Pada KPPN Tarakan terdapat banyak inovasi yang dibangun, tepatnya ada 12 inovasi yang dipaparkan dan masih banyak inovasi lainnya. Salah satu inovasi unggulan di KPPN Tarakan adalah Inovasi Ceruti (Cek IKU Rutin Tiap Bulan), inovasi ini merupakan pelaksanaan monitoring capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) para pegawai KPPN Tarakan yang dilakukan setiap bulan dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengukuran kinerja masing-masing pegawai KPPN Tarakan.
B. Lesson Learnt Adopsi/ Adaptasi
Proses pengembangan budaya inovasi di KPPN Tarakan dibangun dengan pendekatan yang sangat humanis, dimana para pejabat dan pegawai berkolaborasi untuk mewujudkannya apbila ada ide inovasi yang digagas baik secara top down maupun bottom up. Salah satu faktor budaya inovasi terbangun disini adalah, karena penataan ruangan yang telah berbasis open space atau activity base workplace (ABW) sehingga suasana kantor lebih kolaboratif dan “cair”, tidak kaku, dan tidak silo silo. Terkait dengan inovasi CERUTI, sebagai trigger-nya berawal dari kebutuhan untuk penilaian pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi, unit kerja diminta membuat suatu sistem pemantauan kinerja yang terstruktur secara periodik dengan dilengkapi inovasi. Inovasi ini merupakan media pemantauan yang inline dengan indikator tersebut. Dengan adanya inovasi CERUTI, seluruh pegawai KPPN Tarakan dapat meng-update capaian kinerjanya setiap bulan sehingga atasan bisa memantau perkembangan capaian IKU bawahannya dan IKU yang bersangkutan, dan apabila ada IKU yang terindikasi terlambat atau meleset dari target, bisa segera dicari solusinya atau diidentifikasi apa penyebabnya sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait IKU tersebut. Inovasi ini dibuat dengan menampilkan dashboard capaian IKU sampai dengan IKU K-Five yang dapat diakses/dilihat oleh para pegawai. Pembelajaran yang dapat diambil dari penerapan inovasi ini antara lain: 1. Kemudahan dalam mengakses data capaian IKU 2. Kecepatan dalam menyajikan data yang dibutuhkan terkait dengan capaian IKU; 3. Sebagai databased dalam penyusunan Laporan Capaian Kinerja (LCK) untuk bahan Dialog Kinerja Organisasi (DKO) dan Dialog Kinerja Individu (DKI); 4. Early Warning System apabila ada activity/output yang tidak sesuai dengan target (tools monitoring dan evaluasi); dan 5. Inovasi ini tidak membutuhkan biaya, karena menggunakan sistem yang telah tersedia (excel dan PPTX).
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional