan ciri-ciri di atas maka jelaslah  bahwa arti
rumpun dibedakan aripada bangsa.  
3) Natie
Nati juga sering disebut dengan bangsa akan tetapi mempunyai ciri yang  berbeda.
Natie diartikan sebagai sekumpulan manusia yangmerupaka suatu kesatuan
karena mempunyai kesatuan politik yang sama, contoh: Swis karena sebenarnya
terdiri dari bangsa- bangsa yang berbeda bahasanya sehingga negara itu disebut
sebagai negara nasional karena negara itu didirikan atas keadaan nasional. 

2.2 3 Pemerintahan yang berdaulat

Adanya suatu pemerintahan yang berkuasa atas seluruh wilayahnya dan segenap
rakyatnya merupakan syarat mutlak keberadaan negara. Pemerintahan lain atau
negara lain tidak berkuasa di wlayah dan atas rakyat negara itu. Kekuasaan seperti itu
disebut kedaulatan (sovereignty). Jadi, kedaulatan adalah kekuasaan terntinggi dalam
suatu negara yang berlaku terhadap seluruh wilayah dan segenap rakyat negara itu.
Kedaulatan negara itu bersifat (1) asli, karena bukan berdasarkan kekuasaan lain; (2)
tertinggi, karena tidak ada kekuasaan lain yanglebih tinggi di atasnya; dan (3) tidak
dapat dibagi-bagi, karena baik ke dalam maupun keluar, negara itu berdaulat
sepenuhnya.

7
Menurut Jean Bodin, ada empat sifat kedaulatan, yaitu (1) asli, artinya kekuasaan itu
tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi; (2) permanen, artinya kekuasaan
itu tetap ada selama negara itu berdiri, walaupun pemegang kedaulatan  berganti
ganti; (3) tunggal (bulat, artinya kekuasaan itu merupakan satu-satunya kekuasaan
tertinggi dalam negara yang tidak dibagi-bagi kepada badan lain; dan (4) tidak
terbatas, artinya kekuasaan itu tidak dibatasi oleh kekuasaan lain. Bila ada kekuasaan
lain yang membatasinya, maka kekuasaan tertinggi yang dimilikinya akan lenyap.
Pemerintah bida dibedakan atas pemerintah dalam arti luas dan pemerintah dalam
arti sempit. Pemerintah dalam arti luas adalah keseluruhan alat perlengkapan negara
yang memegang kekuasaan, yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Di
pihak lain, pemerintah dalam arti sempit adalah seluruh alat perlengkapan negara
yang melaksanakan fungsi pemerintahan saja, yaitu lebmaga negara yang
melaksanakan fungsi pemerintahan saja, yaitu lembaga eksekutif (presiden dan para
menteri) yang bertugas menjalankan undang-undang yang telah dibuat oleh lembaga
legislative

2.2 4 Pengakuan Negara Lain.


Pengakuan dari negara lain merupakan unsur yang memperkuat terbentuknya sebuah
negara. Pengakuan dari negara lain merupakan unsur yang menerangkan  bahwa
suatu negara telah berdiri sehingga negara tersebut dikenal oleh negara-negara lain.
Pengakuan dari negara lain terdiri atas dua macam antaralain sebagaiberikut :

1) Pengakuan de facto, adalah pengakuan yang berdasarkan kenyataan yang berupa


ada atau fakta yang sungguh-sungguh nyata tentang berdirinya suatu negara

2) Pengakuan de jure, adalah pengakuan yang berdasarkan pada pernyataan


resmi menurut hukum internasional.

2.3 TEORI TEORI ASAL USUL NEGARA.


Mengenai asal-usul berdirinya suatu negara, teori-teori yang dibangun lebih  bertumpu
kepada hasil pemikiran teoritis-deduktif, dibandingkan dengan kajian empiris- induktif.
Dalam ilmu politik dikenal banyak teori tentang lahirnya sebuah negara, teori-teori tersebut
merupakan pengaruh dari perkembangan ilmu-ilmu sosial. Para ahli umumnya membagi
delapan teori mengenai terbentuknya sebuah negara sebgai berikut :

1. Teori perjanjian masyarakat (kontrak sosial)

2. Teori pengalihan hak.

3. Teori penaklukan.
8
4. Teori organis.

5. Teoti ketuhanan.

6. Teori garis kekeluargaan (partiarkhal atau matriarkhal)

7. Metafisis (idealistis)

8. Teori alamiah

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan penulis, Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang
kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh
pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.

Unsur- unsur pembentuk Negara terdiri atas Rakyat, Wilayah.Pemerintah yang  berdaulat
dan pengakuan dari Negara lainBangsa adalah sekelompok manusia / orang yang
memiliki cita-cita bersama yang mengikat dan menjadi satu kesatuan, perasaan senasib
sepenanggungan, karakter yang sama, adat istiadat /  budaya yang sama, satu kesatan
wilayah, teroganisir dalam satu wilayah hukum.Istilah Negara merupakan terjemahan
dari de staat (belanda), the state (inggris), I’etat (prancis), statum (latin), lo stato (Italia),
dan der staat (jerman).Menurut bahasa sansekerta, nagari atau Negara, berarti kota,
sedangkan menurut bahasa suku-suku di Indonesia sering disebut negeri atau  Negara,
yaitu tempat tinggal.Secara umum dikenal adanya 2 proses pembentukan  bangsa-negara,
yaitu model ortodoks dan model mutakhir. Unsur-unsur negara antara lain rakyat atau
masyarakat, wilayah / daerah, meliputi udara, darat, dan  perairan (perairan bukan
merupakan syarat mutlak) dan pemerintah yang  berdaulat.Beberapa teori terjadinya
negara adalah Teori hukum alam, Teori ketuhanan dan Teori perjanjian

3.2 SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung  jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi
terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
9
DAFTAR PUSTAKA
 

http://www.artikelsiana.com/2015/05/sifat-negara-hakikat-negara- pengertian.html  

http://www.tugassekolah.com/2016/01/penjelasan-unsur-unsur-negara-secara-

detail-dan-lengkap.html

http://agil-asshofie.blogspot.co.id/2011/11/teori-asal-mula-negara.html 

10

Anda mungkin juga menyukai