Anda di halaman 1dari 2

2.

Sebagai alat mitigasi apabila terdapat activity manual IKU yang kemungkinan tidak
dapat diselesaikan atau membutuhkan intervensi lebih lanjut.
3. Sebagai alat untuk mempermudah dalam penyusunan data LCK.

A. Visibilitas Implementasi Rencana Adopsi/Adaptasi


Inovasi CERUTI ini sangat mungkin untuk diterapkan walau dengan sistem dan metode
yang sedikit berbeda disesuaikan dengan kebutuhan yang dituangkan dalam konsep
sistem MANISANKU. Dengan mengacu pada teknis SCAMPER, inovasi ini termasuk pada
kategori:
Adapt
→ bahwa aplikasi CERUTI pada prinsipnya merupakan tools untuk mempermudah
pelaksanaan pengelollan kinerja yang dapat diimplementasikan diseluruh kantor di
lingkungan Kementerian keuangan karena seluruh kantor pasti memiliki proses bisnis
terkait pengelolaan kinerja
Modify
→ Bahwa aplikasi CERUTI sangat mungkin untuk dikembangkan lagi bukan hanya
sebagai tools monitoring capaian IKU tapi bisa dikembangkan lebih jauh misal sebagai
alat untuk menyediakan data LCK secara otomatis dan dikembangkan sebagai input
pengembangan aplikasi pengelolaan kinerja di Kementerian Keuangan.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, secara keseluruhan bahwa CERUTI bisa
diadaptasi dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Terdapat IKU Biro Organta yang merupakan IKU Cascading dari IKU Kemenkeu Wide
dan Kemenkeu One, sehingga dibutuhkan data yang akuran dan informasi yang real
time sewaktu-waktu dibutuhkan Pimpinan;
2. Penggunaan excel dan google document relatif lebih mudah dan sudah dipahami oleh
para pegawai;
3. Komposisi SDM pada Subbagian Tata Kelola II yang seluruhnya merupakan generasi
milenial, sehingga cukup adaptif dengan perkembangan teknologi.
4. Pada tataran Kementerian Keuangan:
- Pengembangan Modul Kinerja pada e-Kemenkeu belum dapat dioptimalkan;
- Pengembangan e-Kemenkeu sangat dinamis disesuakian dengan kebutuhan,
untuk itu fitur-fitur yang ada dalam MANISKU diusulkan untuk dapat diakomodasi
dalam Modul Kinerja.
Dengan tahapan implementasi, sebagai berikut:

No. Uraian Kegiatan Target Waktu


1. Koordinasi dengan SMKO Biro April 2022
2. Penyusunan konsep penyajian data Mei 2022
3. Implementasi Mei-Okt 2022
4. Evaluasi Nov-des 2022
5. Penyampaian masukan kepada Rocankeu, 2023
RoSDM, dan Pusintek untuk penyempurnaan
modul Kinerja

B. Penutup
Berdasarkan hasil studi lapangan, banyak insight yang menjadi inspirasi untuk
pengembangan pelaksanaan pekerjaan. Inovasi CERUTI sangat menginspirasi untuk
dikembangkan, dengan dimulai dari unit kerja sendiri untuk kemudian berlanjut ke skala
yang lebih luas guna diterapkan secara masif di lingkungan Kementerian Keuangan.
Bewrdasarkan hasil pengamatan dan observasi, terdapat beberapa pertimbangan kenapa
inovasi CERUTI ini layak untuk di adopsi/adaptasi, yaitu memenuhi unsur cepat, mudah,
dan murah, yaitu:
1. Kemudahan dalam mengakses data capaian IKU
2. Kecepatan dalam menyajikan data yang dibutuhkan terkait dengan capaian IKU;
3. Sebagai databased dalam penyusunan Laporan Capaian Kinerja (LCK) untuk bahan
Dialog Kinerja Organisasi (DKO) dan Dialog Kinerja Individu (DKI);
4. Early Warning System apabila ada activity/output yang tidak sesuai dengan target (tools
monitoring dan evaluasi); dan
5. Inovasi ini tidak membutuhkan biaya, karena menggunakan sistem yang telah tersedia
(excel dan PPTX).
Semoga dengan adanya rencana adopsi/adaptasi inovasi CERUTI menjadi inovasi
MANISANKU, dapat menambah cerita manis dan memberikan solusi pelaksanaan
pekerjaan khususnya terkait dengan pengelolaan kinerja di lingkungan Biro Organta dan
secara kolaboratif menjadi dasar masukan bagi pengembangan e-Performance dan/atau
modul Kinerja pada e-Kemenkeu untuk pengelolaan kinerja lingkup Kementerian
Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai