Anda di halaman 1dari 1

LAPORAN INDIVIDUAL PESERTA

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN IX

A. Inovasi yang Menginspirasi


Pada KPPN Tarakan terdapat banyak inovasi yang dibangun, tepatnya ada 12 inovasi yang
dipaparkan dan masih banyak inovasi lainnya. Salah satu inovasi unggulan di KPPN
Tarakan adalah Inovasi Ceruti (Cek IKU Rutin Tiap Bulan), inovasi ini merupakan
pelaksanaan monitoring capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) para pegawai KPPN
Tarakan yang dilakukan setiap bulan dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan
transparansi pengukuran kinerja masing-masing pegawai KPPN Tarakan.

B. Lesson Learnt Adopsi/ Adaptasi


Proses pengembangan budaya inovasi di KPPN Tarakan dibangun dengan pendekatan
yang sangat humanis, dimana para pejabat dan pegawai berkolaborasi untuk
mewujudkannya apbila ada ide inovasi yang digagas baik secara top down maupun bottom
up. Salah satu faktor budaya inovasi terbangun disini adalah, karena penataan ruangan
yang telah berbasis open space atau activity base workplace (ABW) sehingga suasana
kantor lebih kolaboratif dan “cair”, tidak kaku, dan tidak silo silo.
Terkait dengan inovasi CERUTI, sebagai trigger-nya berawal dari kebutuhan untuk
penilaian pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi, unit kerja
diminta membuat suatu sistem pemantauan kinerja yang terstruktur secara periodik
dengan dilengkapi inovasi. Inovasi ini merupakan media pemantauan yang inline dengan
indikator tersebut. Dengan adanya inovasi CERUTI, seluruh pegawai KPPN Tarakan dapat
meng-update capaian kinerjanya setiap bulan sehingga atasan bisa memantau
perkembangan capaian IKU bawahannya dan IKU yang bersangkutan, dan apabila ada
IKU yang terindikasi terlambat atau meleset dari target, bisa segera dicari solusinya atau
diidentifikasi apa penyebabnya sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan terkait IKU tersebut. Inovasi ini dibuat dengan menampilkan dashboard capaian
IKU sampai dengan IKU K-Five yang dapat diakses/dilihat oleh para pegawai.
Pembelajaran yang dapat diambil dari penerapan inovasi ini antara lain:
1. Kemudahan dalam mengakses data capaian IKU
2. Kecepatan dalam menyajikan data yang dibutuhkan terkait dengan capaian IKU;
3. Sebagai databased dalam penyusunan Laporan Capaian Kinerja (LCK) untuk bahan
Dialog Kinerja Organisasi (DKO) dan Dialog Kinerja Individu (DKI);
4. Early Warning System apabila ada activity/output yang tidak sesuai dengan target (tools
monitoring dan evaluasi); dan
5. Inovasi ini tidak membutuhkan biaya, karena menggunakan sistem yang telah tersedia
(excel dan PPTX).

Anda mungkin juga menyukai